Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... ·...

32
Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam Disusun Oleh : drg. Putri Rejeki, SKG NIK. 1987100920180122001 Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2018

Transcript of Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... ·...

Page 1: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam

Disusun Oleh :

drg. Putri Rejeki, SKG

NIK. 1987100920180122001

Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi

Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana

2018

Page 2: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang

berjudul “Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam”. Karya ilmiah ini disusun

untuk memenuhi penugasan pada Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan

Profesi Dokter Gigi FK Universitas Udayana. Dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Koordinator Prodi, Dr. dr. Ni Made Linawati, M.Si. yang telah membantu

dan membimbing penulis dalam menyusun karya ilmiah ini.

2. drg. Sari Kusuma Dewi, M.Biomed selaku Kepala Departemen Ilmu

Prostodonti.

3. Rekan-rekan dosen dan teman sejawat di Universitas Udayana atas

dukungannya dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan

menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para sivitas akademika

Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran dari para pembaca.

Denpasar, 17 Desember 2018

Penulis

Page 3: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1. 1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1. 2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2

1. 3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 2

1. 4 Manfaat Penulisan .............................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 3

2. 1 Gigi Tiruan Kerangka Logam ........................................................... 3

2.2 Logam Kedokteran Gigi ..................................................................... 4

2. 3 Bagian-bagian Metal Frame .............................................................. 8

2.4 Tahap Pembuatan Kerangka Logam ................................................. 21

2. 5 Kelebihan dan Kekurangan Kerangka Logam ............................... 25

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 27

3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 27

3.2 Saran ............................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 28

Page 4: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

iv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 ...................................................................................................... 10

GAMBAR 2 ...................................................................................................... 12

GAMBAR 3 ...................................................................................................... 16

GAMBAR 4 ...................................................................................................... 17

Page 5: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gigi mempunyai banyak peran pada seseorang. Kehilangan gigi dapat

mengakibatkan perubahan-perubahan anatomis, fisiologis maupun

fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkan trauma psikologis.

Keadaan ini juga berdampak pada meningkatnya kebutuhan seseorang

akan gigi tiruan. Fungsi dari gigi tiruan itu sendiri adalah untuk

meningkatkan kemampuan dalam mengunyah, berbicara, memberikan

dukungan untuk otot wajah, dan meningkatkan penampilan wajah

(Wahjuni, 2017).

Dalam bidang kedokteran gigi, khususnya cabang ilmu

Prostodonsia, terdapat beberapa jenis gigi tiruan. Salah satunya adalah gigi

tiruan sebagian lepasan. Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigi

tiruan yang menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang

atas atau rahang bawah dan dapat dibuka pasang oleh pasien. Tujuan

utama pemakaian GTSL adalah untuk memulihkan fungsi pengunyahan,

bicara dan estetika, serta mempertahankan kesehatan jaringan mulut yang

masih ada (Yunisa, 2015).

Basis gigi tiruan sebagian lepasan dapat berupa akrilik atau metal

frame. Gigi tiruan kerangka logam lebih ideal dibandingkan gigi tiruan

akrilik, karena dapat dibuat lebih sempit, lebih tipis, lebih kaku, dan lebih

kuat, sehingga dapat dibuat disain yang ideal. Basis gigi tiruan

konvensional mempunyai kekurangan misalnya estetik karena retensi yang

digunakan pada gigi tiruan sebagian lepasan menggunakan klamer,

sehingga dapat terlihat dan mengurangi estetik. Pada beberapa keadaan,

gigi tiruan yang cekat tidak dapat dibuatkan oleh karena gigi

penyangganya telah hilang. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk

mengetahui pengaruh gigi tiruan sebagian lepasan pada kesehatan

periodontal yang terdiri dari akumulasi plak, peradangan gingiva,

mobilitas, kedalaman poket dan resopsi tulang (Lenggogeny, 2015;

Wahjuni, 2017).

Page 6: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

2

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka

pada karya ilmiah ini akan dilakukan pembahasan mengenai gigi tiruan

sebagian lepasan kerangka logam dalam bentuk literature review.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang

dapat di rumuskan pada karya ilmiah ini, yaitu :

1. Apa sajakah yang termasuk dalam bagian gigi tiruan sebagian lepasan

kerangka logam?

2. Bagaimanakah tahap-tahap pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan

kerangka logam?

3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan gigi tiruan

sebagian lepasan kerangka logam ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagian-bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan

kerangka logam.

2. Untuk mengetahui tahap-tahap pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan

kerangka logam.

3. Untuk mengetahui keuntungan dan kelebihan dari penggunaan gigi

tiruan sebagian lepasan kerangka logam.

Page 7: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gigi Tiruan Kerangka Logam

Gigi tiruan kerangka logam lebih ideal dibandingkan gigi tiruan

akrilik, karena dapat dibuat lebih sempit, lebih tipis, lebih kaku, dan lebih

kuat, sehingga dapat dibuat disain yang ideal. Berbagai penelitian telah

dilakukan untuk mengetahui pengaruh gigi tiruan sebagian lepasan pada

kesehatan periodontal yang terdiri dari akumulasi plak, peradangan

gingiva, mobilitas, kedalaman poket dan resopsi tulang

(Lenggogeny, 2015).

Indikasi gigi tiruan sebagian kerangka logam (GTSKL) menurut

Seoprapto (2017):

a) Area edentulous panjang butuh dukungan dan stabilisasi dari

gigi di sisi rahang berlawanan, jaringan residual ridge gigi

abutment.

b) Kehilangan tulang berlebuh pada residual ridge perluasan basis

dukungan tambahan.

c) Masalah fisik/emosional (ex: penyakit jantung) meminimalisir

waktu di kursi dental.

d) Hubungan maksila-mandibula unfavorable disharmoni ukuran,

bentuk, posisi lengkung rahang.

e) Keinginan pasien pasien tidak ingin giginya diasah untuk

GTC.

f) Pasien dengan keadaan sosioekonomi mampu.

Page 8: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

4

2.2 Logam Kedokteran Gigi

Logam merupakan substansi kimia opak mengkilap yang merupakan

penghantar (konduktor) panas atau listrik yang baik serta bisa dipoles,

merupakan pemantul atau reflector sinar yang baik. Semua logam dan

logam campur yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah bahan padat

seperti kristal. Kebanyakan logam yang digunakan untuk restorasi gigi,

gigi tiruan sebagian rangka logam, dan kawat ortodonti (Anusavice &

Kenneth, 2003).

Pada temperatur udara normal, hampir semua logam dalam keadaan

padat, kecuali air raksa. Semua logam dapat mencair bila dipanaskan

hingga mencapai suhu tertentu (titik cair). Logam murni sangat jarang

dipergunakan di kedokteran gigi. Pada umumnya logam murni terlalu

lunak dan terlalu liat untuk dipergunakan dalam pemakaian di kedokteran

gigi. Kegunaan unsur logam murni cukup terbatas. Logam murni

cenderung seperti besi, kebanyakan logam tersebut cenderung mudah

terkorosi. Untungnya unsur logam tersebut mempertahankan sifat

logamnya meskipun saat bahan tersebut tidak murni dan dapat

mentoleransi penambahan unsur lain baik dalam kondisi padat maupun

cair (Anusavice & Kenneth, 2003).

Jenis logam kedokteran gigi diantaranya logam dan logam campuran

(alloys). Logam terdiri dari logam mulia yaitu emas (Au), platinum (Pt),

Palladium (Pd), Iridium (Ir), Rhodium (Rh), Osmium (Os), dan Ruthenium

(Ru) dan logam dasar (Base Metal). Logam dasar merupakan logam dasar

yang digunakan dalam dental alloy antara lain: perak (silver), tembaga

(Copper), seng (Zinc), indium, timah (Tin), gallium, dan nickel

(Anusavice & Kenneth, 2003).

Menurut Anusavice & Kenneth (2003) menyatakan logam yang biasa

digunakan pada gigi tiruan sebagian kerangka logam adalah alloy emas,

alloy Ni-Cr, alloy Co-Cr, Alloy Ag Pd, palladium dan Titanium. Logam-

logam tersebut mempunyai sifat-sifat yang pada umumnya adalah :

Page 9: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

5

1. Keras

2. Berkilat

3. Berat, berkaitan dengan berat atom elemen dan tipe struktur kisi

yang menentukan bagaimana eratnya atom-atom tersebut tersusun.

4. Penghantar panas dan penghantar listrik yang baik disebabkan sifat

ikatan logam.

5. Opaque karena electron-elektron bebas mengabsorbsi energi

elektromagnetik cahaya.

6. Liat dan dapat dibentuk

Sifat sifat yang diharapkan dari logam (Anusavice & Kenneth, 2003):

1. Kecocokan biologis

2. Mudah dicairkan

3. Mudah dicor, dipoles dan dilas

4. Ketahana abrasif yang baik

5. Tahan terhadap tekanan

6. Berkekuatan tinggi

7. Tahan karat dan korosi

Sifat fisik logam (Anusavice & Kenneth, 2003) :

1. Titik leleh dan titik didih

Logam-logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang

tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara

logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron

yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan atom-

Page 10: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

6

atomnya. Logam-logam golongan 1 seperti natrium dan kalium memiliki

titik leleh dan titik didih yang relatif rendah karena tiap atomnya hanya

memiliki satu elektron untuk dikontribusikan pada ikatan tetapi ada hal

lain yang menyababkan hal ini terjadi.

2. Daya hantar listrik

Logam menghantarkan listrik. Elektron yang terdelokalisasi bebas

bergerak di seluruh bagian struktur tiga dimensi. Elektron-elektron

tersebut dapat melintasi batas butiran kristal. Meskipun susunan logam

dapat terganggu pada batas butiran kristal, selama atom saling bersentuhan

satu sama lain, ikatan logam masih tetap ada. Cairan logam juga

menghantarkan arus listrik, hal ini menunjukkan bahwa meskipun atom

logam bebas bergerak, elektron yang terdelokalisasi masih memiliki daya

yang tersisa sampai logam mendidih.

3. Daya hantar panas

Logam adalah konduktor panas yang baik. Energi panas diteruskan

oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik (hal ini

memnyebabkan elektron bergerak lebih cepat). Energi panas ditransferkan

melintasi logam yang diam melalui elektron yang bergerak.

4. Kekuatan dan kemampuan kerja

Sifat dapat ditempa (Malleability) dan sifat dapat diregang (Ductility).

Logam digambarkan sebagai sesuatu yang dapat ditempa dapat dipipihkan

menjadi bentuk lembaran, maksudnya bahwa logam itu mempunyai suatu

sifat yang mampu dibentuk dengan suatu gaya, baik dalam keadaan dingin

maupun panas tanpa terjadi retak pada permukaannya, misalnya dengan

hammer (palu). Jika tekanan yang kecil dikenakan pada logam, lapisan

atom akan mulai menggelimpang satu sama lain. Jika tekanan tersebut

dilepaskan lagi, atom-atom tersebut akan kembali pada posisi asalnya.

Pada kondisi seperti itu, logam dikatakan menjadi elastis. Jika tekanan

yang lebih besar dikenakan pada logam, atom-atom akan menggelimpang

Page 11: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

7

satu sama lain sampai pada posisi yang baru, dan logam berubah secara

permanen. Logam juga dapat diregang, dapat ditarik menjadi kawat,

maksudnya bahwa suatu logam itu dapat dibentuk dengan tarikan sejumlah

gaya tertentu tanpa menunjukan gejala-gejala putus. Contoh dari gejala

putus yakni adanya pengecilan permukaan penampang pada salah satu sisi.

Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang antara

atom yang satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa

memutuskan ikatan logam.

a) Toughness (sifat Ulet): kemampuan suatu logam untuk

dibengkokan beberapa kali tanpa mengalami retak.

b) Hardness (kekerasan): ketahanan suatu logam terhadap penetrasi

atau penusukan indentor yang berupa bola baja, intan piramida.

c) Strength (kekuatan): kemampuan suatu logam untuk menahan

deformasi.

d) Weldability: kemampuan suatu logam untuk dapat dilas, baik

dengan menggunakan las listrik maupun dengan las karbit (gas).

e) Corrosion resistance (tahan korosi): kemampuan suatu logam

untuk menahan korosi atau karat akibat kelembaban udara, zat-zat

kimia.

f) Tahan Impact: sifat yang dimiliki oleh suatu logam untuk dapat

tahan terhadap beban kejut.

g) Machinibility: kemampuan suatu logam untuk dikerjakan dengan

mesin, misalnya dengan mesin bubut

h) Modulus elastisitas: merupakan ukuran kekakuan suatu bahan Jadi

semakin tinggi nilainya semakin sedikit perubahan bentuk pada

suatu benda apabila diberi gaya.

Page 12: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

8

i) Kekerasan logam: penggelimpangan lapisan atom antara yang satu

dengan yang lain ini dihalangi oleh batas butiran karena baris atom

tidak tersusun sebagai mana mestinya. Hal ini mengakibatkan

semakin banyak batas butiran (butiran-butiran kristal lebih kecil),

menyebabkan logam lebih keras. Untuk mengimbangi hal ini,

karena batas butiran merupakan suatu daerah dimana atom-atom

tidak berkaitan dengan baik satu sama lain, logam cenderung retak

pada batas butiran. Kenaikan jumlah batas butiran tidak hanya

membuat logam menjadi semakin kuat, tetapi juga membuat logam

menjadi rapuh.

2.3 Bagian-bagian Metal Frame

a. Konektor Mayor (Major Connectors)

Konektor mayor merupakan komponen dari GTSL yang

menghubungkan bagian-bagian gigi tiruan yang terletak pada sisi kiri dan

kanan. Konektor mayor memberikan stabilitas untuk membantu menahan

pergerakan dari tekanan fungsional (McCracken’s, 2010).

Bentuk umum konektor mayor rahang atas yaitu (McCracken’s, 2010):

1. Batang Palatal Tunggal (Single Palatal Strap)

Single palatal strap diindikasikan pada penggunaan protesa

bilateral tooth-supported, dengan daerah edentulous yang pendek

dan terletak pada daerah posterior. Bentuk ini dapat digunakan

pada kasus Kennedy klas I, II dan III. Single palatal strap sangat

tebal agar cukup kaku untuk menahan torsi dan memberikan

dukungan vertikal yang memadai dan untuk stabilisasi horizontal.

Apabila bentuk ini digunakan pada daerah anterior, akan

menyebabkan ketidaknyamanan pasien karena dapat mengganggu

proses bicara.

2. Plat Palatal (Palatal Plat Type Connector)

Page 13: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

9

Bentuk plat palatal dapat menutupi daerah langit-langit/

palatum lebih luas dibandingkan dengan jenis yang lainnya.

Penempatan plat palatal terletak di depan daerah posterior palatal

seal dan digunakan pada kondisi kehilangan lebih dari 6 gigi

sehingga daerah palatum seluruhnya dimanfaatkan sebagai

dukungan untuk mendapat kekakuan yang cukup.

3. Kombinasi batang palatal anterior dan posterior (Combination

Anterior and Posterior Palatal Strap–type Connector) / Batang

palatal ganda

Bentuk batang palatal ganda merupakan kombinasi yang terdiri

dari batang palatal anterior dan batang palatal posterior yang

disatukan dengan konektor longitudinal pada masing-masing sisi.

Bentuk ini digunakan pada kasus adanya torus palatinus yang tidak

melewati batas antara palatum keras dan palatum lunak, serta biasa

digunakan pada klas II dan klas IV dengan dukungan yang baik

dari gigi penyangga dan alveolar ridge.

4. Plat palatal berbentuk U (U-shaped palatal connector)

Plat palatal berbentuk U atau disebut juga konektor tapal kuda

merupakan desain konektor yang kurang baik dibandingkan

dengan jenis konektor lainnya karena sifatnya yang kurang kaku,

namun dapat dibuat lebih kaku dengan menggunakan beberapa gigi

penyangga dan occlusal rest. Plat palatal berbentuk U

diindikasikan pada kasus yang terdapat torus palatinus yang besar

dan meluas hingga ke batas posterior dari palatum keras.

Page 14: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

10

Gambar 1. Konektor mayor rahang atas. a, Single palatal strap. b,

Palatal Plate. c, Anterior-posterior palatal strap. d, U-shaped.

(Sumber: McCracken’s, 2010)

Bentuk umum konektor mayor rahang bawah yaitu (McCracken’s, 2010):

1. Batang Lingual (Lingual Bar)

Bentuk batang lingual merupakan bentuk yang paling sederhana,

tepi atas dari batang lingual terletak minimal sekitar 4 mm dari

gingival margin. Indikasi penggunaan desain ini yaitu ketika ada ruang

yang cukup antara sulkus lingual alveolar dan jaringan gingiva lingual.

2. Plat Lingual (Lingual Plate)

Bentuk plat lingual merupakan batang lingual yang meluas hingga

diatas singulum gigi anterior. Tepi atas ditempatkan pada sepertiga

tengah permukaan lingual gigi anterior. Indikasi penggunaan plat

lingual yaitu pada kasus klas I dimana alveolar ridge mengalami

resorpsi vertikal yang besar. Plat lingual lebih sering digunakan pada

a b

c d

Page 15: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

11

kasus klas I dan klas II agar mendapatkan kekakuan yang cukup

sehingga menghasilkan dukungan dan distribusi tekanan yang baik.

3. Batang Sublingual (Sublingual Bar)

Bentuk ini merupakan modifikasi dari batang lingual yang

digunakan ketika ketinggian dasar mulut tidak memungkinkan

penempatan batas superior sekitar 4 mm dibawah free gingiva margin.

Bentuk batang sublingual pada dasarnya sama dengan batang lingual,

namun penempatannya lebih rendah dan lebih ke posterior.

4. Batang Lingual dengan batang singulum (Lingual bar with cingulum

bar)

Bentuk ini terdiri dari batang lingual dan sebuah batang tambahan

yang terletak diatas singulum gigi anterior yang dapat berfungsi

sebagai penahan tidak langsung dan stabilisasi. Bentuk batang lingual

dengan batang singulum digunakan pada kasus diastema yang lebar

pada gigi anterior, karena apabila menggunakan plat lingual logam

akan terlihat dari depan sehingga tidak estetik.

5. Batang Labial (Labial bar)

Bentuk batang labial diletakan 4 mm dibawah gingival margin

pada permukaan labial dan bukal, tepi bawah terletak pada vestibulum

permukaan labial dan bukal pada batas mukosa bergerak dan tidak

bergerak. Jenis ini digunakan pada kasus gigi anterior yang terlalu

miring kearah lingual sehingga tidak memungkinkan untuk

menggunakan batang lingual.

Page 16: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

12

Gambar 2. Konektor mayor rahang bawah. a, Lingual bar. b, Lingual plate. c,

Sublingual bar. d, Lingual bar with cingulum bar. e, Labial bar.

(Sumber: McCracken’s, 2010)

b. Konektor Minor

Konektor minor merupakan komponen GTSL yang menghubungkan

antara konektor mayor atau basis GTSL dengan komponen lain dari gigi

tiruan (McCracken’s, 2010). Menurut McCracken’s (2010), selain sebagai

penghubung, konektor minor juga memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1. Memindahkan tekanan fungsional ke gigi penyangga. Gaya oklusal

yang diterima pada gigi tiruan akan ditransmisikan melalui basis ke

a b

c d

e

Page 17: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

13

jaringan. Gaya oklusal yang diterima pada gigi tiruan disalurkan ke

gigi abutment melalui occlusal rest.

2. Memindahkan efek dari retainer, rest dan komponen penyeimbang

keseluruh gigi tiruan

c. Direct Retainer

Direct retainer merupakan komponen GTSL yang terletak pada gigi

penyangga yang berfungsi untuk memberikan retensi dan mencegah

terlepasnya gigi tiruan. Terdapat dua jenis direct retainer yaitu retainer

intrakoronal dan ekstrakoronal (McCracken’s, 2010). Retainer

intrakoronal terletak dalam batas kontur anatomi mahkota gigi penyangga

yang biasanya disebut kaitan internal/presisi. Sedangkan retainer

ekstrakoronal merupakan retainer yang melekat pada permukaan gigi

penyangga, yaitu cangkolan/clasp retainer dapat berupa suprabulge/

sirkumferensial atau infrabulge/ tipe bar (Seoprapto, 2017).

Macam – macam Suprabulge :

1. Simple Circlet/ Akers

Simple Circlet merupakan jenis cangkolan yang paling umum digunakan

karena retentive dan stabil. Cangkolan jenis ini digunakan untuk gigi

posterior yaitu pada gigi premolar dan molar (Soeprapto, 2017).

Modifikasi cangkolan jenis Akers yaitu (Soeprapto, 2017):

a. Reverse Circlet Clasp

Reverse Circlet Clasp digunakan untuk free end saddle dengan

undercut pada permukaan bukal dekat dengan area edentulous

(distobukal)

b. Hairpin Clasp/ C Clasp

Page 18: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

14

Hairpin Clasp/ C Clasp digunakan untuk gigi posterior dengan

undercut yang tidak menguntungkan, atau bounded dengan

undercut menguntungkan pada area dekat diastema.

2. Ring Clasp

Ring clasp atau cangkolan cincin merupakan jenis cangkolan yang

mengelilingi hampir seluruh permukaan gigi penyangga. Desain ini

diindikasikan pada undercut di daerah proksimal yang tidak dapat dicapai,

biasanya digunakan untuk gigi molar tiga yang miring atau bahkan keluar

lengkung rahang. Occlusal rest diletakan di mesial dan distal agar beban

jatuh sejajar sumbu aksial meskipun posisi gigi miring (Soeprapto, 2017).

3. Embrassure Clasp

Embrassure clasp digunakan untuk kasus klas II dan klas III yang

tidak memiliki ruang edentulous pada sisi yang berlawanan untuk

menempatkan clasp/ cangkolan dan biasanya untuk gigi posterior

(Soeprapto, 2017).

4. Back-action Clasp

Desain clasp ini merupakan modifikasi dari ring clasp. Undercut

dapat dijangkau dengan sedikit bagian yang tertutupi dan sedikit clasp

logam yang terlihat. Cangkolan jenis ini digunakan untuk gigi premolar

sebagai terminal abutment pada kasus Kennedy klas I dan II (Soeprapto,

2017).

5. Multiple Clasp

Multiple clasp digunakan ketika diperlukannya retensi dan stabilisasi

tambahan, umumnya pada tooth-supported partial denture (McCracken’s,

2010).

6. Half and half Clasp

Page 19: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

15

Half and half clasp digunakan untuk gigi premolar dengan inklinasi

kearah lingual sebagai terminal abutment pada kasus free end saddle. Half

and half clasp diperlukan untuk retensi ganda dan biasanya hanya

diaplikasikan pada desain GTSL unilateral (Soeprapto, 2017).

7. Reverse action Clasp

Lengan clasp didesain untuk mencapai undercut pada proksimal dan

oklusal. Penggunaan reverse action clasp adalah ketika undercut pada

proksimal harus digunakan pada gigi penyangga pada posterior, gigi yang

miring atau perlekatan jaringan yang menghalangi penggunaan cengkolan

gingiva (McCracken’s, 2010).

Page 20: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

16

Gambar 3. Macam-macam suprabulge. a, Simple circlet. b, Ring clasp. c,

Embrasure clasp. d, Back action clasp. e, Multiple clasp. f, Half and half clasp. g,

Reverse action clasp.

(Sumber: McCracken’s, 2010)

Reverse Circlet Clasp

Hairpin Clasp/ C clasp

a

b c

d e

f g

Page 21: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

17

Macam – macam Infrabulge (Seoprapto, 2017):

1. Tipe Bar (Roach)

Pergerakan ke apikal dan mesial tergantung garis survei.

Gambar 4. Tipe bar

(Sumber: Soeprapto, 2017)

2. RPI (Rest, Proximal Plate, I-bar), RPA (Rest, Proximal Plate, Aker), RII:

combination clasps.

a. RPI, digunakan untuk free end saddle. Rest berada pada mesial untuk

menyalurkan beban kunyah sesuai sumbu aksial gigi. Proximal plate

berfungsi sebagai guiding plate. I-bar berfungsu sebagai retensi. Saat

berfungsi, I-bar dan proximal plate menjauhi gigi abutment sehingga

beban yang diberikan pada gigi abutment akan berkurang.

b. RII, digunakan pada gigi molar rahang atas

c. RPA, digunakan apabila terdapat undercut yang ada pada 1/3 gingiva

pada permukaan fasial (Soeprapto, 2017).

d. Indirect retainer

Page 22: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

18

Indirect retainer merupakan komponen yang memberikan retensi

terhadap gaya yang menekan kearah gingiva. Indirect retainer berfungsi

mengurangi daya ungkit anteroposterior pada gigi penyangga, stabilisasi

terhadap pergerakan horizontal, stabilisasi terhadap pergerakan lingual

pada gigi anterior, sebagai sandaran untuk mendukung konektor mayor

dan mendistribusikan tekanan. Penggunaan Indirect retainer pada GTSL

klas I dan klas II untuk mempertahankan stabilitas, dukungan dan retensi

yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan gigi tiruan. Adapun

bentuk dari Indirect retainer yaitu (McCracken’s, 2010):

1. Auxiliary Oclusal Rest

Auxiliary Oclusal Rest atau sandaran oklusal merupakan

bentuk yang paling umum digunakan, terletak pada permukaan

oklusal. Pada GTSL klas I, sandaran oklusal umumnya terletak

pada tepi marginal bagian mesial dari premolar pertama masing-

masing sisi.

2. Canine Rest

Sandaran kaninus merupakan sandaran yang ditempatkan pada

gigi kaninus dan diinsikasikan ketika tepi marginal bagian mesial

dari gigi premolar pertama terlalu dekat ke garis fulkrum.

3. Canine Extension From Occlusal Rest

Perpanjangan pada desain ini bertujuan untuk efek retensi tidak

langsung dengan menambahkan jarak dari garis fulkrum. Desain

ini digunakan apabila premolar pertama sebagai gigi penyangga.

4. Cingulum Bars (Continuous bars) and Linguoplates

Secara klinis, desain ini tidak termasuk Indirect retainer karena

bersandar pada inklinasi lingual gigi anterior yang tidak

dipreparasi. Tepi atas harus ditempatkan pada sepertiga tengah

permukaan lingual gigi anterior.

Page 23: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

19

5. Modification Areas

Pada daerah modifikasi, sandaran oklusal pada gigi penyangga

tambahan pada GTSL klas II dapat dijadikan sebagai Indirect

retainer. Penggunaan daerah modifikasi tergantung sebarapa jauh

lokasi gigi penyangga tambahan dari garis fulkrum.

6. Rugae Support

Penutupan daerah rugae pada rahang atas termasuk penahan

tidak langsung karena daerah rugae cukup kuat dan dapat berfungsi

sebagai Indirect retainer pada GTSL klas I. Penggunaan rugae

sebagai indirect retainer umumnya merupakan bagian dari desain

plat palatal berbentuk U.

e. Sandaran/ rest

Sandaran merupakan komponen dari GTSL yang memberikan

dukungan vertikal pada gigi tiruan. Sandaran harus ditempatkan pada

permukaan gigi yang sudak dipreprasai yang disebut dengan dudukan

sandaran/ rest seat. Macam - macam bentuk sandaran yaitu (McCracken’s,

2010):

1. Occlusal rest

Sandaran oklusal ditempatkan pada permukaan oklusal gigi

premolar atau molar. Sandaran oklusal berbentuk sendok dengan

preparasi dilakukan pada gigi penyangga dengan enamel yang

sehat. Tujuan penggunaan sandaran oklusal adalah meminimalkan

kerusakan jaringan akibat penggunaan GTSL. Dengan

menggunakan sandaran oklusal, tekanan oklusal yang diterima

akan diteruskan vertikal sepanjang aksis gigi penyangga. Selain itu,

sandaran oklusal berfungsi mempertahankan komponen gigi tiruan

pada posisinya, mempertahankan oklusi yang baik dengan

Page 24: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

20

mencegah gigi tiruan berubah posisi dan mencegah tertekannya

jaringan.

2. Extended Occlusal Rest

Sandaran oklusal yang diperluas lebih dari setengah lebar

mesiodistal gigi, sepertiga lebar bukolingual gigi dan ketebalan

untuk logam minimal 1 mm. Jenis ini diindikasikan pada klas II

modifikasi 1 dan klas III dimana gigi penyangga yang paling

posterior adalah molar yang miring ke arah mesial.

3. Interproximal Occlusal Rest

Dudukan sandaran oklusal interproksimal dipreparasi seperti

sandaran oklusal namun pada bagian lingual diperluas untuk

menambah kekuatan tanpa mengisi terlalu banyak ruang

interproksimal dengan konektor minor.

4. Internal Occlusal Rest

Sandaran oklusal internal digunakan untuk mendapatkan

dukungan oklusal dan stabilisasi horizontal

5. Lingual Rest

Sandaran lingual ditempatkan pada bagian singulum gigi

anterior, biasanya pada kaninus dan lebih estetik dibandingkan

dengan sandaran insisal.

6. Incisal Rest

Sandaran insisal ditempatkan pada tepi insisal dari gigi anterior

atau pada sudut insisal dari kaninus.

Page 25: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

21

f. Basis GTSL

Basis merupakan komponen yang mendukung anasis gigi tiruan dan

menerima gaya fungsional dari oklusi serta memindahkan gaya fungsional

ke struktur pendukung rongga mulut. Syarat yang ideal untuk basis gigi

tiruan yaitu (McCracken’s, 2010)):

1. Adaptasi ke jaringan akurat

2. Permukaan yang rapat dan tidak mengiritasi

3. Penghantar termis

4. Ringan di dalam mulut

5. Cukup kuat, tahan terhadap fraktur dan distorsi

6. Mudah dibersihkan

7. Estetis

8. Dapat dilakukan relining

9. Biaya yang murah

2.4 Tahap Pembuatan Kerangka Logam

Menurut (Gunadi, 1995), Kerangka Logam Gigi Tiruan memiliki

beberapa tahap pembuatan yaitu:

1. Transfer Desain

Sebelum proses pembuatan dimulai, desain harus digambar pada

model kerja. Kerena laboratorium memiliki sistem penggambaran sendiri,

hasil terbaik dicapai bila seorang tekniker menyalin desain dari model

diagnostik. Sebagai patokan umum, warna coklat biasanya digunakan

untuk kontur metal, biru untuk resin, merah untuk rilif dan hitam untuk

garis survei pada jaringan keras maupun lunak.

Page 26: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

22

2. Merekam Ulang Hubungan Rahang- Surveyor (Retripoding)

Survei adalah suatu prosedur untuk mengetahui letak kontur terbesar

gigi, serta mendapatkan atau mengilangkan atau menembus daerah gerong

atau undercut dari gigi dan jaringan pada model kerja dengan alat

surveyor.

Bila dokter gigi sudah menetapkan arah pemaasukan dan pengeluaran

gigi tiruan pada surveyor, hendaknya dilakukan rekaman ulang hubungan

model rahang-surveyor (retripoding), sehingga dengan mudah tekniker

dapat meniru kembali arah ini pada surveyor. Dalam prosedur rekam ulang

ini, tekniker mengembalikan posisi model pada surveyor, sesuai arah

pemasangan yang telah dipilih dokter. Maka dari itu garis survei yang

telah dipilih dokter, dapat pula dimanfaatkan oleh tekniker, tanpa harus

mengulang kembali pekerjaan.

3. Penutupan Bagian Model Kerja atau Blocking out

Blocking out adalah tahap yang dilakukan untuk menghilangkan

daerah gerong atau undercut pada tahap ini dipergunakan spesial malam

blocking out. Daerah penutupan ini harus benar – benar berada dibawah

garis survei dan tida pada bagian di mana akan diletakkan ujung

cengkram.

Penutupan model mala mini kemudian dipangkas dengan pemangkas.

Pada desain protesa lepasan dukungan gigi, pemangkasan suatu bidang

pada permukaan model biasanya tegak lurus. Namun, pada desain

dukungan kombinasi, pemangkasan ini diperolehkan sedikit melancip

(tapered), untuk memberi kebebasan gerak kerangka logam selama fungsi.

Pemangkas lancip ini mencegah kerangka geligi tiruan terkunci pada

bidang bimbing geligi asli yang masih ada, sehingga gigi penahan tidak

menjadi cepat rusak.

4. Duplikasi Model Kerja

Page 27: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

23

Duplikasi adalah proses duplikasi dari model kerja yang ada menjadi

model refraktori yang dibuat dari bahan tanam tuang yang tahan terhadap

pemanasan dengan suhu tinggi. Bahan pembuat cetakannya berupa jenis

revesible hydrocolioid. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai model

refaktori dibuat dengan jalan mengisi cetakan hidrokoloid dengan bahan

tanam tuang (investment material).

5. Coating

Coating adalah tahap pencelupan model duplikasi ke dalam larutan

malam (beeswax) cair 15 detik. Beeswax sendiri dicairkan sampai

mencapai suhu 280-300 drajat F. Pengontrolan suhu ini perlu diperhatikan

untuk mencegah pemanasan terlalu tinggi. Pencelupan model ke dalam

larutan beeswax dimaksudkan agar supaya permukaan model menjadi

halus dan tidak mudah menyerap air.

6. Wax Up

Wax Up adalah tahap pembuatan model malam kerangka logam dibuat

sesuai dengan gambar atau desain pada model duplikasi. Malam dipasang

dibentuk pada model duplikat, pola malam tidak dilepas dari model

duplikat, malam yang dipakai adalah malam siap pakai (wax pattern

plastic pattern).

6. Spruing

Tahap spruing adalah tahap penancapan sprue pada crucible. Spru

adalah saluran untuk mengalirkan logam cair dari crucible ke rongga

cetakan selama proses pengecoran. Ada beberapa perbedaan cara

pembuatan spru unntuk masing – masing jenis logam, tetapi pada

prinsipnya hal – hal berikut ini perlu diperhatikan:

1. Semua spru harus berasal dari satu titik yang mudah dicapai.

Page 28: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

24

2. Spru harus berawal dari bagian yang tebal dan harus memadai

tebalnya sehingga logam cair tidak akan mengeras atau membeku

sebelum mengisi semua bagian cetakan.

3. Tempat perlekatannya harus bulat, supaya bahan tanam tidak pecah

selama pengecoran.

4. Bentuk spru tidak memungkinkan pengaliran logam cair dari bagian

tipis ke bagian bukal

7. Investing

Investing adalah tahap pengisian model duplikasi dengan bahan tanam

dalam casting ring. Tujuan dilakukan investing untuk membentuk mould

yang akan dialiri logam untuk menjadikan kerangka logam. Pengisian

dilakukan di atas vibrator dan tetap digetarkan sampai bagian atas

terbentuk gel.

8. Burn Out

Burn Out adalah tahap pembuangan pola malam yang telah ditanam,

kemudian dipanaskan secara pelan-pelan dalam tanur dengan temperatur

sampai 300˚C. Tahap ini dilakukan sampai semua bahan malam yang

membentuk pola, selesai menguap.

9. Casting

Casting adalah proses pengecoran atau pelelehan logam yang

kemudian dialirkan ke mould yang ada hingga terisi penuh.

10. Sandblasting

Tahap Sandblasting ini adalah tahap membersihkan bahan tanam yang

masih melekat pada kerangka logam setelah proses penuangan logam

termasuk menghilangkan lapisan oksida sampai tuntas dengan cara

penyemburan pasir halus, terutama bagian yang menghadap gigi dan

mukosa.

Page 29: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

25

11. Finishing dan Polishing

Finishing (penyelesaian) adalah proses untuk menghasilkan bentuk

akhir dan kontur dari restorasi, sedangkan Polishing (pemulasan) adalah

rangkaian prosedur yang berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan

goresan-goresan yang terjadi dari proses pekerjaan sebelumnya hingga

permukaan tersebut mengkilap. Tahap finishing dan polishing adalah tahap

penyelesaian dari kerangka logam. Di awali dengan pemotongan spru

pada bagian yang sedekat mungkin pada rangka dengan memakai cut

disk. Dengan unmounted stone dihilangkan kelebihan bekas spru juga

bagian rangka yang kelebihan pada saat waxing. Clasp dan rangkaian gigi

tiruan disempurnakan bentuknya dengan mounted stone.

12. Electropolishing

Electropolishing adalah proses elektro kimia yang menghilangkan

sebagian partikel logam, tahap pencelupan bagian kerangka logam

kedalam rendaman elektrolit

2.5 .Kelebihan dan Kekurangan Kerangka Logam

Keuntungan pemakaian bahan logam baja tahan karat (stainless steel)

sebagai rangka gigi tiruan dibandingkan dengan bahan akrilik (metil

metakrilat) adalah karena bahan logam baja tahan karat, lebih kuat

sehingga dapat dibuat lebih tipis dan dapat digunakan pada daerah sempit

tapi tetap bersifat kaku. Bahan logam tahan karat menjadi pilihan sebagai

rangka gigi tiruan dibandingkan dengan akrilik, karena memiliki beberapa

keuntungan diantaranya lebih nyaman dipakai karena basis dapat dibuat

tipis dan sempit khususnya pada daerah free- end, cukup kaku walaupun

tipis dan sempit, selain itu tidak menyerap air seperti GTS akrilik. Semua

bagian gigi tiruan merupakan satu kesatuan dan homogen, desain bagian

gigi tiruan dapat dibuat maksimal ideal, gaya yang timbul akibat

Page 30: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

26

pengunyahan dapat disalurkan lebih baik, sulkus gingiva lebih sehat (tidak

tertutup/ teriritasi landasan) dan pada logam titanium memiliki bioaktif

yang baik sehingga masih dapat digunakan pada orang yang memiliki

alergi logam (Lenggogeny, 2015; Seoprapto, 2017) .

Bahan logam ini tentu saja juga memiliki kerugian atau kelemahan,

diantaranya kurang estetik bila logam terlihat dan biaya pembuatan yang

lebih mahal (Lenggogeny dkk, 2015).

Page 31: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

27

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Logam menjadi salah satu bahan yang digunakan dalam bidang

kedokteran gigi, salah satunya sebagai gigi tiruan sebagian lepasan

(GTSKL). Logam merupakan substansi kimia opak mengkilap yang

merupakan penghantar (konduktor) panas atau listrik yang baik serta bisa

dipoles.

Bagian-bagian metal frame yaitu konektor mayor, konektor, direct

retainer, indirect retainer, sandaran atau rest dan basis GT.

Keuntungan pemakaian bahan logam baja tahan karat (stainless steel)

sebagai rangka gigi tiruan dibandingkan dengan bahan akrilik (metil

metakrilat) adalah karena bahan logam baja tahan karat, lebih kuat

sehingga dapat dibuat lebih tipis dan dapat digunakan pada daerah sempit

tapi tetap bersifat kaku. Bahan logam ini tentu saja juga memiliki kerugian

atau kelemahan, diantaranya kurang estetik bila logam terlihat dan biaya

pembuatan yang lebih mahal.

3.2 Saran

Jika seseorang mengalami kehilangan gigi sebagian, sebaiknya

menggunakan gigi tiruan untuk mencegah lebih cepat terjadinya resorbsi.

Salah satunya gigi tiruan kerangka logam yang memiliki kelebihan yaitu,

lebih nyaman dari akrilik karena basis dapat dibuat lebih kecil. Selain itu

tidak mudah patah, lebih stabil, dan tidak menyerap air seperti GTS

akrilik.

Page 32: Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/26149/1/51755b425e56fa54... · 2020. 7. 21. · kerangka logam? 3. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari penggunaan

28

DAFTAR PUSTAKA

Anusavice., Kenneth J, 2003, Philip’s Science Of Dental Materials, 11th ED,

Elsevier.

Gunadi, H.A., Anton, M., Lusiana, K.B., Freddy, S., dan Setiabudi, 1995, Ilmu

Gigi Geligi Sebagian Lepasan, Hipokrates, Jakarta

Lenggogeny, Putri., Lelyati, Sri., 2015, Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam

Sebagai Penunjang Kesehatan Jaringan Periodontal, Majalah Kedokteran

Gigi Indonesia, Vol.1 No.2.

McCracken’s, 2010, Removable Partial Prosthodontic, 12th ED, Elsevier.

Soeprapto, A., 2017, Buku Pedoman dan Tatalaksana Praktik Kedokteran Gigi,

edisi ke-2, Yogyakarta

Wahjuni, S. dan Mandanie, S. A., 2017, Pembuatan Protesa Kombinasi Dengan

Castable Extracoronal Attachments (Prosedur Laboratorium), Journal of

Vocational Health Studies 01 : 75-81.

Yunisa, F., Indrastuti, M., dan Tjahjanti, M. T. E., 2015, Pengaruh Kedalaman

Undercut Gigi Pegangan Dan Tipe Bahan Cengkeram Termoplastik Nilon

Terhadap Kekuatan Retensi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Co-Cr

Kombinasi Nilon, Jurnal Kedokteran Gigi 6(3) : 284-291.