gula bab 2

10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Monosakarida Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika dihidrolisis, senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih sederhana (Purnomo, 2006). Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukods, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang 3

description

tugas biomed

Transcript of gula bab 2

Page 1: gula bab 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Monosakarida

Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika dihidrolisis,

senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi

senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih sederhana (Purnomo, 2006).

Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri

atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat

pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH).

Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukods, fruktosa,

dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan

jumlah atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom

oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom

hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan

atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya

larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.

2.2. Klasifikasi Monosakarida

Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua:

a. Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul monosakarida.

  Monosakarida yang mengandung 3 atom karbon disebut triosa

  Monosakarida yang mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa

  Monosakarida yang mengandung 5 atom karbon disebut pentose

3

Page 2: gula bab 2

  Monosakarida yang mengandung 6 atom karbon disebut heksosa

b.      Menurut kandungan gugus aldehida dan keton.

Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya

(C=O) berada di ujung rantai. Sedangkan keton jika ikatan rangkap antara

atom C dan O nya berada selain dari pada diujung.

  Monosakarida yang mengandung gugus aldehida disebut aldose

  Monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa

2.3. Contoh Monosakarida

Beberapa contoh monosakarida yang paling umum yaitu:

1. Glukosa

Monosakarida yang paling banyak ditemukan dalam tubuh

organisme adalah monosakarida yang dibangun dengan 6 (enam)

atom C yang dikenal sebagai Glukosa. Glukosa merupakan sumber

tenaga utama bagi makhluk hidup. Glukosa diserap ke dalam

peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini

kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang

lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai

glikogen. Pada molekul ini terdapat lima gugus hidroksil dan satu

gugus aldehid yang terikat pada atom karbon. Glukosa memiliki dua

isomer yaitu manosa dan Galaktosa, perbedaan antara Glukosa

dengan Manosa terletak pada gugus hidroksi pada atom C nomor 2.

4

Page 3: gula bab 2

Demikian pula halnya perbedaan antara Glukosa dan Galaktosa

terletak pada gugus hidroksinya, gugus OH disebelah kanan untuk

galaktosa sedangkan glukosa terletak disebelah kiri.

2. Fruktosa

Dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis.

Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa,

C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam

fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga

menimbulkan rasa manis.

3. Galaktosa

Tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa,

akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

5

Page 4: gula bab 2

Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu

gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang

manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air.

Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi.

2.4. Definisi Disakarida

Disakarida atau biosa merupakan senyawa karbohidrat yang terbentuk

ketika dua monosakarida mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan

terlepasnya suatu molekul kecil, seperti air, dari bagian gugus fungsi saja.

Seperti monosakarida, disakarida membentuk larutan dalam air. Tiga

senyawa disakarida paling umum adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.

Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain

dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no.

1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik

terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid pada

glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari hasil

antara proses hidrolisis oligosakarida dan polisakarida.

6

Page 5: gula bab 2

2.5. Jenis Disakarida

Ada tiga jenis disakarida yang paling umum, yaitu sukrosa atau

sakarosa, maltosa, dan laktosa.

1. Sukrosa

Sukrosa adalah disakarida yang dibentuk dari unit monosakarida yang

berbeda yaitu antara satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.

Antara kedua unitmonosakarida tersebut diikat dengan ikatan α-1, β-2

glikosida. Sukrosa tidak mempunyai sifat reduksi karena sukrosa dibentuk

dari gugus reduksi masing-masing unit monosakrida penyusunnya.

Sukrosa banyak ditemukan dalam tanaman. Sumber yang kaya sukrosa

adalah tebu, bit, dan wortel. Hasil samping pengekstrasi sukrosa baik dari

tebu ataupun bit adalah molase. Molase ini berwarna gelap, cairannya

pekat (20 - 30 persen), dan dengan proses kristalisasi tidak dapat diubah

lebih lanjut menjadi sukrosa karena adanya gula reduksi dan kotoran non

gula.

7

Page 6: gula bab 2

2. Maltosa

Maltosa tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap

pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau

bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.

Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa. Dari

struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit

yaitu menghubungkan C 1 dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa.

Konfigurasi ikatan glikosida pada maltosa selalu α karena maltosa

terhidrolisis oleh α-glukosidase. Satu molekul maltosa terhidrolisis menjadi

dua molekul glukosa.

3. Laktosa

Laktosa adalah gula utama yang terdapat dalam susu sapid an manusia

(4-8% laktosa). Hidrolisis laktosa menghasilkan D-glukosa dan D-

galaktosa dalam jumlah yang sama. Karbon anomerik unit galaktosa

mempunyai konfigurasi b pada atom C-1 yang dihubungkan dengan gugus

hidroksil atom C-4 dari unit galaktosa.

Dalam metabolisme tubuh manusia yang normal, laktosa dihidrolisis

secara enzimatis menjadi D-glukosa, selanjutnya galaktosa tersebut diubah

8

Page 7: gula bab 2

menjadi glukosa tidak berfungsi, sehingga akan mengakibatkan penyakit

galaktosemia yang sering menyerang pada bayi dan dapat mengakibatkan

kematian.

9