Gugus fungsi

30
GUGUS FUNGSION AL

Transcript of Gugus fungsi

Page 1: Gugus fungsi

GUGUS FUNGSION

AL

Page 2: Gugus fungsi

SENYAWA TURUNAN ALKANA

Atom atau gugusan atom bagian dar i s enyawa yang menentukan s i fa t k imia senyawa ter s ebut di s ebut : GUGUS FUNGSI

CH3-CH2-CH2 -OH

CH3-CH2- C -OH

O

CH3-CH2-C – CH3

O

Bagian senyawa inilah yang menentukan

sifat kimia senyawa.Bagian senyawa iniYang akan berubah

Jika bereaksi denganSenyawa lain

Page 3: Gugus fungsi

BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA TURUNAN ALKANA

Homolog

Gugus Fungsi

St r ukt ur umum

Rumus umum

Cont oh senyawa

Alkil alkohol

/ alkanol

-OH R-OH CnH2n+2O CH3CH2CH2-OH

1-Pr opanolAlkoksi alkana (Et er )

-O- R-O-R CnH2n+2O CH3CH2 –O-CH3

Met oksi et anaApa per bedaan dan kesamaan ant ar a

kedua r umus umum dan r umus st r ukt ur nya

Keduanya Isomer f ungs i

Page 4: Gugus fungsi

BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA TURUNAN ALKANA

Homolog

Gugus Fungsi

St r ukt ur umum

Rumus umum

Cont oh senyawa

Alkanal /

aldehid -C -

HR-C – H CnH2nO CH3CH2C-H

Pr opanalAlkano

n (Ket on)

-C- R-C-R CnH2nO CH3CH2 –C-CH3

But anonApa per bedaan dan

kesamaan ant ar a kedua r umus umum

dan r umus st r ukt ur nya

O

O

O

O

O

O

Keduanya I somer fungsi

Page 5: Gugus fungsi

BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA TURUNAN ALKANA

Homolog

Gugus Fungsi

St r ukt ur umum

Rumus umum

Cont oh senyawa

As.Alkanoat / alkil

alkanoat

-C -OH

R-C – OH

CnH2nO

2

CH3CH2C-OH

As.Pr opanoat

Alkil alkanoa

t (Est er )

-C-OR R-C-OR CnH2nO

2

CH3CH2-C-O-CH3

Met il Pr opanoat

Apa per bedaan dan kesamaan ant ar a

kedua r umus umum dan r umus st r ukt ur nya

O

O

O

O

O

O

Keduanya I somer

Page 6: Gugus fungsi

Tata nama Alkanol/alkil alkohol

R - OH

Alkana + akhiran nol

1. Alkohol monovalen1.Tent ukan r ant ai ut ama dan ber ikan

penomor an at om C dimulai dar i at om C yang paling dekat dengan gugus OH

CH3 -CH2 -CH2-OH3 2 1

2. Tuliskan nama alkana dengan akhir an nol dengan let ak OH dinyat akan dengan bilangan yang dit ulis didepan nama alkanol.

1-Pr opanol

Page 7: Gugus fungsi

Contoh : CH3 –CH-CH2-CH2-OH

CH3

134 2

metil

3-met il 1-but anol

CH3 –CH - CH-CH3

CH3

134 2

metil

OH3-met il 2-but anol

CH3 –C – CH2 -CH3

CH3

421 3

metil

OH

2-met il 2-but anol

Page 8: Gugus fungsi

CH3 –CH-CH-CH2-OH

CH3

134 2

metil

3-met il 1,2-but anadiol

OH

CH2 OH

CH OH

CH2 OH1,2,3 –pr opanat r iol (gliser ol)

CH2 OH

CH2 OH 1,2 –et anadiol (glikol)

Page 9: Gugus fungsi

Tata nama alkoksi alkana (Eter)

CH3 -CH2-CH2- O – CH2-CH3

Rant ai yang lebih panj ang

di pakai sebagai Alkana

Rant ai yang lebih pendek di pakai sebagai Alkoksi (alkana dengan akhir an oksi.

Etoksipr opana Etoksi propana

Etil propil eter

CH3 -CH2-CH- O – CH2-CH3

CH3

Et oksi t er ikat pada at om C no 2

But ana

2-Et oksi But ana

Page 10: Gugus fungsi

–CH2–CH2- CH3

–CH–CH3

CH3

–CH2–CH2- CH2- CH3

- CH2–CH- CH3

CH3

–CH- CH2- CH3

CH3

–C - CH3

CH3

CH3

Pr opilisopr opilbutilI sobutilSek.but il

Ter s.but il

Amil -C5H11

Page 11: Gugus fungsi

Tata nama alkanal (Aldehid)

Nama rantai karbonya sesuai dengan nama alkana dengan akhiran nal

CH3 –CH-CH2-C -H

CH3

134 2

metil

O

3-metil butanal

H-C-H

O

Met anal; f or maldehid

CH3 -C-H

Oetanal; Asetaldehid

CH3 – CH2 -C-H

Opropanal; propionaldehid

Page 12: Gugus fungsi

Tata nama alkanon (Keton)

CH3 –CH-C –CH3

CH3

O

3-metil 2-butanon

CH3 -C-CH3

O

Propanon

CH3 –C –CH2–CH2- CH3

O

2-pentanon

CH3 – CH2 -C-CH3

O2-Butanon (Butanon)

Page 13: Gugus fungsi

Asam alkanoat / As. Karboksilat

R – C – O – HO

AsamAlkanoat

H – C – OH

O

Asam metanoat /Asam formiat

CH3 –C -OH

OAsam etanoat /Asam asetat Asam cuka

CH3 –CH-C –OH

CH3

OAsam 2-metil propanoat

Page 14: Gugus fungsi

Alkil alkanoat / Ester

R – C – O – RO

AlkilAlkanoat

H – C – O-CH3

O

metil metanoat /metil formiat

CH3 –C –O-CH3

Ometil etanoat /metil asetat

CH3 –CH-C –O-CH3- CH3

CH3

O

etil 2-metil propanoat

Page 15: Gugus fungsi

Tuliskan nama dari:

CH3 –CH-CH-CH2-OH

CH3

1.CH3

CH3 –CH-CH-C -OH

CH3

2.CH3 O

CH3 –CH-CH2-C –O-CH3

CH3

3.O

CH3 –CH-CH-C –CH2-CH3

CH3

4.CH3 O

CH3 –CH-O-CH2-CH3

CH3

5.

CH3 –CH-CH2-C -H

CH3

6.O

CH3 –CH-O-C –CH2-CH3

CH3

7.O

H-O-C –CH-CH38.

O

CH3

Page 16: Gugus fungsi

Tuliskan rumus struktur dari :a. 2-met il 2 but anol

b. 2,4-dimet il 3 pent anol

c. I sopr opil alkohol

d. Et il but il et er

e. Et oksi but ana

f . I sopr opil but anoat

g. Met il aset at

h. Asam 2-met il pent anoat

i. 2,4-dimet il 3-pent anon

j . But il aset at .

Page 17: Gugus fungsi

SENYAWA POLIMER

Page 18: Gugus fungsi

Def inisi & Klasif ikasi

Polimer : molekul r aksasa yang t er dir i at as unit ber ulang yang ber gabung melalui ikat an kovalen.

Bahasa Lat in: poli = banyak & meros = bagian

Klasifikasi:

1. Berdasarkan sumber/asalnya: alami dan sintetik

2. Gugus fungsi monomernya: poliamida, poliester, polisulfida, dll.

3. Struktur molekulnya: linear, bercabang, bertaut-silang

amorf, kristalin

homopolimer, heteropolimer/kopolimer

4. Sifatnya terhadap kalor: termoplastik dan termoset

5. Mekanisme sintesisnya: adisi dan kondensasi

Page 19: Gugus fungsi

Struktur

polimer:

Rantai-rantai karet alam normal (amorf) tidak berjajar secara teratur

seperti setelah ditarik/diregangkan (kristalin).

Page 20: Gugus fungsi

Homopolimer: polimer yang dibuat dari 1 jenis monomer.

AAAAA AAAAA

AA

AA

AAAAA

AAAAA

Kopolimer/heteropolimer: campuran > 1 jenis monomer.

linear bercabang taut-silang

ABABAB AABABBA AAAAABBBB AAAAAAA

BBBBBBberseling acak blok

cangkok (graft)

Page 21: Gugus fungsi

Proses Polimerisasi

(1) Polimerisasi adisi:

Tidak ada atom yang hilang: polimer mengandung semua atom yang ada pada monomer.

Monomer memiliki ikatan rangkap

Produknya merupakan polimer yang biasanya tergolong sebagai plastik.

Co nto h: Polimerisasi polietilena dari etilena

H2C CH2 H2C CH2 nn

Etena/etilena polietilena (PE)

Page 22: Gugus fungsi

Polimer vinil:

H2C CHinisiator

radikalH2C CH

n

n

L L

L = –CH3 → polipropilena (PP): karpet, koper, tali

L = –Cl → poli(vinil klorida) (PVC):

pipa air, atap, kartu kredit, piringan hitam L = –C6H5 → polistirena (PS):

mebel, mainan, pelapis refrigerator, isolasi

L = –CN → poliakrilonitril (PAN, Orlon, Acrilan):

karpet, baju hangat, pakaian bayi, kaus kaki

Page 23: Gugus fungsi

(1) Termoplastik: meleleh atau melunak jika dipanaskan dan

mengeras kembali jika didinginkan.

Sifat polimer terhadap kalor:

Co nto h: Polistirena, Polietilena, Polipropilena

(2) Termoset: jika dipanaskan, dihasilkan material tak terleburkan yang

keras dan tidak dapat dilelehkan lagi.

Conto h: Bakelit (resin fenol formaldehida)

Page 24: Gugus fungsi

(2) Polimerisasi kondensasi:

Biasanya terjadi antara 2 monomer yang masing-masing memiliki sekurang-kurangnya 2 gugus fungsi.

Lepasnya molekul kecil (umumnya H2O)

Co nto h: Nilon 6,6, Bakelit, Dakron

Page 25: Gugus fungsi

Biasanya dilakukan pada polimer yang sudah terbentuk, untuk mendapatkan sifat polimer yang sesuai dengan kebutuhan:

(a) menambah atau mengubah gugus fungsi.Contoh: PVC → polivinil diklorida (PVDC)

(tahan suhu tinggi)

(3) Modifikasi polimer:

(b) pertautan-silang (cro sslinking ) untuk membentuk jejaring.Syarat: monomer memiliki > 3 tapak reaktif.Contoh: Bakelit, vulkanisasi karet alam.

Page 26: Gugus fungsi

C. Serat, Plastik, dan Elastomer

Ketahanan terhadap uluran

SERAT(memanjang <10% tanpa putus)

PLASTIK (20–100%)

ELASTOMER (100–1000%)(1) Serat:

(a) Bersimetri molekular tinggi dan berenergi kohesif kuat antar-rantai akibat adanya gugus polar.

(b) Derajat kristalinitas tinggi yang dicirikan oleh adanya ikatan hidrogen antarmolekul dan tidak adanya percabangan.

Conto h: kapas, wol, sutera (alami); Nilon 6,6, Dakron, Orlon, rayon viskosa (selulosa termodifikasi) (sinte tik).

Page 27: Gugus fungsi

(2) Plastik:

Tidak dapat dipintal seperti serat, tetapi dapat dicetak atau diekstrusi menjadi bentuk yang diinginkan atau dibentang menjadi film pengemas.

Sinte tik: Bakelit (resin fenol-formaldehida), PE, PP, PVC, PS, PMMA, poli(asam laktat) (PLA), poli(ε-kaprolakton) (PCL);

Alami: Poli(hidroksialkanoat) (PHA) seperti poli(3-hidroksibutirat) (PHB) dan poli(3-hidroksivalerat (PHV) (dihasilkan bakteri tertentu).

Page 28: Gugus fungsi

(3) Elastomer:

Bersifat amorf pada kondisi normal (strukturnya tidak teratur dengan gaya tarik antarmolekul yang lemah), tetapi secara reversibel menjadi teratur bila ditarik/diregangkan.

Elastomer alami yang paling penting ialah karet alam, yaitu polimer semua cis dari isoprena (metilbutadiena).

n CH2 C

CH3

CH CH2 C C

CH3

CH2

H

CH2 n

dan/atau C C

CH2

CH3

H

CH2 nisoprena

(metilbutadiena) poli-cis-isoprena(karet alam)

poli-trans-isoprena(getah perca)

Page 29: Gugus fungsi

C. Serat, Plastik, dan Elastomer

Karet alam lembek dan tidak sepenuhnya kembali ke bentuk

semula jika diulur ⇒ diperkeras dengan vulkanisasi (Charles

Goodyear, 1839).

Karet direaksikan dengan zink oksida sehingga terbentuk taut-

silang sulfur (jembatan disulfida) antarrantai hidrokarbon.

sebelum vulkanisasi

setelah vulkanisasi

setelah diregangkan

Page 30: Gugus fungsi

Poli-cis-isoprena (diproduksi dengan katalis Ziegler-Natta; sifat-sifatnya nyaris sama dengan karet alam).

Contoh Karet Sintetik:

Karet SBR (tahun 1950 volume produksinya telah melampaui karet alam).

Kopolimer butadiena-akrilonitril (karet NBR).

Poli-cis-butadiena (produksinya sekarang ini menempati urutan kedua setelah karet SBR).