Gibur

6
Home Daftar Isi Privacy Policy Contact Us RSS : Posts Comments Email Home Public Health Gizi Masyarakat Midwifery Kesling Nursing Written on 29/12/2012 at 8:48 am by kesmas Public Health Home » Masalah Gizi dan Penyebabnya Masalah Gizi dan Penyebabnya Filed under Gizi Masyarakat { no comments} Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi Buruk Berdasarkan berbagai data serta hasil penelitian banyak pihak, masalah gizi di Indonesia, selain gizi buruk juga masih tingginya kasus gizi kurang. Belum lagi terjadinya trend peningkatan masalah gizi lebih yang semakin meningkat. Menurut sebuah penelitian, tingkat morbiditas pada balita mencapai 34,3 % pada umur Masalah ini menjadi sangat penting untuk ditindak lanjuti, karena pada periode masa Balita, merupakan periode masa kritis. Masa ini merupakan periode optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan otak. Menurut Depkes RI (2006) masalah kurang gizi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan dapat menjadi penyebab kematian terutama pada kelompok resiko tinggi (bayi dan balita). Gizi kurang pada balita tidak terjadi secara tiba – tiba, tetapi diawali dengan keterbatasan kenaikan berat badan yang tidak cukup. Perubahan berat badan balita dari waktu kewaktu merupakan petunjuk awal perubahan status gizi balita. Dalam periode 6 bulan, bayi yang berat badannya tidak naik dua kali berisiko mengalami gizi kurang 12,6 kali di bandingkan pada balita yang berat badannya naik terus. Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi Buruk | The Indonesian Public... http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang... 1 of 6 19/06/2014 07:31

description

k

Transcript of Gibur

Page 1: Gibur

HomeDaftar IsiPrivacy PolicyContact Us

RSS :PostsCommentsEmail

HomePublic HealthGizi MasyarakatMidwiferyKeslingNursing

Written on 29/12/2012 at 8:48 am by kesmas

Public Health Home » Masalah Gizi dan Penyebabnya

Masalah Gizi dan PenyebabnyaFiled under Gizi Masyarakat {no comments}

Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi BurukBerdasarkan berbagai data serta hasil penelitian banyak pihak, masalah gizi di Indonesia, selain gizi burukjuga masih tingginya kasus gizi kurang. Belum lagi terjadinya trend peningkatan masalah gizi lebih yangsemakin meningkat. Menurut sebuah penelitian, tingkat morbiditas pada balita mencapai 34,3 % padaumur

Masalah ini menjadi sangat penting untuk ditindak lanjuti, karena pada periode masa Balita, merupakanperiode masa kritis. Masa ini merupakan periode optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan otak.Menurut Depkes RI (2006) masalah kurang gizi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan dapatmenjadi penyebab kematian terutama pada kelompok resiko tinggi (bayi dan balita). Gizi kurang padabalita tidak terjadi secara tiba – tiba, tetapi diawali dengan keterbatasan kenaikan berat badan yang tidakcukup. Perubahan berat badan balita dari waktu kewaktu merupakan petunjuk awal perubahan status gizibalita. Dalam periode 6 bulan, bayi yang berat badannya tidak naik dua kali berisiko mengalami gizikurang 12,6 kali di bandingkan pada balita yang berat badannya naik terus.

Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi Buruk | The Indonesian Public... http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang...

1 of 6 19/06/2014 07:31

Page 2: Gibur

Sebagaimana kita ketahui, salah satu cara mengetahui kesehatan dan pertumbuhan anak dilakukan denganmemantau hasil penimbangan berat badan pada setiap bulan. Di Posyandu hal ini dilakukan denganmenggunakan alat ukur pemantauan KMS atau kartu menuju sehat. Kartu ini antara lain berfungsi sebagaialat bantu pemantauan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Salah satu pengertian gizi buruk merupakan suatu keadaan kekurangan konsumsi zat gizi yang disebabkanoleh rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari–hari, sehingga secara klinis terdapat tigatipe, marasmus , kwashiorkor, dan marasmus kwashiorkor Roedjito (1989), masalah kurang gizi dapatmencakup kekurangan energi, protein, zat besi, juga kekurangan vitamin A. Sedangkan pendekatanmasalah kurang gizi meliputi tiga klasifikasi, antara lain keadaan biologi (yang mencakup umur, jeniskelamin, keadaan fisiologis, gangguan penyakit infeksi, keadaan kesehatan), keadaan fisik (yang meliputipedesaan atau perkotaan dan ekologi daerah seperti hutan, rawa-rawa, pegunungan, dataran, sumbermakanan, petani dan pasar), serta keadaan sosial ekonomi dan kebudayaan meliputi suku dan budaya,status sosial ekonomi, pendapatan, luas tanah).

Sementara menurut Azwar (2005), faktor kemiskinan merupakan penyebab mendasar yangmengakibatkan masalah gizi kurang akibat minimnya asupan gizi dan tingginya penyakit infeksi.Sedangkan menurut Kurniawan et all (2001), masalah inti yang menjadi penyebab gizi kurang antara lainkarena keadaan keluarga memburuk, pendidikan dan penyediaan bahan makanan tidak baik, sertakurangnya hasil pertanian, sehingga menyebabkan kurangnya ketersediaan makanan pada skala rumahtangga. Juga karena minimnya akses rumah tangga pada sarana pelayanan kesehatan.

Pada dasarnya keadaan gizi kurang tidak semata masalah kesehatan tetapi juga masalah non kesehatan,tidak semata masalah ekonomi tetapi juga masalah non ekonomi. Kebijakan dalam pencegahan danpenanggulangan gizi buruk menurut Depkes RI (2006), antara lain dilakukanp pendekatan pemberdayaanmasyarakat yaitu dengan meningkatkan akses untuk memperoleh informasi serta keterlibatan dalamproses pengambilan keputusan.

Peningkatan insidensi dan sebaran kasus kurang gizi disebabkan oleh banyak faktor / permasalahan,seperti faktor biologis yang meliputi umur, jenis kelamin, penyakit infeksi kronis yang diderita oleh balitadi daerah dengan kasus gizi kurang.

Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi Buruk | The Indonesian Public... http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang...

2 of 6 19/06/2014 07:31

Page 3: Gibur

(Penyebab Kurang Gizi Menurut Unicef, 1998)

Sementara pada faktor geografi, sosial ekonomi dan politik, antara lain akan menyangkut ketersediaanketersediaan lahan, ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, pola asuh, penyakit infeksi dannon-infeksi, kesehatan lingkungan, pendidikan, kemiskinan, juga faktor kebijakan.

Masalah gizi buruk dan gizi kurang berpengaruh erat pada kualitas sumber daya manusia. MenurutDepkes RI (2006), pada tahun 2006 masih sekitar 28% dari jumlah balita di Indonesia mengalami gizikurang.

Terkait kompleksitas masalah gizi, menurut Depkes RI (2005), berbagai upaya dan kegiatan penanganankasus gizi, antara lain dilakukan dengan :

Penanggulangan kurang vitamin A ( KVA ) yaitu pendistribusian pada bayi di bulan Pebruari danAgustus.

1.

Penanggulangan kurang gizi dengan pemberian makanan tambahan2.Penanggulangan anemia gizi dan besi3.Penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)4.Penimbangan Balita5.

Berbagai usaha telah dilakukan sebagai upaya perbaikan gizi, antara lain melalui usaha promosi giziseimbang, penyuluhan gizi di posyandu, fortifikasi pangan, pemberian makanan tambahan termasukMP-ASI, pemberian suplemen gizi seperti kapsul vitamin A dan Fe, pemantauan dan penanggulangan giziburuk, gerakan ASI Eksklusif, keanekaragaman makanan, juga penggunaan garam beryodium. Kita masihmemerlukan inovasi dan usaha lebih untuk menyelamatkan anak cucu generai bangsa ini, dengan perankita dalam berbagai aspek dan tingkatan.

Referensi, antara lain :

Pencegahan dan penanggulangan gizi buruk. Depkes RI. 2006.Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta. Depkes RI. 2005Kecendrungan Masalah Gizi dan Tantangan di masa depan Disampaikan pada Pertemuan AdvokasiProgram Perbaikan Gizi Menuju Keluarga Sadar Gizi, Azwar, A.,(2005)The State of the World’s Children 1998. Oxford University Press. Unicef. 1998.

Artikel Terkait Masalah Gizi dan Penyebabnya

Penyebab Gizi BurukPengertian Gizi Buruk

Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi Buruk | The Indonesian Public... http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang...

3 of 6 19/06/2014 07:31

Page 4: Gibur

Problem Gizi di IndonesiaMasalah Gizi MasyarakatTata Laksana Pemberian PMTTatalaksana Gizi Buruk

← Next post Previous post →kesmas tagged this post with: gizi baik pada balita, gizi buruk, gizi buruk pada bayi, kwasiorkor,marasmus, marasmus kwasiorkor, masalah gizi pada bayi Read 362 articles by kesmas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *

Email *

Website

Comment

Recent Posts

Penyelenggaraan Kesehatan HajiDiagnosis MalariaPenyelidikan Epidemiologi MERS-COVTim Penilai Angka Kredit NutrisionisStandar Higiene Sanitasi Jasa BogaFungsi Kalsium Bagi TubuhKader PosyanduPartograf Alat Pemantauan PersalinanSurveilans Epidemiologi Kematian IbuPenilaian Risiko MERS -CoV

Free Update Kesmas Disini

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi Buruk | The Indonesian Public... http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang...

4 of 6 19/06/2014 07:31

Page 5: Gibur

New Mobile Info

PH-Corner

Centers for Disease Control and PreventionEnvironmental HealthEnvironmental ProtectionAgencySanitation InspectionStay Public HealthWorld Health Organization

Recent Comments

Chandra on Kategori Tingkat KebisinganSanitasi Total Berbasis Masyarakat | imamtoretto05 on Gizi Masyarakatsulaji setiawan on Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)Inisiasi Menyusui Dini | rinmak on Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dinitrucos clash of clans on Pentingnya Imunisasi Hepatitis B

Sexy Article

Syarat Sehat Makanan JajananPengertian Kesehatan Lingkungan

Pencemaran Detergen Sumur Gali

Surveilans Epidemiologi Kematian Ibu

Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi Buruk | The Indonesian Public... http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang...

5 of 6 19/06/2014 07:31

Page 6: Gibur

Syarat Fisik Sumur Gali

Sejarah Kesehatan Masyarakat

Environmental Health here …

Theme SWIFT by Satish Gandham, a product of SwiftThemes.ComCopyright © 2011 The Indonesian Public Health Portal | Entries (RSS) and Comments (RSS) powered byWordPress [Back to top ↑ ]

Faktor Penyebab Gizi Kurang dan Gizi Buruk | The Indonesian Public... http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang...

6 of 6 19/06/2014 07:31