Gnetum gnemon

14
Gnetum gnemon

description

deskripsi gnetum gnemon

Transcript of Gnetum gnemon

Gnetum gnemon

Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan tumbuhan tahunan berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious).Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging.

Ciri-ciri Gnetum gnemon

Batang

Berperawakan ramping, cabang-cabangnya berbagai ukuran dan letaknya melingkari batang, terus sampai di pangkal bacang.

DaunDaun-daunnya berhadapan, berbentuk jorong, berukuran (7,5-20) cm x (2,5-10) cm, tulang daun sekunder melengkung dan bersatu

di ujungnya.

Perbungaan

Perbungaannya menyendiri dan keluar dari ketiak daun, juga dari batang yang celah tua, panjangnya 3-6 cm, dengan bunga-

bunganya tersusun dalam bentuk lingkaran di buku-bukunya. Bunga betina sebanyak 5-8 kuntum pada setiap buku

perbungaan, bentuknya bundar dan melancip ke ujungnya

BuahBuahnya mirip buah geluk, berbentuk jorong, panjangnya 1-3>5

cm, berembang (apiculate) pendek, berbulu halus, mula-mula berwarna kuning, kemudian berubah menjadi merah sampai

lembayung jika matang.

BijiBijinya satu butir per buah, berukuran besar dan berkulit tanduk.

BijiBakal biji (Ovule)

Pada Gnetum gnemon bakal bijinya terdiri dari 3 lapisan pelindung yaitu (1)Perianth, merupakan lapisan paling luar dan berdaging(fleshy),(2) Integumen luar, merupakan lapisan bagian tengah,(3)Integumen dalam, merupakan lapisan bagian dalam yang memanjang membentuk saluran tangkai putik.

BijiKulit biji pada Gnetum gnemon dapat dibedakan menjadi 3 antara laino SarcotestaMerupakan kulit biji terluar dan biasanya berdaging. Tersusun atas epidermis dengan lapisan kutikula, parenkim yang homogen, sklereid dengan dinding lignin, dan serat.o SklerotestaMerupakan kulit biji bagian tengah dan keras. Lapisan ini mempunyai berbagai bentuk.o EndotestaMerupakan kulit biji bagian dalam. Tersusun atas parenkim, dan bersifat tipis seperti membran (membranous)

Organ ReproduksiSporofit Gnetum gnemon bersifat

Dioceous sehingga organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Organ reproduksi terorganisasi dalam strobili. strobili tersusun atas perbungaan panikula atau fasikula pada ketiak daun. Strobili juga tumbuh dalam ketiak pasangan daun sisik yang tersuun dekusata. Daun sisik ini bergabung pada bagian dasarnya membentuk brakte.

Reproduksi Generatif Pada G.gnemon menggunakan organ reproduksi yang

disebut konus atau strobilus. Strobilus pada G.gnemon ada dua yaitu strobilus jantan dan strobilus betina. Terdiri dari sumbu

memanjang yang jelas buku dan ruasnya. Strobilus muda memiliki ruas yang sangat pendek. Pada buku ini mendukung brakte

yang berbntuk sisik, tersusun menggerombol. Brakte buku bergabung

membentuk struktur yang disebut kupula atau Collar. Jumlah kupula sesuai dengan

jumlah buku pada aksis, biasanya bervariasi antara 10-20.

Strobilus JantanTiap kupula mendukung 3-6 lingkaran

bunga jantan. Tiap lingkaran mendukung sejumlah bunga jantan. Bunga jantan dalam lingkaran tersusun berseling. diatas lingkaran bunga jantan terdapat satu lingkaran yang bunga betina yang abortif. Pada Gnetum gnemon 2 atau 3 kupula pada ujung strobilus, terdiksi dan steril. Di dalam strobilus jantan terdapat banyak anteridium yang mengandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel tersebut bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap.

Strobilus BetinaStrobilus betina mempunyai organisasi yang sama dengan strobilus jantan dengan tiap lingkaran terdiri dari 4-10 ovul diatas tiap kupula. Tidak semua ovul akan berkembang menjadi biji, hanya beberapa ovul yang mengalami kematangan. Pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati, dan satu sel hidup sebagai sel telur. Arkegonium ini bermuara pada satu ruang arkegonium.

Strobilus jantan & Strobilus betina

Gymospermae

Strobilus jantan & Strobilus betina

Gymospermae