GUS 2

download GUS 2

of 29

Transcript of GUS 2

  • 7/25/2019 GUS 2

    1/29

    ISI

    1. TEMA BLOK

    HEMATURIA

    2. FASILITATOR

    dr. Bidasari Lubis, Sp. A(K)

    3. DATA ELAKSA!AA!

    a. Tanggal Tutorial : 10 Agustus 2009 dan 13 Agustus 2009

    b. Pemicu ke : 2 (dua)

    c. Pukul : 10.30 -13.00 W! dan 10.30 -13.00

    d. "uangan : "uang #iskusi 2 ($edung !aru)

    ". EMI#U

    %ona &' anita usia 1 ta*un' setela* meli*at *asil +emeriksaan kese*atan ,P!'

    merasa k*aatir karena terda+at kelainan +ada *asil +emeriksaan urinna dibandingkan

    dengan *asil temanna.

    /emudian dengan ditemani ibuna' *asil laboratorium tersebut dikonsultasikan ke dokter.

    Anamnese ole* dokter menemukan *al berikut: ada kelu*an buang air kecil bercam+urdara*' ada sedikit demam dan riaat *aid normal. /adang- kadang ada rasa neri di

    +inggang.

    Pada +emeriksaan isik diagnostik T# 1200 mm&g' denut nadi menit' su*u badan

    3'456. Toraks' 7antung dan +aru dalam batas normal' &ati8im+a$in7al tidak teraba' neri

    tekan tidak di7um+ai' neri ketok di +inggang tidak di7um+ai.

    &asil laboratorium ang dibaa nona &:

    &b 12gr' leukosit 000mm3' trombosit 30.000mm3. urinalisa: arna mera*' reduksi(-)'urobilin(;)' !< urin:1'0=0> +rotein(;)' bilirubin(-)' urobilin(;)' sedimen eritrosit:30-08P!'

    leukosit:14-208P!.

    Apa $a%& 'radi pada %*%a H+

    MORE I!FO

    -

    1

  • 7/25/2019 GUS 2

    2/29

    -. TUUA! EMBELAARA!

    a. en7aring kemam+uan ma*asisa dalam menca+ai tu7uan +embela7aran kelainan

    +ada sistem genitourinar.

    b. en7aring kemam+uan ma*asisa mengintegrasikan konse+ +enatalaksanaan

    kelainan genitourinar.

    c. ema*ami dan mengeta*ui konse+-konse+ lain ang ber*ubungan dengan kasus

    +ada ,istem $enitourinar.

    /. ERTA!0AA! 0A! MU!#UL DALAM #URAH E!DAAT

    a.

  • 7/25/2019 GUS 2

    3/29

    ntertisial

    - ntertisial neritis alergi

    - %ero+ati analgesik

    - Penakit gina7al +olikistik

    - Pieloneritis akut

    - Tuberkulosis

    - "e7eksi gin7al alogra

    Dro+itelium

    - /eganasan gin7al dan saluran kemi*

    - 8ati*an ang berlebi*an

    - Trauma

    - %ekrosis +a+illaris

    - ,istitisDretritisProstatitis

    - Penakit +arasit

    - %erolitiasis atau batu saluran kemi*

    Penebab lainna

    - &i+erkalsiuria

    - &i+erurikosuria

    Lokasi genitoirinaria terjadinya perdarahan

    2. KLASIFIKASI HEMATURIA

    Ada 2 jenis hematuria :

    Hematuria Mikroskopik

    &ematuria mikrosko+ik aitu *ematuria ang secara kasat mata tidak da+at dili*at

    sebagai urin ang berarna mera*. Pada +emeriksaan mikrosko+ik ditemukan lebi* dari 2

    sel dara* mera* +er 8a+angan Pandang.

    Hematuria Makroskopik (Gross Hematuria)

    &ematuria makrosko+ik aitu *ematuria ang secara kasat mata da+at dili*at

    sebagai urin ang berarna mera*. Pada +emeriksaan terda+at lebi* dari 1 cc dara* +er

    liter urin. &ematuri makrosko+ik ang berlangsung terus menerus da+at mengancam 7ia

    karena da+at menimbulkan +enulit beru+a terbentukna gum+alan dara* ang da+at

    menumbat aliran urin' eksanguinasi se*ingga menimbulkan sok *i+oBolemikanemi dan

    menimbulkan urose+sis.

    3

  • 7/25/2019 GUS 2

    4/29

    Klasifikasi Hematuria berdasarkan lama terjadinya, hematuria dapat dibedakan:

    &ematuria +ersisten

    aitu *ematuria ang timbul +ada tia+ kali miksi.

    &ematuria rekuren

    aitu *ematuria ang diselingi ole* urin normal (kuning 7erni*)

    &ematuria transient

    aitu *ematuria ang *ana bersiat sementara.

    Berdasarkan gejala yang menyertainya, hematuria dibagi menjadi:

    &ematuria asim+tomatik

    aitu *ematuria ang meru+akan ge7ala tunggal atau *ematuria ang ter7adi tan+a

    rasa sakit

    &ematuria sim+tomatik

    aitu *ematuria ang ditemukan bersama ge7ala lain atau *ematuria ang disertai

    rasa sakit saat miksi (disuria).

    3. ATOE!ESIS HEMATURIA

    !erdasarkan lokasi ang mengalami kelaina dan trauma' dibedakan glomerulus

    dan ekstra glomerulus. Penebab utamana adala* kelainan glomerulus' gangguan

    Baskular' kerusakan uroe+itelium' gangguan interstisial' dll.

    4

  • 7/25/2019 GUS 2

    5/29

    Adana bebera+a etiologi (kelainan atau gangguan)

    enebabkan laserasi' iritasi atau kerusakan e+itel sel urogenital

    (kerusakan uroe+itelium)

    $angguan ungsi organ saluran kemi*

    &ematuria

    a'*4isi*5*&i K5ai%a% 5*6ru5us

    %ero+ati gA $lomeruloneritis

    Peningkatan +roduksi gA dan /om+leks Ag-Ab

    +enurunan clearance

    Terbentuk enda+an /erusakan mesengial

    /erusakan glomerulus $agal iltrasi

    $agal iltrasi &EATD"A

    &EATD"A

    a'*4isi*5*&i K5ai%a% !*%75*6ru5us

    Trombosis arteri $angguan koagulasi

    &ambat aliran dara* ke 7aringan /ebocoran +embulu* dara*

    skemia dan *i+oksia Endotel rusak

    %ekrosis sel glomerulus &emostasis terganggu

    $angguan iltrasi &EATD"A

    &EATD"A

    5

  • 7/25/2019 GUS 2

    6/29

    ". DIA!OSIS DA! EMERIKSAA!

    Dntuk menegakkan diagnosa terlebi* da*ulu di+astikan a+aka* +asien menderita

    *ematuria' +seudo *ematuria' atau +erdara*an +er-uretra. Pseudo atau alse *ematuria

    adala* urine ang berarna mera* atau kecoklatan ang bukan disebabkan sel-sel dara*

    mera*. /eadaan ini da+at disebabkan ole* karena *emoglobinuria' mioglobinuria'

    konsentrasi asam urat ang meningkat' se*abis makanminum ba*an ang mengandung

    +igmen tumbu*-tumbu*an ang berarna mera*' atau setela* mengkonsumsi bebera+a

    obat-obatan tertentu antara lain : enotiaFina' +iridium' +oririn' riam+isin' dan enoltalein.

    Perdara*an +er-uretra adala* keluarna dari meatus uretra eksterna tan+a melalui +roses

    miksi' *al ini sering ter7adi +ada trauma uretra atau tumor uretra.

    A%a6%sa

    #alam mencari +enebab *ematuria +erlu digali data ang ter7adi +ada saat e+isode

    *ematuria' antara lain :

    - !agaimanaka* arna urine ang keluar@

    - A+aka* diikuti dengan keluarna beku-bekuan dara*@

    - #i bagian manaka* +ada saat miksi urine berarna mera*@

    - A+aka* diikuti dengan +erasaan sakit@

    /arakteristik suatu *ematuria da+at di+akai sebagai +edoman untuk mem+erkirakan lokasi

    +enakit +rimerna' aitu a+aka* arna mera* ter7adi +ada aal miksi. /ualitas arna urine

    da+at 7uga menolong menentukan +enebab *ematuria. #ara* baru ang berasal dari buli-

    buli' +rostat' dan uretra berarna mera* segar sedangkan dara* lama atau ang berasal

    dari glomerulus berarna lebi* coklat dengan bentuk se+erti cacing (Bermiorm).

    #ari data ang di+erole* melalui +ertanaan ang dia7ukan' kadang-kadang etiologi

    *ematuri suda* da+at diduga se+erti:

    a) Pada glomeruloneritis akut +ost stre+tokokus ($%AP,)' sakit tenggorokan seringmenda*ului *ematuri makrosko+is -1= *ari sebelumna. /elu*an sakit tenggorokan

    biasana meng*ilang bila *ematuri mulai timbul. sedangkan +ada nero+ati gA'

    *ematuria makrosko+is ter7adi selama ,PA berlangsung dan biasana meng*ilang

    bersamaan dengan redana ,PA tersebut.

    .b) &ematuri makrosko+is tan+a rasa neri dengan arna urin se+erti air cucian daging

    (coke-colored urine) mungkin disebabkan ole* glomeruloneritis. !ila urin berarna

    mera* terang biasana berkaitan dengan kelainan nonglomerulus se+erti trauma' tumor'

    kelainan koagulasi' T!6 gin7al.

    6

  • 7/25/2019 GUS 2

    7/29

    c) ,akit aktu miksi (disuri)' sering miksi (+olakisuri)' ngom+ol (enuresis)' miksi mendesak

    (urgency)' demam' meru7uk ke ara* ineksi saluran kemi* (,/). 8ebi* lan7ut bila

    *ematuri disertai demam' sakit +inggang' mungkin ,/ bagian atas (+ieloneritis)> teta+i

    bila disertai ge7ala lokal se+erti neri su+ra+ubik' disuri' mungkin ,/ bagian baa*.

    #isuri disertai *ematuri ang timbul +ada +ermulaan miksi mungkin akibat uretritis

    anterior' dan bila disertai *ematuri terminal mungkin akibat uretritis +osterior atau batu

    kandung kemi*. %eri meneru+ai kolik di daera* +inggang atau menebar ke li+atan

    +a*a mungkin akibat batu atau bekuan dara* di gin7al atau ureter.

    d) "iaat +enakit gin7al kronis dalam keluarga dengan atau tan+a gangguan +endengaran

    atau +engli*atan' mendukung ke ara* sindrom Al+ort.

    e) Ada riaat rash kulit (+ur+ura)' sakit sendi' sakit +erut dan demam mengara* ke

    kemungkinan sindrom ,c*onlein &enoc* atau lu+us eritematosus sistemik.

    ,esuda*makan 7engkol> diduga akibat intoksikasi

  • 7/25/2019 GUS 2

    8/29

    "emeriksaan #arah

    Pada +emeriksaan dara* rutin' *ematuri ang disertai dengan leukositoisis

    kemungkinan ole* karena leukemia' neritis lu+us atau sindrom *emolitik uremik.

    8euko+enia mungkin ole* karena obat-obatan (sikloosamid). Trombosito+enia terutama

    ole* karena +enakit dara*. Pemeriksaan kimia dara*: meli+uti +emeriksaan albumin'

    kolesterol' +rotein total' kalsium' osor' ureum' kreatinin. Pemeriksaan ini bertu7uan untuk

    meli*at adana tanda-tanda sindrom nerotik atau gagal gin7al.

    Pemeriksaan dara* k*usus: +emeriksaan ini meli+uti A,TG' bila meninggi kemungkinan

    $%AP,' sel 8E ang +ositi di+erkirakan neritis lu+us. Pada kadar kom+lemen 63 ang

    menurun selain disebabkan ole* $%AP, 7uga ole* karena glomeruloneritis

    membrano+rolierati. /ultur dara* dilakukan bila dicurigai endokarditis bakterial subakut.

    ,edangkan +emeriksaan DNA antibodydilakukan bila dicurigai lu+us eritematosus sistemik.

    6ri8saa% %u%a%&

    I9 adala* +emeriksaan rutin ang dian7urkan +ada setia+ kasus *ematuria.

    Pemeriksaan ini da+at mengungka+kan adana batu saluran kemi*' kelainan baaan

    saluran kemi*' tumor-tumor urotelium' trauma saluran kemi*' serta bebera+a +enakit

    ineksi saluran kemi*. Adana bekuan dara* atau tumor urotelium sering kita 7um+ai sebagai

    gambaran illing deect ang bisa dili*at +ada sistem +elBilakiseal' ureter' dan buli-buli.

    6ri8saa% USberguna untuk meli*at adana massa ang solid atau kistus'

    adana batu non o+ak' bekuan dara* +ada buli-buli+ielum' dan untuk mengeta*ui adana

    metastasis tumor di *e+ar.

    Sis'*s8*pis a'au sis'*7ur'r*7r%*s8*pidiker7akan 7ika +emeriksaan +enun7ang

    di atas belum da+at menim+ulkan +enebab *ematuria. Tindakan itu biasana dilakukan

    setela* bekuan dara* ang ada di dalam buli-buli dibersi*kan se*ingga da+at diketa*ui adal

    +erdara*an.

    Bi*psigin7al tidak rutin dilakukan. !iasana sebagai ta*a+ ak*ir bila diagnosis

    belum da+at ditegakkan dengan +asti dan bila akin ba*a *ematuri disebabkan ole*karena +roses intrarenal. enurut !urke bio+si gin7al dilakukan bila:

    &ematuri meneta+ dengan ungsi gin7al menurun.

    &ematuri disertai +roteinuri' *i+ertensi' +enurunan ungsi gin7al' kemungkinan besar

    disebabkan ole* glomeruloneritis dius.

    !io+si seri dilakukan untuk meneta+kan a+aka* +enakitna ber7alan +rogresi atau

    menu7u +erbaikan dan untuk eBaluasi serta menentukan +rogram tera+i. !io+si

    sebaikna dilengka+i dengan +emeriksaan imunoluoresensi untuk mengeta*ui

    adana timbunan imunoglobulin mesangial

    8

  • 7/25/2019 GUS 2

    9/29

    $%aluasi pemeriksaan hematuria mikr&sk&pik

    $%aluasi ur&l&gi pada hematuria asimt&matik mikr&sk&pik

    9

  • 7/25/2019 GUS 2

    10/29

    -. E!ATALAKSA!AA!

    &ematuria *ana meru+akan sala* satu ge7ala berbagai +enakit' maka

    +enatalaksanaanna ditu7ukan ke+ada +enakit +rimerna. !ila *ematuria ternata *ana

    meru+akan ge7ala satu-satuna' (*ematuri monosimtomatik)' tidak memerlukan tindakan

    k*usus selain istira*at saat serangan.

  • 7/25/2019 GUS 2

    11/29

  • 7/25/2019 GUS 2

    12/29

    2. ATOFISIOLOI ROTEI!URIA

    Proteinuria da+at meningkat melalui sala* satu cara dari ke-= 7alan di baa* ini :

    1. Peruba*an +ermeabilitas glomerulus ang mengikuti +eningkatan iltrasi dari +rotein

    +lasma normal terutama albumin.

    2. /egagalan tubulus mereabsorbsi se7umla* kecil +rotein ang normal diiltrasi.

    3. Ciltrasi glomerulus dari sirkulasi abnormal' Lo$ Molecular %eight &rotein (8WP)

    dalam 7umla* melebi*i ka+asitas reabsorbsi tubulus.

    =. ,ekresi ang meningkat dari makulo+rotein uroe+itel dan sekresi gA (munogobulin

    A) dalam +roses untuk inlamasi.

    #era7at +roteinuria dan kom+osisi +rotein +ada urin tergantung mekanisme 7e7al +ada

    gin7al ang berakibat *ilangna +rotein. ,e7umla* besar +rotein normal meleati ka+iler

    glomerulus teta+i tidak memasuki urin. uatan dan selektiBitas dinding glomerulus

    mencega* trans+ortasi albumin' globulin dan +rotein dengan berat molekul besar lainna

    untuk menembus dinding glomerulus.

  • 7/25/2019 GUS 2

    13/29

    dengan se7umla* besar ekskresi rantai +endek di urin' ang tidak da+at dideteksi dengan

    +emeriksaaan di+stik. "eanai +endek ini di*asilkan dari kelainan ang disaring ole*

    glomerulus dan direabsorbsi ka+asitasna +ada tubulus +roksimal. !ila ekskresi urin total

    meloebi*i 3'gram se*ari ' sering di*ubungkan dengan *i+oalbuminemia' di+erli+idemia'

    dan edema (sindrom nerotik). Ekskresi ang melebi*i 3'gram da+at timbul tan+a

    gambaran atau ge7ala lain dari sindrom nerotik +ada bebera+a +enakit gin7al ang lain.

    3. KLASIFIKASI ROTEI!URIA

    a. r*'i%uriia Fisi*5*&is

    Pada keadaan isiologis'sering ditemukan +roteinuria ringan ang 7umla*na

    K200mg*ari dan bersiat sementara. isalna : demam tinggi' gagal 7antung' lati*an isik

    ang kuat terutama lari maraton' +asien transusi dara*' +asien kedinginan' +asien *ematuri

    ang ditemukan +roteinuria masi ang sebabna bukan karena kebocoran +rotein dari

    glomerulus ta+i karena banakna eritrosit ang +eca* dalam urin akibat *ematuri 9+osti

    +alsu +roteinuria masi). Proteinuri 7uga da+at ter7adi +ada masa rema7a dan stres

    emosional.

    b. r*'i%uria a'*5*&is

    Penakit gin7al tidak selalu menun7ukkan +roteinuria misalna +ada +enakit gin7al

    +olikistik' +enakit gin7al obstruksi' +enakit gin7al akibat obat-obat analgesik dan kelainan

    kongenital kisata. Protein di dalam urin tidak bole* melebi*i 10mg2=7am teta+i ada +ula

    ang menebutkan +rotein urin dibaa* 200mg*ari.

    Proteinuria ang berat sering kali disabut masi' terutama +ada keadaan nerotik' aitu

    +rotein di dalam urin ang mengandung lebi* dari 3gram2=7am +ada deasa atau

    =0mgm27am +ada anak-anak.

    1. r*'i%uria 5*6ru5us

    Ti+e $lomerular meru+akan ti+e tersering +atologik +roteinuria dimana cenderung

    diikuti dengan ke*ilangan +rotein se+erti albumin dan immunoglobulin melalui urin dan

    mengara* ke ke*ilangan +rotein ang ekstensi. Proteinuria ini ter7adi akibat kebocoran

    glomerulus ang ber*ubungan dengan kenaikan +ermeabilitas membran basal glomerulus

    ter*ada+ +rotein. !entuk +roteinuria ini tam+ak +ada *am+ir semua +enakit gin7al dimana

    albumin adala* 7enis +rotein ang +aling dominan (40-90) +ada urin' sedangkan sisana

    +rotein dengan berat molekul renda* ditemukan *ana se7umla* kecil sa7a.

    13

  • 7/25/2019 GUS 2

    14/29

    #ua aktor utama ang menebabkan iltrasi glomerulus +rotein +lasma meningkat :

    1) /etika barier iltrasi diuba* +enakit ang di+engaru*i glomerulus' +rotein +lasma'

    terutama albumin mengalami kebocoran iltrat glomerulus +ada se7umla* ka+asitas tubulus

    ang berlebi*an ang menebabkan +roteiuria. Pada +enakit glomerulus dikenal +enakit

    +eruba*an minimal' albuminaria disebabkan kegagalan selularitas ang beruba*. Pada

    +enakit gin7al ang lain sebagaimana $% +rolierati dan nero+ati membranosa' ter7adi

    deek +ada ukuran>

    2) Caktor-aktor *emodinamik se+erti +eningkatan tekanan ka+iler glomerulusraksi iltrasi

    mungkin 7uga menebabkan +roteinuria glomerulus ole* tekanan dius ang meningkat

    tan+a +eruba*an a+a+un +ada membran +ermeabilitas intrinsik dinding ka+iler glomerulus.

    ekanisme ini mungkin terda+at +ada +roteinuria ringan' transien ang kadang-kadang

    terli*at +ada +asien *i+ertensi dan gagal 7antung kongesti.

    2. r*'i%uria Tubu5ar

  • 7/25/2019 GUS 2

    15/29

    r*'i%uria Is*5asi

    Proteinuria isolasi adala* se7umla* +rotein ang ditemukan dalam urin tan+a ge7ala +ada

    +asien se*at ang tidak mengalami gangguan ungsi gin7al atau sistemikl. Proteinuria ini

    *am+ir selalu ditemukan secara kebetulan da+at meneta++ersisten' da+at +ula *ana

    sementara' ang mungkin sa7a timbul karena +osisi lordotik tubu* +asien. #engan

    +emeriksaan +encitraan gin7al tidak ditemukan gangguan abnormal gin7al atau salurak

    kemi* atau tidak ada riaat gangguan gin7al sebelumna. !iasana total ekskresi +rotein

    urin kurang dari 2g*ari.

    Proteinuria 7uga da+at dibagi men7adi :

    Transient +roteinuria

    eru+akan 7enis +roteinuria ang tersering. Proteinuria ini biasana sembu* tan+a

    +engobatan dan bersiat 7inak (benign)

    Grt*ostatic +roteinuria

    Grt*ostatic +roteinuria ter7adi ketika ekskresi +rotein normal saat +asien sedang

    berbaring sedangkan meningkat saat +asien sedang duduk atau berdiri. Grt*ostatic

    +roteinuria tidak berba*aa' tidak memerlukan +engobatan dan umumna *ilang seiring

    dengan bertamba*na usia.

    Persistent +roteinuria

    !erbeda dengan transient mau+un ort*ostatic +roteinuria' +ersistent +roteinuria

    umumna mencerminkan adana +enakit +ada gin7al mau+un sistemik. Persistent

    +roteinuria da+at dibagi lagi 7enisna menurut lokasi gangguan (glomerular' tubular atau+un

    oBerlo) mau+un berdasarkan intensitasna.

    K5asi4i8asi

    Proteinuria da+at dibagi berdasarkan 7umla* +rotein ang terukur di dalam urine 2= 7am'aitu :

    icroalbuminuria : 30-10 mg

    ild : 10-00 mg

    oderate : 00-1000 mg

    &eaB : 1000-3000 mg

    %e+*rotic range : I 300 mg

    15

  • 7/25/2019 GUS 2

    16/29

    ". DIA!OSA da% EMERIKSAA! ROTEI!URIA

    #iagnosa +roteinuria da+at ditegakkan dengan ditemukanna +rotein +ada urin

    melebi*i kadar normal. Dntuk menegakkan diagnosa' di+erlukan bebera+a +emeriksaan'

    aitu :

    A%a6%sis

    Anamnesis +asien secara lengka+' termasuk komsumsi makanan' aktiBitas isik'

    riaat +enakit terda*ulu dan riaat +enakit keluarga.

    6ri8saa% Fisi8

    Pemeriksaan isik dilakukan secara teliti' untuk mencari +enakit gina7al atau +un

    +enakit sistemik ang men7adi +enebab +roteinuria.

    6ri8saa% Lab*ra'*riu6

    a3 "emeriksaan dengan asam sulf&salisilat ( ,ulosaliclic acid (,,A) Turbidit Test)

    1. #ua tabung reaksi diisi masing-masingna degan 2 ml urin ang akan di+eriksa.

    2. Tabung g +ertama ditamba*kan tetes larutan Asam sulosalisil 20 dan

    kemuadian dikocok.

    3. !andingkan dengan tabung ang kedua (ang tidak ditamba*kan As. sulosalisil

    20). /alau teta+ sama 7erni*na test ter*ada+ +rotein N%egati (-)M.

    =.

  • 7/25/2019 GUS 2

    17/29

    3. Per*atikan ter7adina kekeru*an di la+isan atas urin itu' dengan membandingkan

    7erni*na dengan bagian baa* ang tidak di+anasi.

  • 7/25/2019 GUS 2

    18/29

    2; (100 mgdl)

    3; (300 mgdl)

    =; (1000 mgdl)

    #ara 6ri8saa% r*'i%uria

    18

  • 7/25/2019 GUS 2

    19/29

    S86a E:a5uasi r*'i%uria

    19

  • 7/25/2019 GUS 2

    20/29

    -.E!ATALAKSA!AA! ROTEI!URIA

    Proteinuria 7aga *ana meru+akan sala* satu ge7ala berbagai +enakit' maka

    +enatalaksanaanna ditu7ukan ke+ada +enakit +rimerna. Pengobatan s+esiik tergantung

    +ada +enebabna' baik renal mau+un nonrenal. !ila +rotenuriana ternata *ana

    meru+akan ge7ala satu-satuna' maka tidak memerlukan tindakan k*usus (nons+esiik).

    /. E!#EAHA!

    20

  • 7/25/2019 GUS 2

    21/29

  • 7/25/2019 GUS 2

    22/29

    6ri8saa% Fisi8

    .3 "emeriksaan ginjal

    nspeksi ,

    - Posisi +asien duduk atau berdiri meng*ada+ lurus ke de+an dan +osisi +emeriksa

    berada di belakang +asien.

    - 8i*at dan +er*atikan regio lumbalis' simetris atau tidak simetris.

    - Per*atikan a+aka* ada ben7olan atau tidak.

    &alpasi ,

    - Pasien +ada +osisi su+ine dan +emeriksa berada di sebela* kanan +asien.

    - Tangan kiri +emeriksa mengangkat daera* costoBertebral se*ingga gin7al ikut

    terangkat' tangan kanan meraba gin7al

    - Pasien ins+irasi dalam' gin7al akan bergerak turun' dan +ada +osisi terenda* (ak*ir

    ins+irasi) tangan kanan menekan di baa* batas iga.

    Pada keadaan normal gin7al tidak teraba.

  • 7/25/2019 GUS 2

    23/29

    nspeksi ,

    - Pada +asien ang tela* disirkumsisi da+at dili*at langsung glans +enis dan

    meatusna

    -

  • 7/25/2019 GUS 2

    24/29

    "r&ses pengambilan Urin

    - ambil s+esimen urine segar kira-kira 0 ml atau lebi* dengan menggunakan ada*

    kering dan bersi*' dan baa segera ke laboratorium dalam aktu 30 menit.

    ,+esimen urine di +agi *ari sebaikna diambil sebelum makan +agi. ,+esimen urine

    tersebut *arus didinginkan selama 4 sam+ai 7am.

    - s+esimen urine +orsi bersi*tenga* da+at diambil 7ika ,#P terda+at di dalam urine

    atau 7ika dicurigai terda+at bakteri

    - tidak terda+at +embatasan asu+an makanan atau cairan' kecuali 7ika urinalisis *arus

    dilakukan di +agi *ari

    m+likasi ke+eraatan dan rasional

    - bantu klien saat menam+ung urine 7ika +erlu

    - ka7i riaat obat ang sedang dikonsumsi klien. Gbat' se+erti kaskara' aFo gantrisin'

    nitrourantoin' t*oraFine' sulonamid' elaBil' e-la' +ridium' dan lainna da+at

    menebabkan +eruba*an arna urine. Gbat tersebut *arus dicatat dalam ormulir

    laboratorium

    - ka7i status cairan klien. Drine *arus +ekat 7ika s+esimen urine diambil di +agi *ari'

    atau 7ika klien mengalami +enurunan asu+an cairan atau de*idrasi. Peningkatan

    asu+an cairan akan mengencerkan kandungan urine.

    - ka7i riaat konsumsi berlebi*an makanan tertentu (mis' ortel' kelembak' bit) ang

    da+at menebabkan +eruba*an dalam arna urine atau ang berasal dari makanan

    (misal' 7umla* daging berlebi*an' 7us kranberi) ang da+at menurunkan +& urine

    (asam).

    Penulu*an klien

    - 7elaskan ke+ada klien tentang +rosedur +enam+ungan urine. !eri ta*u klien ang

    sedang di*os+italisasi ba*a +engambilan s+esimen urine di +agi *ari +erlu

    dilakukan sebelum makan +agi. !eri ta*u klien ba*a di+erlukan kira-kira se+ertiga

    atau setenga* 7umla* urine dari ada* kecil. inta klien berkemi* dalam ada*

    urinal ang kering dan bersi*' atau +is+ot bersi* ang kemudian da+at dituangkan ke

    dalam ada*. ,+esimen urine tersebut *arus dibaa ke laboratorium dalam aktu

    30 menit atau dimasukkan dalam lemari +endingin.

    - 7elaskan ke+ada klien ang berada di ruma* untuk meletakkan s+esimen urine segar

    +agi *ari di dalam lemari +endingin. %amun demikian' s+esimen urine tersebut *arus

    dibaa ke laboratorium dalam aktu 1 7am. Drine meru+akan media ang sangat

    baik untuk +ertumbu*an bakteri' dan +ertumbu*an bakteri dimulai kira-kira setenga*

    24

  • 7/25/2019 GUS 2

    25/29

    7am setela* +engum+ulan. Pendinginan da+at meng*ambat +ertumbu*an bakteri

    tersebut *ana sesaat.

    -

  • 7/25/2019 GUS 2

    26/29

    atau tan+a bekuan dara* men7urus ke ara* trauma gin7al' atau +erdara*an saluran

    kemi* bagian baa*

    - Protein urin: +emeriksaan +rotein sebaikna diker7akan di luar

    serangan *ematuri makrosko+is' karena *ematuri itu sendiri da+at menebabkan

    +roteinuri' alau+un 7arang melebi*i +ositi 1 atau 2. !ila *ematuri disertai +roteinuri

    +ositi 3 atau lebi*' mengara* ke kerusakan glomerulus

    - ,edimen urin: sebelumna sebaikna di+eriksa terlebi* da*ulu

    +& urin' *emoglobin dan metabolit lain dalam urin

    - Pada +emeriksaan +& urine ang sangat alkalis menandakan

    adana ineksi organime +emeca* urea di dalam saluaran kemi*' sedangkan +& urine

    ang sangat asam mungkin ber*ubungan dengan batu asam urat. Drin dengan +& tinggi

    ( atau lebi*) memberi +etun7uk akan adana urea splitting bacteria se+erti kuman

    Proteus

    - Pemeriksaan sedimen urin sangat membantu mencari

    kemungkinan etiologi *ematuri.

  • 7/25/2019 GUS 2

    27/29

    +atologis Q I3 sel8P!

    ('umber : ,+,!

    (#asar-dasar Ur&l&gi $disi 2, 'agung 'et& hal 1 .5-551 .+-.2!

    ("ed&man "emeriksaan Lab&rat&rim dan #iagn&stik, $/01 hal .-*!

  • 7/25/2019 GUS 2

    28/29

    1>. DAFTAR USTAKA

    1. !aaFier' 8uck A. Proteinuria. n Aru W. ,udoo' !ambang ,' drus Ali'

    arcellus.,' ,iti ,etiati. *uku Ajar lmu &enyakit Dalam 3disi 4 +ilid . 19-22.

    2. !ergstein'

  • 7/25/2019 GUS 2

    29/29

    9. Purnomo' !asuki !. &emeriksaan 9rologi! Dasar-dasar 9rologi 3disi #. 13-33.

    10. $ambar : *tt+images google.co.id