GUSTUR : GANTI NAMA IRIAN JAYA JADI PAPUA

GUSTUR : GANTI NAMA IRIAN JAYA JADI PAPUAselamat jalan bapa Gusdur Allah telah menyediakan tempat untuk karena perbuatanmu mengangkat orang Papua .

Sejak Irian jaya berintegrasi dengan Negara terroris indoensia 1969 pulau yang kaya dan unik di kategorikan sebagai daerah merah. System pemerintahan dan lain segala lini di tempatkan militer. Daerah irian jaya jadi Derah Operasi Militer. Suku-Bangsa di Irian Jaya hidup dalam stigmanisasi dimana dari sisi penaman provinsi mengkelabui kebenaran yang ada maka kejeniusan dari sang Presiden Repbulik indoensia Serikat ke-4 alm. Gustur dengan berani mengahapus nama stigmanisasi tersebut dahulu Irian jaya di jadikan Papua. Kini, nama Papua menjadi nama yang diagung-agungkan kan oleh setiap orang di bumi ini, uniknya nampak melalui pendengarkan maupun penulisan nama papua. Papua identik dengan orang kulit hitam dan keriting yang hidup di atas pulau dinosaudrus ini selain bukan kulit keriting adalah penumpang.Kala alm jadi persiden RI, ia memiliki Strategi Gus Dur sebelumnya yang mentolerir pengibaran bendera Papua dan perubahan nama Irianjaya menjadi Papua, dalam ukuran tertentu, sebenarnya telah mampu meredakan ketegangan dan menciptakan prakondisi menuju dialog. Sayangnya, wacana politik nasional kemudian berkembang memojokkan Gus Dur, dan strateginya tidak diikuti dengan proses lanjutan ke arah dialog dan rekonsiliasi. Gerakan Papua Merdeka kali ini, meskipun warna kultural mistiknya sangat kuat dan belum menunjukkan diri sebagai gerakan politik yang kuat secara kelembagaan, sangat berpotensi untuk berkembang menjadi gerakan politik yang signifikan. Konsolidasi di tingkat rakyat bawah dan lobi-lobi untuk mendapatkan simpati internasional akan terus berkembang selama pemerintah RI tidak segera memulai dialog dan polisi tetap dengan pola pendekatan yang represif. Maka Gus Dur cepat-cepat di copot dari jabatan Presiden kala itu kar ena takut Papua Merdeka dari RIS .

Alm. Gus- Dur bersebrang pendapat dengan isi dari PP No. 77 tahun 2007 simbol bendera dalam bagian penjelasan yang dimaksudkan apakah mencakup simbol Bulan Sabit (GAM), Benang Raja (RMS), dan Binatang Kejora (OPM). Kemudian apakah muatan PP No. 77 tahun 2007 itu mengindikasikan tentang larangan menyanyikan lagu, hymne, puisi yang memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan lagu hymne, atau puisi organisasi terlarang, perkumpulan, lembaga dan gerakan separatis .??? Dalam sepak terjang selanjutnya juga mengindikasikan bahwa logo daerah pada pertemuan resmi kepala daerah dengan mitra kerja dari luar negeri juga tidak boleh digunakan dan dalam dokumen perjanjian yang akan ditandatangani kepala daerah dengan mitra kerja/badan/lembaga lain. menurut Alm. Itu urusan daerah sebenarnya bulan urusan Negara tapi entalah.