Habitat Di Air Kolam

4
Habitat di air kolam - Euglena viridis - Paramecium caudatum Habitat air sungai - Volvox globator - Pteromonas aculeata - Navicula sp - Escherechia coli

description

biologi

Transcript of Habitat Di Air Kolam

Page 1: Habitat Di Air Kolam

Habitat di air kolam

- Euglena viridis

- Paramecium caudatum

Habitat air sungai

- Volvox globator

- Pteromonas aculeata

- Navicula sp

- Escherechia coli

Page 2: Habitat Di Air Kolam

- Spirogyra sp

Habitat air rendaman jerami

- Paramecium caudatum

- Chlorella sp

- Balantidium coli

- Amoeba proteus

Bakteri Rhizobium sp

Rhizobium merupakan kelompok bakteri

berkemampuan sebagai penyedia hara bagi

tanaman Bila bersimbiosis dengan tanaman

Page 3: Habitat Di Air Kolam

legum, kelompok bakteri ini menginfeksi akar

tanaman dan membentuk bintil akar. Bintil akar

berfungsi mengambil nitrogen di atmosfer dan

menyalurkannya sebagai unsur hara yang

diperlukan tanaman. Pigmen merah

leghemoglobin yang berperan dalam mengambil

N di atmosfer. Pigmen ini dijumpai dalam bintil

akar antara bakteroid dan selubung membran yang

mengelilinginya. Jumlah leghemoglobin di dalam

bintil akar memiliki hubungan langsung dengan

jumlah nitrogen yang difiksasi. Korelasinya

positif, semakin banyak jumlah pigmen, semakin

besar nitrogen yang diikat. Rhizobium mampu

menghasilkan hormon pertumbuhan berupa IAA

dan giberellin yang dapat memacu pertumbuhan

rambut akar, percabangan akar yang memperluas

jangkauan akar. Akhirnya, tanaman berpeluang

besar menyerap hara lebih banyak yang dapat

meningkatkan produktivitas tanaman.

Rhizobia menarik rambut akar

(chemotactically)  dengan mediator lektin (lectin)

melekatkan diri pada dinding sel rambut akar.

Triptofan (tryptophan) merupakan komponen

eksudat akar. Triptofan dirubah oleh Rhizobia

menjadi asam indolasetik (IAA) yang

menyebabkan rambut akar keriting atau bercabang

di sekitar lekatan Rhizobia.  Polygalacturonase

yang dikeluarkan oleh rhizobia atau oleh tanaman

akan melunakkan dinding rambut akar. Rhizobia

bertambah masuk kedalam dinding sel akar,

kemudian inti sel dinding akar langsung

berkembang dan terinfeksi oleh bakteri. Infeksi

pada pembuluh membran sel dan dikelilingi

dinding selulosik yang tumbuh di dalam sel kortek

akar dan menginfeksi beberapa sel tetraploid yang

berkembangbiak membentuk jaringan bintil akar.

Rhizobia akan keluar dari lekatan infeksi menjadi

berbentuk batang tidak beraturan dan kemudian

memulai menambat nitrogen.

Bintil Akar yang sudah berkembang

Rhizobia bersifat mesofilik, tetapi beberapa

Diantaranyatoleran pada suhu rendah. Beberapa

rhisobia sensitive terhadap pH rendah dan tidak

dapat menginfeksi rambut akar pada tanaman

yang tumbuh di tanah masam, serta ion nitrat dan

nitrit pada konsentrasi yang relatif rendah.

Untuk penambatan nitrogen secara aktif, asosiasi

rhizobia-tanaman  memerlukan berbagai senyawa

organik dan inorganik :

1. Molibdenum (Mo) dalam jumlah kecil

diperlukan dan merupakan bagian penting

dari enzim nitrogenase.

2. Nitrogenase juga mengandung elemen S

dan Fe dalam jumlah tinggi, yang

digunakan  untuk mengaktifkan

penambatan nitrogen oleh bintil akar.

3. Co dan Cu juga diperlukan walaupun

dalam jumlah kecil.

Bintil mempunyai ciri berwarna merah-coklat

yang menunjukkan adanya kandungan

leghemoglobin. Leghemoglobin berfungsi sebagai

pembawa elektron (carrier electron), memasok

oksigen ke bakteroid untuk produksi ATP,  dan

dalam waktu yang sama melindungi sistem

nitrogenase terhadap oksigen.

Pohon kehutanan yang memiliki bintil akar

adalah Angsana (Pterocarpus indicus Will) dan

Sengon (Paraserianthes falcataria) termasuk dalam

tanaman leguminoseaedan famili Fabaceae