Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

15
Globalisasi adalah proses integrasi internasional dan penghilangan batas-batas negara yang terjadi karena adanya perdagangan, pertukaran pandangan dunia , teknologi produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya Dampak Globalisasi Berikut beberapa dampak positif globalisasi: 1. Adanya pola hidup yang serba cepat atau semakin instan. Pola hidup ini merupakan dampak dari perkembangan teknologi yang diakibatkan oleh pengaruh pertukaran teknologi dan ilmu pengetahuan antar negara. Contoh langsung dari dampak positif globalisasi ini adalah pada pembuatan makanan, dalam bidang pertanian seperti padi dan jagung serta tanaman palawija lainnya yang semakin lama waktu panennnya semakin cepat, ada yang 4 bulan dan bahkan ada yang 3 bulan sekali. Begitupun dengan masuknya teknologi dari luar negara Indonesia, proses dalam mengerjakan sesuatu semakin cepat dan mudah. 2. Perkembangan informasi dan teknologi yang lebih pesat dan advance: Perkembangan ini merupakan dampak posifit globalisasi dikarenakan dengan adanya globalisasi, pertukaran informasi dan teknologi dapat terwujud, yang akan menghasilkan penemuan penemuan yang dapat digunakan oleh manusia sedunia. Internet merupakan kunci dari pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian , dampak negatif globalisasi, yaitu: 1. Terjadinya pengurangan tenaga kerja atau pemecatan dan perampingan tenaga kerja pada sebuah perusahaan. Hal ini merupakan dampak dari globalisasi dikarenakan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mesinisasi atau penggunaan mesin dan komputer yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai tenaga kerja. Hal ini terjadi dikarenakan pertimbangan manusia yang kurang efisien dan terlalu banyak biaya. 2. Individu bersifat lebih individualis dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan privasi individu dalam globalisasi dapat dengan mudah terekspos bila bersifat lebih sosial dibandingkan sebelumnya. 3. Masuknya pola hidup ataupun budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita. Dampak negatif globalisasi ini akan semakin besar apabila budaya yang masuk dapat menyerap dan dijadikan sebagai salah satu nilai dalam kebudayaan kita. Contoh, budaya barat yang

description

globalisasi

Transcript of Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

Page 1: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

Globalisasi adalah proses integrasi internasional dan penghilangan batas-batas negara yang

terjadi karena adanya perdagangan, pertukaran pandangan dunia,teknologi produk, pemikiran,

dan aspek-aspek kebudayaan lainnya

Dampak Globalisasi

Berikut beberapa dampak positif globalisasi:

1. Adanya pola hidup yang serba cepat atau semakin instan. Pola hidup ini merupakan dampak dari

perkembangan teknologi yang diakibatkan oleh pengaruh pertukaran teknologi dan ilmu

pengetahuan antar negara. Contoh langsung dari dampak positif globalisasi ini adalah pada

pembuatan makanan, dalam bidang pertanian seperti padi dan jagung serta tanaman palawija

lainnya yang semakin lama waktu panennnya semakin cepat, ada yang 4 bulan dan bahkan ada

yang 3 bulan sekali. Begitupun dengan masuknya teknologi dari luar negara Indonesia, proses

dalam mengerjakan sesuatu semakin cepat dan mudah.

2. Perkembangan informasi dan teknologi yang lebih pesat dan advance: Perkembangan ini

merupakan dampak posifit globalisasi dikarenakan dengan adanya globalisasi, pertukaran

informasi dan teknologi dapat terwujud, yang akan menghasilkan penemuan penemuan yang dapat

digunakan oleh manusia sedunia. Internet merupakan kunci dari pertukaran ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Kemudian , dampak negatif globalisasi, yaitu:

1. Terjadinya pengurangan tenaga kerja atau pemecatan dan perampingan tenaga kerja pada sebuah

perusahaan. Hal ini merupakan dampak dari globalisasi dikarenakan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi menyebabkan mesinisasi atau penggunaan mesin dan komputer yang

akan menggantikan fungsi manusia sebagai tenaga kerja. Hal ini terjadi dikarenakan pertimbangan

manusia yang kurang efisien dan terlalu banyak biaya.

2. Individu bersifat lebih individualis dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan privasi individu

dalam globalisasi dapat dengan mudah terekspos bila bersifat lebih sosial dibandingkan

sebelumnya. 

3. Masuknya pola hidup ataupun budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita. Dampak negatif

globalisasi ini akan semakin besar apabila budaya yang masuk dapat menyerap dan dijadikan

sebagai salah satu nilai dalam kebudayaan kita. Contoh, budaya barat yang mengizinkan

terjadinya perzinahan akan sangat merusak moral tiap individu yang ada

dalam masyarakat Indonesia.

Page 2: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

REFORMASI EKONOMI

Reformasi berarti perubahan dengan melihat keperluan masa depan, menekankan kembali pada bentukasal, berbuat lebih baik dengan menghentikan penyimpangan-penyimpangan dan praktik yang salahatau memperkenalkan prosedur yang lebih baik, suatu perombakan menyeluruh dari suatu sistemkehidupan dalam aspek politik, ekonomi, hukum, sosial dan tentu saja termasuk bidang pendidikan.Reformasi juga berarti memperbaiki, membetulkan, menyempurnakan dengan membuat sesuatu yangsalah menjadi benar. Oleh karena itu reformasi berimplikasi pada merubah sesuatu untukmenghilangkan yang tidak sempurna menjadi lebih sempurna seperti melalui perubahan kebijakaninstitusional.

Tujuan Reformasi

Reformasi merupakan suatu perubahan catatan kehidupan lama catatanan kehidupan baru yang lebih baik. Reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk melakukan perubahan dan pembaruan, terutama perbaikan tatanan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial. Dengan demikian, reformasi telah memiliki formulasi atau gagasan tentang tatanan kehidupan baru menuju terwujudnya Indonesia baru.

Tujuan reformasi dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-nilai baru dalam kehidupan berbangsaan bernegara.

2. Menata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundangan dan konstitusi yang menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa

3. Melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomim sosial budaya, maupun pertahanan keamanan.

4. Mengapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat bangsa yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan reformasi, seperti KKN, kekuasaan sewenang-wenang/otoriter, penyimpangan dan penyelewengan yang lain dan sebagainya.

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. 

Reformasi merupakan suatu perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Menurut Arti kata dalam bahasa indonesia Pengertian Reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.

Page 3: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik

UTANG LUAR NEGERI

 hutang luar negeri adalah sumber pembiayaan negara yang berasal dari negara asing, badan/lembaga keuangan internasional atau dari pasar uang internasional yang berbentuk devisa, barang, dan atau jasa termasuk penjaminan yang mengakibatkan pembayaran di masa yang akan datang yang harus dibayar kembali sesuai kesepakatan bersama.

Pengaruh Multilateral

IMF

Pada saat Indonesia meminta bantuan kepada IMF untuk menghadapi krisis pada 1997, lembaga tersebut memaksakan kehendaknya untuk mengintervensi semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.  Dalam letter of intent (LoI) terdapat 1.243 tindakan yang harus dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam berbagai bidang seperti perbankan, desentralisasi, lingkungan, fiskal, kebijakan moneter dan Bank Sentral, privatisasi BUMN serta jaring pengaman sosial.

Word Bank

Setiap tahun, Bank Dunia juga memberikan sekitar 40.000 kontrak kepada perusahaan swasta. Sebagian besar kontrak ini jatuh ke perusahaan-perusahaan dari negara-negara maju.Jadi sangat jelas bahwa negara-negara pendonor sangat berkepentingan untuk memberikan negara-negara berkembang untuk berhutang.  Departemen Keuangan AS mengaku, untuk setiap dollar AS yang dikontribusikan AS ke lembaga-lembaga multilateral, perusahaan-perusahaan AS menerima lebih dari dua kali lipat jumlah itu dari kontrak-kontrak pengadaan untuk program-program atau proyek-proyek yang dibiayai dengan pinjaman lembaga-lembaga tersebut.

Pengaruh Bilateral

Pinjaman bilateral seperti dari Jepang pun biasanya diikuti persyaratan sangat ketat yang menyangkut penggunaan komponen, barang, jasa (termasuk konsultan), dan kontraktor pelaksana untuk pelaksanaan proyek harus berasal dari Jepang. Selain itu jepang pempunyai pengaruh yang besar terhadap industri di Asean. Hal ini dapat dilihat produk Jepang sangat eksis di dalam pasaran ASEAN contohnya produk otomotif. Melalui modus tersebut, Pemerintah Jepang selain bisa me-recycle ekses dana yang ada di dalam negerinya, juga sekaligus bisa menggerakkan perusahaan dalam negerinya yang lesu lewat pengerjaan proyek-proyek yang dibiayai dengan dana hutang ini.  Dari pinjaman yang digelontorkan tersebut, dana yang mengalir kembali ke Jepang dan

Page 4: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

negara-negara maju lain sebagai kreditor jauh lebih besar ketimbang yang dikucurkan ke Indonesia sebagai pengutang. 

Sisi Ekonomi

menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, yang diakibatkan oleh pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang cukup besar. Dengan adanya utang luar negeri membantu pembangunan negara Indonesia, dengan menggunakan tambahan dana dari negara lain. Laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kebijakan menutup defisit anggaran negara dengan pinjaman luar negeri perlu lebih diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif yang mampu memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat luas, termasuk bidang-bidang pendidikan, kesehatan dan penguatan kelembagaan.

Membantu dan mempermudah negara untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai penurunan biaya bunga APBN Sebagai sumber investasi swasta Sebagai pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI) dan kedalaman pasar modal Berguna untuk menunjang pembangunan nasional yang dimiliki oleh suatu negara

KEBIJAKAN ANTI DUMPING

 Dumping merupakan istilah yang dipergunakan dalam perdagangan internasional adalah praktik dagang yang dilakukan oleh eksporter dengan menjual komodity di pasar Internasional dengan harga kurang dari nilai yang wajar atau lebih rendah dari harga barang tersebut di negerinya sendiri, atau dari harga jual kepada negara lain pada umumnya. 

Anti dumping” adalah sanksi balasan yang berupa bea masuk tambahan yang dikenakan atas suatu produk yang dijual di bawah harga normal dari produk yang sama di negara pengekspor maupun pengimpor.

Dalam mengantisipasi praktik dumping, peraturan perundang undangan nasional yang dipersiapkan yang mengacu kepada ketentuan GATT-WTO hendaknya berupa undang-undang.

Menurut Robert Willig ada 5 tipe dumping yang dilihat dari tujuan eksportir, kekuaran pasar dan struktur pasar import, antara lain :

1. Market Expansion Dumping

Perusahaan pengekspor bisa meraih untung dengan menetapkan “mark up” yang lebih rendah dipasar import karena menghadapi elastisitas permintaan yang lebih besar selama harga yang ditawarkan rendah.

Page 5: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

2. Cyclical Dumping

Motivasi dumping jenis ini muncul dari adanya biaya marginal yang luar biasa rendah atau tidak jelas, kemungkinan biaya produksi yang menyertai kondisi dari kelebihan kapasitas produksiyang terpisah dari pembuatan produk terkait.

3. State Trading Dumping

Latar belakang dan motivasinya mungkin sama dengan kategori dumping lainnya, tapi yang menonjol adalah akuisisi.

4. Strategic dumping

Strategi yang dilakukan negara pengekspor yang merugikan perusahaan di negara pengimpor melalui strategis keseluruhan, baik dengan cara pemotongan harga ekspor maupun dengan pembatasan masuknya produk yang sama ke pasar negara pengekspor.

5. Predatory Dumping

Istilah predatory dumping dipakai pada ekspor dengan harga rendah dengan tujuan mendepak pesaing dari pasar, dalam rangka memperoleh kekuatan monopoli dipasar negara pengimpor. Akibat terburuk dari dumping jenisbini adalah matinya perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang sejenis.

Kriteria politik Dumping

Ada beberapa kriteria negara yang menggunakan politik dumping yaitu :

Negara memiliki tingkat perekonomian yang kuat dan stabil

Produktivitas barangnya termasuk tinggi, bahkan berlebih

Kualitas produk berstandar internasional ( ISO )

Mampu mempengaruhi pangsa pasar internasional untuk menggunakan produknya

Keuntungan jangka panjanjian

Praktek dumping merupakan praktek dagang yang tidak fair, karena bagi negara pengimpor, praktek dumping akan menimbulkan kerugian bagi dunia usaha atau industri barang sejenis dalam negeri, dengan terjadinya banjir barang-barang dari pengekspor yang harganya jauh lebih murah daripada barang dalam negeri akan mengakibatkan barang sejenis kalah bersaing, sehingga pada akhirnya akan mematikan pasar barang sejenis dalam negeri, yang diikuti munculnya dampak ikutannya seperti pemutusan hubungan kerja massal, pengganguran dan bangkrutnya industri barang sejenis dalam negeri.

Sisi pengekspor

Politik dumping yang digunakan suatu negara ..>> tujuannya untuk memperkenalkan produk baru, sekaligus merusak harga yg ada pada negara tujuan, sehingga brg dinegara tujuan tidak

Page 6: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

laku terjual, maka negara yg melaksanakan politik dumping itu tdk memperhitungkan keuntungan lagi yg penting hasil produksinya laku, harga tidak menjadi soal (Dumping menjual hasil produksi/barang dibawah harga produksi yg berlaku umum) contohnya China melakukan praktek politik dumping terhadap pasar di Amerika. Terutama dalam barang impor berupa ban yang berasal dari China. Ban yang berasal dari China ini, harganya di pasaran relatif dibuat lebih murah di Amerika. Hal ini menyebabkan pengusaha – pengusaha ban di Amerika mengalami kerugian karena ban yang mereka produksi menjadi kurang laku di pasar. 

Sisi pengimpor

PRIVATISASI

Privatisasi (istilah lain: denasionalisasi) adalah proses pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi milik pribadi.

Menurut Savas (1980:3), privatisasi adalah tindakan untuk mengurangi peran sector public atau meningkatkan peran sector swasta dalam suatu aktivitas atau dalam suatu kepemilikan asset-aset organisasi. Konsekuensi logisnya adalah terjadi perubahan peranan pemerintah, dari peran pemilik dan sekaligus pengelola menjadi sekedar pemilik sebagian dan dengan demikian pemerintah akan lebih dapat memfokuskan diri sebagai regulator. Sebagai regulator tentunya pemerintah akan dapat lebih berfungsi sebagai wasit dan bebas dari benturan kepentingan serta dapat dengan lugas menetapkan target-target sektoral yang hendak dicapai.

Pengurangan campur tangan pemerintah memiliki tiga manfaat :

1. Campur tangan pemerintah dalam investasi atau modal serta dalam penentuan harga kenyataannya menghambat rate of return.

2. Campur tangan pemerintah menghambat kemampuan perusahaan untuk bersaing

3. Manfaat share of employee akan memotivasi karyawan bekerja lebih giat dan efisien.

Menurut Kuncoro (2010), bahwa ada enam permasalahan mendasar BUMN di Indonesia yaitu pertama, masih kuatnya intervensi birokrasi dan politisi yang merugikan dan menurunkan kinerja BUMN; kedua, daya saing BUMN masih rendah akibat fasilitasi produksi yang tua dan tidak efisien; ketiga, keterbatasan pendanaan untuk pengembangan usaha;keempat, KKN yang masih terjadi di sebagian BUMN; kelima, masih adanya BUMN yang dipimpin oleh direksi/komisaris yang tidak profesional, tidak kompeten dan diangkat hanya karena faktor kepentingan politik; keenam,masih kurangnya sinergi antar BUMN.

TUJUAN PRIVATISASI

Meningkatkan pendapatan negara

Page 7: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

Adanya privatisasi akan meningkatkan pendapatan negara melalui penjualan terhadap aset-aset kepada swasta. Hal ini bertujuan untuk menutup defisit anggaran APBN.

Memperbaiki efisiensi perusahaan

Beberapa aspek yang dianggap sering menjadi kendala bagi sektor public adalah (i) efisiensi. Kompetisi dan kebutuhan menghasilkan keuntungan mendorong sektor swasta lebih efisien dari sektor publik. Sektor publik selalu diasumsikan tidak akan pernah bankrut. Hal ini mengakibatkan kurangnya insentif sektor publik untuk berperilaku efisien sehingga dengan adanya privatisasi perusahaan akan menjadi lebih efisien

Sebagai instrumen distribusi aset milik negara kepada masyarakat

Privatisasi yang berarti menjual perusahaan negara kepada swasta dapat membantu terciptanya perluasan kepemilikan saham, sehingga diharapkan akan berimplikasi pada perbaikan distribusi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.[12] Privatisasi juga dapat mendorong perusahaan baru yang masuk ke pasar modal dan reksadana. Selain itu, privatisasi BUMN dan infrastruktur ekonomi dapat mengurangi defisit dan tekanan inflasi yang selanjutnya mendukung perkembangan pasar modal.

Sebagai sarana meningkatkan kualitas distribusi kekayaan negara dan meningkatkan kualitas kesejahteraan rakyat

Mengurangi masalah yang timbul dalam pembayaran di sektor publik

BUMN seringkali tidak efisien yang dapat menimbulkan masalah dalam pembayaran di sektor publik yang menngakibatkan bertambahnya beban negara sehingga dengan adanya privatisasi masalah terhadap pembayaran di sektor publik akan berkurang.

SISI POLITIK PRIVATISASI

Munculnya paham liberalisme

Dengan adanya privatisasi merupakan dampak dari pengaruh liberalisme yang menganjurkan tidak adanya proses campur tangan pemerintah dalam ekonomi dimana perekonomian banyak dijalankan oleh pihak swasta.

Kurangnya Kepedulian masyarakat terhadap pemerintah

Dengan adanya privatisasi dapat menimbulkan pasar monopoli baru yang dapat mengendalikan harga sehingga akan berdampak buruk terhadap masyarakat jika perusahaan ini menetapkan harga tinggi pada produknya. Hal ini akan berimplikasi terhadap kurangnya kepercayaan dan kepedulian masyarakat terhadap pemrintah.

Intervensi asing terhadap kebijakan ekonomi untuk mengurangi peran negara

Page 8: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

Adanya privatisasi adalah tindakan untuk mengurangi peran sector public atau negara dan meningkatkan peran sector swasta dalam suatu aktivitas atau dalam suatu kepemilikan asset-aset organisasi. Konsekuensi logisnya adalah terjadi perubahan peranan pemerintah, dari peran pemilik dan sekaligus pengelola menjadi sekedar sebagai wasit atau regulator bukan pemain yang bertugas untuk membuat UU

SUMBER DAYA

Kutukan sumber daya, atau paradoks keberlimpahan, mengacu pada paradoks bahwa negara dan daerah yang kaya akan sumber daya alam, terutama sumber daya non-terbarukan seperti mineral dan bahan bakar, cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan wujud pembangunan yang lebih buruk ketimbang negara-negara yang sumber daya alamnya langka. Fenomena ini diduga memiliki beberapa alasan, salah satunya penurunan tingkat persaingan di sektor-sektor ekonomi lain (akibat apresiasi nilai tukar asli setelah pendapatan SDA mulai memengaruhi ekonomi), volatilitas pendapatan SDA akibat menghadapi perubahan pasar komoditas global, salah pengelolaan SDA oleh pemerintah, atau institusi yang lemah, tidak efektif, tidak stabil, atau korup (kemungkinan karena sifat arus pendapatan aktual atau terantisipasi dari aktivitas ekstraktif yang mudah sekali dialihkan).

Fakta menyebutkan bahwa negara-negara yang kaya di dunia kecenderungannya justru tidak memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA). Kekayaan mereka lebih banyak ditopang oleh modal ciptaan dan modal yang tidak berwujud, seperti pengetahuan, paten, keterampilan, dsb

Dikarenakan beberapa hal, kekayaan akan sumber daya alam yang melimpah ini terkadang bisa dibilang sebagai “kutukan” bagi suatu negara (Yustika, 2009:201).

SKENARIO KUTUKAN

Indonesia merupakan negara yang dikaruniai kekayaan alam yang melimpah. Akan tetapi upaya menyeimbangkan kepentingan untuk pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan merupakan hal yang tak mudah dalam praktik. Hal ini terlihat dari terjadinya konflik kepentingan antara bisnis dan kepentingan lingkungan. Eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam juga akan menimbulkan biaya yang jauh lebih besar ketimbang dari manfaat ekonomi yang bisa kita ambil ketika “mother nature fights back” dalam bentuk bencana alam dan dampak kerusakan.

Ekonomi Politik Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)

Hal yang penting, dalam rekontruksi pembangunan berbasis SDA adalah menggeser eksploitasi SDA dari semula bertumpu pada sumber yang tidak terbarukan (misalnya minyak dan gas), menjadi sumber yang terbarukan.

Page 9: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

Masalah hak kepemilikan (property rights) juga merupakan isu yang krusial dalam pengolaan SDA. Tanpa hak kepemilikan yang jelas, kepentingan yang berasal dari luar akan mengambil keuntungan dari akses yang terbuka dan secara berlebihan

Politik Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA)

Fungsi negara dalam konsep hak menguasai negara atas Sumber Daya Alam (SDA), lebih sebagai pihak yang mempunyai otoritas untuk melakukan penatagunaan SDA. Penatagunaan SDA merupakan kebijakan pengelolaan yang mengatur aspek-aspek penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan SDA yang berwujud konsolidasi pemanfaatan SDA sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat secara adil.

Menurut Rachbini (1996) pangkal dari distorsi alokasi sumber-sumber ekonomi tudak lain adalah situasi politik dan ekonomi politik yang dijalankan oleh Orde Baru selama ini. Meskipun pertumbuhan ekonomi berhasil dikembangkan, tetapi pola korporatisme ekonomi secara bersamaan muncul ke permukaan, dengan ciri: (a) sumber-sumber ekonomi dinikmati oleh hanya segelintir pelaku ekonomi yang dekat dengan kekuasaan, (b) kepentingan ekonomi dan kepentingan politik menyatu di dalam format kolusi ekonomi, (c) kekuasaan menjadi medium yang subur bagi redistribusi combine di antara segelintir orang, dan (d) perburuan rente semakin subur dalam situasi politik dan ekonomi yang tertutup.

Secara faktual, praktik ekonomi senantiasa diasosiasikan sebagai upaya-upaya untuk mencapai standar kehidupan material setinggi mungkin (kemakmuran) dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia. Untuk mencapai kemakmuran, ekonomi mempunyai tiga dimensi tujuan utama, yakni efisiensi, pertumbuhan dan stabilitas. Di sisi lain, politik senantiasa dikaitkan dengan upaya-upaya untuk menetapkan dan melindungi hak-hak warga negara, sehingga warga negara tersebut dapat menerima dan mempertahankan hak-haknya (keadilan). Seperti haknya eknomi, maka untuk mencapai keadilan, politik mempnuyai tiga dimensi tujuan, yaitu: kebebbasan individu, keadilan dalam distribusi manfaat dan beban dan ketertiban sosial.

Proses transformasi penguasaan sumber daya dari sumber daya yang dikelola oleh masyarakat (adat)/lokal menjadi sumber daya milik negara, telah mengarahkan munculnya beberapa akibat: Pertama;penghilangan kelembagaan kearifan lokal. Kedua; terjadinya kondisi dimana kemampunan pengawasan dan control dari institusi negara menjadi lemah, terutama terhadap sumber-sumber daya alam yang berskala luas dan komplek, Ketiga; pemanfaatan SDA yang mendorong pihak-pihak berlomba-lomba untuk memanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masing-masing. Dengan mengabaikan kemanfatan bagi pihak lainnya yang berada pada posisi tidak mempunyai akses.

  Ketimpangan pendapatan yang terjadi di Indonesia sangat terlihat jelas, dari istilah yang kayak semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hal ini sangat berdampak pada pendapatan tersebut tidak cukup hanya bicara mengenai subsidi modal terhadap kelompok miskin maupun peningkatan pendidikan ( ketrampilan ) tenaga kerja di Indonesia. Lebih penting dari itu ,persoalan yang terjadinya sesungguhnya adalah akibat kebijakan pembangunan ekonomi yang kurang tepat dan bersifat struktural. Maksudnya kebijakan masa

Page 10: Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional Dan Penghilangan Batas

lalu yang begitu menyokong sektor industri dengan mengorbankan sektor lainnya patut direvisi karena telah mendorong munculnya ketimpangan sektoral yang berujung kepada kesenjangan pendapatan. Dari perspektif ini agenda mendesak bagi Indonesia adalah memikirkan kembali secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serentak bisa memajukan semua sektor dengan melibatkan seluruh rakyat sebagai partisipan. Sebagian besar ekonom meyakini bahwa strategi pembangunan itu adalah modernisasi pertanian dengan melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahnya.

Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi berbagai macam masalah kemiskinan, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Kebijaksanaan tidak langsung

Kebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan antara lain adalah suasana sosial politik yang tentram, ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.

2. Kebijaksanaan langsung

Kebijaksanaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan produktifitas sumber daya manusia ,khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah. Melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, serta pengembangan kegiatan – kegiaatan sosial ekonomi yang berkelanjutan untuk mendorong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan rendah.

Berikut ada 16 cara yang dapat dilakukan untuk mengentasakan kemiskinan tersebut yaitu:

2)   Lakukan investasi di bidang pendidikan dengan fokus pada perbaikan akses dan keterjangkauan sekolah menengah serta pelatihan ketrampilan bagi masyarakat miskin, sambil terus meningkatkan mutu dan efisiensi sekolah dasar.

3)   Lakukan investasi di bidang kesehatan dengan fokus pada perbaikan mutu layanan kesehatan dasar (oleh pemerintah dan swasta) dan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan.

9)   Pengembangan secara utuh sistem jaminan sosial komprehensif yang mampu menangani risiko dan kerentanan yang dihadapi oleh masyarakat miskin dan hampir miskin.

10)    Revitalisasi pertanian melalui investasi di bidang infrastruktur dan membangun kembali riset dan penyuluhan.

13)    Perluas jangkauan layanan keuangan bagi masyarakat miskin dan tingkatkan akses usaha mikro dan kecil ke pinjaman komersial.