Gradasi Agregat Wahyu

11
TUGAS I MATA KULIAH PERKERASAN JALAN Mata Kuliah PERKERASAN JALAN NAMA : NIM : JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA APRIL 2016 1

description

GRADASI AGREGAT

Transcript of Gradasi Agregat Wahyu

Page 1: Gradasi Agregat Wahyu

TUGAS I

MATA KULIAH PERKERASAN JALAN

Mata Kuliah

PERKERASAN JALAN

NAMA :

NIM :

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

APRIL 2016

1

Page 2: Gradasi Agregat Wahyu

1. Buat grafik, yang memperlihatkan batas maksimum, batas tengah dan batas minimum %

komulatif lolos gradasi, dengan skala semi log untuk suatu gradasi campuran aspal sesuai

spesifikasi 2010 rev3. Usahakan membuat jenis gradasi campuran yang berbeda.

Tabel 1. Gradasi Agregat Kasar AC – WC

Ukuran Saringan% lolos (thd berat)

AC-WC

No. Bukaan (mm) Bts bawah Bts tengah Bts atas

3/4 ¨ 19.0 100 100 100

1/2 ¨ 12.5 95 97.5 100

3/8 ¨ 9.5 73 81.5 90

No. 4 4.75 36 50 64

No. 8 2.36 25 31.5 38

No. 16 1.18 19 23.5 28

No. 30 0.60 14 19.5 25

No. 50 0.30 10 13 16

No. 100 0.15 6 9.5 13

No. 200 0.075 2 4 6

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 200

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Batas Minimum Batas Tengah Batas Maksimum

Ukuran Ayakan (mm)

% K

omul

atif L

olos

2

Page 3: Gradasi Agregat Wahyu

Grafik 1.1 Batas Maksimum, Batas Tengah, dan Batas Minimum

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Batas MinimumBatas TengahBatas MaksimumBatas MinimumBatas TengahBatas Maksimum

Ukuran Ayakan (mm)

% K

omul

atif L

olos

Grafik 1.2 Batas Maksimum, Batas Tengah, dan Batas Minimum Skala Semi Log

2. Gambar kurva berdasarkan Rumus Fuller dan Rumus Modifikasi Fuller, sesuai dengan

data ukuran ayakan dari soal 1. Nilai F diambil dari gradasi tengah filler spesifikasi. Nilai

n = 0.1 , 0.3 , 0.5. bahas dan analisis hasil yang diperoleh.

a) Rumus Fuller

Tabel 2.1 Fuller's Curve

Ukuran Saringan

(mm)

Gradasi (komulatif lolos) - %Batas

MinimumBatas

TengahBatas

Maksimum Fuller's Curve

LL Mid UL P = 100 ( d / D )^nn = 0.1 n = 0.3 n = 0.5

19 100 100 100 100 100 10012,5 86 93 100 95,8993 88,1956 81,11079,5 66 74 82 93,3033 81,2252 70,71074,75 32 43 54 87,0551 65,9754 50,00002,36 22 35 48 81,1738 53,4869 35,2435

3

Page 4: Gradasi Agregat Wahyu

0,6 12 19 26 70,7848 35,4666 17,77050,3 10 14 18 66,0445 28,8078 12,56560,15 6 8 10 61,6217 23,3992 8,88520,075 2 4 6 57,4951 19,0061 6,2828

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 200

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

LL Mid UL (n = 0.1) (n = 0.3) (n = 0.5)

Ukuran Ayakan (mm)

% K

omul

atif L

olos

Grafik 2.1 Batas Maksimum, Batas Tengah, dan Batas Minimum

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

LLMidUL(n = 0.1)(n = 0.3)(n = 0.5)

Ukuran Ayakan (mm)

% K

omul

atif L

olos

4

Page 5: Gradasi Agregat Wahyu

Grafik 2.2 Batas Maksimum, Batas Tengah, dan Batas Minimum Skala Semi Log

b) Rumus Modifikasi Fuller

Tabel 2.2 Cooper's Curve (Modified Fuller's Curve)

Ukuran Saringan

(mm)

Gradasi (komulatif lolos) - %Batas

MinimumBatas

TengahBatas

MaksimumCooper's Curve (Modified Fuller's

Curve)

LL Mid UL P = ( ( 100 - F ) ( d^n -

0.075^n) / ( D^n - 0.075^n ) ) + F F = 4%n = 0.1 n = 0.3 n = 0.5

19 100 100 100 100 100 10012,7 86 93 100 91,0825 86,5075 81,31269,5 66 74 82 84,8751 77,7468 69,99724,75 32 43 54 70,7630 59,6715 48,78212,36 22 35 48 57,4798 44,8692 33,66610,6 12 19 26 34,0156 23,5102 15,76750,3 10 14 18 23,3094 15,6178 10,43580,15 6 8 10 13,3202 9,2071 6,66580,075 2 4 6 4 4 4

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 200

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

LL Mid UL (n = 0.1) (n = 0.3) (n = 0.5)

Ukuran Ayakan (mm)

% K

omul

atif L

olos

5

Page 6: Gradasi Agregat Wahyu

Grafik 2.3 Batas Maksimum, Batas Tengah, dan Batas Minimum

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

LL

Mid

UL

(n = 0.1)

(n = 0.3)

(n = 0.5)

Ukuran Ayakan (mm)

% K

omul

atif L

olos

Grafik 2.4 Batas Maksimum, Batas Tengah, dan Batas Minimum Skala Semi Log

c) Pendapat tentang Fuller's Curve dan Cooper's Curve

Fuller's Curve hanya untuk memperoleh gradasi menerus sesuai dengan ukuran butiran yang diinginkan, sementara dengan Cooper's Curve campuran aspal yang memerlukan sejumlah tertentu agregat halus terutama filer lebih detail didapatkan dibandingkan Fuller's Curve

6

Page 7: Gradasi Agregat Wahyu

3. Buat Proporsi material (dari gradasi sesuai soal No. 1), untuk : agregat kasar, halus,

filler dengan 5 buah variasi kadar aspal dengan perbedaan secara berturut – turut 0.5

% terhadap berat total campuran, untuk membuat 1,2, dan 3 buah sampel.

Kadar aspal awal bisa diestimasi berdasarkan rumus teoritis yang ada (kemudian

divariasi 0.5%, dibuat dua buah variasi kadar aspal masing – masing dibawah dan

diatas estimasi kadar aspal awal).

Tabel 3.1 Proposi Agregat Berdasarkan Batas Tengah

Ukuran Saringan (mm)Mid Proporsi

(%) Lolos (%) tertahan

19 10012,5 93 79,5 74 194,75 43 312,36 35 80,6 19 160,3 14 50,15 8 60,075 4 4

Pan 0 4Jumlah 100

Agregrat kasar 65% ( total tertahan ayakan 2.36mm )Agregrat halus 31% ( lolos 2.36mm tertahan 0.075mm )Filer 4% ( min 85% lolos 0.075mm )Jumlah 100%

7

Page 8: Gradasi Agregat Wahyu

Tabel 3.2 Proposi Agregat dan Aspal untuk Pembuatan SampelMaterial Ukuran agregat Proporsi Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3

mm %agregat kasar : 65 % 19-12.5 7 84 168 252

12.5-9.5 19 228 456 6849.5-4.75 31 372 744 11164.75-2.36 8 96 192 288

agregat halus / pasir : 31 % 2.36-0.075 31 372 744 1116filer : 4 % 0,075 4 48 96 144

total 100 1200 2400 3600gram gram gram

Kebutuhan aspal ( % terhadap berat total campuran )6% 6/(100-6) x berat agregat 76,6 153,2 229,86,50% 6.5/(100-6.5) x berat agregat 83,4 166,8 250,37% 7/(100-7) x berat agregat 90,3 180,6 271,07,50% 7.5/(100-7.5) x berat agregat 97,3 194,6 291,98% 8/(100-8) x berat agregat 104,3 208,7 313,0

gram gram gram

8