Gridding

5
Pemilihan metode Gridding berdasarkan sebaran data-Surfer Ada beberapa pilihan dalam penentuan metode gridding berdasarkan sebaran data hasil pengukuran ataupun digitasi. Adapun pilihan-pilihan tersebut sebagai berikut: 1. Titik data kurang dari 10. Data kurang dari 10 belum dapat memberikan informasi yang lebih daripada pola umum bentuk daerah/lahan. Metode yang cocok polynominal regression, krigging dan radial baisi fungtion. 2. Titik data hingga 250 titik pengukuran. Metode yang cocok yaitu : metode krigging dengan mengunakan variogram linear dan metode radial basis fuction dengan menggunakan fungsi multiquadric 3. Titik data 250 hingga 1000 titik pengukuran. Metode yang cocok yaitu : metode trianggulation, krigging dan radial basisi fuction. 4. Data lebih dari 1000 titik pengukuran. Metode yang menghasilkan deskripsi yang bagus dan mewakili adalah metode : trianggulation dan minimum curvature. Krigging dan radial basis fuction juga dapat

Transcript of Gridding

Page 1: Gridding

Pemilihan metode Gridding berdasarkan sebaran data-Surfer

Ada beberapa pilihan dalam penentuan metode gridding berdasarkan sebaran data hasil

pengukuran ataupun digitasi. Adapun pilihan-pilihan tersebut  sebagai berikut:

1. Titik data kurang dari 10. Data kurang dari 10 belum dapat memberikan informasi

yang lebih daripada pola umum bentuk daerah/lahan. Metode yang cocok

polynominal regression, krigging dan radial baisi fungtion.

2. Titik data hingga 250 titik pengukuran.

Metode yang cocok yaitu : metode krigging dengan mengunakan variogram linear dan

metode radial basis fuction dengan menggunakan fungsi multiquadric

3. Titik data 250 hingga 1000 titik pengukuran.

Metode yang cocok yaitu : metode trianggulation, krigging dan radial basisi fuction.

4. Data lebih dari 1000 titik pengukuran.

Metode yang menghasilkan deskripsi yang bagus dan mewakili adalah metode :

trianggulation dan minimum curvature. Krigging dan radial basis fuction juga dapat

sebagai metode pilihan namun waktu proses datanya memrlukan waktu yang lama.

Proses Gridding Pada Surfer

Surfer yaitu diantaranya proses visualisasi dan permodelan peta 3D, pembuatan kontur,

model batimetri, visualisasi dan analisis lansekap, proses gridding, volumetrik, serta fungsi-

fungsi utama lainnya. Berbagai metode pengolahan data yang tersedia juga memungkinkan

proses manipulasi data, menginterpretasikannya dan memilih metode yang paling sesuai

Page 2: Gridding

untuk kebutuhan pengguna. Pada postingan tutorial kali ini akan dibahas mengenai tahapan

membangun data grid (data yang berekstensi *.GRD) melalui proses gridding:

Persiapan Data

Data yang perlu dipersiapkan dalam hal ini adalah data koordinat (x,y) dan data ketinggian

(z). Dalam tutorial ini saya mencontohkan menggunakan data (x,y,z) Gunung Tambora yang

saya simpan pada aplikasi MS Excel.

Proses Gridding

Proses ini akan menghasilkan file (.grd) yang nantinya akan dimasukkan dalam worksheet

window aplikasi Surfer. Tahapannya adalah sebagai berikut:

Buka data (x,y,z) menggunakan aplikasi MS Excel, dan kemudian save data tersebut.

Buka aplikasi Surfer 10.

Klik menu Grid | Data, sehingga akan muncul kotak dialog “Open Data”.

Pilih file yang berisikan data (x,y,z) yang disimpan sebelumnya, lalu klik “Open”

hingga muncul kotak dialog “Grid Data“.

Penjelasan (sesuai nomor):

(1)  Disini kita dapat merubah kolom mana saja yang mewakili data (x,y,z) yang nantinya

akan ditampilkan berupa grid pada aplikasi Surfer. Disini juga berarti bahwa sebetulnya kita

Page 3: Gridding

tidak harus mengurut data (x,y,z) saat pemasukan data awal berupa koordinat dan data

ketinggian di Excel pada proses sebelumnya.  Sebagai contoh, kita memberi judul kolom A

(ID), kolom B (x CoordUTM), kolom C (y CoordUTM), kolom D (Kedalaman_Air_Tnh),

kolom E (Ketinggian). Maka kita dapat merubah urutan kolomnya sebagai berikut:

(2)  Pada kotak dialog “Filter Data” kita dapat menyesuaikan nilai toleransi jarak antara absis

(x) dan ordinat (y). Ini diperlukan untuk menghindari adanya data yang saling berhimpitan.

(3)  Klik “View Data” Jika ingin melihat file data sementara hasil proses gridding.

(4)  Kita dapat melihat informasi data statistik dengan cara klik “Statistics”. Tunggu beberapa

saat hingga proses selesai/ muncul “Data Statistics Report”, (silahkan simpan data tersebut—

dapat disimpan dalam dua pilihan tipe data yaitu RTF dan TXT)

(5)  Pada “Gridding Method” terdapat banyak pilihan metode yang dapat dipilih seperti

Kriging, Polynomial Regression, Nearest Neighbor, Local Polynomial, dan lain sebagainya.

(6)  Klik “Advanced Options” untuk memenyesuaikan pola dan arah Anisotropy saat proses

griding dilakukan.

(7)  Klik “Cross Validate…” guna menyesuaikan taksiran pendekatan relative antar titik

berdasarkan metode gridding yang telah dipilih sebelumnya.

(8)  Disini kita dapat menentukan dimana file hasil gridding akan disimpan.

(9)  Pada “Grid Line Geometry” kita dapat mengisi batas minimum, batas  maksimum serta

jarak grid (untuk mengisi ini, perhatikan nilai minimum dan maksimum dari data masukan).

Jika semua pengaturan telah selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah mengeksekusi

proses grid data tersebut. Selanjutnya klik OK. Tunggu hingga proses gridding selesai yang

ditandai dengan munculnya “Gridding Report”. Hasil dari proses ini dapat digunakan dalam

pembuatan peta kontur (modifikasi untuk keperluan lainnya).