16-30 April 2019

God's Promise in Soldier's Spit Matius 27:26-31

INTRODUKSI PERIKOP

Persidangan buatan yang dilakukan oleh Makamah Agama untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Tuhan Yesus berhasil. Walaupun dengan jelas tidak satupun tuduhan yang pantas dan layak membuat Tuhan Yesus dihukum mati. Para Ahli Taurat dan Imam-imam Kepala (Mat. 26:59-60) bahkan istri Pontius Pilatus (Mat. 27:19) tidak menemukan satupun kesalahan yang Tuhan Yesus lakukan yang membuat-Nya pantas dihukum mati. Satu-satunya yang akhirnya meneguhkan konfiksi Makamah Agama Yahudi adalah karena Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai Anak Manusia, Sang Mesias yang telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama (Mat. 26:64).

Makamah Agama Yahudi tidak dapat melaksanakan hukuman mati, oleh karena itu diperlukan pengadilan Romawi untuk memutuskan dan melaksanakan penghukuman ini. Kemudian Tuhan dibawa ke Wali Negri yaitu Pontius Pilatus, kemudian Pilatus menyadari dia tidak menemukan kesalahan apapun untuk menyalibkan Tuhan Yesus. Tetapi Pilatus menyerah untuk menyatakan kebenaran (27:24), bahkan mengambil langkah pragmatis supaya tidak terjadi keributan, maka Pilatus terlihat tidak bertanggungjawab atas penyaliban Tuhan tetapi ironisnya memerintahkan pasukannya untuk menyiksa dan menyalibkan Tuhan Yesus.

Matius 27:26-31 menceritakan bahwa Tuhan Yesus akhirnya dijatuhi hukuman mati dan disiksa kemudian akan disalibkan. Pada bagian ini kita akan melihat siksaan yang diterima Tuhan Yesus baik fisik maupun psikis. Tetapi Tuhan walaupun direndahkan tetap menerima dirinya diperlakukan tidak adil demi menebus manusia dari dosa.

Menariknya apa yang dilakukan dari para pasukan Romawi ini begitu 'kreatif'. Mereka telah menerima perintah untuk menyesah dan menyalibkan Tuhan Yesus (ay. 26). Tetapi tindakan mereka lebih dari itu, mereka merendahkan Tuhan Yesus sampai-sampai meludah Tuhan Yesus. Meludah bukanlah tindakan yang menyakitkan secara fisik, namun secara psikis adalah perbuatan yang sangat-sangat merendahkan. Namun Tuhan Yesus tetap menerima diri-Nya diludahi. Ludah para pasukan Romawi dapat menjadi simbol natur manusia yang telah rusak dalam dosa. Tuhan tidak hanya memilih paku untuk disalib namun Tuhan Yesus juga membawa ludah di tubuh-Nya (kejahatan manusia yang paling terdalam sekalipun) saat disalib.

MAKNA PEMBELAJARANTuhan membawa hidup kita yang terjahat sekalipun sampai ditebus-Nya di kayu salib dan Tuhan memulihkan kembali kemuliaan-Nya yang telah rusak dalam diri kita sehingga kita dapat kembali memuliakan Dia.

ALUR TEKSAy. 26 --> Pilatus memerintahkan untuk melepas Barabas dan menyalibkan Tuhan YesusAy. 27 --> Pasukan Romawi membawa Tuhan Yesus ke markas pasukan RomawiAy. 28-30 --> Pasukan Romawi menyiksa Tuhan Yesus secara fisik dan psikisAy. 31 --> Pasukan Romai membawa Tuhan Yesus untuk disalibkan

OBSERVASI1. Tuhan Yesus disiksa secara fisik dan psikis, sebutkan apa saja siksaan secara fisik dan psikis

yang diterima Tuhan Yesus? ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________(Hint: Tindakan memberikan buluh, jubah adalah aksesoris yang biasa dipakai pemimpin Romawi, termasuk juga bentuk salam yang diberikan oleh pasukan Romawi kepada Yesus, itupun juga salam yang biasa diberikan oleh orang Romawi kepada pemimpinnya).

2. Terdapat satu tindakan yang tidak diperintahkan oleh Pilatus namun dilakukan oleh pasukan Romawi kepada Tuhan Yesus? Apakah itu? Perhatikan ay. 30. Menurut Anda, apa arti tindakan pasukan Romawi itu kepada Tuhan Yesus?____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3. Tindakan pasukan Romawi di ay. 30 (pertanyaan no. 2) dapat dijadikan simbol natur manusia yang liar dan buas. Apakah Anda menyadari dalam diri Anda saat ini masih terdapat natur dosa yang demikian liar dan buasnya? Sharingkan satu hal yang mungkin masih menjadi 'The Beast' dalam hidup Anda?

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

4. Tuhan Yesus tidak hanya memilih paku untuk disalib tetapi membawa ludah yang ia terima di tubuh-Nya untuk disalib. Menurut Anda mengapa Tuhan Yesus rela melakukan-Nya? ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________Jikalau Anda menjawab karena Tuhan sangat-sangat mengasihi kita, mengapa Tuhan mati-matian mengasihi kita, apakah ini alasan utama kematian Tuhan Yesus? Perhatikan Yohanes 12:27-28 & Roma 14:8-9____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

5. Karya Tuhan Yesus di kayu salib telah memulihkan kemuliaan Allah yang telah rusak dalam diri kita sehingga kita dapat kembali memuliakan Dia. Apa artinya kalimat ini?____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________(Hint: Keselamatan yang Tuhan berikan tidak hanya memindahkan manusia dari Neraka ke Sorga tetapi Tuhan memulihkan kembali gambaran kemuliaan Allah yang telah rusak dalam diri manusia. Perhatikan Roma 8:29 untuk membantu memahami kalimat di atas.)

6. Refleksikanlah beberapa pertanyaan berikut: Apakah Tuhan semakin dicintai dalam hati saya atau saya semakin jatuh cinta dengan hidup saya sendiri? Apakah istri/suami/anak/orang tua saya sudah cukup merasakan kasih Tuhan melalui diri saya? Apakah komunitas dalam gereja saya sudah melihat tindakan nyata saya dalam memuliakan Tuhan? ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

APLIKASI 1. Ungkapkanlah melalui doa kata-kata otentik yang muncul dari dalam hati di hadapan Allah

dalam meresponi pembelajaran Firman hari ini! ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Apakah Anda sudah terlibat dalam 1 jenis pelayanan di gereja? Gereja kita rindu menjadi gereja yang saling melayani. Karena Kristus juga telah melayani kita maka kita harus saling melayani. Bukan sekadar melengkapi kebutuhan pelayan, tetapi kita rindu semua jemaat bisa berbagai dalam 1 jenis pelayanan sesuai dengan talenta dan karunia yang Tuhan telah berikan. Jikalau saat ini Anda belum ada 1 pelayanan yang pas dengan Anda di gereja, bolehkah Anda menyampaikan satu beban hati Anda melihat kondisi gereja atau Anda bisa menyampaikan talenta Anda yang mungkin suatu hati bisa dipakai bagi pekerjaan Tuhan?

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________Jikalau Anda masih kesulitan menemukan beban atau talenta, bolehkah Anda meminta rekan-rekan di kelompok Anda untuk mencarikan kira-kira jenis pelayanan apakah yang pas buat Anda bisa memuliakan Tuhan saling melayani di gereja?________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

(FL)