Guna mendukung terlaksananya visi dan misi Kedeputian...

31

Transcript of Guna mendukung terlaksananya visi dan misi Kedeputian...

i Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

KATA PENGANTAR

Laporan bulanan ini merupakan bagian dari upaya pertanggungjawaban

Kedeputian Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup kepada publik, yang berisikan keseluruhan laporan hasil kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, baik kegiatan internal, kegiatan eksternal, mau-pun komunikasi publik sepanjang bulan Januari 2019. Laporan bulanan ini juga dibuat dalam rangka mewujudkan Akuntabilitas Kinerja yang baik pada Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Dengan tersusunnya laporan bulanan ini diharapkan akan semakin memberikan gambaran jelas dan terarah mengenai perkembangan dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kedeputian Gubernur Bi-dang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Kami mengucapkan terima kasih atas segala partisipasi dan dukungan kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan Kedepu-tian serta dalam penyelesaian laporan ini.

Jakarta, Januari 2019 Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Dr. Ir Oswar M. Mungkasa

ii Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

RINGKASAN EKSEKUTIF

Guna mendukung terlaksananya visi dan misi Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemprov. DKI Jakarta, selama Bulan Januari 2019 Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup telah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas dan fungsinya. Jumlah seluruh kegiatan Kedeputian Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selama bulan Januari 2019 sebanyak 49 Kegiatan, terdiri dari 10 Kegiatan Internal, 11 Kegiatan Eksternal, dan 28 Kegiatan Komunikasi Publik

iii Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Kata Pengantar .................................................................................................... i

Ringkasan Eksekutif ............................................................................................ ii

Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tugas dan Fungsi Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup ............................................................................................................. 1

1.2 Ruang Lingkup Tugas Deputi ....................................................................... 1

1.3 Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup ...... 1

1.3.1 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang ..................................................... 1

1.3.2 Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup .......................................... 2

BAB II KINERJA

2.1 Bidang Tata Ruang ........................................................................................ 3

2.1.1 Kunjungan Penelitian terkait Adaptive Governance dalam

Kebijakan Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta ................................... 3

2.1.2 Malam Penganugrahan Sustainable Business Awards/SBA

Indonesia 2018 ..................................................................................... 3

2.1.3 Audiensi/Pertemuan dengan MUI Lembaga Pemuliaan

Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam mengenai Program

Jakarta Berkelanjutan dan Ambitious City Promises ........................ 4

2.1.4 Malam Anugerah Lingkungan PROPER 2018 .................................... 4

2.1.5 Memenuhi Audiensi dengan Mahasiswa Wageningen University

and Research Belanda ........................................................................ 5

2.1.6 Penandatanganan Surat Pernyataan Kerjasama terkait Polusi

Udara Vital Strategies dengan Kedeputian Gubernur Bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup ............................................................ 6

2.1.7 Lokakarya Berkolaborasi Menuju Sanitasi Jakarta Sehat................. 7

2.1.8 Pertemuan Tindak Lanjut Lokakarya Kolaborasi Menuju Sanitasi

Jakarta Sehat ....................................................................................... 8

2.2 Bidang Lingkungan Hidup............................................................................. 8

2.2.1 Koordinasi Pelaksanaan Seminar “Regulasi Zonasi sebagai

Instrumen dalam Penilaian Real Properti” ......................................... 8

2.2.2 Peninjauan lapangan Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta

dalam rangka monitoring perkembangan pembangunan MRT

di Jakarta .............................................................................................. 9

2.2.3 Pertemuan dengan Tim KARINA Membahas Penyusunan

Pedoman Penyusunan Grand Design DKI Jakarta ................................ 10

2.2.4 Pertemuan Forum Energi DKI Jakarta................................................ 10

2.2.5 Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Sentral

Pertanian Perkotaan di Kelurahan Grogol Selatan ........................... 12

2.2.6 Rapat Wrap Up Meeting Kerjasama antara Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Kawasaki ............................... 12

iv Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

2.2.7 Diskusi dan Wawancara Bersama Wartawan Listrik Indonesia ....... 13

2.2.8. Executive Seminar on Public Sector Transformation ...................... 13

2.3 Komunikasi Publik ....................................................................................... 15

2.3.1 Rapat Pleno Bangunan Gedung Hijau Bulan Januari 2019 ..............15

2.3.2 Magang di Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup ...............................................................................16

2.3.3 Pertemuan dengan Palang Merah Indonesia .....................................16

2.3.4 Presentasi hasil rapat Urban Hybrid Models for Air Pollution

Assesment ...........................................................................................17

2.3.5 Diskusi Peran Developer dalam Pengembangan TOD di DKI

Jakarta ..................................................................................................17

2.3.6 Menjadi Narasumber dalam Seminar Sehari Pendidikan

Profesional Lanjutan : Tata Kota Batch 1 Regulasi Zonasi Sebagai

Instrumen dalam Penilaian Real Properti ..........................................18

2.4 Kegiatan Internal ........................................................................................... 19

2.4.1 Rapat Pimpinan Gubernur ................................................................... 19

2.4.2 Rapat Staff Kedeputian TRLH (7 Februari 2019) ................................ 19

2.4.3 Rapat Staff Kedeputian TRLH (21 Februari 2019) .............................. 20

2.4.4 Rapat Staff Kedeputian TRLH (28 Februari 2019) .............................. 21

BAB III PORTAL TARULH DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT ........................ 27

BAB IV KENDALA DAN SARAN .......................................................................... 29

BAB V PENUTUP.................................................................................................. 30

1 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

BAB I PENDAHULUAN

Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang transparan, akuntabel,

efisien dan efektif serta untuk mengoptimalkan fungsi monitoring dan penilaian kinerja Kedeputian, diperlukan bahan laporan secara berkala setiap satu bulan sekali. Laporan bulanan ini merupakan gambaran capaian kinerja pelaksanaan pro-gram/kegiatan yang disampaikan oleh Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Ling-kungan Hidup. 1.1 Tugas dan Fungsi Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup merupakan

salah satu kedeputian yang membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerinta-han Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 85 Tahun 2008 ten-tang Tugas, Fungsi, Tanggung jawab, dan Tata Kerja Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup memiliki tugas untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan Pemerintahan Provinsi DKI Ja-karta di bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Deputi Gubernur Bidang Tata Ru-ang dan Lingkungan Hidup memiliki fungsi antara lain:

1. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur di bidang tata ruang dan lingkungan hidup.

2. Pengoordinasian, pemantauan, dan evaluasi atas pelaksanaan tugas di bidang tata ruang dan lingkungan hidup.

3. Pelaksanaan komunikasi publik sesuai bidang dan tugasnya. 4. Pelaksanaan komunikasi antarlembaga sesuai bidang tugasnya. 5. Pelaksanaan tugas untuk mewakili Gubernur sesuai bidang tugasnya. 6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diserahkan oleh Gubernur. 7. Penyampaian laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur.

1.2 Ruang Lingkup Tugas Deputi

Ruang lingkup tugas Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup adalah: 1. Tugas dan fungsi Deputi bukan merupakan lingkup tugas dan fungsi satuan

kerja perangkat daerah/unit kerja perangkat daerah. 2. Deputi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, melakukan koordinasi

dengan Lembaga serta dapat melakukan konsultasi dengan pakar atau ke-lompok pakar/profesi yang terkait dengan bidang tugas masing-masing.

3. Dalam melaksanakan koordinasi dan konsultasi, Deputi berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah.

4. Fungsi pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan Deputi adalah dalam rangka memperoleh data dan informasi sebagai bahan penyusu-nan saran, pertimbangan, dan laporan Deputi kepada Gubernur.

1.3 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pera-turan Gubernur No. 85 Tahun 2008 Pasal 5, Deputi Bidang Tata Ruang dan Ling-kungan Hidup dibantu 2 (dua) orang Asisten Deputi sebagai berikut:

a. Asisten Deputi Bidang Tata Ruang. b. Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup.

2 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

1.3.1 Asisten Deputi Bidang Tata Ruang Asisten Deputi Bidang Tata Ruang mempunyai tugas:

a. Menghimpun, mengolah dan menyajikan bahan saran dan pertimbangan Deputi kepada Gubernur dalam lingkup tata ruang.

b. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi Deputi dalam lingkup tata ruang.

c. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan dalam rangka komunikasi publik dan komunikasi antar lembaga dalam lingkup tata ruang.

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi dalam lingkup tata ruang.

e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya.

1.3.2 Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup mempunyai tugas:

a. Menghimpun, mengolah dan menyajikan bahan saran dan pertimbangan Deputi kepada Gubernur dalam lingkup lingkungan hidup.

b. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian, pemantauan dan evaluasi Deputi dalam lingkup lingkungan hidup.

c. Mempersiapkan bahan dan pelaksanaan dalam rangka komunikasi publik dan komunikasi antar lembaga dalam lingkup lingkungan hidup.

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi dalam lingkup lingkungan hidup.

e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya.

3 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

BAB II

KINERJA KERJA

2.1. Bidang Tata Ruang

2.1.1 Kunjungan Penelitian terkait Adap-

tive Governance dalam Kebijakan Mitigasi

Bencana Banjir di Jakarta (8 Januari 2019)

Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup menerima kunjungan wa-

wancara penelitian yang dilakukan oleh Jo-

har Arifin, mahasiswa Program Doktor Ilmu

Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Uni-

versitas Indonesia. Judul yang diangkat da-

lam disertasi mahasiswa adalah Adaptive

Governance dalam Kebijakan Mitigasi

Bencana Banjir di Jakarta.

Kunjungan wawancara penelitian merupakan

kegiatan yang kerap dilakukan oleh Deputi

Gubernur bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup. Kegiatan tersebut diharapkan

dapat membantu penelitian- penelitian yang

dilakukan di DKI Jakarta. Kedeputian Gu-

bernur TRLH juga akan terus membuka pelu-

ang bagi peneliti untuk berkunjung dan ber-

diskusi yang berkemungkinan dapat menjadi

masukan bagi Pemerintah Provinsi DKI Ja-

karta.

2.1.2 Malam Penganugrahan Sustainable

Business Awards/SBA Indonesia 2018

(9 Januari 2019)

Sustainable Business Awards dikenal se-

bagai SBA merupakan penghargaan yang

diberikan kepada perusahaan yang telah

mempraktekkan bisnis berkelanjutan. Di-

harapkan keberadaan penghargaan ini dapat

meningkatkan kepedulian terhadap praktek

bisnis berkelanjutan dan menunjukkan

bahwa bisnis berkelanjutan memberi

manfaat bagi perusahaan, lingkungan dan

seluruh pemangku kepentingan, saat ini dan

di masa depan.

Ajang SBA merupakan hasil kerjasama

berbagai pihak diantaranya Global Initiatives,

pwc Indonesia, Bappenas, KADIN, dan Indo-

nesia Business Council Develop-

ment/IBCSD.

Acara di Jakarta dan turut dihadiri sekaligus

memberi sambutan Menteri PPN/Kepala

Bappenas. Deputi Gubernur bidang TRLH

turut hadir sebagai bagian dari jejaring ling-

kungan.

4 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Kategori pemenang mencapai 12 jenis yaitu

pengelolaan dan strategi berkelanjutan,

ketenagakerjaan, komunitas, pengelolaan

energi, pengelolaan air, sampah, perubahan

iklim, supply change management, guna la-

han dan keanekaragaman hayati, tanggung-

jawab dan etika bisnis, keterlibatan pelaku,

SDG.

Para pemenang dengan berbagai kate-

gori adalah Bayer indonesia (2 penghar-

gaan), Holcim, Pertamina (3), Asia Pulp and

Paper (2), Kreskros (2), Multi Bintang (2),

Chevron Indonesia, Rimba Makmur, April

Group (2), Vale Indonesia (2) sekaligus

pemenang utama, Ispat Indo (2), Nestle In-

donesia, United Tractors (2), 8villages,

Trakindo Utama, Corteva agrisency, Astra In-

ternational (2), H&M Indonesia, Cargill Indo-

nesia.

Selain itu, media massa diberi penghargaan

atas keaktifannya dalam memiat berita terkait

bisnis berkelanjutan yaitu Mongabay indone-

sia, Jakarta Post, Tempo majalah.

2.1.3 Audiensi/Pertemuan dengan MUI

Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup

dan Sumber Daya Alam mengenai Pro-

gram Jakarta Berkelanjutan dan Ambi-

tious City Promises (9 Januari 2019)

Kedeputian TRLH menerima Audiensi/Per-

temuan dengan MUI Lembaga Pemuliaan

Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

mengenai Program Jakarta Berkelanjutan

dan Ambitious City Promises. Rapat dipimpin

oleh Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang

dan Lingkungan Hidup dan dihadiri oleh Tim

MUI, Tim ICLEI, Tim Jakarta Berketahanan

dan Para Staf Kedeputian. Rapat ini ber-

tujuan untuk Audiensi terkait program MUI

dan Program dari ICLEI (Ambitious City

Promises). Beberapa hal penting yang diba-

has adalah: (i) Majelis Ulama Indonesia su-

dah mempunyai program dan kegiatan terkait

sanitasi, seperti pelatihan dry sanitasi, pen-

erbitan buku sanitasi, pelatihan cuci tangan

pakai sabun dan kesehatan air minum; (ii)

Majelis Ulama Indonesia telah bekerjasama

dengan Bappenas, Badan Amal Zakat Infak

dan Sodakoh (Bazis) dan Bank Internasional

Indonesia (BII) dalam pendanaan kegiatan

tersebut; (iii) Dalam bidang pelestarian air

MUI telah mempunyai 3 (tiga) kegiatan/pro-

gram yaitu: Simpan Air (panen air hujan),

Masjid Sebagai PAM Pedesaan/Pekampun-

gan yang sulit air, dan Penghematan dalam

penggunaan air; (iv) MUI telah bekerjasama

dengan Kementerian KLHK dalam program

Eco Masjid. MUI telah mengeluarkan Fatwa

terkait Lingkungan Hidup, antara lain : a.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor: 22 ta-

hun 2011 tentang Pertambangan Ramah

Lingkungan; b. Fatwa Majelis Ulama Indone-

sia nomor 41 tahun 2014 tentang Pengel-

olaan Sampah Untuk Mencegah Kerusakan

Lingkungan; c. Fatwa Majelis Ulama Indone-

sia nomor 04 tahun 2014 tentang Pelestarian

Satwa Langka Untuk Menjaga Keseim-

bangan Ekosistem.

2.1.4 Malam Anugerah Lingkungan

PROPER 2018 (10 Januari 2019)

Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang

Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mewakili

5 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Gubernur Provinsi DKI Jakarta menghadiri

Malam Anugrah Lingkungan PROPER 2018

yang diselenggarakan oleh Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tahun

ini, Malam Anugrah Lingkungan mengusung

tema kolaborasi PROPER dan dunia usaha

untuk SDG’s. PROPER sendiri telah berhasil

memberikan kontribusi yang signifikan dalam

agenda global (SDG’s) terutama terhadap

tujuan 6, 7, 9 dan 12.

Bertransfromasi dari Prokasih yang hanya

berfokus pada kualitas air, saat ini PROPER

telah berhasil menghimpun hampir 2000 pe-

rusahaan yang terus mengedepankan

berbagai inovasi untuk meberikan dampak

positif pada kualitas lingkungan.

Sebagai bentuk apresiasi dari upaya pening-

katan kualitas lingkungan tersebut, Malam

Anugrah Lingkungan PROPER tahun 2018

memberikan 5 (lima) peringkat penilaian

yaitu tertinggi emas, hijau, biru, merah dan

terendah hitam. Sebanyak 20 perusahaan

mencapai peringkat emas dimana 17 dian-

taranya didominasi oleh unit usaha PER-

TAMINA. Namun, masih terdapat 241 perus-

ahan yang masuk kategori merah dan 2 (dua)

perusahaan kategori hitam.

Diantara para peraih penghargaan tersebut,

terdapat 3 (tiga) wanita inspiratif yang turut

berkontribusi untuk memberikan dampak

positif terhadap lingkungan antara lain (i)

Guru muda di pedalaman Jambi bagi Suku

Anak Dalam, (ii) Ibu rumah tangga yang

mengembangkan kegiatan pengomposan

untuk peningkatan kesejahteraan keluarga

dan (iii) Wanita difabel yang berhasil

mengembangkan usaha bagi para difabel.

2.1.5 Memenuhi Audiensi dengan Maha-

siswa Wageningen University and Re-

search Belanda (11 Januari 2019)

Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup selaku Koordinator Ketahanan

Kota/Chief Resilience Officer (CRO) Jakarta

Berketahanan didampingi oleh Sekretariat

Jakarta Berketahanan dalam menerima audi-

ensi Mahasiswa Wageningen University and

Research Belanda dan Karina (Caritas Indo-

nesia).

Audiensi ini bertujuan untuk mendiskusikan

upaya Jakarta dalam menjadi kota ber-

ketahanan serta membahas proses dan ken-

dala yang dihadapi dalam mewujudkannya.

Mahasiswa Kajian Pembangunan Inter-

nasional Wageningen University and Re-

search Belanda tersebut menerangkan

bahwa ia tengah melakukan penelitian ten-

tang upaya beberapa kota Asia Tenggara da-

lam mewujudkan kota yang berketahanan,

yaitu: Jakarta, Indonesia; Cebu, Filipina; dan

Yangon, Myanmar. Terdapat beberapa hal

yang hendak diketahui oleh mahasiswa Wa-

geningen University and Research dalam au-

diensi ini, yaitu: kondisi dan masalah yang

dihadapi oleh Jakarta; pendekatan yang

digunakan dalam membangun ketahanan

kota Jakarta; kemajuan program Jakarta Ber-

ketahanan sejauh ini, dan; hambatan yang

dihadapi dalam mewujudkan ketahanan kota

Jakarta.

Sebagai tanggapan, CRO menjelaskan

bahwa isu terbesar yang kini dihadapi oleh

6 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Jakarta adalah kelangkaan air bersih, sani-

tasi, banjir, pengelolaan sampah, dan polusi

udara akibat transportasi. Selanjutnya, di-

jelaskan juga bahwa kolaborasi menjadi

prinsip utama dalam membangun ketahanan

Jakarta terhadap masalah-masalah tersebut.

Terdapat dua kunci dalam melakukan ko-

laborasi, yaitu komitmen dan konsensus.

Keduanya dibutuhkan untuk memastikan

bahwa semua pemangku kepentingan me-

mahami permasalahan yang dihadapi dan

memiliki rencana aksi untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut secara kolaboratif.

Melengkapi pernyataan CRO, Sekretariat Ja-

karta Berketahanan secara lebih lanjut men-

jelaskan mengenai konsep kota be-

ketahanan; prinsip kolaborasi yang

digunakan; metode kolaborasi; lima fokus

utama Jakarta Berketahanan; pendalaman

fokus utama; 3 (tiga) pilar Ketahanan Kota

Jakarta yaitu: SIAP, SEHAT, dan TERHUB-

UNG; dan 6 (enam) Kegiatan Priortias Ja-

karta Berketahanan yang terdiri dari 4 (em-

pat) Kegiatan Pemerintah Provinsi DKI Ja-

karta dan 2 (dua) Peluang Prioritas.

Terkait dengan kendala yang dihadapi untuk

mewujudkan Strategi Ketahanan Kota Ja-

karta, CRO menjelaskan beberapa butir se-

bagai berikut:

1. Masyarakat kurang mengenali bahwa

tindakan dan sikap yang dilakukannya

menyebabkan permasalahan bagi

perkotaan. Sebagai contoh, masyarakat

tidak mengenali bahwa rumah yang

dilengkapi dengan jamban membuat

sungai menjadi tercemar apabila tidak

dilengkapi dengan septic tank.

2. Selain itu, pemerintahan yang tidak ter-

integrasi (fragmented governance)

merupakan salah satu hambatan besar

lainnya. Akar permasalahan di Kota Ja-

karta terhubung dengan daerah seki-

tarnya. Terdapat 8 (delapan) kota dan

kabupaten di Provinsi Jawa Barat dan

Banten yang termasuk dalam wilayah

metropolitan Jabodetabek, yaitu Kabu-

paten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok,

Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabu-

paten Tangerang, Kota Tangerang, dan

Kota Tangerang Selatan. Sejauh ini,

penyelesaian untuk permasalahan ini

masih berada pada tahap inisiasi dan be-

lum ditemukan bentuk kolaborasi yang

disepakati.

2.1.6 Penandatanganan Surat Pernyataan

Kerjasama terkait Polusi Udara Vital Strat-

egies dengan Kedeputian Gubernur Bi-

dang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

(15 Januari 2019)

Deputian Bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup menerima kedatangan Tim Vi-

tal Strategies yang dipimpin oleh Mr. Daniel

Kass (Senior Vice President for Environmen-

tal Health Vital Strategies, New York, USA).

Pertemuan ini bertujuan untuk membentuk

kerjasama antara Vital Strategies dan

7 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mem-

bantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta da-

lam mengembangkan Grand Design (GD)

Mitigasi Polusi Udara menuju Kota Layak

Huni yang Sehat di area Metropolitan Ja-

karta. Bentuk keterlibatan Vital Strategies ter-

sebut diantaranya berupa koordinasi, ban-

tuan teknis, kolaborasi pemangku kepent-

ingan dan komunikasi. Kolaborasi antara Vi-

tal Strategies dan Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta resmi dimulai dengan penandatan-

ganan surat pernyataan yang dilakukan

oleh Mr. Daniel Kass dan Deputi Gubernur

Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

Provinsi DKI Jakarta.

2.1.7 Lokakarya Berkolaborasi Menuju

Sanitasi Jakarta Sehat (16 Januari 2019)

Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup menyenggalarakan Lokakarya Berko-

laborasi Menuju Sanitasi Jakarta Sehat.

Acara ini dilakukan untuk melakukan pe-

luncuran SIMASKOTA.

Acara dibuka oleh Deputi Bidang Tata Ruang

dan Lingkungan Hidup dengan menjelaskan

permasalahan sanitasi yang terjadi di Jakarta

yang melatarbelakangi adanya program ini.

Permasalahan sanitasi diyakini memberikan

pengaruh terhadap kesehatan masyarakat.

Beliau menegaskan bahwa permasalahan

sanitasi merupakan masalah bersama yang

harus diselesaikan dengan berkolaborasi.

Deputi Gubernur Membuka Acara Lokakarya

Acara selanjutnya talkshow yang dipimpin

oleh Sdri. Wiwit Mandali dari APP Sinarmas

dengan mengundang pembicara untuk men-

dampingi yaitu Bapak Yuli Hartono (Asisten

Deputi Gubernur bidang Lingkungan Hidup),

Bapak Dicky Alsadik dari Dinas Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta, Ibu Dini Wardiani dari

HAKLI, dan Sdri. Sela Noviany dari APP

Sinarmas. Program yang dibahas

mengarusutamakan konsep Sanitasi

Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM).

STBM memiliki 5 pilar yaitu:

1. StopBuang Air Besar Sembarangan

(STOP BABS)

2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS)

3. Pangan Aman Sehat Rumah Tangga

(PAS-RT)

4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga

(PS-RT)

5. Pengaman Limbah Cair Rumah Tangga

(PLC-RT)

Acara Talkshow mengenai Program Si-

maskota

Program SIMASKOTA dengan konsep

STBM telah dilakukan di dua lokasi yakni

Pademangan Barat dan Tebet Timur. Hasil

survei yang dilakukan pada kedua lokasi ter-

sebut menjadi topik yang dibahas pada loka-

8 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

karya ini. Pilar yang diangkat menjadi masa-

lah yang kerap dibahas pada acara lokakarya

adalah Buang Air Besar Sembarangan

(BABS). Jumlah penduduk yang masih

melakukan BABS sekitar 115.395 KK atau

475 ribu jiwa (95,09%). Provinsi DKI Jakarta

yang merupakan Ibukota Indonesia diharap-

kan bebas dari masalah BABS.

Acara ditutup dengan penandatangan komit-

men untuk tetap meningkatkan dan menjaga

program SIMASKOTA agar mencapai pen-

ingkatan sanitasi yang maksimal bagi

masyarakat DKI Jakarta

2.1.8 Pertemuan Tindak Lanjut Lokakarya

Kolaborasi Menuju Sanitasi Jakarta Sehat

(16 Januari 2019)

Setelah diselenggarakannya acara “Loka-

karya Berkolaborasi Menuju Sanitasi Jakarta

Sehat” pada hari Rabu 16 Januari 2019,

Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang

Tata Ruang dan Lingkungan Hidup bertemu

dengan perwakilan Asia Pulp and Pa-

per (APP) Sinar Mas. Pertemuan tersebut

mendiskusikan tindak lanjut lokakarya terkait

pembentukan Forum Air dan Sanitasi Jakarta

(FASJ)yang akan diselenggarakan secara

rutin sebagai wadah kolaborasi menuju sani-

tasi Jakarta sehat. Diharapkan forum ini

dapat memberikan ruang positif bagi pihak

pemerintah ataupun non-pemerintah un-

tuk berdiskusi dan berbagi informasi dalam

mewujudkan Sanitasi yang sehat di Jakarta.

2.2. Bidang Lingkungan Hidup

2.2.1 Koordinasi Pelaksanaan Seminar

“Regulasi Zonasi sebagai Instrumen da-

lam Penilaian Real Properti” (29 Januari

2019)

Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup mendapat kunjungan dari

Bapak Panutri L Tobing (Wakil Sekretaris

Jenderal I Masyarakat Profesi Penilai Prop-

erti), Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, dan

Bapak Amandus Jong Tallo (Ketua Program

Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Podo-

moro University).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memba-

has pelaksanaan seminar “Regulasi Zonasi

sebagai Instrumen dalam Penilaian Real

Properti” yang akan diadakan pada Selasa,

29 Januari 2019 di Auditorium Podomoro

University. Seminar tersebut merupakan se-

buah kerjasama antara Masyarakat Profesi

Penilai Properti (MAPPI) dan Podomoro Uni-

versity.

Pada seminar tersebut, Deputi Gubernur bi-

dang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

akan membawakan materi terkait Lingkup

Wilayah Perencanaan RDTR dan Peraturan

Zonasi DKI Jakarta dengan tujuan para pe-

serta dapat memahami zonasi di DKI Jakarta

dan peruntukannya.

9 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

2.2.2 Peninjauan lapangan Kedeputian

Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam

rangka monitoring perkembangan pem-

bangunan MRT di Jakarta (22 Januari

2019)

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup didampingi

Asisten Deputi Gubernur bersama Staf

Kedeputian mengikuti peninjauan lapangan

Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta

terkait MRT Jakarta. Peninjauan lapangan

Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta

dilakukan oleh beberapa unsur sep-

erti Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang

Industri Perdagangan dan Ekonomi; Kedepu-

tian Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengen-

dalian Permukiman Provinsi DKI Jakarta;

Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang

Pariwisata dan Kebudayaan; PT Mass Rapid

Transit Jakarta (MRTJ); Biro Perekonomian

DKI Jakarta; Dinas Perhubungan DKI Ja-

karta; Sekretariat Jakarta Kebertahanan;

Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD).

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata ru-

ang dan Lingkungan Hidup melakukan moni-

toring MRT, Acara diawali dengan rapat

koordinasi untuk peninjauan lapangan.

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju sta-

siun MRT Bunderan HI dengan bus. Pihak

MRTJ pun memberikan petunjuk keamanan

dan beberapa keterangan terhadap MRT

sambil menunggu kedatangan kereta.

Kemudian pengunjung dipersilahkan masuk

kedalam gerbong kereta MRT dan mengikuti

perjalanan dari Stasiun Bunderan HI menuju

Stasiun Lebak bulus.

Ada beberapa informasi terkait yang diberi-

kan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta

yaitu;

1. Pembangunan MRT Jakarta Fase I

pada saat ini sudah hingga

penyelesaian. Diharapkan MRT dapat

mulai beroperasi pada Maret 2019.

2. MRT Jakarta Fase I terdiri dari 13 sta-

siun dengan komposisi 6 stasiun under-

ground (berada di bawah tanah) dan 7

stasiun elevated(stasiun layang)

dengan 1 Depo.

3. Kendala bagi pihak MRTJ pada saat ini

adalah kerancuan perizinan dan koordi-

nasi pemangku kepentingan yang dikha-

watirkan dapat memperlambat

operasional perdana MRT.

4. MRTJ juga memerlukan koorinasi an-

tara Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah, dan Kementrian Perhubungan

terkait perizinin operasional dan sertifi-

kasi MRT.

5. Pembangunan MRT Jakarta Fase II

akan melanjutkan rute dari HI menuju

Kota dengan kendala perizinan pem-

bangunan di kawasan sekitar monas.

Pihak MRTJ akan mengikuti instruksi

selanjutnya dari Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta.

10 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

2.2.3 Pertemuan dengan Tim KARINA

Membahas Penyusunan Pedoman

Penyusunan Grand Design DKI Jakarta

(23 Januari 2019)

Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup DKI Jakarta menerima

kedatangan Tim KARINA untuk membahas

garis besar yang akan tertuang dalam Pe-

doman Penyusunan Grand Design (GD) DKI

Jakarta.

Agenda diskusi bersama pihak terkait akan

segera dilaksanakan agar pedoman tersebut

dapat segera dirampungkan dan digunakan

oleh seluruh pemangku kepentingan. Ada-

pun GD tersebut disepakati akan berfokus

pada 4 hal utama yaitu (i) Issue Strategis,

(ii) Mapping Stakeholders, (iii) Capacity Map-

ping dan (iv) Pengembangan Knowledge

Management.

2.2.4 Pertemuan Forum Energi DKI Ja-

karta (24 Januari 2019)

Kedeputian Gubernur bidang Tata Ruang

dan Lingkungan Hidup kembali

menyelenggarakan Forum Energi Jakarta.

Forum Energi Jakarta dipimpin oleh Deputi

Gubernur bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup dengan didampingi oleh Asis-

ten Deputi bidang Lingkungan Hidup. Forum

tersebut dihadiri oleh Pemprov DKI Ja-

karta (Dinas Penanaman Modal dan PTSP

Provinsi DKI Jakarta), Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi

DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi DKI Jakarta,Dinas Perindustrian dan

Energi Provinsi DKI Jakarta, Biro Penataan

Kota dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi

DKI Jakarta,Biro Perekonomian Setda

Provinsi DKI Jakarta, Biro Umum Setda

Provinsi DKI Jakarta), LSM (IIEE, MUI), Aso-

siasi (AESI, Green Building Council Indone-

sia),Asosiasi Kota Dunia (ICLEI), BUMD (PT

Transjakarta), Swasta (STT-PLN dan

Sekretariat Jakarta Berketahanan.

Forum Energi Kali ini dilakukan untuk pem-

aparan beberapa program dan materi yang

dibawakan oleh beberapa narasumber

terkait fokus DKI Jakarta dalam penggunaan

energi. Diantaranya adalah Sdr. Edward N.

mewakili Dinas Perindustrian dan Energi

dengan topik “Monitoring Penghematan

Energi pada Gedung Pemda”; Ade J. me-

wakili Indonesian Institute for Energy Eco-

nomics (IIEE) dengan topik“Rencana Imple-

mentasi EBT dan Duta Energi di DKI Ja-

karta”; Supriyadi mewakili STT-PLN dengan

topik “Peranan warga untuk Meningkatkan

Efisiensi Energi dan Pengembangan En-

ergi Terbarukan”; Wijanuar mewakili PT

Transjakarta dengan topik “Uji Coba Bus

Listrik”.

Dinas Perindustrian dan Energi (DPE)

(mengenai “Monitoring Penghematan Energi

pada Gedung Pemda”) menjabarkan target

penghematan energi yang terdapat

pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI

Jakarta No. 156 Tahun 2012 yang dilihat dari

3 (tiga) aspek yaitu tenaga listrik, BBM dan

air tanah. Kemudian DPE membikin program

manajemen energi dimulai dari (i) Audit

11 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

energi, (ii)Rekomendasi hasil audit dan (iii)

Pemantauan dan pelaporan hemat energi.

Kemudian DPE mengajukan beberapa rek-

omendasi sebagai upaya untuk menekan

konsumsi energi yang besar diantaranya (i)

Memasang filter harmonik, (ii) Mengatur

ulang setting nilai kVAR di capasitor bank,

(iii) Beralih menggunakan lampu LED, (iv)

mengadakan sosialisasi dan penyusunan tim

energi sebagai manajemen energi, (v)

menggunakan refrigeran jenis hidrokarbon

dan (vi) Penggantian AC unit lama menjadi

AC unit baru. DPE berniat membentuk gugus

tugas penghematan energi dan air pada

SKPD.

Indonesian Institute for Energy

Economics(IIEE) dalam

paparan topik “Rencana Implementasi EBT

dan Duta Energi di DKI Jakarta”,

memaparkan mengenai program yang

dibentuk dalam rangka penghematan energi

yaitu Program Duta Energi. Program duta en-

ergi adalah program peningkatan kesadaran

terkait penggunaan surya atap dan kon-

servasi energi di sekolah. Program tersebut

bermaksud untuk mendukung target

pemerintah dalam bauran Energi Terba-

rukan, Konservasi Energi, dan Kebijakan

Bangunan Gedung Hijau di DKI Jakarta.

Program tersebut memberikan sekolah-

sekolah pemasangan PLTS. Kemudian dil-

akukan berbagai kegiatan sosialisasi yang

dilakukan disekolah- sekolah. Salah satunya

adalah pemilihan duta energi yang di-

percayakan ke beberapa murid. Saat ini IIEE

telah mengimplementasikan program terse-

but ke 10 sekolah di DKI Jakarta. Melalui

kegiatan ini diharapkan kebiasaan baik da-

lam penghematan energi dapat ditanamkan

sejak dini.

STT-PLN dalam topik “Peranan warga untuk

Meningkatkan Efisiensi Energi dan

Pengembangan Energi Terbarukan”, men-

jelaskan tentang konsep yang telah dikem-

bangan yaitu konsep listrik kerakyatan untuk

warga dengan sumber energi bersih yang

tersedia seperti Surya, Angin, dan Sampah.

Energi dapat dikembangkan dengan kon-

sep TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat)

yaitu memberikan manfaat ganda yaitu men-

gurangi beban TPA dan frekuensi truk sam-

pah serta membuka puluhan ribu peluang

usaha bagi UMKM. TOSS sudah diimple-

mentasikan di kabupaten Klungkung ber-

sama PT Indonesia Powerdan berhasil me-

nutup TPA di kabupaten setempat. Imple-

mentasinya dengan dilakukan beberapa

tahapan yaitu dengan melakukan ember-

isasi, membuat lubang sistem daur ulang

sampah (sidaus), digester, dan peuyeum-

isasi. Peuyeum sampah yang telah matang

dihancurkan dengan mesin pencacah dan di-

cetak menjadi pelet atau briket. TOSS men-

jadi salah satu opsi untuk menerapkan kon-

sep listrik kerakyatan.

PT Transjakarta dalam topik “Uji Coba Bus

Listrik” menjelaskan tentang program Bus

Listrik yang diajukan sebagai solusi

penghematan bbm. Hal tersebut

mempertimbangkan biaya akuisisi dari bus

listrik 178% lebih besar dari bus die-

sel, operasional dan perawatan bus listrik

lebih murah dibandingkan dengan bus diesel

(termasuk biaya pengisian daya), kilometer

tempuh tahunan diatas 60000 km, biaya total

kepemilikan untuk bus listrik lebih murah da-

ripada bus diesel, dan technical feasibil-

ity dari bus listrik perlu dikaji dan diujicoba di

dalam situasi operasional TJ. Kendalanya

adalah tarif transjakarta akan bertambah jika

diaplikasikan bus ini.

Setelah pemaparan serta diskusi yang dil-

akukan akhirnya rapat ditutup dengan be-

berapa tindak lanjut dan kesimpulan pada

masing- masing program.

12 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

2.2.5 Focus Group Discussion (FGD)

Rencana Pembangunan Sentral Pertanian

Perkotaan di Kelurahan Grogol Selatan

(23 Januari 2019)

Kedeputian bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup DKI Jakarta mendapat un-

dangan dari Kelurahan Grogol Selatan terkait

Focus Group Discussion (FGD) Rencana

Pembangunan Sentral Pertanian Perkotaan

di Kelurahan Grogol Selatan. Tujuan dari

acara tersebut adalah untuk menyampaikan

rencana penetapan lokasi lahan tidur dikom-

pleks Perumahan Permata Hijau yang meru-

pakan aset milik DKI Jakarta sebagai lahan

Percobaan Pertanian Perkotaan DKI Jakarta.

Hal yang dibahas dalam FGD ini adalah: (i)

Lahan yang ditinjau terdiri dari dua sertifikat

yang saat ini masih merupakan milik Badan

Pengelolaan Aset Daerah Prov. DKI Jakarta.

Sertifikat tersebut nomor : 467 seluas ± 4.700

M² dan nomor : 466 seluas ± 3.068 M² dinya-

takan telah clear and clean; (ii) Pertemuan ini

merupakan tindak lanjut dari kunjungan

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup pada akhir ta-

hun lalu; (iii) Sosialisasi kepada warga Ke-

lurahan Grogol Selatan terkait rencana

penetapan lokasi pertanian perkotaan DKI

Jakarta; (iv) Dinas KPKP DKI Jakarta akan

melakukan pembinaan dan pendampingan

kepada petani warga grogol selatan melalui

Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan.

2.2.6 Rapat Wrap Up Meeting Kerjasama

antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dengan Pemerintah Kota Kawasaki (25

Januari 2019)

13 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup diundang oleh Bappeda DKI

Jakarta dalam acara audiensi dengan JCM

Kawasaki City. Pertemuan tersebut dihadiri

oleh unsur-unsur terkait antara lain Dinas

Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan

Energi, Dinas Sumber Daya Air, Dinas

Komunikasi Informasi dan Statistik serta Ja-

karta Propertindo. Pertemuan ini membahas

kesepakatan yang telah disetujui oleh kedua

belah pihak pada pertemuan sebelumnya.

Kesepakatan kerjasama antara Provinsi DKI

Jakarta dengan Kawasaki City terdiri dari dua

pendekatan, yaitu :a. Approach 1 : Pendeka-

tan pertama fokus pada Green Industry, Sav-

ing Energy (EBT) dan Pembangunan Ge-

dung Hijau; dan b. Approach 2 : Pendekatan

kedua meliputi isu manajemen pemulihan

kualitas air sungai, dan penanganan sam-

pah. Dinas Perindustrian dan Energi ber-

harap bahwa pihak JSM bersedia untuk

melakukan Uji Kelayakan (Feasibility Study)

terkait penerapan Pembangkit Listrik Tenaga

Surya (PLTS) di Banjir Kanal Timur (BKT)

dan Banjir Kanal Barat (BKB) lokasi tersebut

dipilih karena merupakan area yang luas dan

padat penduduk yang diharapkan akan

berdampak ekonomi terhadap warga sekitar.

Dinas Lingkungan Hidup berharap ker-

jasama JCM antara Provinsi DKI Jakarta dan

Kawasaki City dapat berdampak signifikan

terhadap penurunan emisi gas rumah kaca,

hasil penurunan emisi gas rumah kaca meru-

pakan kegiatan bersama yang pada akhirnya

nanti akan dijadikan laporan bagi kedua kota

terkait upaya penurunan emisi gas rumah

kaca. Dinas Lingkungan Hidup juga sangat

tertarik untuk mengadopsi metode pe-

nanganan sampah rumah tangga yang dil-

akukan oleh Kawasaki City di mana sampah

dikelompokkan menjadi beberapa kategori

dan teknis pengangkutannya dibedakan dari

hari satu dengan hari yang lain.

2.2.7 Diskusi dan Wawancara Bersama

Wartawan Listrik Indonesia (28 Januari

2019)

Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup pada tanggal 28 Januari

2019 melakukan diskusi ringan bersama

Majalah Listrik Indonesia. Sebagai sumber

informasi terpercaya dalam pemberitaan

kelistrikan dan energi, Majalah Listrik Indone-

sia sepakat untuk bersinergi bersama

dengan kegiatan Kedeputian Gubernur

TRLH dalam upaya penghematan energi dan

pengembangan sumber energi terbarukan,

khususnya pada Forum Energi Jakarta yang

rutin diselenggarakan setiap bulan sejak Jan-

uari 2019.

2.2.8. Executive Seminar on Public Sector

Transformation (23 Januari 2019).

14 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup Prov. DKI Jakarta

menghadiri Executive Seminar on Public

Sector Transformation. Pelaksanakan Ex-

ecutve Seminar On Public Sector Trasfor-

mation bertempat di Mal Pelayanan Publik

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpa-

dau Satu Pintu (DPMPTSP). Seminar dihadiri

oleh pejabat Pemerintah Provinsi DKI Ja-

karta yang terdiri dari unsur pimpinan SKPD,

para Camat dan para Lurah dengan peserta

sebanyak 107 orang.

Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup membuka seminar terse-

but dan menyampaikan beberapa hal penting

antara lain : a) Executive Seminar on Public

Sector Transformation ini merupakan bagian

dari serangkaian Workshop on Strategic

Planning of Public Sector Projects (studi ka-

sus Penanggulanan Kemiskinan) yang terse-

langgara atas kerja sama antara Temasek

Foundation International (TFI), Civil Service

Collage Singapura (CSC), dan Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta, b) Pelaksanaan execu-

tive seminar ini diharapkan dapat menjadi

wadah peningkatan pemahaman para aparat

pemerintah provinsi DKI Jakarta terhadap

metode strategic planning sehingga para

aparat mampu mengkonstruksikan permasa-

lahan dan alternative solusi secara tepat.

Narasumber dalam executive seminar ini

adalah: a. Ministry of Trade and Industry Sin-

gapore dengan topik “Preparing for the Dig-

ital Economy: Singapore’s Experience”,

yang disampaikan oleh Bapak Abdullah B

Abdul Aziz, b. Tim Nasional Percepatan Pe-

nanggulangan Kemiskinan dengan

topik “Promoting Evidence-Based Policies

and Innovations to Improve Effectiveness

of Poverty Reduction: Indonesia Experi-

ence” yang disampaikan oleh Bapak Erlan

Satriawan, Ph.D, c. Chandler Institute of

Governance dengan topik “Transforming

The Singapore Public Service” yang

disampaikan oleh Bapak Wu Wei Neng.

Aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

harus bertransformasi dan merubah cara

berpikir berdasarkan perencanaan yang baik

sehingga setiap permasalahan yang

dihadapi dapat segera diselesaikan dengan

cepat dan tepat. Aparatur Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta mempelajari praktik-

praktik unggulan dari pemerintah singapura

agar dapat diimplementasikan secara

kontekstual di Jakarta.

.

2.3. Kegiatan Komunikasi Publik

2.3.1 Rapat Pleno Bangunan Gedung Hi-

jau Bulan Januari 2019 (30 Januari 2019)

15 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Kedeputian Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup telah melaksanakan pertemuan

berkala Forum Bangunan Gedung Hijau

(BGH)/Green Building, Pertemuan tersebut

dipimpin oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta

Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Tata

Ruang. Pertemuan berkala Forum Bangunan

Gedung Hijau (BGH)/Green Building meru-

pakan pertemuan yang diinisiasi oleh

Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang

dan Lingkungan Hidup dan rutin diseleng-

garakan setiap bulannya.

Forum ini merupakan wadah koordinasi,

diskusi dan pemecahan masalah bagi be-

ragam pemangku kepentingan yang terkait

dengan penerapan kebijakan bangunan ge-

dung hijau di Provinsi DKI Jakarta. Dalam

kesempatan ini terdapat 3 (tiga) pemaparan

yang terdiri dari: (i) Pemaparan Green Fi-

nance In Real Estate oleh Bapak Sid Kusuma

sebagai Pemerhati Pendanaan Real Estate

Berwawasan Lingkungan ; (ii) Pemaparan

Progres Revisi Pergub 38/2012 tentang

Bangunan Gedung Hijau oleh Dinas Pena-

naman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu (DPMPTSP); (iii) Pemaparan Imple-

mentasi Ingub 30/2017 tentang Percepatan

Pengembangan Kawasan Rusunawa Daan

Mogot sebagai Kawasan Hijau oleh Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Per-

mukiman Provinsi DKI Jakarta.

Hadir dalam pertemuan ini unsur

dari Pemerintah Pusat (Kementerian

PUPR); Pemerintah Daerah Prov.DKI Ja-

karta (Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Cipta

Karya, Tata Ruang dan Pertananahan

(CKTRP), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah serta Perdagangan, Dinas Pe-

rumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman,

Dinas Perindustrian dan Energi (DPE), Dinas

Kominfotik, Dinas Sumber Daya Air, Dinas

Pendidikan, Dinas PM PTSP, Biro PKLH, Ba-

dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Biro

Umum, Biro Kepala Daerah dan Kerjasama

Luar Negeri, Biro Hukum, Biro

Perekonomian, Suku Dinas Usaha Kecil dan

Menegah Jakarta Pusat); BUMD (PD. PAM

Jaya dan PD. PAL Jaya); Asosiasi (Green

Building Council Indonesia (GBCI), Green

Product Council Indonesia (GPCI), Lembaga

Non Pemerintah (International Finance Cor-

poration) dan Akademisi sekaligus Tim Ahli

Bangunan Gedung (TABG) (Prof. Idrus Alha-

mid dari Universitas Indonesia) serta Pemer-

hati Gedung Hijau Bapak Sid Kusuma.

2.3.2 Magang di Kedeputian Gubernur Bi-

dang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

(30 Januari 2019)

16 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang

dan Lingkungan Hidup melepaskan satu

orang staf magang yang telah berkontribusi

selama 1 (satu) Bulan. Pembelajaran luar bi-

asa didapatkan oleh Peter M. (Mahasiswa

UGM) bersama dengan Deputi Gubernur Bi-

dang TRLH, staf teknis, rekan staf magang

dan Sekretariat jakarta Ber-

ketahanan. Kedeputian Gubernur Bidang

Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selalu ter-

buka untuk memberikan kesempatan belajar

dan mengumpulkan pengalaman sebanyak-

banyaknya melalui kegiatan magang.

2.3.3 Pertemuan dengan Palang Merah In-

donesia (17 Januari 2019)

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup menerima

kunjungan dari Palang Merah Indonesia

(PMI). Diantaranya yang hadir adalah Heri

(Divisi Penanggulangan Bencana), Robert

(Divisi Pengurangan Resiko Bencana), Okta

(Divisi Pelayanan Bencana), dan Alya (Divisi

Pelayanan Pengurangan Resiko Bencana).

Kemudian Deputi Gubernur DKI Jakarta bi-

dang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

ditemani oleh Asisten Deputi bidang Ling-

kungan Hidup.

Pertemuan dilakukan dalam rangka memba-

has agenda PMI pada tahun 2019 yaitu pem-

buatan dan peluncuran Grand Design Pe-

nanggulangan Bencana Berbasis Masyara-

kat. Deputi Gubernur berpendapat

bahwa Grand Design Penanggulangan

Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) lebih

baik jika dibuat secara berkolaborasi, se-

hingga berbagai stakeholder dapat turut ber-

kontribusi dan mendukung pembu-

atan Grand Design PBBM. Pe-

luncuran Grand Design Penanggulangan

Bencana Berbasis Masyarkat tersebut di-

rencanakan pada Bulan April 2019 dalam

rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana.

Hal yang akan dilakukan sebagai tindak

lanjut dari pertemuan ini adalah penga-

daan forum dengan stakeholder untuk

mendapatkan tanggapan dalam pembu-

atan Capacity Mapping.

2.3.4 Presentasi hasil rapat Urban Hybrid

Models for Air Pollution Assesment (18

Januari 2019)

17 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup mengadakan

pertemuan mengenai hasil rapat Urban Hy-

brid Models for Air Pollution Assesment. Per-

temuan ini dihadiri oleh Asisten Deputi Bi-

dang Lingkungan Hidup, Asisten Deputi Bi-

dang Tata Ruang, Qlue, Dinas Perhubungan

DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi,

dan Geofisika (BMKG), Biro Penataan Kota

dan Lingkungan Hidup, Unit Pengelola

Kebersihan Badan Air Jakarta (UPKBA), Di-

nas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI

Jakarta, Dinas Kehutanan Provinsi DKI Ja-

karta, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI

Jakarta, Sekretariat Jakarta Kebertahanan,

dan Staf Kedeputian Gubernur bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup.

Pertemuan ini dilaksanakan untuk memba-

has Grand Design Mitigasi Polusi Udara se-

bagai tindak lanjut dari kesepakatan beker-

jasama dengan Vital Strategies beberapa

waktu sebelumnya (15/01/19). Diharap-

kan Grand Design Urban Hybrid Models for

Air Pollution Assesment yang dihasilkan

merupakan hasil dari kolaborasi beberapa

pemangku kepentingan. Maka itu akan di-

adakan pertemuan sebagai tindak lanjut

rapat ini untuk mewadahi presentasi dari

berbagai pemangku kepentingan. Pihak-

pihak yang akan membawakan presentasi

adalah BMKG, Dinas Lingkungan Hidup DKI

Jakarta, Qlue, dan Dinas Perhubungan DKI

Jakarta.

2.3.5 Diskusi Peran Developer dalam

Pengembangan TOD di DKI Jakarta (28

Januari 2019)

Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup menerima kunjungan dari

ketua dan sekretaris Real Estate Indonesia

(REI) serta perwakilan anggota pengurus

Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAP). Se-

bagai salah satu pemangku kepentingan da-

lam pengembangan kota, developer memiliki

peran penting dalam pengembangan konsep

Transit Oriented Development di DKI Ja-

karta. Deputi Gubernur Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup menyatakan bahwa terdapat

56 titik yang direncanakan sebagai titik-titik

transit kawasan TOD dan pada diskusi selan-

jutnya, dibahas peran developer dalam im-

plementasi konsep tersebut.

2.3.6 Menjadi Narasumber dalam Seminar

Sehari Pendidikan Profesional Lanjutan :

Tata Kota Batch 1 Regulasi Zonasi Se-

bagai Instrumen dalam Penilaian Real

Properti

18 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata

Ruang dan Lingkungn Hidup berkesempatan

menjadi salah satu narasumber dalam acara

Seminar Sehari Pendidikan Profesional

Lanjutan : Tata Kota Batch 1 Regulasi Zonasi

Sebagai Instrumen dalam Penilaian Real

Properti yg diselenggarakan oleh Masyara-

kat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) di Pod-

omoro University Jakarta bersama dengan

Direktur Perencanaan Tata Ruang, Kemen-

trian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Per-

tanahan Nasional Republik Indonesia (Sdr.

Aria Indra Purnama), Ketua Ikatan Ahli

Perencana (Sdr. Dhani Muttaqin) dan Penilai

Senior Ketua Komite Penyusun Standar

Penilaian Indonesia (Sdr. Hamid Yusuf ).

Materi yang dibawakan dalam seminar terse-

but adalah “Rencana Detail Tata Ruang dan

Peraturan Zonasi: Konsep dan Penerapan di

DKI Jakarta”. Turut hadir pula Dinas Cipta

Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (DCKTRP)

untuk memberikan penjelasan data jakar-

tasatu dan teknis yang lebih rinci terkait da-

lam penilaian kelayakan properti sesuai

dengan ketentuan yg telah diatur dalam

RDTR.

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata

Ruang dan Lingkungn Hidup menjadi nara-

sumber di Podomoro University

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata

Ruang dan Lingkungn Hidup juga menyam-

paikan bahwa TOD yang akan dikem-

bangkan di Jakarta kedepannya menjadi per-

timbangan yang sangat penting bagi perkem-

bangan properti dan khususnya penilaian

real properti bagi MAPPI. Rencana tata ru-

ang merupakan payung pelindung bagi

pengembangan tata ruang DKI Jakarta agar

dapat memberikan kebermanfaatan , kenya-

manan dan keadilan bagi seluruh masyara-

kat dan para pemangku kepentingan

2.4 Kegiatan Internal

19 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

2.4.1 Rapat Pimpinan Gubernur

Kedeputian Gubernur Bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup menghadiri

Rapat Pimpinan Pemprov.DKI Jakarta rutin

yang diadakan setiap bulan. Rapat Pimpinan

dihadiri oleh jajaran Para Pejabat Eselon I

dan Pejabat Eselon II. Tujuan Rapat adalah

membahas isu-isu terkini di Jakarta yang me-

merlukan penanganan segera. Agenda

Rapat Pimpinan yang dihadiri oleh Kedepu-

tian TRLH selama Bulan Januari adalah se-

bagai berikut :

1. Senin, 7 Januari 2019. Rapat Pimpinan

Gubernur Provinsi DKI Jakarta;

2. Kamis, 17 Januari 2019. Rapim BKPRD

untuk membahas perizinan di bidang pe-

nataan ruang;

3. Kamis, 24 Januari 2019. Rapim BKPRD

untuk membahas perizinan di bidang pe-

nataan ruang.

2.4.2 Rapat Staff Kedeputian TRLH (7 Jan-

uari 2019)

Tujuan rapat adalah untuk membahas

perkembangan kegiatan dan tindak lanjut

Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI Ja-

karta, memonitor perkembangan kemajuan

dari laporan-laporan rapat internal Kedepu-

tian Gubernur TRLH, menyepakati rencana

KPI Kedeputian TRLH untuk bulan Januari

2019 dan memberi arahan kepada para staf

TRLH.

Hal- hal yang perlu mendapat perhatian ada-

lah sebagai berikut:

a. Telah disepakati Sdr. Emil Pradana akan

menggantikan posisi Ibu Susanti.

b. Serapan anggaran pada tahun 2018

sebesar 82%. Hal tersebut diindikasikan

menurun dari tahun 2017 yang sebesar

86%.

c. Akan diadakan pelatihan penyusunan

perencanaan bagi dinas-dinas terkait di

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

d. Lokakarya TOD diadakan untuk memper-

siapkan kerangka pengembangan TOD di

DKI Jakarta. Lokakarya TOD yang

diselenggarakan oleh SHRDC pada 19-

21 Februari 2019 ditunda karena terken-

dala biaya dan kesiapan materi. Menin-

daklanjuti hal tersebut, Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta akan mengu-

sahakan pembiayaan akomodasi dan

transportasi. Terkait kesiapan materi,

SHRDC diharapkan dapat mengirimkan

materi lokakarya terlebih dahulu.

e. Forum Energi pada tanggal 24 Januari

2019 akan dilaksanakan dengan agenda

sebagai berikut (i) Pemaparan hasil

pemantauan energi di Gedung G Balai-

kota dan Gedung Dinas Perumahan

Rakyat dan Permukiman oleh DPE, (ii)

Pemaparan partisipasi masyarakat dalam

upaya penghematan energi oleh IIEE, (iii)

Pemaparan mengenai pembiayaan oleh

STT- PLN.

f. Persiapan pertemuan dengan Tim Si-

maskota untuk membahas Forum Air ber-

sama Bu Wiwid dan Pak Dodi (tidak bisa

hadir) pada tanggal 9 Januari 2019. Pro-

gram Simaskota mendapatkan dukungan

dari Sinarmas APP, IUWASH, dan YPCII.

Simaskota mencanangkan 5 (lima) pro-

gram, yang terdiri dari: (i) Bebas Buang

Air Besar Sembarangan, (ii) Air Minum,

(iii) Air Limbah (Layanan Limbah Timbal

Terjadwal), (iv) Cuci Tangan Pakai Sabun

(CTPS), (v) Program persampahan 3R

(Reuse, Reduce, dan Recycle).

Hal-hal yang perlu ditindaklanjuti :

a. Kedeputian Gubernur Provinsi DKI

Jakarta Bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup perlu mengkoordinasi-

kan kembali kesiapan materi dan

waktu pelaksanaan lokakarya TOD.

b. Untuk mempersiapkan forum energi,

Kedeputian Gubernur Provinsi DKI

Jakarta Bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup perlu menghubungi

20 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

pemateri dari DPE, IIEE (Sdr. Ade),

dan PT PLN (Sdr. Priyadi).

c. Pada pertemuan/audiensi dengan

MUI Lembaga Pemuliaan Ling-

kungan Hidup dan Sumber Daya

Alam mengenai Program Jakarta

Berkelanjutan dan Ambitious City

Promises pukul 08.00 ini perlu

mengundang pihak ICLEI (Sdr.

Slamet).

d. Kedeputian Gubernur Provinsi DKI

Jakarta Bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup akan berkolaborasi

dengan HAKLI (Himpunan Ahli

Kesehatan Lingkungan Indonesia)

terkait program Simaskota.

e. Forum Bangunan Gedung Hijau akan

diagendakan pada tanggal 30 Januari

2019

f. Forum Energi dan Forum Air menjadi

KPI (Key Performance Indicator)

Komunikasi Publik, sedangkan MUI

dan Pelancaran Forum, menjadi KPI

saran dalam rapat tersebut.

6. Kesimpulan:

a. Maka dari itu KPI Komunikasi Pub-

lik yang akan dilakukan adalah Fo-

rum Energi dan Forum Air.

Selanjutnya KPI Saran adalah MUI

dan Pelancaran Forum.

2.4.3 Rapat Staff Kedeputian TRLH (21

Januari 2019)

Tujuan rapat adalah untuk membahas

perkembangan kegiatan dan tindak lanjut

Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI Ja-

karta, memonitor perkembangan kemajuan

dari laporan-laporan rapat internal Kedepu-

tian Gubernur TRLH, menyepakati rencana

KPI Kedeputian TRLH untuk bulan Januari

2019 dan memberi arahan kepada para staf

TRLH.

Tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya :

a. Forum Energi akan diselenggarakan

pada Kamis, 24 Januari 2019 dan turut

mengundang Tim TGUPP

b. Undangan FGD Pertanian Perkotaan

Grogol Selatan pada pukul 13.00

c. Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bi-

dang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

didampingi Asisten Deputi Gubrnur Bi-

dang Tata Ruang (Sdr. Ismer) bertemu

dengan Tim Karina (Sdr. Dyah) pada

pukul 07.30.

Beberapa Kegiatan yang akan dilaksanakan

pada tanggal 21 Januari 2019 – 29 Januari

2019 antara lain :

a. RAPIMKAP Gubernur Provinsi DKI

Jakarta (21 Januari, pada pukul

10.00) Rapat Staf (21 januari pada

pukul 14.00)

b. Rapat Koordinasi dilanjutkan dengan

Peninjauan Lapangan Monitoring

Perkembangan Pembangun MRT Ja-

karta (Selasa 22 Januari 2019 pada

pukul 08.00)

c. Pelaksanaan Fogging/Penyemprotan

hama di Longkungan balaikota (22

Januari 17.00)

d. Pertemuan dengan Tim Karina untuk

tindak lanjut penyusunan Disain Be-

sar Provinsi DKI Jakarta Rabu 23

Januari 2019 pukul 07.30)

e. Pertemuan dengan Sdr. Merry untuk

acara Seminar sehari MAPPI Selasa,

29 januari 2019 (23 Januari 2019

pukul 08.30)

f. Acara Forum Energi dilaksanakan (24

januari 2019 Pukul 09.00)

g. Pertemuan dengan PT MRT Jakarta

pada hari Kamis atau Jumat agar

perlu dipastikan kembali

Beberapa hal yang mengemuka antara

lain :

a. Forum Energi dan Forum BGH perlu

memastikan kembali narasumber. Di-

harapkan peserta forum yang hadir

21 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

memiliki kompetensi dan posisi yang

strategis di lingkungan kerjanya.

b. Hasil RAPIMKAP membahas tentang

Pesta Rakyat dan Kelengkapan

Bangunan Gedung untuk Disabilitas

(Meminta Pak Irfan Bahan Paparan)

c. Kegiatan NGO diharapkan tidak

selalu diselenggarakan di lingkungan

Gedung Balaikota

d. Undangan Real Estate Institue untuk

tanggal 31 Juni 2019 perlu dikoordi-

nasikan kembali

e. Agar di buat kembali Nota Dinas yang

menindaklanjuti acara Konfrensi

“Asia Pacific Flood Prevention

Measures, Climate Resilient, Infra-

structure Development and Ap-

proaches to National Plans for Water-

Related SDGs Conference 2019” di

Malaysia pada tanggal 27-28 Febru-

ari 2019.

2.4.4 Rapat Staff Kedeputian TRLH (28

Januari 2019)

Tujuan rapat adalah untuk membahas

perkembangan kegiatan dan tindak lanjut

Kedeputian Gubernur TRLH Prov. DKI Ja-

karta, memonitor perkembangan kemajuan

dari laporan-laporan rapat internal Kedepu-

tian Gubernur TRLH, menyepakati rencana

KPI Kedeputian TRLH untuk bulan Januari

2019 dan memberi arahan kepada para staf

TRLH.

Rapat dilaksanakan untuk membahas

agenda Kedeputian Gubernur Bidang Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup dalam satu

minggu kedepan yaitu sebagai berikut:

a. Senin 28 Januari 2019 : (i) Wawancara

dengan Listrik Indonesia pukul 08.30, (ii)

Rapat Final Tim Penilai Jabatan

Fungsional Perencana/JFP Periode Ke-

naikan Pangkat April 2019 pukul 13.30

dan (iii) Pertemuan dengan REI terkait

TOD pukul 16.00.

b. Selasa 29 Januari 2019, Narasumber

pada PPL/ Seminar Sehari MAPPI pukul

13.00

c. Rabu 30 Januari 2019, Pertemuan Forum

BGH pukul 08.30

d. Kamis 31 Januari 2019, Rapat dan

Perkenalan Pengurus Persatuan Insinyur

Indonesia (PII) masa bakti 2018-2021

pukul 17.00

e. Jumat 1 Februari 2019, Pertemuan

Dengan PMI Terkait GD PRBBK pukul

09.00

Hal-hal yang perlu mendapat perhatian ada-

lah sebagai berikut:

a. Narasumber dalam Forum BGH sudah

dikonfirmasi

b. Konfirmasi disposisi perizinan kunjungan

shanghai Sdr. Joni dan Sdr. Sinta

c. Perizinan kepada gubernur untuk

menjadi narasumber di Malaysia

(februari) dan Singapura (Maret)

Laporan Asisten Deputi Bidang Ling-

kungan Hidup mengenai FGD program

pertanian perkotaan yang

diselenggarakan pada 23 Januari 2019 di

Grogol antara lain (i) DKPKP

dikhawatirkan belum siap sepenuhnya

dalam implementasi program pertanian

perkotaan, (ii) DKPKP dapat memberikan

bibit tanaman untuk memulai kegiatan dan

(iii) Diperlukan mengundang Sdr. Mei dan

Dyah dan SKPD terkait untuk

berkoordinasi mengenai kesiapan

pertanian perkotaan.

Asisten Deputi Bidang Tata Ruang

melaporkan perihal penjajakan Green

Innovation saat Wrap Up meeting

bersama Bappeda yaitu NIPPON KOEI

menawarkan teknologi yang dapat

mendukung Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta dalam menekan tingkat polusi

udara.

22 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

Hal-hal yang perlu ditindaklanjuti :

a. Kedepannya notulensi dalam setiap

forum perlu disampaikan pada peserta

forum melalui e-mail

b. Kedeputian perlu berkoordinasi

kembali dengan Sdr. Mei dan Dyah

mengenai pertanian perkotaan di

Grogol Selatan.

c. Laporan Forum Energi segera

diselesaikan untuk disampaikan pada

Gubernur

47 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

BAB III PORTAL TARULH DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

3.1 Portal Tarulh

Portal tarulh.com merupakan situs yang dikelola oleh kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang dapat diakses oleh publik sebagai bentuk laporan dan tanggungjawab kepada masyarakat. Situs tersebut menampilkan se-luruh kegiatan kedeputian mulai dari rapat, kunjungan Kerja serta undangan se-bagai pemateri dari pihak luar.tarulh.com juga memuat kumpulan berita seputar tata ruang dan lingkungan hidup dari berbagai media yang masuk dalam “Kliping”. Dalam menu “Produk” akan ditemukan kumpulan peraturan mulai dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur dan Instruksi Gubernur.

27

48 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

3.2 Knowledge Management

km.tarulh.com adalah situs yang dikelola oleh Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang hanya dapat diakses oleh pihak tertentu. Situs tersebut merupakan media penyimpanan materi pengetahuan (Regulasi, Paparan, Maka-lah dan lain-lain). Hingga saat ini materi pengetahuan yang telah terkumpul adalah sebagai berikut : Regulasi sebanyak 290, Kebijakan sebanyak 4, Panduan sebanyak 26, Laporan sebanyak 39, Buku sebanyak 18, Majalah sebanyak 3, Ma-kalah sebanyak 26, Paparan sebanyak 1034, Bahan Publikasi sebanyak 12 dan Laporan Bulanan sebanyak 53.

28

49 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

BAB IV KENDALA DAN SARAN

4.1 Kendala Dalam melaksanakan tugas-tugas, Kedeputian bidang Tata Ruang dan Ling-

kungan Hidup masih dihadapi beberapa kendala:

1. Belum tersedianya desain besar dan peta jalan isu-isu strategis sebagai acuan

semua pihak dalam pelaksanaan pembangunan DKI Jakarta. Hal ini berdam-

pak pada masih belum optimalnya koordinasi antar SKPD untuk menin-

daklanjuti isu strategis tersebut yang dapat berdampak pada ketidakefisienan

dan ketidakefektifan pelaksanaan pembangunan.

2. Masih minimnya data dan informasi terkait isu strategis yang berdampak me-

nyulitkan dalam upaya menyusun kebijakan pembangunan DKI Jakarta.

3. Kurang memadainya perangkat kerja Kedeputian bidang TRLH (laptop, printer dan LCD Projektor).

4.2 Saran

1. Meningkatkan sinergi pelaksanaan pembangunan melalui penyusunan Desain

Besar, Peta Jalan, dan Rencana Aksi untuk setiap isu strategis.

2. Meningkatkan kualitas sistem informasi internal Pemprov. DKI Jakarta.

29

50 Laporan Kegiatan Bulan Januari 2019

BAB V PENUTUP

Target utama bulan Februari 2019 untuk Kedeputian Gubernur bidang Tata Ru-ang dan Lingkungan Hidup adalah: (i) terselenggaranya Lokakarya Pendahuluan Penyusunan Desain Besar Penanganan Kawasan Kumuh bermitra dengan Bank Dunia; (ii) terselenggaranya Lokakarya Kerangka Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) bekerjasama dengan Seoul Human Research Development Cen-tre (SHRDC) dan Citynet. Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menyadari bahwa dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan pada periode bulan Januari Tahun 2018 ini masih menemui beberapa kendala yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya dapat dilakukan berbagai perbaikan dan pembaharuan, sehingga semua kegiatan di periode tahun 2019 ini dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan optimal.

30