HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

14
[TYPE THE COMPANY NAME] HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi Oleh: Wahyono Saputro 5/19/2015 Tulisan ini menyajikan secara sederhana persoalan Haji dan Umrah. Meski secara esensi tidak terdapat perbedaan yang subtansial, terdapat segi-segi yang dapat dikomparasi baik perbedaan maupun kesamaan yang dapat dikemukakan yaitu meliputi segi hukum dan teknis pelaksanaan Haji dan Umrah tersebut. Kata kunci: Haji, Umrah dan Komparasi

description

Ritual Haji dan Umrah

Transcript of HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

Page 1: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

[Type the company name]

HAJI DAN UMRAH

Sebuah Komparasi

Oleh: Wahyono Saputro

5/19/2015

Tulisan ini menyajikan secara sederhana persoalan Haji dan Umrah. Meski secara esensi tidak terdapat perbedaan yang subtansial, terdapat segi-segi yang dapat dikomparasi baik perbedaan maupun kesamaan yang dapat dikemukakan yaitu meliputi segi hukum dan teknis pelaksanaan Haji dan Umrah tersebut. Kata

kunci: Haji, Umrah dan Komparasi

Page 2: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

PENDAHULUAN

Haji dan umrah, keduanya termasuk ibadah dan bagian dari rukun Islam. Keduanya juga

memiliki fadhilah atau keistimewaan sebagaimana disebutkan dalam hadits (terjemah) berikut

ini:

حدثنا عبد الله بن يوسف: أخبرنا مالك، - 1683 عن سمي، مولى أبي بكر بن عبد الرحمن، عن

أبي صالح السمان، عن أبي هريرة رضي الله:عنه

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: )العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج

.المبرور ليس له جزاء إال الجنة(

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Umrah ke umrah menghapus dosa antara keduanya, dan tidak ada pahala bagi haji mabrur kecuali surga." (Muttafaq Alaihi).

Di samping adanya fadhilah atau keistimewaan pada haji dan umrah seperti disebutkan

pada hadits di atas, haji dan umrah juga memiliki segi/aspek yang relatif berbeda dari sudut

hukum (fiqih) dan teknis pelaksanaan. Kedua segi/aspek inilah yang akan diuraikan lebih jauh

dalam tulisan ini.

PEMBAHASAN

Haji

Pengertian Haji

Pada poin pertama pasal 1, Bab I Ketentuan Umum, dalam Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji ditulis pengertian

ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi

setiap orang Islam yang mampu menunaikannya.1 Sementara Shihab menjelaskan pengertian

1 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, hlm. 2 (Format Pdf), lihat juga Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 79 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, hlm. 2 (Format Pdf), dan

2 | P a g e

Page 3: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

Haji adalah berkunjung ke Mekkah dan sekitarnya demi karena Allah dengan berihram pada

waktu tertentu dan melaksanakan amal-amal ibadah tertentu, seperti thawaf, sa’i, wuquf di

Arafah, melontar dan lain-lain.2

Dari definisi yang disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13

tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji di atas dapat difahami bahwa pengertian

tentang haji lebih ditekankan pada segi/aspek hukum (fiqh), yaitu pada potongan kalimat

kewajiban sekali seumur hidup, dan segi/aspek syarat ketentuannya, yaitu pada potongan

kalimat bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Adapun definisi yang

dikemukakan oleh Shihab kurang menonjolkan segi/aspek hukum (fiqih), namun lebih

menekankan segi/ aspek teknis terkait tentang waktu dan aktivitas amal ibadah yang harus

dilakukan.

Hukum Haji

Haji sebagai sebuah ibadah merupakan sebuah kewajiban yang dilakukan sekali seumur hidup

bagi setiap orang yang mampu menunaikannya didasarkan pada QS. Ali Imran ayat 97

berikut:

BهCيDلB َتDَطDاَعD إ Cاس BنDم BِتCيDبCال Iج Bح BاِسKى النDلDع BهKلBل Dو LياًلBب Dس

Artinya: mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pengelolaan Ibadah Haji dan Umrah, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2014, hlm. 2 (Format Pdf).

2 M. Quraish, Shihab. TAFSIR AL-MISHBAH, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta, Lentera Hati, 2010, vol. 1, hlm. 440.

3 | P a g e

Page 4: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

Berdasar pada QS. Ali Imran ayat 97 tersebut, pakar tafsir Ibnu Katsir3 mengemukakan

pendapatnya tentang status hukum wajibnya Haji, yaitu hanya saja diwajibkan atas mukallaf

(muslim mukallaf) sekali seumur hidup berdasar dalil nash (QS. Ali Imran ayat 97) dan ijma’.

Lebih jauh ia mengutip sebuah riwayat yang ditakhrij oleh Imam Ahmad dan bersumber dari

shahabat Abu Hurairah yang menjelaskan status hukum wajibnya haji dan cukup sekali dan

tidak berulang sebagai berikut4:

قال اإلمام أحمد رحمه الله: حدثنا يزيد بن هارون, حدثنا الربيع بن مسلم القرشي, عن محمد بن زياد, عن أبي هريرة, قال: خَطبنا رسول الله صلى الله عليه وسلم,

فقال »أيها الناِس قد فرض عليكم الحج فحجوا« فقال,Lرجل: أكل عام يا رسول الله ؟ فسكِت حَتى قالها ثاًلثا

فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم »لو قلِت نعم»لوجبِت ولما اسَتَطعَتم

Artinya: Imam Ahmad rahimahullah berkata, telah menceritakan kepadaku Yazid bin Harun dan Rabi’ bin Muslim dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah Saw menceramahi kami, Nabi bersabda: “Wahai sekalian manusia sungguh telah diwajibkan haji atas kalian semua, maka laksanakanlah haji”. Lalu seorang shahabat bertanya: “Apakah setiap tahun wahai Rasulullah?”. Lalu Nabi terdiam hingga shahabat tersebut mengulanginya tiga kali, lalu Rasulullah menjawab:”Sekiranya aku menjawab ya, niscaya wajib dan kalian tidak sanggup.”

Masih terkait dengan status hukum wajibnya haji, QS. Al-Baqarah ayat 196, yaitu:

BهKلBل Dة Dر Cع\مCال Dو Kج DحCوا الIمBِتD أ Dو

Artinya: dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah.

Ayat tersebut di atas, setelah mencermati sejumlah pendapat, menurut kesimpulan

Shihab tidak berbicara tentang hukum pelaksanaan haji dan umrah dari segi syariat, apakah

wajib atau sunnah, tetapi yang dituntut hanya kesempurnaan pelaksanaan keduanya sebaik

3 Al-Qur’an beserta tafsir, Isma’il bin Umar bin Katsir, Abu Al-Fida’, Tafsir Ibnu Katsir, (Versi off line, edisi. 4. 1.) www.islamspirit.com, berikut teks Arabnya:

وإنما يجب على المكلف في العمر مرة واحدة بالنص واإلجماَع

4Al-Qur’an beserta tafsir, Isma’il bin Umar bin Katsir, Abu Al-Fida’, Tafsir Ibnu Katsir, (Versi off line, edisi. 4. 1.) www.islamspirit.com

4 | P a g e

Page 5: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

mungkin. Lebih jauh menurutnya, betapapun perbedaan ini terjadi, yang pasti ialah ibadah

haji adalah wajib bagi setiap muslim yang mampu, sekali seumur hidup. Nabi Muhammad

Saw pun hanya berhaji sekali, sedang ibadah umrah hukumnya diperselisihkan ulama, ada

yang menilainya wajib dan ada juga yang berpendapat hukumnya hanya sunnah.5

Waktu Pelaksanaan Haji

Waktu pelaksanaan haji disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

اٌ̀ت Dل\ومCع D̀ر م ه\ CشDأ Iج DحCال

Artinya: Haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi (QS. Al-Baqarah: 197)

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 197 di atas tidak merinci bulan-bulan apa saja waktu

dilaksanakannya haji. Namun keterangan rinci mengenai bulan apa saja yang dimaksud pada

potongan kalimat beberapa bulan terebut ditemukan pada riwayat yang ditakhrij oleh Bukhari

bersumber dari shahabat Ibnu Umar berikut:

وقال ابن عمر رضي الله عنهما: أشهر الحج شوال وذوالقعدة وعشر من ذي الحجة

Artinya: Ibnu Umar r.a. berkata, "Bulan-bulan haji itu adalah Syawal, Dzulqai'dah, dan sepuluh hari dari Dzulhijjah. (Bukhari), dimaushulkan oleh ath-Thabari dan ad-Daruquthni dengan sanad yang sahih darinya.

Pada riwayat yang bersumber dari sahabat Ibnu Umar r.a. tersebut menjelaskan

tafsiran potongan ayat beberapa bulan yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 197 dan

bulan-bulan haji tersebut adalah Syawal, Dzulqa’dah, dan sepuluh hari dari dzulhijjah. Hal ini

sejalan dengan kesimpulan pakar tafsir Ibnu Katsir dalam tafsirnya terkait dengan potongan

ayat haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi.6

5 M. Quraish, Shihab. TAFSIR AL-MISHBAH, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta, Lentera Hati, 2010, vol. 1, hlm. 520.

6 Al-Qur’an beserta tafsir, Isma’il bin Umar bin Katsir, Abu Al-Fida’, Tafsir Ibnu Katsir, (Versi off line, edisi. 4. 1.) www.islamspirit.com, berikut kutipannya:

وقوله }أشهر معلوماٌت{ قال البخاري: قال ابن عمر: هي شوال وذو القعدة وعشر من ذي الحجة, وهذا الذي علقه البخاري بصيغة الجزم, رواه ابن جرير موصوالL, حدثنا أحمد

5 | P a g e

Page 6: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

Umrah

Pengertian Umrah

Pada poin kedua pasal 1 Bab I Ketentuan Umum, Rancangan Undang-Undang Republik

Indonesia Tentang Pengelolaan Ibadah Haji dan Umrah, Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia Tahun 2014 menjelaskan pengertian Umrah adalah berkunjung ke Baitullah untuk

melaksanakan thawaf, sa’i dan tahallul dengan niat umrah yang dilakukan di luar musim

haji.7 Pengertian tersebut menjelaskan lebih spesifik dan rinci pengertian Umrah bila

dibandingkan dengan pengertian yang dijelaskan pada poin keenambelas Pasal 1, Bab I

Ketentuan Umum, Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji yaitu ibadah Umrah adalah umrah yang dilaksanakan di luar

musim haji.8 Sementara Shihab dalam al-Mishbah menjelaskan pengertian Umrah yaitu

berkunjung ke Masjid al-Haram demi karena Allah, dengan berihram dan melaksanakan

thawaf serta sa’i antara Shafa dan Marwah, kemudian menggunting rambut setelah selesai

berthawaf.9 Pada definisi yang dikemukakan oleh Shihab ini relatif tidak menekankan

segi/aspek hukum (fiqih) tetapi lebih menekankan teknis yang terkait dengan aktivitas yang

dilakukan pada ibadah umrah yaitu thawaf, sa’i dan tahallul (menggunting rambut setelah

selesai thawaf).

بن حازم بن أبي برزة, حدثنا أبو نعيم, حدثنا ورقاء عن عبد الله بن دينار, عن ابن عمر }الحج أشهر معلوماٌت{ قال: شوال وذو القعدة وعشر من ذي الحجة, إسناد صحيح, وقد رواه الحاكم أيضاL في مسَتدركه عن األصم, عن الحسن بن علي بن عفان, عن عبد الله

بن نمير, عن عبد الله عن نافع, عن ابن عمرو فذكره وقال: هو على شرط الشيخين

Lihat juga, M. Quraish, Shihab. TAFSIR AL-MISHBAH, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta, Lentera Hati, 2010, vol. 1, hlm. 523.

7 Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pengelolaan Ibadah Haji dan Umrah, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2014, hlm. 2 (Format Pdf).

8 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, hlm. 3 (Format Pdf), lihat juga Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 79 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, poin kesembilan Pasal 1 Bab I Ketentuan Umum, hlm. 2 (Format Pdf).

9 M. Quraish, Shihab. TAFSIR AL-MISHBAH, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta, Lentera Hati, 2010, vol. 1, hlm. 440.

6 | P a g e

Page 7: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

Hukum Umrah

Bila diperhatikan pada definisi yang terdapat Pada poin kedua pasal 1 Bab I Ketentuan

Umum, Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pengelolaan Ibadah Haji

dan Umrah, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2014 yang menjelaskan

pengertian Umrah adalah berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan thawaf, sa’i dan

tahallul dengan niat umrah yang dilakukan di luar musim haji, dapat difahami bahwa definisi

tersebut relatif tidak dengan tegas menyebutkan segi/aspek hukum (fiqih) umrah. Namun

perbedaan persepsi tentang wajib atau sunnahnya ibadah umrah terkait dengan pemahaman

QS. Al-Baqarah ayat 196 telah disinggung secara sekilas ketika menjelaskan status hukum

haji dalam sub bahasan hukum haji pada makalah ini. Namun demikian terdapat dialog antara

Nabi Muhammad Saw dengan seorang sahabat (Badui) terkait dengan status hukum umrah

dalam riwayat (terjemahan) yang bersumber dari sahabat Jabir Ibnu Abdullah sebagai berikut:

.Artinya: Dari Jabir Ibnu Abdullah Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seorang Arab

Badui datang kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam lalu berkata: Wahai

Rasulullah, beritahukanlah aku tentang umrah, apakah ia wajib? Beliau bersabda:

"Tidak, namun jika engkau berumrah, itu lebih baik bagimu." Riwayat Ahmad dan

Tirmidzi. Menurut pendapat yang kuat hadits ini mauquf.10

Waktu Pelaksanaan Umrah

Waktu pelaksanaan umrah tidak secara tegas diungkapkan dalam Al-Qur’an (misalnya dalam

QS. Al-Baqarah ayat 197). Waktu pelaksanaan umrah dapat difahami secara implisit, bahwa

umrah dapat dilakukan pada bulan-bulan selain bulan-bulan haji, namun demikian

10 Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, (tt), Indonesia, Dar Ihya’ul Kutub al-‘Arabiyyah, Kitab Haji, hlm. 142.

7 | P a g e

Page 8: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

pelaksanaan umrah pada bulan haji terdapat juga dalam sebuah riwayat (terjemah) yang

bersumber dari sahabat Ibnu Abbas r.a. yang ditakhrij oleh Muslim sebagai berikut:

Artinya: Ibnu Abbas ra., ia berkata: Orang-orang jahiliyah dahulu berpandangan

bahwa umrah pada bulan-bulan haji termasuk dosa yang paling besar di muka

bumi. Mereka merubah bulan Muharam menjadi bulan Safar dan mengatakan: Jika

kepenatan telah sirna, bekas telapak kaki sudah hilang dan bulan Safar sudah

habis, maka orang yang ingin umrah sudah boleh mengerjakan umrah. Pada pagi

hari tanggal empat (Zulhijah), Nabi saw. dan para sahabatnya tiba dalam keadaan

berihram haji. Selanjutnya beliau memerintahkan mereka untuk merubah ihram

mereka menjadi ihram umrah. Namun hal itu terasa berat bagi mereka dan mereka

berkata: Wahai Rasulullah, apa saja yang sudah dihalalkan? Beliau menjawab:

Semuanya sudah dihalalkan. (Shahih Muslim No.2178)

Komparasi/Perbandingan

Berdasar pada uraian dalam pembahasan tentang haji dan umrah, berikut disajikan tabel yang

berisi komparasi atau perbandingan dari segi hukum dan teknis pelaksanaan.

SEGI/ASPEK HAJI UMRAH

Hukum Wajib bagi yang mampu Sunnah

Teknis Waktu

pelaksanaa

n

Dilaksanakan pada bulan-

bulan tertentu, yaitu

Syawal, Dzulqa’dah dan

sembilan Dzulhijjah

Tidak dibatasi bulan

Aktivitas

yang

dilakukan

Thawaf, Sa’i, wukuf di

Arafah, Melontar Jumrah

Thawaf, Sa’i dan

bertahallul (bercukur)

setelah thawaf

8 | P a g e

Page 9: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

KESIMPULAN

Haji dan umrah, keduanya termasuk ibadah dan bagian dari rukun Islam. Keduanya juga

memiliki fadhilah atau keistimewaan sebagaimana disebutkan dalam hadits (terjemah) berikut

ini:

حدثنا عبد الله بن يوسف: أخبرنا مالك، عن سمي، - مولى أبي بكر بن عبد الرحمن، عن أبي صالح السمان،

:عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: )العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء

.إال الجنة(

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Umrah ke umrah menghapus dosa antara keduanya, dan tidak ada pahala bagi haji mabrur kecuali surga." (Muttafaq Alaihi).

Meski secara esensi tidak terdapat perbedaan yang subtansial, terdapat segi-segi yang

dapat dikomparasi baik perbedaan maupun kesamaan yang dapat dikemukakan yaitu meliputi

segi hukum dan teknis pelaksanaan Haji dan Umrah tersebut.

9 | P a g e

Page 10: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ashqolani, Al-Hafidz Ibnu Hajar, (tt) Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, Indonesia, Dar Ihya’ul Kutub al-‘Arabiyyah.

Hatta, Ahmad, (et.al), 2013. The Great Qur’an, Referensi Terlengkap Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Jakarta, Maghfirah Pustaka.

Rokhmat, Ali, et. al (Ed.), 2010. Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia, Jakarta, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.

Shihab, M. Quraish, 2010. TAFSIR AL-MISHBAH, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta, Lentera Hati, Vol. 1

-------------------------,2010. TAFSIR AL-MISHBAH, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta, Lentera Hati, Vol. 3

Al-Qur’an beserta tafsir, Isma’il bin Umar bin Katsir, Abu Al-Fida’, Tafsir Ibnu Katsir, (Versi off line, edisi. 4. 1.) www.islamspirit.com

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Format Pdf)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Format Pdf).

Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pengelolaan Ibadah Haji dan Umrah, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2014 (Format Pdf).

10 | P a g e

Page 11: HAJI DAN UMRAH Sebuah Komparasi

11 | P a g e