Global warming wulnd

24
PERAN ILMU FISIKA DALAM MENGURANGI DAMPAK BURUK AKIBAT PEMANASAN GLOBAL MAKALAH Untuk memenuhi tugas yang dibina oleh dosen Drs. HM. Nur Fawzan Ahmad, M.A. Oleh : Wulandhari 24040110120034 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011

Transcript of Global warming wulnd

Page 1: Global warming wulnd

PERAN ILMU FISIKA DALAM MENGURANGI DAMPAK BURUK AKIBAT

PEMANASAN GLOBAL

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas yang dibina oleh dosen Drs. HM. Nur Fawzan Ahmad,

M.A.

Oleh :

Wulandhari

24040110120034

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2011

Page 2: Global warming wulnd

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pemanasan Global

2.2 Dampak Pemanasan Global

2.2.1 Pengaruh pemanasan global

terhadap cuaca

2.2.2 Pengaruh pemanasan global

terhadap kenaikan permukaan laut

2.2.3 Pengaruh pemanasan global

terhadap pertanian

2.2.4 Pengaruh pemanasan global

terhadap hewan dan tumbuhan

2.2.5 Pengaruh pemanasan global

terhadap kesehatan manusia

2.3 Penyebab Utama dan Pengendalian Pemanasan Global

2.4 Pengaruh Pemanasan Global di Indonesia

2.4.1 Jangka Pendek

2.4.2 Jangka Panjang

Page 3: Global warming wulnd

2.5 Langkah Antisipasi

2.5.1 Hemat Pemakaian Listrik

2.5.2 Hemat Pemakaian Air

2.5.3 Manfaatkan Sumber Energi dari Alam

2.6 Ilmu Fisika

2.6.1 Peran Ilmu Fisika dalam mengurangi

penyebab Pemanasan Global

2.6.2 Alat-alat mengurangi penyebab

Pemanasan Global

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Global warming wulnd

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.2.1 Gambar es di kutup utara mencair, gunung es pun rontok

karena suhu udara yang menngkat. 5

2.2.1 Gambar badai. 6

2.3 Proses terjadinya efek rumah kaca. 9

2.5.1 Hemat Pemakaian Listrik 11

2.6.a Gambar lalat buah 14

2.6.b Gambar perilaku lalat buah yang merusak buah kakao 14

2.6.1 Gambar dari plasmulator 17

Page 5: Global warming wulnd

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Aktivitas kehidupan manusia melibatkan banyak kegiatan, dari kegiatan

kecil seperti pergi ke kampus naik kendaraan, merokok, membakar sampah-

sampah anorganik , penggunaan energi untuk melihat TV, merebus air untuk

kopi dan kegiatan-kegiatan lainnya sampai dengan kegiatan besar yaitu

kegiatan industri yang dilakukan oleh beberapa pabrik dari pengolahan bahan

mentahnya hingga dapat menjadi sebuah produk dan limbahnya, ternyata

sangat berpengaruh atau berdampak pada lingkungan.

Dampak pada lingkungan akibat aktivitas manusia setiap harinya ini perlu

mendapat perhatian yang lebih khusus dan teliti, sebab dampak ini tidak

langsung dirasakan oleh manusia pada saat ini. Ibaratnya dampak pada

lingkungan akibat aktivitas manusia ini adalah penyakit kanker payudara,

ketika seseorang telah menderita kanker payudara ini biasanya tidak akan

merasakan sakit sama sekali. Namun, ketika kanker payudara ini sudah

mencapai stadium tinggi (tingkat keparahan yang sudah tidak dapat

disembuhkan) maka barulah seseorang yang mengidap penyakit kanker

payudara ini mengalami sakit yang luar biasa dan akhirnya meninggal dunia.

Namun dampak dari kanker payudara dapat ditanggulangi, bila saja kanker

payudara yang diidap oleh orang tersebut dideteksi dari awal sebelum menuju

stadium tinggi, maka masih dapat dilakukan upaya-upaya penyelamatan

seperti pengobatan-pengobatan yang dilakukan oleh ahlinya. Hal tersebut juga

berlaku untuk dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia pada

lingkungan. Bila dampak ini berlarut-larut maka lingkungan ini akan

berangsur-angsur mengalami kerusakan-kerusakan kecil yang mungkin tidak

kita sadari. Akhirnya kerusakan-kerusakan kecil tersebut menumpuk hingga

akhirnya kerusakan besar yang tidak bisa lagi diperbaiki.

Page 6: Global warming wulnd

Dalam kehidupan sehari-hari dampak kerusakan-kerusakan kecil yang

terjadi akibat aktivitas manusia pada lingkungan ini disebut juga dengan

istilah pemanasan global. Dampak dari pemanasan global akan dirasakan

beberapa tahun kemudian dalam jangka waktu yang amat panjang.

Untuk itu, sebaiknya sebelum terjadi dampak yang lebih besar manusia

sebaiknya menyadari bahwa nantinya bila dampak dari pemanasan global

tidak segera ditanggulangi maka dalam jangka waktu yang sangat panjang

lingkungan ini akan mengalami kerusakan besar dan parah, dan hal tersebut

dapat mengganggu kehidupan manusia.

Namun sangat disayangkan kurangnya perhatian dampak dari pemanasan

global yang sesungguhnya dari masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan

masih banyaknya aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan kerusakan-

kerusakan pada lingkungan, yaitu seperti pembuangan limbah industri yang

dibuang di sungai dan menyebabkan tidak seimbangnya ekosistem dalam

sungai dan sekitarnya, selain itu adalah pengalih fungsian hutan lindung

sebagai kawasan pemukiman penduduk, serta masih banyak lagi aktivitas-

aktivitas manusia yang pada umumnya merusak lingkungan sekitar.

Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat ulang manusia, sebenarnya dapat

dicegah ataupun dikurangi dampak-dampaknya dengan bantuan IPTEK. Ilmu-

ilmu yang kita pelajari dapat bermanfaat untuk menanggulangi dampak

tersebut. Misalnya saja adalah ilmu fisika yang dapat menemukan sebuah alat

meminimalisasi penyebab pemanasan global. Melihat peluang tersebut,

menjadi tanda bila ada kemauan untuk memperbaiki pasti ada jalan.

Keadaan tersebut mendorong penulis untuk membahas secara mendetail

mengenai pemanasan global, dari akibatnya bagi lingkungan hingga cara

meminimalisir dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global tersebut.

Agar nantinya dampak yang disebabkan oleh pemanasan global tidak terlalu

mengganggu aktivitas manusia. Untuk itu dalam makalah ini penulis memilih

judul “PERAN ILMU FISIKA DALAM MENGURANGI DAMPAK

BURUK AKIBAT PEMANASAN GLOBAL”

Page 7: Global warming wulnd

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan makalah yang diajukan

yaitu sebagai berikut.

1.2.1 Apa itu pemanasan global ?

1.2.2 Apa dampak dari pemanasan global?

1.2.3 Apakah akibat pemanasan global bagi negara Indonesia?

1.2.4 Bagaimana cara mengantisipasi adanya pemanasan global?

1.2.5 Apakah ilmu fisika dapat mengurangi dampak dari pemanasan global?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan makalah ini adalah untuk :

1.3.1 menjelaskan mengenai pemanasan global,

1.3.2 memaparkan dampak dari pemanasan global,

1.3.3 menjelaskan akibat pemanasan global bagi negara Indonesia,

1.3.4 mengungkapkan cara mengantisipasi adanya pemanasan global,

1.3.5 menjelaskan ilmu fisika dapat mengurangi dampak dari pemanasan

Global.

Page 8: Global warming wulnd

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemanasan Global

Bila ditinjau dari kejadiannya, pemanasan global merupakan kejadian yang

diakibatkan oleh meningkatnya temperatur rata-rata pada lapisan atmosfer,

meningkatnya temperatur pada air laut, meningkatnya temperatur pada

daratan.

Gejala terjadinya pemanasan global dapat diamati dan dirasakan dengan

pergantian musim yang tidak bisa diamati, hujan badai sering terjadi dimana-

mana, sering terjadi angin puting beliung, banjir dan kekeringan terjadi pada

waktu yang sama, penyakit mewabah dibanyak tempat, dan terumbu karang

memutih.

Banyak ahli berpendapat bahwa penyebab utama pemanasan bumi adalah

aktivitas manusia yaitu diantaranya adalah pembakaran bahan bakar batu bara,

pembakaran minyak bumi, dan pembakaran gas alam.

Akibat dari proses pembakaran itu, karbon dioksida dan gas-gas lainnya

terlepas di atmosfer. Gas-gas tersebut disebut dengan gas rumah kaca. Jika gas

rumah kaca yang memenuhi atmosfer semakin banyak maka akan semakin

kuat jadi insulator yang menyekat panas dari sinar matahari yang dipancarkan

ke permukaan bumi. Diperkirakan proses menghangatkan dan mendinginnya

bumi ini telah saling berganti-ganti dan kurang lebih terjadi selama 4 miliyar

tahun.

2.2 Dampak Pemanasan Global

Seperti yang telah kita ketahui brsama bahwa pemanasan global terjadi

akibat adanya peningkatan gas rumah kaca, yaitu gas yang memiliki sifat

menyerap panas seperti karbon dioksida (CO2) , metana (CH4) , nitrooksida

Page 9: Global warming wulnd

(NO2) , dan sulfur heksafluorida (SF6). Pengaruh gas ini mempunyai dampak

dan pengaruh terhadap banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

Para ilmuwan saat ini telah mendapatkan beberapa prakiraan mengenai

dampak pemanasan global. Dampak tersebut antara lain :

2.2.1 Pengaruh pemanasan global terhadap cuaca

Apabila daerah di bagian utara bumi akan memanas lebih dari

daerah-daerah lain di bumi. Dengan kondisi seperti ini maka akan

berakibat di antaranya adalah gunung-gunung es akan mencair, daratan

akan mengecil, dan temperatur pada musim dingin dan malam hari akan

cenderung meningkat.

Meskipun uap air merupkan gas rumah kaca yang akan

menimbulkan efek rumah kaca yang akan menimbulkan efek

penyekatan pada atmosfer, tetapi uap air yang berlimpah juga akan

membentuk awan yang lebih banyak sehingga akan memantulkan

cahaya matahari kembali ke angkasa. Hal ini akan mengakibatkan

proses menurunnya pemanasan bumi.

Namun, di sisi lain kelembapan yang tinggi mengakibatkan badai,

mengeringnya air tanah, dan pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan

lebih ekstrim.

Berikut ini adalah gambar es di kutup utara mencair, gunung es

pun rontok karena suhu udara yang meningkat.

Page 10: Global warming wulnd

Sedangkan gambar di bawah ini adalah gambar badai

2.2.2 Pengaruh pemanasan global terhadap kenaikan permukaan laut

Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat mempengaruhi

kehidupan di daerah pantai diantaranya apabila kenaikan permukaan air

laut 100cm maka akan menenggelamkan 6% daerah di Belanda; 17,5%

daerah di Bangladesh, dan banyak pulau-pulau hilang. Demikian juga

akan terjadi erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat,

dan bila kenaikan air laut mencapai muara sungai, banjir akibat air

pasang pun akan meningkat di daratan.

Bila gambaran di atas itu terjadi maka negara-negara kaya akan

mnghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah

pantainya, sedangkan untuk negara miskin mungkin hanya dapat

melakukan evakuasi saja.

2.2.3 Pengaruh pemanasan global terhadap pertanian

Pengaruh dari pemanasan global tidaklah sama di beberapa tempat,

misalnya ada negara yang mendapatkan keuntungan lebih dari tingginya

curah hujan dan lebih lamanya masa tanam, yaitu kanada bagian

selatan. Namun, masyarakat di daerah pertanian gurun yang

Page 11: Global warming wulnd

menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang dapat menderita jika

kumpulan salju akan mencair sebelum bulan masa tanam. Dengan

kondisi ini, tanaman tidak akan tumbuh, misalkan di daerah afrika.

Dampak pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim

terhdap ketahanan pangan di Indonesia antara lain adalah menurunkan

produksi pertanian khususnya pada wilayah pantai akibat naiknya

temperatur bumi, kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang

rawan bencana kering dan banjir, dan tanaman pangan dan hutan dapat

mengalami serangan hama dan penyakit yang beragam dan lebih berat.

2.2.4 Pengaruh pemanasan global terhadap hewan dan tumbuhan

Hewan dan tumbuhan tentu akan mengalami kesulitan juga untuk

berpindah atau beradaptasi karena sebagian besar lahan telah dikuasai

oleh manusia. Dalam menghadapi pemanasan global, hewan akan

berpindah mencari tempat yang akan dingin, yaitu ke daerah

pegunungan atau ke arah kutub. Adapun tumbuhan yang tidak bisa

bergerak sendiri akan menyesuaikan dengan iklim dalam hal

pertumbuhannya. Tumbuhan yang bisa menyesuaikan tentu terus

berkembang, tetapi tumbuhan yang tidak dapat menyesuaikan tentu

akan punah.

2.2.5 Pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan manusia

Pengaruh langsung dari dampak pencemaran udara mengakibatkan

sesak nafas, tetapi untuk dampak terhadap iklim antara lain adalah

mempengaruhi kesehatan tubuh manusia terhadap penyakit-penyakit

tular vektor, seperti demam berdarah dengue dan malaria. Selain itu

lebih banyak orang yang terkena penyakit atu meninggal karena stres

panas.

Page 12: Global warming wulnd

2.3 Penyebab Utama Pemanasan Global

Penyebab utama pemanasan global adalah efek rumah kaca. Efek rumah

kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824,

merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet,

seperti Mars, Venus, Saturnus, Titan, dan Bumi.

Efek rumah kaca dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu

2.3.1 Efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi,

2.3.2 Efek rumah kaca meningkat yang terjadi akibat aktivitas manusia.

Matahari adalah sumber utama energi yang menerangi bumi. Sebagian

besar energi yang menyinari bumi adalah radiasi gelombang pendek, termasuk

cahaya tampak yang apabila mengenai permukaan bumi akan berubah dari

cahaya menjadi panas dan akan menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan

memantulkan kembal sebagian panas ini sebagai radiasi infra merah

gelombang panjang jke angkasa luar, walaupun sebagian tetap terperangkap di

atmosfer bumi. Gas-gas tertentu di atmosfer, termasuk uap air, karbon

dioksida, dan metana, menjadi perangkap dari radiasi ini. Gas-gas ini

menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan

bumi.

Berikut ini adalah penyebab efek rumah kaca adalah karena ada enam

senyawa gas rumah kaca yaitu karbon dioksida, metana, nitrooksida, chloro

fluoro carbon, hidro fluoro carbon, dan sulfur heksafluorida. Energi yang

diserap bumi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan

dan permukaan bumi. Namun, sebagian besar infra merah yang dipancarkan

oleh bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk

dikembalikan ke permukaan bumi.

Page 13: Global warming wulnd

Berikut ini adalah gambar proses terjadinya efek rumah kaca

2.4 Pengaruh Pemanasan Global di Indonesia

Pengaruh pemanasan global di Indonesia di bagi menjadi dua jenis di

antaranya adalah :

2.4.1 Jangka Pendek

Di Indonesia, kurang lebih 70% pencemaran udara disebabkan oleh

emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat

berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap

kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan, serta meningkatkan

angka kematian bayi Indonesia.

Perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global akan

meningkatkan berbagai macam penyakit terhadap manusia juga akan

berpengaruh langsung terhadap ketahanan pangan karena tumbuhan

terganggu. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak negatif terhadap

Page 14: Global warming wulnd

kehidupan di daerah pesisir pantai karena gelombang pasang dan banjir

yang terjadi.

Dalam jangka pendek, dampak ini telah terasa dan berpengaruh

langsung dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

2.4.2 Jangka Panjang

Beberapa dampak pemanasan global dalam jangka panjang antara

lain adalah :

2.4.2.1 Tenggelmnya pulau dan kota

Apabila air laut naik secara perlahan ke darat setinggi 1 meter saja maka

kota-kota yang terletak di pesisir pantai akan tenggelam. Banyak kota-

kota tersebut yang merupakan kota besar dan merupakan urat nadi

Indonesia, misalnya Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, dan lain-lain.

2.4.2.2 Rawa Kering

Kondisi cuaca yang tidak menentu juga dapat mengakibatkan

kekeringan walau curah hujan tinggi.

2.4.2.3 Iklim berubah-ubah

Dampak perubahan iklim adalah menurunnya produktivitas, khususnya

di wilayah pantai akibat naiknyya suhu global. Kemudian masalah

penyakit tanaman berpotensi untuk berkembang.

2.5 Langkah Antisipasi

Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut

berperan serta mengatasi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan

Perubahan Iklim (Climate Change) yang sedang dialami Bumi, dimulai dari

hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita

tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:

Page 15: Global warming wulnd

2.5.1 Hemat Pemakaian Listrik

Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan.

Hanya menggunakan peralatan listrik ketika kita membutuhkannya.

Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat

dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol

dan lain-lain. Hubungkan lampu di halaman rumah dengan sebuah alat

pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar matahari. Gunakan jenis

lampu fluorescent dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik.

Jenis lampu hemat energi akan memangkas 80 % boros listrik daripada

lampu pijar.Matikan peralatan listrik dan gunakan penerangan

seminimal mungkin di malam hari ketika akan pergi tidur. Matikan

pemanas air sebelum Anda berangkat untuk pergi berlibur. Ganti kulkas

lama jika sudah boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara

teratur. Bersihkan dan keluarkan barang/makanan yang tidak perlu dari

kulkas setiap minggu. Jangan masukkan makanan panas di dalam lemari

es. Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama membuka pintu lemari

es, karena akan boros listrik.

Sebaiknya di tempat-tempat umum sering ditempelkan poster yang

mengajak untuk menghemat penggunaan listrik. Seperti poster dibawah

ini

Page 16: Global warming wulnd

2.5.2 Hemat Pemakaian Air

Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.

Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air

akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.

Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya,

daripada pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada

‘bath-tub’. Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember

dan gayung daripada menggunakan selang dengan air mengalir.

Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas.

Flush toilet seperlunya (jangan terlalu sering).

Pastikan pelampung/radar pada tangki penyimpanan air bekerja dengan

baik, demikian juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah

kebocoran agar tidak boros air.

Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas.

Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman

Anda. Gunakan air bilasan cucian beras, buah dan sayur juga untuk

menyiram tanaman. Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram

tanaman, membersihkan lantai dsb.

Penghematan penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari

sebaiknya perlu untuk diterapkan. Untuk mengingatkan agar tidak lupa

untuk hemat, maka dapat di tempel poster sebagai pengingat.

2.5.3 Manfaatkan Sumber Energi dari Alam

2.5.3.1 Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air.

2.5.3.2 Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda.

2.5.3.3 Gunakan pencahayaan dari sinar matahari secara optimal,

bukannya mengandalkan lampu listrik.

2.5.3.4 Buka jendela, agar angin dapat berhembus masuk untuk

menyejukkan dan menyegarkan ruangan di rumah anda,

Page 17: Global warming wulnd

daripada menggunakan penyejuk udara buatan yang boros listrik

seperti AC.

2.5.3.5 Jika tetap menggunakan AC, jangan lupa bersihkan AC secara

teratur, akan menghemat listrik.

2.5.3.6 Jangan lupa setel ‘timer’ pada AC agar berhenti pada saat

sebelum fajar. Exhaust fan juga bisa digunakan untuk membantu

pertukaran udara segar di dalam ruang, jika sirkulasi angin

belum maksimal.

Jika ingin, membangun rumah tinggal jangan lupa memanfaatkan

sirkulasi udara angin dan cahaya alamiah dari matahari secara optimal.

Pada Negara yang sudah sangat peduli Bumi, seperti Swedia, Denmark

dan juga Jepang, pemakaian listrik sudah mulai memanfaatkan tenaga

kincir angin dan panel surya, mudah-mudahan di Indonesia bisa segera

diterapkan juga, mengingat listrik dari PLN pun sekarang belum bisa

menjangkau seluruh peloksok daerah terutama daerah terpencil.

Sumber energi alam lain yang bisa dimanfaatkan adalah tenaga air

(mikrohidro) dan panas bumi (geothermal). Kesemuanya ini merupakan

sumber energi alam yang ramah lingkungan.

Gunakan juga kaca berwarna hijau untuk mengurangi panas di rumah

Anda.

2.6 Ilmu Fisika

Fisika adalah ilmu yang paling fundamental dan mencakup semua sains,

baik sains benda-benda hidup maupun sains fisika. Fisika termasuk bagian

dari science, berhubungan dengan materi dan energi, dengan hukum yang

mengatur gerakan partikel dan gelombang, dll. Selain fisika , di dalam science

juga terdapat ilmu –ilmu lain, yaitu diantaranya ilmu biologi, matematika,

kimia, dan astronomi.

Page 18: Global warming wulnd

Dalam pemanfaatannya, ilmu-ilmu tersebut saling bekerjasama. Misalnya

biologi merupakan sains mengenai makhluk hidup. Sains kimia mengenai

interaksi antarunsur atau senyawa. Geologi adalah studi tentang bumi,

sedangkan astronomi mengenai tata surya, bintang, galaksi, dan alam semesta

sebagai kesatuan.

Ini adalah gambar lalat buah

Dibawah ini adalah perilaku lalat buah yang merusak buah kako

Ahli biologi mengenal aroma bau yang disukai lalat buah dan perilaku

lalat buah yang merusak buah kako. Namun, ahli biologi tidak bias membuat

cairan beraroma itu dan yang bias membuat adalah ahli kimia. Namun, ahli

kimia dan ahli biologi merasa kesulitan membunuh lalt buah yang terus

berdatangan ke cairan beraroma itu. Lalu ahli fisikalah yang membuatnya.

Yaitu dengan, dibuat pelipat tegangan bersumber arus baterai dengan

penghubung anyaman kawat yang tidak kontak. Anyaman itu digunakan untuk

Page 19: Global warming wulnd

melindungi cairan beraroma dan digantungkan pada pohon kakao. Sehingga,

jika ada lalat masuk maka kawat pun kontak dan lalt pun mati karena terkena

strum tegangan tinggi. Jika tidak ada lalat masuk maka kontak antarkawat

terputus sehingga baterai menjadi awet. Dari contoh diatas telah membuktikan

bahwa ”Fisika berperan penting dalam segala aspek kehidupan”.

Selain berperan penting dalam segala aspek kehidupan, perlu diketahui

bahwa Fisika berhubungan dengan semua gejala yang terjadi di dunia. Tanpa

kecuali, gejala-gejala itu selalu mengikuti atau memenuhi sekumpulan prinsip

umum tertentu yang disebut hukum-hukum fisika. Sasaran fisika adalah

menemukan prinsip atau hukum itu, sehingga berbagai gejala dapat

dihubungkan, dimengerti serta digunakan untuk meramalkan kejadian-

kejadian lain yang belum diamati.

Sejumlah ilmuwan fisika menganggap bahwa ” fisika adalah ilmu

pengetahuan yang paling fundamental karena merupakan dasar dari semua

bidang yang lain. ” dan beberapa ilmuwan berpendapat bahawa, ” Fisika

terbatas pada ilmu pengetahuan alam yang bersifat mendasar dan universal”.

Namun telah disepakati dan ditekankan bahawa fisika memiliki ciri khas,

yaitu mengenai ilmu alam, bersifat mendasar, dan universal

Tuhan telah menciptaan alam semesta ini lengkap dengan ketentuannya

(hukum-hukumnya). Hukum alam yang berlaku untuk semua benda itu disebut

hukum-hukum fisika. Kita ketahui bersama bahwa masih banyak hukum alam

yang belum terumuskan dalam rumusan fisika. Oleh sebab itu, fisika terus

berkembang dan maju dengan penemuan-penemuan barunya. Selain itu

pemahaman mengenai fisika dapat dimanfaatkan untuk dasar pengembangan

produk-produk teknologi.

Physics for life, today, and tomorrow

Dari uraian penjelasan diatas, dapat saya simpulkan. Bahwa fisika amatlah

berperan penting dalam segala aspek kehidupan, karena fisika adalah sebuah

ilmu yang paling fundamental,ilmu yang menjadi dasar dari semua bidang

Page 20: Global warming wulnd

yang lain, ilmu yang berasal dari apa yang kita lihat, amati, rasakan, dan ilmu

yang diambil dari fenomena alam yang terjadi.

Intinya Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam sehingga

memang lazim bahwa fisika sangatlah berperan penting dalam segala aspek

kehidupan. Karena kehidupaan kita adalah berpusat pada alam semesta ini.

2.6.1 Peran Ilmu Fisika dalam mengurangi penyebab Pemanasan Global

Dari penjelasan diatas ilmu fisika telah membantu seseorang

membuat sebuah alat yang berfungsi untuk mengurangi penyebab

pemanasan global. Alat tersebut adalah plasmulator.

Plasmulator adalah sejenis rekayasa knalpot untuk mengurangi

emisi kendaraan bermotor memang bukan hal baru. Beberapa tahun lalu

sempat ada penemuan tentang penggunaan zeolit dan plasma untuk

mengurangi emisi. Namun, penemuan tersebut tak banyak mendapat

tanggapan karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk

merekayasa dan mempertahankan fungsinya.

Kini, ada inovasi lain yang lebih efektif dan efisien dari penggunaan

zeolit, yaitu plasmulator. Prinsip inovasi baru ini terbilang sederhana

sebab hanya berdasarkan pada penggunaan elektroda yang bermuatan

positif dan negatif untuk menarik zat lain yang bermuatan beda.

Singkatnya, seperti kemampuan magnet untuk menarik logam.

Plasmulator ini dibuat dari bahan-bahan sederhana, yaitu kaleng

minuman bekas, baling-baling kecil berbahan logam, dan dinamo DC

12 V. Kaleng minuman bekas dipotong salah satu sisnya kemudian sisi

lainnya disisipi plasma dan dinamo di dalamnya. Plasma sendiri berisi

kabel dengan karet pembungkus yang telah dikupas dan elektroda

berbahan dasar logam, dikaitkan dengan sisi luar kaleng bekas dengan

baut.

Cara kerja plasmulator adalah aliran gas yang keluar dari

kendaraan bermotor akan menggerakan baling-baling. Energi gerak

Page 21: Global warming wulnd

yang ada di baling-baling akan diubah menjadi energi listrik sehingga

elektroda memiliki muatan tertentu. Muatan tertentu pada elektroda

inilah yang akan membuat senyawa emisi kendaraan tertarik ke bagian

plasma sehingga tak bisa dikeluarkan ke udara bebas.

Keunggulan alat ini ada pada biaya produksi yang murah sehingga

bisa dijual dengan harga yang terjangkau. Dengan harga yang

terjangkau, masyarakat yang akan membeli dan menggunakannya

sehingga program pengurangan emisi kendaraan bermotor dapat

berjalan.

Dibandingkan modifikasi knalpot dengan penambahan zeolit,

metode yang disebut ionisasi ini lebih efisien. Masyarakat tak perlu

menambahkan zeolit setiap periode tertentu seperti pada penemuan

terdahulu, tetapi cukup membeli satu alat ini saja untuk selamanya,

tinggal pemeliharaannya harus dilakukan sehingga tak cepat aus.

Soal kefektifan alat ini, para inovatornya sudah menguji apa yang

mereka buat ini di BLH DIY lewat uji emisi. Dari hasilnya, sekitar

25,76 persen kadar CO2, 63,64 persen kadar nitrogen oksida, dan 24,35

persen kadar karbon monoksida berkurang. Nah, kalau ingin

memanfaatkannya, para inovator mengatakan bahwa tiap orang bisa

membuatnya sendiri karena prinsipnya sangat sederhana atau tunggu

saja sampai produk macam ini dipasarkan.

Berikut ini adalah gambar dari plasmulator

Page 22: Global warming wulnd

2.6.2 Alat-alat mengurangi penyebab Pemanasan Global

Berikut ini adalah alat-alat mengurangi penyebab pemanasan

global salah satunya adalah plasmulator, cleaning water melalui metode

pelapisan TIO2 , dan lain-lain

Page 23: Global warming wulnd

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Pemanasan global adalah kejadian yang diakibatkan oleh meningkatnya

temperatur rata-rata pada lapisan atmosfer, meningkatnya temperatur pada air

laut, meningkatnya temperatur pada daratan.

3.1.2 Dampak dari pemanasan global adalah berdampak terhadap cuaca,

berdampak terhadap kenaikan permukaan laut, berdampak terhadap pertanian,

berdampak terhadap hewan dan tumbuhan, dan berdampak terhadap kesehatan

manusia.

3.1.3 Akibat pemanasan global bagi negara Indonesia adalah terjadi

tenggelmnya pulau dan kota , rawamenjadi kering,dan iklim cepat berubah-

ubah.

3.1.4 Cara mengantisipasi adanya pemanasan global adalah hemat pemakaian

listrik ,hemat pemakaian air , dan memanfaatkan sumber energi dari alam

sehemat mungkin.

3.1.5 ilmu fisika telah membantu seseorang membuat sebuah alat yang

berfungsi untuk mengurangi penyebab pemanasan global. Alat tersebut adalah

plasmulator.

3.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan melakukan aktivitas hendaknya memikirka

dampak yang terjadi pada lingkungan ini, sehingga setidaknya dapat

meminimalisasi dampak kerusakaan yang terjadi akibat aktivitas kita.

Page 24: Global warming wulnd

DAFTAR PUSTAKA

Priyambodo, TriKuntoro, Bambang Murdaka Eka Jati.2008.Fisika Dasar UntukMahasiswa Ilmu Komputer dan Informatika.Yogjakarta: Penerbit ANDI.

Susanto, Gatut dan Hari Sutjahjo. 2007. Akankah Indonesia Tenggelam AkibatPemanasan Global?. Jakarta: Penebar Swadaya.