GUGAT REKONVENSI

3
TUNTUTAN KEMBALI / GUGAT DIGUGAT / GUGAT BALASAN ( GUGAT REKONVENSI ) 1. Gugat Konvensi adalah gugatan yang mula mula diajukan , yang berisikan tuntutan pihak penggugat agar pihak lawan ( pihak tergugat ) melaksanakan suatu prestasi atau jasa kepada pihak penggugat . 2. Dalam hal ini pihak penggugat dinamakan penggugat in konvensi dan pihak tergugat dinamakan pihak tergugat in konvensi . 3. Gugat Rekonvensi adalah gugatan balasan atau gugat balik , contoh : dalam hal ini diantara kedua belah pihak yang sama ada kalanya ada suatu urusan lain , yang berisikan juga kewajiban salah satu pihak untuk berprestasi kepada pihak yang lain ., dan dimana kita ketahui apabila akan mengajukan gugatan lagi harus mmeklalui proses awal kembali , tetapi disini hukum memberikan jalan kepada pihak yang sedang berperkara untuk tidak usah mengajukan gugatan baru tersebut . , melainkan cukup dengan mengajukan tuntutan baliknya di dalam jawabannya terhadap gugatan semula . 4. Dalam gugatan balasan , terdapat ketentuan – ketentuan yaitu : - Penggugat asal (Penggugat konvensi) menjadi Tergugat in rekonvensi - Tergugat asal ( tergugat konvensi ) menjadi Penggugat in rekonvensi 5. Persyaratan untuk kemungkinan mengajukan gugatan rekonvensi : 1. Pihak penggugat rekonvensi adalah pihak yang berwenang untuk bertindak dalam dalam hukum 2. Para pihaknya sama ssssss 6. Batasan batasan atau larangan – larangan dalam mengajukan rekonvensi atau gugatan balik :

Transcript of GUGAT REKONVENSI

Page 1: GUGAT REKONVENSI

TUNTUTAN KEMBALI / GUGAT DIGUGAT / GUGAT BALASAN ( GUGAT REKONVENSI )

1. Gugat Konvensi adalah gugatan yang mula mula diajukan , yang berisikan tuntutan pihak penggugat agar pihak lawan ( pihak tergugat ) melaksanakan suatu prestasi atau jasa kepada pihak penggugat .

2. Dalam hal ini pihak penggugat dinamakan penggugat in konvensi dan pihak tergugat dinamakan pihak tergugat in konvensi .

3. Gugat Rekonvensi adalah gugatan balasan atau gugat balik , contoh : dalam hal ini diantara kedua belah pihak yang sama ada kalanya ada suatu urusan lain , yang berisikan juga kewajiban salah satu pihak untuk berprestasi kepada pihak yang lain ., dan dimana kita ketahui apabila akan mengajukan gugatan lagi harus mmeklalui proses awal kembali , tetapi disini hukum memberikan jalan kepada pihak yang sedang berperkara untuk tidak usah mengajukan gugatan baru tersebut . , melainkan cukup dengan mengajukan tuntutan baliknya di dalam jawabannya terhadap gugatan semula .

4. Dalam gugatan balasan , terdapat ketentuan – ketentuan yaitu :- Penggugat asal (Penggugat konvensi) menjadi

Tergugat in rekonvensi- Tergugat asal ( tergugat konvensi ) menjadi

Penggugat in rekonvensi 5. Persyaratan untuk kemungkinan mengajukan gugatan rekonvensi :

1. Pihak penggugat rekonvensi adalah pihak yang berwenang untuk bertindak dalam dalam hukum

2. Para pihaknya sama ssssss

6. Batasan batasan atau larangan – larangan dalam mengajukan rekonvensi atau gugatan balik :

1. Jika Penggugat dalam gugat asal mengenai sifat , sedangkan gugat balasan itu mengenai dirinya sendiri dan sebaliknya

2. Dalam perkara perselisihan yang berhubungan dengan pelaksanaan putusan ( eksepsi )

3. Jika dalam pemeriksaan tingkat 1 tidak dimasukkan gugat balasan , maka dalam tingkat banding maupun kasasi tidak boleh mengajukan gugat balasan .

7. Pembatasan waktu mengajukan syarat gugat rekonveksi :

Peraturan HIR psl 132 ( b) : harus diajukan bersama-sama dengan surat jawaban 1

Page 2: GUGAT REKONVENSI

Praktek Pengadilan : bahwa sebelum surat pembuktian masih dimungkinkan mengajukan gugat rekonpensi selama belum diadakan pembuktian .

Menurut Yahya adiwinata : hal itu diserahkan kepada hakimnya saja .

8. Keuntungan gugat rekonpensi :1. Menghemat ongkos perkara 2. Mempermudah pemeriksaan 3. Mempercepat penyelesaian sengketa 4. Menghindarkan putusan yang saling bertentangan

9. Mengapa perlu adanya gugat balik , mengenai pokok persoalan yang sama:Karena jangkauan isi putusan hanyalah untuk pihak tergugat pribadi - sebab di dalam haper dalilnya “ siapa yang mengemukakan dalil , maka dia yang berkewajiban membuktian dalilnya , tersebut apabila dalil tersebut disangkal olehnya.

10. Gugat Rekonvensi , ada hal- hal yang tidak membenarkan untuk mengajukan gugat rekonvensi , yaitu tidak boleh menarik orang yang tidak bersangkut paut dengan gugatan rekonvensinya

11. Batasan waktu gugatan rekonveksi :- hanya boleh dalam tingkat 1- harus bersama sama dengan gugat asal