Grande Multipara

10
GRANDE MULTIPARA Grande multipara merupakan suatu keadaan dimana seorang ibu telah melahirkan bayi lebih dari lima kali, dimana bayi yang dilahirkannya dapat hidup dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan berat badan bayi lebih dari 1000 gram. Bagi ibu yang sudah melahirkan lebih dari sepuluh kali dengan bayi yang dapat hidup (viable) digolongkan pada grande multiparity atau great multiparity. Di Indonesia, faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu antara lain adalah grande multipara. Risiko kematian ibu hamil dari golongan ini adalah delapan kali lebih tinggi dibandingkan ibu yang hamil kurang dari lima kali. Hal ini disebabkan banyaknya komplikasi yang dapat dijumpai pada grande multipara, baik pada kehamilan, persalinan maupun setelah melahirkan (masa nifas) sehingga ibu dengan riwayat persalinan lebih dari lima kali atau telah memiliki lebih dari lima orang anak digolongkan dalam kehamilan risiko tinggi, mengingat tingginya angka kematian ibu hamil. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan grande multipara juga digolongkan dengan risiko tinggi. Komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan juga pada persalinan pada ibu grande multipara dengan sendirinya 1

description

zfsf

Transcript of Grande Multipara

Page 1: Grande Multipara

GRANDE MULTIPARA

Grande multipara merupakan suatu keadaan dimana

seorang ibu telah melahirkan bayi lebih dari lima kali, dimana

bayi yang dilahirkannya dapat hidup dengan usia kehamilan

lebih dari 20 minggu dan berat badan bayi lebih dari 1000 gram.

Bagi ibu yang sudah melahirkan lebih dari sepuluh kali dengan

bayi yang dapat hidup (viable) digolongkan pada grande

multiparity atau great multiparity.

Di Indonesia, faktor yang mempengaruhi tingginya angka

kematian ibu antara lain adalah grande multipara. Risiko

kematian ibu hamil dari golongan ini adalah delapan kali lebih

tinggi dibandingkan ibu yang hamil kurang dari lima kali. Hal ini

disebabkan banyaknya komplikasi yang dapat dijumpai pada

grande multipara, baik pada kehamilan, persalinan maupun

setelah melahirkan (masa nifas) sehingga ibu dengan riwayat

persalinan lebih dari lima kali atau telah memiliki lebih dari lima

orang anak digolongkan dalam kehamilan risiko tinggi,

mengingat tingginya angka kematian ibu hamil.

Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan grande multipara

juga digolongkan dengan risiko tinggi. Komplikasi yang dapat

terjadi pada kehamilan juga pada persalinan pada ibu grande

multipara dengan sendirinya juga berpengaruh pada bayi yang

akan dilahirkan. Komplikasi yang dapat timbul seperti kelainan

letak, karena dinding rahim atau perut ibu yang telah longgar,

kelainan letak plasenta (plasenta previa) karena dinding rahim

tempat perlekatan plasenta yang normal (di daerah fundus dan

corpus rahim) sudah pernah dilekati plasenta pada kehamilan

sebelumnya sehingga pada kehamilan yang lebih dari lima kali,

plasenta melekat di bagian bawah rahim. Komplikasi-komplikasi

1

Page 2: Grande Multipara

lain yang menyebabkan bayi tidak dapat lahir melalui jalan lahir

normal (pervaginam) dapat menyebabkan bayi harus dilahirkan

berisiko tinggi sehingga jalan yang harus ditempuh untuk dapat

melahirkan bayi tersebut adalah melalui pembukaan dinding

perut (seksio sesarea). Hal ini untuk menghindari bahaya yang

dapat terjadi jika tidak dilahirkan secara seksio sesarea,

misalnya gawat janin yang dapat berakhir dengan kematian.

Sebagian besar ibu dengan grande multipara adalah dari

golongan sosial ekomoni yang rendah. Adanya kepercayaan dan

budaya masyarakat dan tingkat pendidikan yang masih rendah

juga berpengaruh. Keluarga dengan enam anak atau lebih

tentulah akan mendapat kesulitan dalam hal kehidupan sosial

ekonomi, pedidikan anak-anak, kesehatan dan lain sebagainya.

Setiap pertambahan anggota keluarga tentulah konsekuensinya

menambah permintaan kebutuhan hidup, dengan sendirinya

akan berpengaruh pada tingkat pendidikan dan kesehatan dari

anak, sehingga anak akan rentan terhadap penyakit akibat gizi

yang buruk, akan banyak terdapat anak terlantar akibat

pendidikan yang buruk.

Ibu yang telah melahirkan lebih dari lima kali anak yang

dapat hidup sebaiknya mengikuti program keluarga berencana

(KB) untuk menghindari komplikasi yang mungkin akan timbul

akibat kehamilannya baik bagi ibu, maupun anak yang

dilahirkannya.

Untuk lebih memperjelas promosi kesehatan ibu,

khususnya mengenai grande multipara berikut ini akan

diuraikan beberapa pertanyaan dan jawaban yang perlu

2

Page 3: Grande Multipara

diketahui oleh para ibu sehingga angka kejadian grande

multipara dapat berkurang.

Apakah pengertian dari grande multipara?

Grande multipara merupakan suatu keadaan dimana

seorang ibu telah melahirkan bayi lebih dari lima kali, dimana

bayi yang dilahirkannya dapat hidup dengan usia kehamilan

lebih dari 20 minggu dan berat badan bayi lebih dari 1000 gram.

Mengapa perlu diketahui mengenai grande multipara?

Untuk menghindarkan ibu dari kemungkinan-

kemungkinan akan terjadinya bahaya yang dapat mengancam

nyawa baik ibu maupun janin yang dikandungnya.

Apa saja bahaya dari grande multipara?

- Kelainan letak janin, disebabkan oleh karena dinding

rahim dan atau dinding perut yang telah longgar akibat

dari persalinan yang terdahulu.

- Anemia dalam kehamilan.

- Kelainan endokrin, misalnya kencing manis (diabetes

mellitus).

- Gangguan kardiovaskuler, misalnya kelainan jantung,

tekanan darah tinggi (hipertensi).

- Kelainan letak plasenta (plasenta previa) karena dinding

rahim tempat perlekatan plasenta yang normal (di daerah

fundus dan corpus rahim) sudah pernah dilekati plasenta

pada kehamilan sebelumnya sehingga pada kehamilan

yang lebih dari lima kali, plasenta melekat di bagian

bawah rahim.

3

Page 4: Grande Multipara

- Solutio plasenta, adalah suatu keadaan dalam kehamilan

dimana plasenta yang tempat perlekatannya yang normal

(pada fundus dan corpus uteri) terlepas sebelum waktunya

(pada kala III).

- Robekan pada rahim (ruptura uteri), penyebabnya adalah

dinding rahim pada ibu yang telah melahirkan beberapa

kali bayi yang dapat hidup (viable) sudah lemah.

Rintangan yang sangat kecil pada kehamilan maupun pada

proses persalinan dapat menimbulkan robekan pada

rahim.

- Terhambatnya kemajuan persalinan oleh karena kontraksi

rahim kurang.

- Rahim tidak berkontraksi setelah proses persalinan

dimana dapat menimbulkan perdarahan setelah

persalinan.

- Perut gantung diakibatkan oleh karena berkurangnya

kemampuan otot-otot dinding perut (otot-otot dinding

perut menjadi lemas) sehingga dapat terjadi kesalahan

letak janin, kepala janin tidak masuk ke ruang rongga

panggul.

Bahaya apa saja yang dapat timbul setelah persalinan

pada ibu grande multipara?

- Rahim tidak dapat berkontraksi sehingga dapat

menyebabkan perdarahan yang banyak setelah proses

persalinan.

- Retensi plasenta, merupakan suatu keadaan dimana

plasenta belum dapat lahir dalam waktu setengah jam

setelah janin lahir sebagai akibat dari kurangnya kontraksi

4

Page 5: Grande Multipara

uterus. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan setelah

proses persalinan.

- Subinvolusi uteri.

Apa saja metode keluarga berencana (KB) yang

dianjurkan bagi ibu dengan grande multipara adalah :

- Kontrasepsi mantap (Kontap).

- IUD, syaratnya adalah:

Telah mempunyai anak hidup satu atau lebih.

Ingin menjarangkan kehamilan.

Sudah cukup anak, tidak mau hamil lagi, namun

menolak cara permanen (Kontap). Biasanya

dipasang IUD yang efeknya lama.

Tidak boleh atau tidak cocok memakai kontrasepsi

hormonal.

Usia ibu lebih dari 35 tahun, dimana kontrasepsi

hormonal dapat kurang menguntungkan.

DAFTAR PUSTAKA

5

Page 6: Grande Multipara

1. Perkumpulan obstetri dan ginekologi. Standar pelayanan

medik obstetri dan ginekologi bagian I. Jakarta: POGI;

1991.

2. C. M. Achadiat. Prosedur tetap onstetri dan ginekologi.

Jakarta: EGC; 2004.

3. Obstetri patologi. Bagian obstetri dan ginekologi Fakultas

Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, 1984.

4. Junadi P, Soengso A, Amelz H. Kapta selekta Kedokteran,

edisi ke – 2. Jakarta: Media Aesculapius; 2002.

5. Manubala I. B. G. Kapita selekta penatalaksanaan rutin

obstetri ginekologi dan keluarga berencana. Jakarta: EGC;

2001.

Health Education ini dibacakan pada hari Selasa, 26 April

2005 di bangsal nifas fisiologi (IRINA D-bawah RSU Prof. dr. R.

D. Kandou), adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

adalah:

6

Page 7: Grande Multipara

1. Terangkan sekali lagi apa yang dimaksud dengan grande

multipara?

Grande multipara merupakan suatu keadaan dimana seorang

ibu telah melahirkan bayi lebih dari lima kali, dimana bayi

yang telah dilahirkannya dapat hidup (tidak meninggal dalam

proses persalinan ataupun pada kehamilan yang lebih dari

lima kali tidak pernah memiliki riwayat abortus).

2. Jikalau seorang ibu telah termasuk dalam kategori grande

multipara, upaya-upaya apa yang dapat dilakukan sehingga

tidak terjadi hal-hal yang dapat membahayakan ibu maupun

janin yang dikandungnya?

Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan

memeriksan kehamilannya secara rutin ke sarana pelayanan

kesehatan terdekat, sebaiknya seorang ibu hamil dianjurkan

untuk memeriksakan kehamilannya sekurang-kurangnya 4

kali dalam, ini dimaksudkan untuk menentukan usia

kehamilan dan perkiraan persalinan, menentukan status

kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya serta untuk

menentukan apakah terdapat penyulit pada kehamilan saat

ini sehingga dapat ditentukan penatalaksanaan selanjutnya.

3. Usaha apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya

grande multipara?

Usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan mengikuti program

keluarga berencana, sehingga dengan mengikuti program

tersebut seorang wanita diharapkan dapat menjarangkan

maupun mengurangi jumlah kehamilannya.

4. Metode kontrasepsi apa yang sebaiknya digunakan untuk

menjarangkan kehamilan?

Metode kontrasepsi yang digunakan oleh wanita yang telah

memiliki satu orang anak dan masih ingin memiliki anak lagi

7

Page 8: Grande Multipara

tetapi ingin menjarangkan kehamilan adalah metode

kontrasepsi yang mudah penggunaannya, efektif dan dapat

mengembalikan kesuburan wanita tersebut adalah dengan

menggunakan IUD, suntikan, pil maupun implan.

5. Metode kontrasepsi apa yang sebaiknya digunakan pada

wanita yang tidak ingin memiliki anak lagi (telah memiliki

anak lebih dari 4 orang)?

Dengan menggunakan metode kontrasepsi yang dapat

mengakhiri kesuburan seorang wanita agar tidak dapat hamil

lagi. Pilihan yang ideal yaitu dengan sterilisasi, dimana

seorang wanita yang telah mengikuti sterilisasi kemungkinan

besar tidak dapat hamil lagi. Sterilisasi bukan hanya dapat

dilakukan pada wanita tetapi dapat juga dilakukan pada

pasangannya (suaminya) yaitu dengan cara vasektomi.

8