GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS -...

download GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS - …jdih.jakarta.go.id/uploads/default/produkhukum/PERGUB_20_TH_2016.… · tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana ... Pelayanan

If you can't read please download the document

Transcript of GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS -...

  • SALINAN

    GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

    PERATURANGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

    NOMOR 20 TAHUN 2016

    TENTANG

    STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

    Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2007 telah diatur mengenai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

    b. bahwa dalam rangka optimalisasi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah yang merupakan salah satu persyaratan administratif penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dan indikator akuntabilitas kinerja guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu disempurnakan;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

    4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

    5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

  • 2

    6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

    7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

    8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

    9. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

    10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

    11, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

    16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

    17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

    18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

    19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;

    20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/ Menkes / Per/ V11/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

    21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/ 11/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

    22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1099 / Menkes / SK/ VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;

  • 23. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Daerah;

    24. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

    25. Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal;

    26. Peraturan Gubernur Nomor 165 Tahun 2012 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

    27. Peraturan Gubernur Nomor 20 Tahun 2014 tentang Penyusunan, Penetapan, Penerapan dan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

    28. Peraturan Gubernur Nomor 233 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan,

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan PERATURAN GUBERNUR TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Gubernur Ini yang dimaksud dengan

    1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

    3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    6. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    7. Biro Kesejahteraan Sosial adalah Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    8. Suku Dinas Kesehatan adalah Suku Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

  • 4

    9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    10. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah Unit Kerja atau Subordinat dari SKPD.

    11. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah SKPD/UKPD Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas.

    12. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengeIolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

    13. Rumah Sakit Daerah adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta terdiri dari Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah.

    14. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah milik Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    15. Rumah Sakit Khusus Daerah yang selanjutnya disingkat RSKD adalah Rumah Sakit Khusus Daerah milik Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    16. Direktur Rumah Sakit Umum/Khusus Daerah adalah pengelola Rumah Sakit Umum/Khusus Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    17. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

    18. Urusan Wajib adalah urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga Negara yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan kepada daerah untuk perlindungan hak konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat serta ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemenuhan komitmen nasional yang berhubungan dengan perjanjian dan konvensi internasional.

  • 5

    19. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal termasuk spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimal yang diberikan oleh badan layanan umum kepada masyarakat.

    20. Indikator Kinerja adalah variable yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan/status dan kemungkinan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.

    21. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan jenis pelayanan yang telah ditetapkan sebagai indikator yang harus dicapai.

    22. Jenis Pelayanan adalah pelayanan publik yang mutlak dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak dalam kehidupan.

    23. Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.

    BAB II

    MAKSUD DAN TUJUAN

    Pasal 2

    (1) SPM dimaksudkan untuk dipergunakan sebagai acuan Rumah Sakit Daerah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

    (2) SPM bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

    BAB III

    JENIS PELAYANAN, INDIKATOR KINERJA DAN TARGET

    Bagian Kesatu

    Jenis Pelayanan

    Pasal 3

    (1) Jenis-jenis pelayanan Rumah Sakit Daerah yang minimal wajib disediakan paling kurang meliputi :

    a. Pelayanan gawat darurat,

    b. Pelayanan rawat jalan;

    c. Pelayanan rawat inap;

    d. Pelayanan bedah;

    e. Pelayanan persalinan dan perinatologi;

    f. Pelayanan intensif;

    g. Pelayanan radiologi;

    h. Pelayanan laboratorium patologi klinik;

  • 6

    i. Pelayanan rehabilitasi medik,

    j. Pelayanan farmasi,

    k. Pelayanan gizi,

    1. Pelayanan transfusi darah;

    m. Pelayanan pasien miskin; n. Pelayanan rekam medik;

    Pengelolaan limbah;

    p. Pelayanan administrasi manajemen; q. Pelayanan ambulans/kereta jenazah;

    r. Pelayanan pemulasaraan jenazah; s. Pelayanan laundry;

    t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit; dan u. Pencegah Pengendalian Infeksi.

    (2) Jenis pelayanan, indikator kinerja dan target capaian Rumah Sakit Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini.

    Bagian Kedua

    Indikator Kinerja dan Standar

    Pasal 4

    (1) Rumah Sakit Daerah melakukan penilaian jenis pelayanan dan indikator kinerja secara periodik.

    (2) Rumah Sakit Daerah secara periodik dalam 5 (lima) tahun harus sudah melaksanakan evaluasi sesuai dengan jenis pelayanan rumah sakit yang diberikan.

    (3) Penilaian dan Evaluasi Indikator Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan secara rutin setiap tahun oleh Rumah Sakit Daerah dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan dengan tembusan ke Suku Dinas Kesehatan.

    BAB IV

    PELAKSANAAN

    Pasal 5

    (1) Rumah Sakit Daerah, khususnya yang telah ditetapkan menerapkan PPK-BLUD wajib melaksanakan pelayanan berdasarkan SPM dalam Peraturan Gubernur ini.

    (2) Direktur Rumah Sakit Daerah bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Daerah sesuai SPM yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur ini.

    (3) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM dilakukan oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • 7

    (4) Dalam pencapaian indikator jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Dinas Kesehatan membuat pedoman atau panduan pelaksanaannya.

    BAB V

    PEMBINAAN

    Pasal 6

    (1) Sekretariat Daerah dalam hal ini Biro Kesejahteraan Sosial bertanggung jawab melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan kebijakan SPM.

    (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui :

    a. Monitoring; dan

    b. Evaluasi

    (3) Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat mengikutsertakan SKPD/UKPD terkait.

    Pasal 7

    (1) Dinas Kesehatan melaksanakan fasilitasi, pemberian orientasi umum, petunjuk teknis, bimbin.gan teknis dan pendidikan serta pelatihan atau bantuan teknis lainnya yang mencakup :

    a. perhitungan sumber daya dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai SPM, termasuk kesenjangan pembiayaannya;

    b. penyusunan rencana pencapaian SPM dan penetapan target tahunan pencapaian SPM;

    c. penilaian prestasi kerja pencapaian SPM; dan

    d. pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM.

    (2) Pelaksanaan fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas Kesehatan dapat mengusulkan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai klasifikasi belanja daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

    BAB VI

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 8

    Pada saat Peraturan Gubemur ini mulai berlaku, Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sepanjang ketentuan yang mengatur mengenai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

  • 8

    Pasal 9

    Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Februari 2016

    GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

    ttd.

    BASUKI T. PURNAMA

    Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 Februari 2016

    SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

    ttd.

    SAEFULLAH

    BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2016 NOMOR 75004

    Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

    PROVINSI DAERAH KH US IBUKOTA JAKARTA,

    YXY N YUHANAH NIP 196508241994032003

  • cn

    Pen

    angg

    un

    g

    Jaw

    ab

    cl ,,

    Tah

    un P

    enca

    paia

    n

    > o

    .... ,-,

    -c" <

    ....., tu bi) .., c't E.

    r) o o 0 ..--.4

    o o 0 1-4 2

    4 jam

    <

    5 m

    enit

    se

    tela

    h

    pasi

    en d

    ata

    ng

    24 jam

    <

    8 j

    am /0

    00I

    o 0 0 1-1

    < 2

    /10

    00

    o

  • Pen

    angg

    , u s

    ig

    Jaw

    ab

    Tah

    un P

    enca

    paia

    n

    0

    co

    r.... <

    1..) bA s--. C'S

    E--.

    < 60 m

    enit

    CN:' 0 0 0 r--.4

    `c).-) CD e---4

    Ter

    sed

    ia d

    engan

    te

    nag

    a te

    rlat

    ih

    '09 o ..C) A 1

    P? . c)

    (?:',9 o 0'

    A i

    Ses

    uai

    jen

    is &

    kela

    s RS

    Ses

    uai

    jen

    is &

    kela

    s R

    S

    '6-9 cp 0 ,--4

    %00I

    C::-) o 0 ,--4

    o C:) ,--1 VI

    i,) Vl

    C:' :: 0 ...,,

    o 0 '''

    %00I

    0 0 ,-1

    CD (:) A

    Ind

    ika t

    or

    4.

    Wak

    tu t

    un

    gg

    u r

    aw

    at j

    ala

    n

    5.

    Pen

    egak

    an d

    iagn

    osi

    s T

    B d

    en

    ga

    n

    pem

    erik

    saan

    mik

    ros k

    opis

    6.

    Pas

    ien

    TB

    yan

    g

    dioba

    ti d

    eng

    an m

    eto

    de

    DO

    TS

    7.

    Ke t

    erse

    dia

    an p

    elay

    anan

    'VC

    T/H

    IV

    8.

    Pen

    cata

    tan d

    an p

    elap

    oran

    TB

    di

    RS

    9.

    Per

    esep

    an o

    bat

    sesu

    ai

    form

    ula

    riu

    m

    10.

    Kep

    uasa

    n p

    asi

    en

    1.

    Ket

    erse

    dia

    an p

    elay

    an

    an

    2.

    Pem

    ber

    i p

    elay

    -anan

    di

    Ra w

    at I

    nap

    3.

    Te m

    pa

    t ti

    dur

    den

    gan

    pen

    gam

    an

    be

    bA (1)

    Cc5

    czi bA

    1.) Cl.

    cit bA

    cl) "IZ ... T1

    Cd

    CZS bD

    ai L/

    5.

    Do k

    ter

    Pen

    anggu

    ng

    Ja

    wab

    Pe

    laya n

    an

    6.

    Vis

    it d

    okte

    r sp

    esia

    lis

    seti

    ap h

    ari

    (te

    r mas

    uk

    Sab

    tu &

    Min

    ggu

    )

    7.

    Kej

    adia

    n i

    nfe

    ksi

    pas

    ca o

    per

    asi

    8.

    Kej

    ad

    ian i

    nfe

    ksi

    noso

    com

    ial/

    HA

    I's

    9.

    Tid

    a k a

    da

    keja

    dia

    n p

    asi

    en j

    atu

    h y

    ang

    ber

    ak

    iba

    t ca

    cat ata

    u k

    ema

    tian

    10.

    Kep

    atu

    han

    ter

    had

    ap h

    and hy

    gien

    e (

    6 la

    ngka h

    , 5 m

    om

    men

    ts) 11

    .

    Pas

    ien

    raw

    at

    inap

    TB

    yan

    g d

    ioba

    ti den

    gan

    DO

    TS

    12.

    Pen

    cata

    tan

    dan

    pel

    apora

    n T

    B di

    RS

    Ou

    tpu

    t

    Ou

    tco

    me

    -i-- CL,

    Pro

    ses

    Jen

    is

    Pel

    aya n

    an

    CL, cd

    .::: >, Lk.) OES

    a.,

    o Z

  • Pen

    ang

    g,un

    g

    Jaw

    ab

    C \I .--4

    I I

    Ta h

    un

    Pen

    cap

    aia

    n

    > .--4 C) ,--1

    --, ,--4

    00

    N-

    <

    -4) b i)

    E--,

    tr) ) c>"...

    0 cp ,,

    0 t- .

    LO v

    1-r)

    b.0

    vic;

    0

    c`l v I

    o (75 Al

    Ses

    uai

    jen

    is d

    an

    kela

    s R

    S

    Ses

    ua

    i je

    nis

    dan

    ke

    las

    RS

    Ses

    uai

    jen

    is d

    an

    kela

    s R

    S

    < 2 hari

    c:' o __,c) ,

    o C)

    c , ,..0 v I

    - vI

    00 Ai

    Dr.

    Sp

    OG

    / Dr.

    U

    mum

    / B

    idan

    Tim

    PO

    NE

    K t

    erla

    tih

    DrS

    pO

    G/ D

    rSpA

    / D

    rSpA

    n

    Ind

    ikato

    r

    , t-

    13.

    Tid

    a k a

    da

    keja

    dia

    n

    kem

    ati

    an p

    asi

    en

    gan

    ggu

    an j

    iwa

    kare

    na

    bunuh

    dir

    i (K

    hu

    sus

    RS

    Jiw

    a)

    14.

    Kej

    ad

    ian

    rea

    dm

    isi

    pasi

    en g

    ang

    guan

    jiw

    a d

    alam

    wak

    tu

    48

    jam

    18

    . K

    epu

    asan

    Pas

    ien

    1

    .

    Ket

    erse

    dia

    an t

    im b

    edah

    2.

    Ket

    erse

    dia

    an f

    asil

    itas

    dan

    per

    alat

    an o

    per

    asi

    3.

    Kem

    ampua

    n m

    ela

    ku

    kan

    tin

    dak

    an o

    per

    atif

    4.

    Wak

    tu t

    ungg

    u o

    per

    asi

    elek

    tif 5.

    Pel

    aksa

    naan

    Su

    rgic

    al S

    afet

    y L

    ist

    6.

    Pel

    aksa

    naan

    Sit

    e M

    arkin

    g

    7.

    Kom

    pli

    kas

    i an

    este

    stesi kar

    ena o

    verd

    osi

    s,

    reak

    si a

    nes

    tesi

    , sal

    ah p

    enem

    pata

    n E

    TF

    8.

    Kej

    ad

    ian

    kem

    ati

    an d

    i m

    eja

    op

    erasi

    9.

    Kep

    uas

    an p

    elan

    gga

    n

    L P

    em

    beri

    pel

    ayan

    an p

    ersa

    linan

    no

    rma

    l

    2.

    Pem

    beri p

    elay

    anan

    p

    ersa

    linan

    d

    engan

    p

    enyu

    lit

    3.

    Pem

    beri p

    elay

    anan

    p

    ersa

    l inan

    d

    engan

    ti

    nd

    akan

    op

    era

    tif

    ci)

    Ou

    tpu

    t

    Ou

    tcom

    e

    Inp

    ut

    Pro

    ses

    Ou

    tpu

    t

    Ou

    tcom

    e

    Inpu

    t

    Jen

    is

    Pel

    ayan

    an

    N cni

    - d CCf ^cS TU u CL CQ P

    elay

    an

    an

    P

    ersa

    linan

    dan

    Per

    i,nat

    ologi

    Z Lr3'

  • Pen

    angg u

    i-Ig

    Ja

    wa

    b

    cv ,--,

    I

    Ta h

    un

    Pen

    cap

    aian

    > ',__,

    > . o , .

    1--

    -i-' < T-)

    ,

    4.,cu an s_. czs E-

    o c: N-

    tr)

    %00I

    ,0 o v i

    ,o o -4

    c o o '-'

    a.

    per

    dar

    ahan

    '',__4

    > 0

    ,--, ,--1

    ,>:---: 00

    l'-

    <

    4_, cu s-, Cti

    E--, 1n

    Dr.

    Sp

    Ra d

    , R

    adio

    graf

    er

    Ses

    ua i ke

    las

    RS

    --, C'') V I

    e-,l v i

    E 0 0 ,--4

    DrS

    p.R

    ad

    0 CO Al

    Ses

    ua i

    ke l

    as R

    S

    Ses

    ua i ke

    las

    RS

    .-

    E 0V I

    0 0 f--4

    Ter

    sedia

    SD

    M, a

    lat,

    re

    agen

    Ter

    sedia

    SD

    M, a

    lat,

    re

    agen

    Dr S

    p.P

    K

    100%

    0 0 r--I

    CD CO Al

    Ind

    ika t

    or

    't

    1.

    Pem

    ber

    i p

    elay

    anan

    rad

    iolo

    gi

    2.

    Ke t

    erse

    dia

    an

    fasi

    l ita

    s d

    an p

    eral

    atan

    ra

    dio l

    ogi

    3.

    Wak

    tu t

    unggu

    has

    il p

    e lay

    anan f

    oto

    thora

    ks

    cito

    4.

    Ker

    usa

    kan

    fot

    o

    5.

    Tid

    a k t

    erja

    di k

    esala

    han

    pem

    ber

    ian

    lab

    el

    6.

    Pel

    aksa

    na e

    ksp

    erti

    si has

    il p

    emer

    iksa

    an

    radi

    o logi

    7.

    Kep

    uas

    an p

    elan

    ggan

    1.

    Pem

    ber

    i p

    elay

    an

    an

    labora

    tori

    um

    Pa

    tolo

    gi

    Kli

    nik

    2.

    Fas

    ilit

    as d

    an p

    eral

    ata

    n

    3.

    Wak

    tu t

    ungg

    u

    has

    il p

    elay

    anan

    la

    b. P

    K

    ( hem

    ato

    log i

    ru

    tin 8

    6 ki

    mia

    dar

    ah c

    ito)

    4.

    Tid

    a k a

    dan

    ya k

    eja

    dia

    n ter

    tukar

    sp

    ecim

    en

    5.

    Kem

    ampua

    n m

    em

    erik

    sa H

    IV- A

    IDS

    6.

    Ke m

    ampu

    an m

    ikro

    s kop

    is T

    B p

    aru

    7.

    Eksp

    erti

    si has

    il p

    emer

    iksa

    an l

    ab.

    8.

    Tid

    a k a

    da

    kes

    ala

    ha

    n p

    ember

    ian

    h

    asil

    pem

    erik

    saan

    lab

    .

    9.

    Kes

    eusa

    ian

    h

    asil

    pem

    erik

    saan

    ba

    ku m

    utu

    e k

    ster

    nal

    10.

    Kep

    uas

    an p

    elan

    ggan

    45 o..

    Pro

    ses

    Ou

    tpu

    t

    Ou

    tco

    me

    Inp

    u t

    Pro

    ses

    Ou

    tpu

    t

    Ou

    tco

    me

    Jen

    is

    Pe l

    ayan

    an

    cs,_, .2.

    m ',-5 Tll< CV3

    5. o

    --, o , .._, .--. ,..-,

    (1) CZ c

    o Z

  • b0 C P ,c, ,f) cz5 bo

    - cts as

    -) a)

    -4

    OE5 .-

    (1 (.)

    --, -4

    cs

    . co

    < Lo

    -4-, G.) b.0 s. E-

    Ses

    ua i ke

    las R

    S

    Ses

    ua i ke

    las

    RS

    cY000I

    \o

    0 o in V I

    \o

    o c0 Al

    Ses

    uai

    ke l

    a s R

    S

    Ses

    uai

    kela

    s RS

    0

    Ter

    sedia

    , min

    imal

    ed

    isi

    2 t

    ahun y

    ang

    la

    lu

    < 3

    0 m

    enit

    < 6

    0 m

    enit

    /000I

    c) o ,-1

    o 0 co A

    ()''

    Ses

    ua i

    pol

    a ke

    tenag

    aan

    cd --, (1.) cf) (1) E-

    O ,:, 0 c") Al

    5 c) '-'

    O NN 0 c: 0 N VI

    0 ,:: 0 CO Al

    Ses

    ua i

    sta

    nd

    ar

    B

    DR

    S

    Ses

    ua i

    sta

    nd

    ar

    BD

    RS

    Ind

    ika t

    or

    1. P

    em

    ber

    i p

    elay

    anan R

    eha

    b. M

    edik

    2. F

    as

    ilit

    as d

    an p

    e ral

    atan

    Reh

    ab.

    Med

    ik

    3. T

    ida k

    ad

    a ke

    jadia

    n

    kes

    ala

    ha

    n t

    ind

    akan

    re

    hab

    . Med

    ic

    I 4.

    Keja

    dia

    n

    dro

    p o

    ut p

    elay

    an

    an

    re

    ha

    b. M

    edi

    c yan

    g d

    iren

    canak

    an

    5. K

    ep

    uas

    an p

    elan

    ggan

    1. P

    em

    ber

    i p

    elay

    anan f

    arm

    asi

    '

    2.

    Fas

    ilit

    as d

    an p

    elay

    anan

    3. K

    ete

    rsed

    iaan

    for

    mu

    lari

    um

    4. W

    ak

    tu t

    ung

    g u p

    elay

    anan

    oba

    t non

    racik

    5.

    Wak

    tu t

    unggu

    pel

    ayan

    an o

    ba

    t ra

    cik

    an

    6. P

    em

    ber

    ian l

    abel

    hig

    h a

    lert

    /N

    oru

    m

    7. t

    ida k

    ad

    a ke

    jad

    ian

    sala

    h p

    ember

    ian

    oba

    t

    8.

    Kep

    uas

    an p

    elan

    ggan

    1.

    Pem

    ber

    i p

    elay

    anan g

    izi

    2.

    Ket

    erse

    dia

    an p

    elay

    anan

    ko

    nsu

    ltas

    i gi

    zi

    (i) .__

    ck (.1 m E

    (1.) ,c)

    cu Q.,

    .1--> ai

    czs "cl c. v

    0.) cti

    C'S

    4.

    Tid

    a k a

    da

    keja

    dia

    n s

    ala

    h m

    emberi di

    e t

    5.

    Sis

    a m

    ak

    anan

    yan

    g t

    ida k

    dim

    a kan

    pasi

    en

    6.

    Kep

    uasa

    n p

    elan

    ggan

    1.

    SD

    M p

    ember

    i p

    e lay

    anan

    dar

    ah R

    S

    2.

    Fas

    ilit

    as d

    an p

    eral

    atan

    BD

    RS

    Pro

    ses

    Outp

    ut

    Ou

    tcom

    e

    a

    ci) cu v) o .., a O

    utp

    ut

    Ou

    tcom

    e

    Inpu

    t

    Pro

    ses

    -B'

    0 Ou

    tcom

    e

    -5 a

    Jen

    is

    Pe l

    ayan

    an

    c \I

    v)

    czi ,. -Ci

    fli (24

    cc3

    -cr; M 0-. LT.

    C'd ,-, .-15 :,' 1:1-4 C.D

    12

    . Pe

    layan

    an

    D

    ara h

    0 Z

  • Pen

    angg

    ,un

    g

    Jaw

    ab

    N --4

    Ta h

    un

    Pen

    cap

    aian

    > ":...,

    > ,--4 C) r--1

    --4 ,--1

    .-C-d ,... <

    .cD

    1.) tan .., cS

    E

    tr)

    o 0 c; v I

    o 0 0 ,--, v

    o c: , 0 cO A i

    ce; . --, -d cu ,v2 cu

    E

    cz' c) o .4

    o o --4

    Ses

    ua

    i per

    syar

    atan

    ` o 0 o 1-4

    o 0 o v--I

    o 0 co A I

    czt <

    Ter

    sedia

    Ses

    ua i

    per

    atu

    ran

    Ses

    uai

    per

    atu

    ran

    BO

    D c)

    c0

    N..

    ., . b1)

    E--4 i-r)

    Mas

    ih ber

    lak

    u

    Mas

    ih ber

    lak

    u

    . ,,, C)

    Al

    "Cl

    Ada

    -13

    Ad

    a

    'd

    Ada

    `C) 0 ,-1

    o 0 ,

    c,) o ci A I

    z, c) 0 '''

    2 ., v I

    0 '

    1-0 c,- o o

    A I

    O o C) o 2 .-, d-

    Sopi

    r da n

    per

    awa t

    te

    rlatih

    < 3

    0 m

    enit

    Ind

    ika

    tor

    Cr

    1. I

    zin

    op

    eras

    ional

    RS

    V)

    -5 ,.0. . (1)

    .--' (Ci $-cll E-,

    C\i

    3.

    Kel

    engk

    apan

    pen

    gis

    ian

    jabata

    n

    4.

    Per

    atu

    ran I

    nte

    rna l R

    S

    5.

    Per

    atu

    ran k

    epeg

    awai

    an RS

    6.

    Daf

    tar

    Uru

    t K

    epan

    gkata

    n

    7.

    Ren

    s tra

    8.

    RK

    A/R

    BA

    9.

    Per

    enc a

    naan p

    engem

    ban

    gan

    SD

    M

    10.

    Tin

    dak

    lan

    jut p

    eny

    eles

    a ian

    has

    il p

    erte

    mu

    an

    Dir

    eksi

    11.

    Ket

    epat

    an w

    ak

    tu p

    eng,

    usu

    lan

    ken

    aik

    an

    pan

    gka

    t

    12.

    Pel

    aksa

    nan

    ren

    cana

    pen

    gem

    ban

    gan

    SD

    M

    13.

    Ket

    epat

    an w

    aktu

    p

    enyu

    sunan

    la

    po

    ran

    keu

    angan

    14.

    Ket

    epat

    an

    wa

    ktu

    p

    ember

    ian

    in

    form

    asi

    tag

    ihan

    pasi

    en r

    aw

    a t i

    nap

    15.

    Co

    st r

    ecov

    ery

    16.

    Kel

    engk

    apan

    p

    elap

    oran

    ak

    un

    tabil

    itas

    kin

    erja

    17.

    Pel

    atih

    an s

    taf

    min

    imal

    20 jar

    n/

    th

    18.

    Ket

    epat

    an w

    aktu

    pem

    ber

    ian i

    nse

    ntif

    1.

    Ket

    erse

    dia

    an p

    elay

    anan

    am

    bu

    lans

    2.

    Pen

    yed

    ia/p

    end

    amp

    ing p

    elay

    anan

    am

    bu

    lans

    3.

    Kec

    epat

    an

    mem

    beri

    ka n

    p

    elay

    anan

    am

    bu

    lan

    s R

    S

    Inpu

    t

    Pro

    ses

    Ou

    tpu

    t

    5 sl,

    Pro

    ses

    Jen

    is

    Pe l

    ayan

    an ri) es

    up 5

    , (7' a., < Pe

    layana

    n

    Am

    bu

    lans/

    K

    eret

    a Je

    na z

    ah

    ''

  • bA Q ? ... Qo cts on > , co cs -) c.) a.,

    N . T

    a hun P

    enca

    pai

    an

    o ,

    Tar

    get

    100 %

    o co A I 2

    4 j

    am

    . .

    Ses

    uai ke

    las

    RS

    Ad

    a S

    K D

    irek

    tur

    < 1

    5 m

    enit

  • c-v ,--4 T

    a hu

    n P

    enca

    pa i

    an

    II

    II

    l II

    I IV

    V

    -1 ,--

    o ,--I

    c)

    oo

    r-

    1

    < ,c)

    +-,

    E-

    o Lr) ,--

    ,-q --"

    C.) a, ,--,

    N Ai

    T

    erse

    dia

    Al

    Lr) spoo '' Z "i

    N Al ,-,

    o