GIZI SEIMBANG BALITA

OLEH :

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

1

2

GIZI BALITA dan ANAK

1 -5 tahun Balita

Dibedakan :

* 1 – 3 tahun : Batita

* 4 – 5 tahun : usia pra sekolah

>5 thn- 9 tahun anak-anak

Pertambahan tinggi (1 – 3 tahun): rata-rata 12 cm/thn:

* Tahun ke dua 12 cm

* Tahun ke 3 8 – 9 cm

3

Berat Badan Baku

1. BB/TB WHO NCHS

2. Rumus Perkiraan BB (Nelson textbook of pediatrics, 14 th ed., WB Saunders co. 1992

Usia Berat Badan (kg)

Lahir

03 – 12 bulan

01 – 06 tahun

06 – 12 tahun

3,25

Usia (bln) + 9 : 2

Usia (th) x 2 + 8

Usia (th) x 7 – 5 : 2

4

KARAKTERISTIK

PERTUMBUHAN

BB 1 th = 3 x bb lahir

BB 2 th = 4 x bb lahir

BB prasekolah = 2 kg/tahun

PB 1 tahun = 1,5 x PB lahir

TB 4 tahun = 2 x PB lahir

TB 6 tahun = 1,5 x PB lahir

TULANG DAN OTOT BERTAMBAH JUMLAH DAN DENSITASNYA

PERTAMBAHAN BB > TB: - MAKAN BERLEBIHAN

- KURANG GERAKPERTAMBAHAN KURANG = MALNUTRISI

5

PERKEMBANGAN

UMUR 1 THN : ANAK DAPAT BERDIRI SENDIRI, MULAI BERJALAN

UMUR 2 THN : ANAK DAPAT BERJALAN, MULAI BERLARI

UMUR 3 THN : ANAK DAPAT MELOMPAT DAN MEMANJAT

Karateristik lanjutan………

6

Karateristik lanjutan…………..

Nafsu makan dan asupan makan berkurang

Perubahan proporsi tubuh: pertumbuhan kepala dan badan melambat, tungkai memanjang dan lurus menyerupai bentuk dewasa

Perubahan komposisi tubuh: komposisi lemak berkurang, mencapai titik terendah pada usia 6 tahun.

7

Dasar Pemberian Makanan

Untuk kesehatan fisik

Untuk membina kebiasaan makan yg baik

Untuk menumbuhkan pengetahuan tentang makanan

Untuk perkembangan kognitif

Balita menyukai makan dg tangan

Belajar mengenal tekstur

Lebih suka jenis makanan sederhana dari pada di campur

8

Faktor yg Mempengaruhi Pola Makan

Pola makan berubah, tidak suka susu, suka makanan kecil

Lingkungan keluarga;

-. Anak mencontoh ortu/saudara tua

-. Suasana makan yg enek

-. Makan tergesa-gesa

-. Memaksa makan

Media massa

Teman sebaya

Penyakit

9

Kebutuhan Gizi

1. Energi:

Basal

Pertumbuhan

Aktifitas

SDA

Secara umum RDA (AKG)

10

TOTAL ENERGI BERTAMBAH, TAPI KEBUTUHAN PER-KG BB BERKURANG PERLAHAN

ANAK KURANG GERAK DAPAT MENJADI OBESE SEKALIPUN HANYA MAKAN SEDIKIT

AJAR ANAK SENANG BERMAIN DAN BEROLAHRAGA

SAYUR-SAYURAN, BIJI-BIJIAN DAN BUAH : BANYAK SERAT TAPI KURANG ENERGI

KEBUTUHAN SERAT : UMUR + 5 GRAM

EX : UMUR 3 THN : KEBUTUHAN SERAT 8 GR

11

UMUR BERAT

(KG)

TINGGI

(CM)

AKE (KCAL)

2004 1998

0 – 6 BLN 6.0 60 550 560

7 – 11 BLN 9.0 71 650 800

1 – 3 THN 12.0 90 1000 1250

4 – 6 THN 17.0 110 1550 1750

7 – 9 THN 25.0 120 1800 1900

ANGKA KECUKUPAN ENERGI

*) Widyakarya Nas. Pangan dan Gizi VIII (2004)

12

KEBUTUHAN PROTEIN :

1,08 GR/KG BB 10 % - 15 % TOTAL ENERGI/HR MENINGKAT SESUAI UMUR UNTUK MENJAGA KESEIMBANGAN NITROGEN UNTUK MENDAPATKAN PROTEIN

BERKUALITAS UNTUK KEBUTUHAN PERTUMBUHAN

13

UMUR BERAT

(KG)

TINGGI

(CM)

AKP (GR)

2004 1998

0 – 6 BLN 6.0 60 10 12

7 – 11 BLN 9.0 71 16 15

1 – 3 THN 12.0 90 25 23

4 – 6 THN 17.0 110 39 32

7 – 9 THN 25.0 120 45 37

ANGKA KECUKUPAN PROTEIN :

*) Widyakarya Nas. Pangan dan Gizi VIII (2004)

14

5. KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL

MENINGKAT SESUAI UMUR

MAKANAN SEIMBANG : DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN KECUALI KEBUTUHAN ZAT BESI

3. LEMAK 25- 35 % TOTAL ENERGI4. KH 50 – 60 % TOTAL ENERGI

15

VITAMIN KELOMPOK UMUR

0 – 6 BL 7 – 12 BL 1 – 3 TH 4 – 6 TH 7 – 9 TH

VITAMIN A (g/hr) 375 400 400 450 500

VITAMIN D (g/hr) 5 5 5 5 5

VITMAIN E (mg/hr) 4 5 6 7 7

VITAMIN K (g/hr) 5 10 15 20 25

THIAMIN (mg) 0,3 0,4 0,5 0,8 0,9

RIBOFLAVIN (mg) 0,3 0,4 0,5 0,6 0,9

NIASIN (mg) 2 4 6 8 10

ASAM FOLAT (g) 65 80 150 200 200

PIRIDOKSIN (mg) 0,1 0,3 0,5 0,6 1,0

VIT. B12 (g) 0,4 0,5 0,9 1,2 1,5

VITAMIN C (mg) 40 50 40 45 45

*) Widyakarya Nas. Pangan dan Gizi VIII (2004)

ANGKA KECUKUPAN VITAMIN :

16

MINERAL KELOMPOK UMUR

0 – 6 BL 7 – 12 BL 1 – 3 TH 4 – 6 TH 7 – 9 TH

(BB 6,0) (BB 8,0) (BB 12,0) (BB 17,0) (BB 25,0)

KALSIUM (mg) 200 400 500 500 600

FOSFOR (mg) 100 225 400 400 400

MAGNESIUM (mg) 25 55 60 80 120

FLUOR (mg) 0,01 0,4 0,6 0,8 1,2

BESI (mg) 0,50 7 8 9 10

IODIUM (g) 90 90 90 120 120

SENG (mg) 1,3 7,5 8,2 9,7 11,2

MANGAN (mg) 0,003 0,6 1,2 1,5 1,7

SELENIUM (ug) 5 10 17 20 20

ANGKA KECUKUPAN MINERAL

*) Widyakarya Nas. Pangan dan Gizi VIII (2004)

17

MERENCANAKAN MAKAN ANAK

MAKANAN BERVARIASI

GOLONGAN SUMBER TENAGA (KARBOHIDRAT DAN LEMAK)

GOLONGAN SUMBER ZAT PEMBANGUN DAN PENGATUR DENGAN JUMLAH YANG SESUAI

KURANGI PERMEN, COCA COLA DAN MAKANAN MANIS LAIN

MENCOBA MAKANAN BARU PADA BALITA SAAT LAPAR DENGAN PORSI KECIL

18

Masalah Gizi Pada Anak

ANEMIA : ANEMIA : MASALAH PADA BALITA ANEMIA :

YANG KURANG MAKAN DAGING, SAYUR DAN BUAH

YANG MINUM SUSU > 2 GLS/HARI TERLALU BANYAK MAKAN SNACK TINGGI

LEMAK, TINGGI GULA MENCEGAH ANEMIA :

PILIH SNACK YANG MENGANDUNG ZAT BESI KURANGI SUSU

19

Karies gigi

terlalu banyak mkn cemilan gula

Mengatasi menggosok gigi,

mengurangi makanan cemilan gula

Penyakit kronis

menghilangkan nafsu makan

Mengatasi memberikan suplemen

penambah nafsu makan.

Pica

Orang yang mengkonsumsi sesuatu

yang bukan makanan perca, debu, dll

20

ANAK SAYA TIDAK MAU MAKAN …..

PENYEBAB :

PENYAKIT : MENGHILANGKAN SELERA MAKAN

PENYAKIT INFEKSI MENAHUN : TB PARU

INFEKSI AKUT : INFLUENZA, BRONKHITIS, DISENTRI, CAMPAK

PENYAKIT NEOPLASMA : KANKER, LEUKEMIA

TERLALU AKTIF : CAPEK UNTUK MAKAN

BIARKAN TIDUR/ISTIRAHAT DULU

JIKA DIPAKSA : AKAN EMOSI, DPT MENURUNKAN PRODUKSI CAIRAN LAMBUNG SEHINGGA MENGHAMBAT FUNGSI PENCERNAAN

IBU TERLALU PERHATIAN ANAK SENANG DIPERHATIKAN

UNTUK MENDAPAT PERHATIAN : MENOLAK MAKANAN

BIASA TERJADI PADA ANAK TUNGGAL, ADOPSI, ANAK YANG LAHIR SETELAH KAKAKNYA BELASAN TAHUN

JUMLAH MAKANAN DAN JAM MAKAN TERLALU KETAT

ANAK TIDAK MENIKMATI MAKANAN

KEBUTUHAN ANAK DENGAN UMUR YANG SAMA BERBEDA KRN PERBEDAAN AKTIVITAS

KECUKUPAN : NILAI RATA-RATA

PEDOMAN : PERTUMBUHAN BERKURANG, TINGKATKAN KONSUMSI DAN SEBALIKNYA

21

OBESITAS

PENYEBAB OBESE : HEREDITAS

MUNGKIN DISEBABKAN OLEH POLA MAKAN KELUARGA SEHINGGA MASUKAN ENERGI LEBIH TINGGI DARIPADA KEBUTUHAN

BANYAK MAKAN BERKALI-KALI MAKAN TIAP HARINYA SUSUNAN MAKANAN BANYAK LEMAK SERING JAJAN

FAKTOR KETURUNAN, DIBUKTIKAN DGN PENELITIAN : ANAK KEMBAR DIBESARKAN TERPISAH, BB CENDERUNG SAMA TIDAK ADA KORELASI BB ANAK ANGKAT DENGAN ORANGTUA

ANGKATNYA, TAPI ADA KORELASI BB ORANG TUA DENGAN ANAK KANDUNGNYA

BANGSA/SUKU ADA SUATU SUKU YANG CENDERUNG MEMPUNYAI BB TINGGI SUKAR UNTUK MENENTUKAN APAKAH FAKTOR KETURUNAN

ATAU PENGARUH BUDAYA GANGGUAN EMOSI

SEBAB TERPENTING OBESE PADA ANAK-ANAK DAN REMAJA SEDIH DAN MEMISAHKAN DIRI DARI LINGKUNGAN : SERING MAKAN

SBG KOMPENSASINYA GANGGUAN HORMON

JARANG TERJADI DISEBABKAN KARENA KETIDAKSEIMBANGAN HORMON

22

MENGATUR DIET OBESE :

YANG HARUS DIKURANGI : LEMAK, KARBOHIDRAT (PERMEN, GULA, TEPUNG-TEPUNGAN)

YANG HARUS DIWASPADAI JIKA BERKURANG :

PROTEIN : ZAT PEMBANGUN, ATROPI OTOT

VITAMIN : SAYUR DAN BUAH MENGURANGI RASA LAPAR DAN MENCEGAH KONSTIPASI

MINERAL : DEFISIENSI Fe, Ca, Zn

23

PENURUNAN BB OBESE :

PENURUNAN BB ANAK OBESE TIDAK BOLEH LEBIH DARI 500 GR/MINGGU

PENURUNAN BB 500 GR/MINGGU ARTINYA PENGURANGAN CADANGAN LEMAK 500 GR

1,4 GR JARINGAN LEMAK SAMA NILAINYA DENGAN 1 GR LEMAK YAITU 9 – 9,3 KCAL

MAKA JUMLAH ENERGI YANG HARUS DIKURANGI TIAP MINGGU :

(500/1,4) X 9 – 9,3 KCAL

3250 KCAL /MINGGU

ATAU

450 – 500 KCAL/HARI

24

LAPAR DAN KEADAAN MALNUTRISI

PADA ANAK

KEP PADA BALITA : HAMPIR 30%

DEFISIENSI VITAMIN A : KEBUTAAN, INFEKSI DAN GANGGUAN PERTUMBUHAN

DEFISIENSI Zn : GANGGUAN PERTUMBUHAN, KEP DAN DEFISIENSI VITAMIN A

LAPAR DAN TINGKAH LAKU :

JIKA LAPAR : TINGKAH LAKU TERGANGGU

25

SARAPAN PAGI :

ANAK YANG TIDAK SARAPAN PAGI : PRESTASI TERGANGGU

TANPA SARAPAN PAGI KONSENTRASI DAN PERHATIAN TERGANGGU/TES INTELEGENSI LEBIH RENDAH TERUTAMA PADA ANAK YANG MALNUTRISI, KARENA RENDAH GULA DARAH

ANAK PERLU MAKAN SETIAP 4 JAM AGAR GULA DARAH TIDAK TERGANGGU

26

SNACK

MENGURANGI MAKANAN UTAMA YANG HARUS DIMAKAN

FAKTOR RESIKO YANG SIGNIFICANT UNTUK MENYEBABKAN OBESE

SNACK MENGANDUNG 20% KALORI PERHARI DAN >15% INTAKE

SNACK RELATIF MENGANDUNG NUTRISI TAPI RELATIF LEBIH TINGGI PROPORSI ENERGI DIBANDING ZAT GIZI SPESIFIK LAIN

27

28

29

30

31

32