Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI...

20
Muhammad Kfiamdi: Gerakan Dakwah Rifa 'iyah GERAKAN DAKWAH RIFA'IYAH Muhammad Khamdi Alumni Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta A. PENDAHULUAN Tidak bisa dinafikan lagi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan munculnya perubahan- perubahan dalam aspek kehidupan manusia, baik dari segi sosial agama, politik maupun Iain-lain termasuk perubahan tradisi dan masyarakat modern. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi di satu sisi membawa perubahan dan keuntungan yang luar biasa. Akan tetapi di sisi lain perkembangan itu telah mertimbulkan dampak yang kurang menguntungkan bagi kehidupan manusia.' Untuk mengantisipasi dampak negatif dari perkembangan tersebut, manusia membutuhkan alat kontrol sebagai petunjuk dalam kehidupannya yang tidak terlepas dari rintangan dan problematika. Alat kontrol yang dimaksud adalah agama. Tanpa agama manusia tidak akan mampu mengendalikan segela persoalan yang muncul serta godaan hawa nafsu dirinya, masyarakat dan alam sekitar. Secara normatif, Allah menegaskan bahwa Udak ada perkataan yang lebih baik daripada menyeru ke jalan Mlah-dalam JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009 143

Transcript of Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI...

Page 1: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Kfiamdi: Gerakan Dakwah Rifa 'iyah

GERAKAN DAKWAH RIFA'IYAH

Muhammad Khamdi

Alumni Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

A. PENDAHULUANTidak bisa dinafikan lagi bahwa perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menyebabkan munculnya perubahan-perubahan dalam aspek kehidupan manusia, baik dari segi sosialagama, politik maupun Iain-lain termasuk perubahan tradisi danmasyarakat modern. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologidi satu sisi membawa perubahan dan keuntungan yang luar biasa.Akan tetapi di sisi lain perkembangan itu telah mertimbulkandampak yang kurang menguntungkan bagi kehidupan manusia.'

Untuk mengantisipasi dampak negatif dari perkembangantersebut, manusia membutuhkan alat kontrol sebagai petunjukdalam kehidupannya yang tidak terlepas dari rintangan danproblematika. Alat kontrol yang dimaksud adalah agama. Tanpaagama manusia tidak akan mampu mengendalikan segelapersoalan yang muncul serta godaan hawa nafsu dirinya,masyarakat dan alam sekitar.

Secara normatif, Allah menegaskan bahwa Udak adaperkataan yang lebih baik daripada menyeru ke jalan Mlah-dalam

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009 143

Page 2: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: Gerak.au Dakwah Rifa'iyah

hal ini adalah dakwah—dan melakukan amal sa|leh sertamenyatakan diri sebagai muslim, orang Islam. Sec^ra tegas,pernyataan perintah tersebut menganjurkan agar seorang muslimmenyatakan identitas dirinya sebagai muslim yang benar-benarmelaksanakan ibadah sesuai dengan perintah Allah dan tentunyaberbeda dengan orang non Islam (kafir) yang selalu melanggarperintah-Nya. Apabila seseorang hidup dalam lingkuijigan yangberbeda agama, maka kewajiban tugas seorang muslim tidak lainadalah mengajak orang itu untuk mengikuti agama Allah. Danpekerjaan seorang da'i yang paling sulit yaitu mengajak orangIslam untuk mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam itu sendiriatau mengislamkan orang Islam itu lebih sulitmengislamkan orang yang belum Islam.

daripada

B. SEKILAS GERAKAN RIFA'IYAH DI KALIPUCANG, BATANG, JAWA TENGAH

KH. Ahmad Rifa'i selama memimpin jamaah ataupengikutnya berhasil menampilkan empat belas munid pilihanyang dianggap sebagai sebagai badal (pengganti) dan kadergerakan. Di antara muridnya adalah Abdul Aziz dan Wonosobo,Abu Hasan dari Wonosobo, Muhammad Toyib daril KalibaruBatang, Abdul Hadi dari Kretek Wonosobo, Abu Marisyur dariSepuran Wonosobo, Ishak dari Sepuran Wonosobo, Abdul Hadidari Kretek Wonosobo, Abdul Kohar dari Kendal, Abdul Fatahdari Wonosobo, Muhammad Tubo dari Purwosari Kendal, Maufuro(menantu K.H. Ahmad Rifa'i) dari Kalisalak Batang, MunawirWonobodro Batang,'dan Ilham dari Kalipucang Batangj2

Setelah Ahmad Rifa'i meninggal, para murid itu mengadakanpengembangan jamaah Rifa'iyah di pedesaan yang jauh| dari kotaatau pusat kekuasaan. Di antara murid tersebut yaituyang mempunyai nama lengkap adalah (aim) Abu III

SCiai Ilhamlam yang

mengembangkan ajaran Rifa'iyah di Desa Kalipucang WetanBatang3 Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tokoh pembawa

144 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Dctsember 2009

Page 3: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad KAftmili: (jerafean Dafavah Rifa'ijab

pertama atau pencetus dakwah Rifa' iyah adalah (aim) Abu Ilham.Dalam perkembangannya, ajaran Rifa'iyah yang ada di Desa

Kalipucang Wetan Batang mengalami kemajuan. Beberapa orangdatang ke desa tersebut untuk mempelajari kitab tarajumahkepada Kiai Ilham, karena pada dasarnya ajaran yang dibawa olehbeliau bukanlah agama baru, tetapi agama Islam yang Imurni. Diantara murid yang berasal dari Paesan Kedungwuni Pekalonganyaitu (aim) Kiai Nasihun.

Untuk menyebarkan ajaran Rifa'iyah, terlihat adanyakonsolidasi timbal balik semangat yang dimiliki oleh para ulama'Rifa'iyah dengan para pengikutnya. Dengan kata lain, adasemacam karakter dari para pengikut Rifa'iyah yang berbedadari karakter pengikut organisasi keagamaan lainnya, Terdapatkedekatan dan suasana emosional yang besar dikalangan merekakarena adanya momentum yang cukup penting dalam sejarahperjuangan tokoh sentralnya, yaitu pembuangan KH. Ahmad Rifa'ike Ambon karena dianggap telah melanggar undang-undangpolitik. Kondisi ini berbeda dengan organisasi keagamaan lainnya,seperti Nahdhatul Ulama' dan Muhammadiyah yang perhimpinnyatidak mengalami nasib tragis.

Dalam upaya pengembangan jamaahnya, ada keseragamancara yang digunakan oleh para pengikut dan kader Rifaiyah, yaitu:a. Aktivitas pengikutnya dalam menghadapi pergaulan dengan

masyarakat luar jama'ah Rifa'iyah dilakukan denganberdampingan secara damai,

b. Di dalam membina intern jamaah dilakukan pendidikan fahamRifa'iyah secara intensif melalui pengajian dan jbertemuankeagamaan lainnya, sehingga warga Rifa'iyah tetapi berpegangteguh pada ajarannya dengan baik.

Pengembangan dakwah yang dilakukan oleh (aim) Abu Ilhamsebagai pencetus ajaran Rifa'iyah di Desa Kalipucang sekitar akhir

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Dcsember 2009 145

Page 4: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Kbamdi: (-erakan Ddknrah Rifa'iyah

XIX abad adalah mendirikan pondok pesantren Rifaiyah yangberlokasi di samping Masjid Salafiyah. Menurut pepgamatanpenulis bahwa rata-rata pondok pesantren Rifa'iyati bersifatmandiri, karena masing-masing tidak mempunyai ikatanorganisatoris yang saling membawahi. Walaupun demiiian, parapengikutnya masih tetap memelihara ikatan persaudaraan sebagaijamaah Rifa'iyah. Hampir seluruh pengikut Rifa'iyah-y^ng dalamhal ini adalah warga Desa Kalipucang Wetan-menganggap bahwaKH. Ahmad Rifa'i merupakan pemimpin tertinggi dan simbolgerakan jamaahnya.

Di samping adanya ikatan simbol kepemimpinan KH. AhmadRifa'i, ada hal lain yang dilakukan oleh warga Rifa'iyah yaitudengan menjalin pertalian darah di antara ulama-ulama Rifa'iyah.Ikatan pertalian darah ini kemudian menjadi tradisi di kalanganJama' ah Rifa'iyah, antara satu pesantren dengan pesantrenRifa'iyah lainnya. Hal tersebut dilakukan dengan tujtan untukkaderisasi dan pengembangan dakwah Rifa'iyah. Fubungankekerabatan ini juga dapat terlihat saat ada pengajian atE.u sekedarbertemu di tempat berbeda yang mana terjalin komunikasikekeluargaan serta keakraban satu sama lain.

Seperti yang diuraikan oleh penulis di atas bahwa kitab-kitab tarajumah karya Ahmad Rifa'i adalah kitab yang isinyamencakup tiga dasar pokok atau bidang ilmu agama I$lam yaituUshuluddin, Fiqih dan Tasawuf.

1. Ilmu UshuluddinAhmad Rifa'i menggunakan istilah Ushuluddin untuk

menjelaskan bidang ilmu keislaman yang berkaitati denganmasalah pokok agama Islam. Hal ini juga sebagaimana dinyatakandalam karya-karyanya yang termaktub dalam kitab tarajumah:

Utawi ilmu Ushuluddin pertelane

146 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Dtsember 2009

Page 5: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih

Yaiku ngaweruhi bab iman tinemuneLan barang kang ta'alluq ing iya wicaraneLan ngawa.ru.hi ing Allah kewajibaneLan muhale Ian jaize kinaweruhanLan kaya mangkono ngaweruhi kawajibaneHake para rusul muhale Ian kawenanganeIku nyata null aja kataqsirari*

Adapun ilmu ushuluddin penjelasannyaYaitu mengetahui bab iman jadinyaDan hal-hal yang berkaitan pembicaraannyaDan mengetahui Allah kewajibannyaDan muhal Allah dan jaiz-Nya diketahuiDan juga mengetahui kewajibannyaHaknya para rasul muhal-nya dan kebolehannyaItu nyata kemudian jangan sampai kekurangan

Pada dasarnya, ilmu ushuluddin merupakan pondasiseseorang dalam melaksanakan ibadah dan muamalah. Didalamnya juga menguraikan tentang rukun Iman, syiirat Iman,serta perusak iman. Di samping itu jugs membahas mengenairukun Islam, syarat Islam dan perusak Islam serta yangberhubungan satu sama lain.

Ilmu yang merupakan dasar pokok agama ini jugsmenguraikan tentang dua puluh sifat wajib Allah, dua puluh sifatmustahil Allah, dan sifat jaiz bagi Allah. Kemudian menerangkanempat sifat wajib yang dimiliki oleh para Rasul Allah, empat sifatmustahil dan satu sifat jaiz atau sesuatu yang diperbolehkan bagipara rasul Allah. Sedangkan akidah yang dianut oleh Jama'ahRifa'iyah adalah Ahlussunnah dengan aliran mazhab Sunni yangmengambil hukum dari Al-qur'an dan Sunnah.5

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009 147

Page 6: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

M-ithamniadKhamdi: Cerakan Dakwab Rjfa'iyah

2. Ilmu Fiqih

Dalam bidang fiqih, Ahmad Rifa'i menyatakan sebagaipengikut mazhab Syafi'i. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalambeberapa karyanya, semisal pada bagian dalam Ri'ayah al-Himmahyang berbunyi:

Ikilah bab nyataaken tinemuneIng dalam ilmu ftgih ibadah wicaraneAtas mazhab Imam Syafi'i panutaneAM mujtahid mutlak kadrajatane6

Artinya:Inilah bab menyatakan jadinyaDi dalam pembicaraan mengenai ilmu fiqih ibadahBerdasarkan madzhab Syafi'i panutannyaAhli mujtahid mutlak derajatnya

Pembahasan fiqih yang digunakan oleh Ahmad Rifa'i yaituberkaitan dengan dasar-dasar hukum Islam mengenai rukun,syarat-syarat yang menjadi dasar pokok ibadah sehari-hari, sepertibab mengenai thaharah atau bersuci, shalat, puasa, iakat, hajidan lain sebagainya Di samping itu diterangkan juga i mengenaibab jual beli, hutang piutang, hukum waris, pernikahan, danpersoalan fiqih lainnya yang terdapat dalam kitab-kitabkarangannya.

3. Ilmu Tasawuf

Ilmu tasawuf adalah ilmu yang membahas tentang akhlakmanusia yang terpuji dan tercela untuk memperoleh keridhaanAllah. Ahmad Rifa'i menerangkan sebagian bait-baitriya dalamkitab Ri'ayat al Himmah yang berbunyi:

Sesungguhnya ilmu tasawuf itu adalah mengetahui sifat-sifatmahmudah (terpuji) dan sifat-sifat madzmumah (tercela) yang

148 JUKNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-D.tsember 2009

Page 7: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: Gerakan Dafsivab Rifa'iyah

ada dalam hati untuk menanamkan keikhlasan kepadaAllah.7

Adapun tujuan ilmu tasawuf adalah mensucikanmemurnikannya untuk bisa menghadap kepada Al

hati danah. Pada

dasamya pemikiran tasawuf Ahmad Rifa'i merupakan bagian darigagasan untuk mempertahankan hubungan harmorjis antarasyanat dan hakikat yang dirumuskan dengan istilah, ushul, fiqihdan tasawuf. Dan gagasannya mengenai tasawuf tidak m'embentuksebuah komunitas yang seringkali ditemukan dalam tarekat,namun ajaran tasawuf ini penekanannya pada pembina'an akhlakdengan melakukan akhlak yang terpuji dan meninggalkan akhlaktercela dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. SekalipunAhmad Rifa'i menyatakan dirinya sebagai pengikut Syafi'iyah,tetapi dalam dinamika hidupnya, is mengalami beberapa: persoalansehubungan dengan beberapa pandangannya yangi dianggapkontroversial dalam bidang hukum Islam dan terkadangmenimbulkan perdebatan sesama umat Islam. Sebagai contoh,di sini diuraikan tentang shalat Jum'at, pernikahan, dan rukunIslam.

Menurut pendapat Asy-Syafi'i yang banyak diikuti oleh umatIslam di Indonesia, bahwa shalat jum'at baru bisa dil^ksanakankalau memenuhi syarat-syarat tertentu yang salah satunya adalahsyarat sahnya orang melaksanakan shalat jum'at jika telahmemenuhi bilangan empat puluh (40) orang. Sedangkan AhmadRifa'i mengakui pendapat tersebut, namun persoalannya jumlahempat puluh itu bukanlah sekadar kuantitas melainkan harusmemperhatikan kualitas keberagamaanya. Penekanan padakualitas dari jumlah orang itu didasarkan pada kitab-kitabSyafi'iyah yang antara lain menekankan jumlah empat puluh ituharuslah orang-orang yang mengetahui seluk beluk atau tata carayang berkaitan dengan hukum shalat jum'at. Apabila ada satu di

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009 149

Page 8: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: Gerakan Daklfah Rifa'iyah

antaranya yang tidak tahu mengenai tata cara terseput, makashalat jum'atnya tentunya tidak sah.

Dalam hal ini, Ahmad Rifa'i menyatakan hal yang sama untukmernberikan alasannya, namun ia cenderung menggunakanbilangan empat atau dua belas orang sebagai syarat pendirianshalat jum'at. Maksudnya jika dalam suatu daerah inginmendirikan shalat jum'at, maka cukup memilih empatj atau duabelas orang yang mengetahui tata cara, syarat serta rukun shalatjumat. Pandangan Ahmad Rifa'i ini berdasarkan pendapat Asy-Syafi'i yang ketika itu berada di Baghdad dan mempe,rbolehkanbilangan jum'atan itu dengan jumlah empat atau dua belas orang.

Menurut keterangan warga Rifa'iyah bahwfa dalampenerapannya menggunakan bilangan empat orang yang dipilihuntuk dapat melakukan shalat jum'at dengan ketentuan kualitaspemahaman agamanya baik yakni mengetahui seluk belukmengenai shalat jum'at. Pandangan Jama'ah Rifa'iyah seperti diatas menyebabkan timbulnya konsekuensi-konsekugnsi yangmengesahkan kalangan Rifa'iyah tidak mengesahkan jum'atandi tempat lain. Penerapan mengenai pelaksanaan shalat jum'atmenjadikan kalangan Rifa'iyah selalu berusaha mendirikan masjidsendiri sesuai dengan faham yang mereka yakini.

Tentang pemikahan, Ahmad Rifa'i menyatakan bahwa walinikah itu harus yang alim dan adil. Permasalahannya terletakpada adanya anggapan bahwa Jama'ah Rifa'iyah tidak dapatmengesahkan pemikahan yang dilakukan oleh penghulu karenapihak-pihak yang terlibat dalam pemikahan seperti walij dan saksidianggap tidak sah.

Pada dasarnya, Ahmad Rifa'i menggunakan sumber darikitab-kitab fiqih Syafi'iyah, namun dalam penerapannya dia danpengikutnya terlihat menekankan pada aspek yang relevandengan suasana keagamaan di tengah-tengah situasi politik

150 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-D sember 2009

Page 9: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

MuhammadKhamdi: Gerakan Dakwah Rifa'iyah

kolonial (peran yang diambil oleh penghulu dalam soalpemikahan).

Secara historis, penghulu memiliki peran penting dalampelaksanaan pemikahan karena memang tugas yang dijalankanadalah menjadi wali hakim untuk menikahkan wanita yang tidakmempunyai wali dan membantu keabsahan perkawinan tersebut.Namun demikian, peran tersebut belum dibarengi dengan kualitaskeagamaan yang harus dipenuhi.

Oleh karena itu, jika Ahmad Rifa'i terkesan menolakpemikahan yang dilakukan penghulu, maka tidak lain disebabkanadanya anggapan bahwa para penghulu itu tidak memenuhikriteria adil sehubungan dengan kerja sama mereka dengankekuasaan yang tidak Islam.

Sedangkan mengenai rukun Islam, paham atau ajaranRifa'iyah menyatakan bahwa rukun Islam adalah satu. Hal inisesuai dengan pernyataan Ahmad Rifa'i dalam kitab karangannya,Riayatul Himmah, yaitu:

Rukun Islam itu satu tidak ada lainnya, yaitu mengucapkandua kalimat syahadat, seperti sahnya iman dan untukmemperoleh kebahagiaan di akhirat dan harus denganmembenarkan dalam hati dengan keyakinan yang teguh.8

Dengan membaca dua kalimah syahadat, seseorang bisadikatakan sebagai muslim, sedangkan rukun lainnya itu sebagaikewajiban setelah orang itu masuk Islam. Adapun rukun Islamyang empat lainnya selain mengucap dua kalimat syahadat disebutdengan perbuatan Islam (amaliyatul Islam). Dengan demikian,seseorang ketika mengucapkan dua kalimat syahadat maka sudahtermasuk orang Islam, tetapi dia wajib menyempumakan imannyadengan membenarkan hatinya dan mengerjakan ajaran-ajaranIslam dengan jalan yang diridhai-Nya.9

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009 151

Page 10: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: (israkan Dakivah Rifa'iyah

C. GERAKAN DAKWAH RIFA'IYAH DI DESA KALIFUCANGIslam sesuai dengan fungsinya harus tetap berada'di tengah-

tengah kehidupan manusia dalam setiap perkembangannya, danmemberi dasar-dasar wawasan dalam masalah yang prinsip, baikaqidah maupun dasar-dasar syariah. Oleh karena itu, tugasmanusia yaitu memahami secara tepat segala sesuatu yangdiberikan oleh Islam dan bagaimana menjabarkan danmenerapkan dalam kehidupan manusia sesuai dengan kenyataanatau riil sehari-hari.

Pada dasamya, makna dakwah adalah usaha perjibahan kearah yang lebih baik. Hal ini erat kaitannya dengan perbaikan,pembaharuan, dan pembangunan. Perbaikan pemaha^nan, caraberpikir, sikap dan tindakan. Dari pemahaman yarjg negatif,sempit dan kaku, berubah kearah yang lebih baik denganberwawasan luas. Kondisi obyek dakwah akan selalu berubahdan berkembang sesuai dengan tantangan dan kebutuhan yangdihadapinya, searah perkembangan ilmu pengetahuan dantehnologi yang semakin canggih.

Apabila kenyataan kondisi sosial budaya selalu behibah danberkembang, komponen dakwah yang erat kaitanny,a denganusaha perubahan dan pembangunan perlu penyesuaian danperkmbangan, pengakomodiran, dan pengarahan perubahan ituke arah positif, bernilai serta mutu yang baik. Dalam hal inidibutuhkan proses berkesinambungan untuk bisa mencapaitujuan dakwah itu sendiri. Ketika dakwah diartikan sebagaitranformasi sosial, maka secara tidak langsung dakwah akrabdengan teori-teori perubahan sosial yang menga^umsikanterjadmya kemajuan dalam masyarakat. Visi, misi, dan aktivitasdakwah perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan dankemajuan zaman.10

Dalam upaya menjadikan dakwah sebagai sarana untuk

152 JUKNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-D iember 2009

Page 11: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

MuhammadKhattldi: Gerakatl Daktvah Rifa'iyah

mengajak manusia ke jalan Ilahi, supaya dakwah mampu diterimaoleh seluruh manusia sepanjang masa, maka pergerakan dakwahhares jeli dan peka dalam menatap segala persoalankemasyarakatan. Maksudnya bahwa pelaksanaan dakwah harusmemperhatikan segala yang dapat menunjang terlaksananyadakwah secara efektif dan efisien. Dengan demikian, yang perludiperhatikan dalam penyebaran dakwah adalah pemilihan mediasebagai sarana penyaluran pesan-pesan dakwah.

Media dakwah merupakan komponen yang sangat pentingdalam pencapaian tujuan dan sasaran dakwah. Dalam hal ini,setiap organisasi Islam mempunyai karakteristik tersendiri yangdigunakan sebagai media dakwah, seperti penyebaran dakwahforum diskusi atau pengajian, melalui media cetak maupunelektronik, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, Rifa'iyah sebagaisebuah organisasi formal —yang memiliki struktur pengurus,rencana yang matang, dan tanggung jawab organisasi-rnengalamiproses perubahan sosial yang berujung pada perkembangandakwahnya.

Sebagai organisasi Islam yang berada di lirigkunganmasyarakat banyak (plural), maka Jama'ah Rifa'iyah di DesaKalipucang Wetan berusaha menjalin hubungan yang baik denganorganisasi Islam lainnya. Hubungan baik ini meliputi pergaulanbermasyarakat dengan organisasi lain, seperti gotong royongmembangun desa. Dalam kehidupan bermasyarakat juga terjalinkomunikasi baik warga. Budaya mengisolasi diri yang dilakukanoleh warga Rifa'iyah di Kalipucang-dari lingkungan sekitar mulaiberkurang. Mereka mampu menyesuaikan diri dengan ikutberpartisipasi serta kerja sama dalam kegiatan keagamaan.

Warga Rifa'iyah yang berada di Desa Kalipucang memangbelum mempunyai sekolah umum seperti Sekolah Dasar, SekolahLanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Oleh

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009 153

Page 12: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: Gerakan Dakivah Ri/a'iyah

karena itu, mereka bebas menentukan dan memilih lembagapendidikan formal pada sekolah-sekolah yang statusnya milikorganisasi Islam lainnya, seperti Nahdhatul Ulama' danMuhammadiyah.

Upaya yang dilakukan Jama'ah Rifa'iyah untukmengembangkan ajaran dan dakwahnya Ahmad Rifa'i terusdilakukan. Memang, saat ini pengajian dengaifi metodebandongan1' yang menggunakan kitab tarajumah masili ada sertadiselenggarakan di musholla dan masjid Rifa'iyal(i. Hal inidilakukan untuk menarik simpati masyarakat umum khususnyabapak-bapak dan ibu-ibu yang bagi mereka mudah dipahami.Namun demikian, bukan berarti metode tersebut akan terusdiuunakan atau justru ditinggalkan, ada alternatif lain yangdilakukan oleh pemuda Rifa'iyah. Warga Rifa'iyah dalam segiekonomi memang sangat mapan dan berkecukupan. Mereka rata-rata mempunyai etos kerja yang tinggi dengan berdagang keluardaerah. Dan etos kerja inilah yang menjadikan motivasi oleh wargaRifa'iyah untuk terus mengembangkan dakwah Rifa'iyah. Jama'ahRifa'iyah akan terlihat kesolidan, kebersamaannya saat diadakankegiatan keagamaan bahkan ikut berpartisipasi menjadi donaturdalam rangka mengembangkan lembaga pendidikan atau tempatibadah.

Seperti yang telah diuraikan oleh penulis pada babsebelumnya bahwa kepemimpinan jamaah Rifa'iyah terbagimenjadi dua bagian yaitu pemimpin organisasi dan pemimpinulama'. Kepemimpinan organisasi mempunyai peran pentinguntuk memajukan organisasi serta menjalin kerjasania denganorganisasi lain sedangkan pemimpin ulama berperan mencetakatau menciptakan kader— kader Rifa'iyah melalui forlim-forumpengajian. Dengan demikian, di antara keduanya terjalinhubungan yang harmonis untuk mengisi kekurangan satu sama

154 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009

Page 13: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

MuhammadKhamdi: Cerakatj Daktvah Rifa'i

lainnya. Dalam kepemimpinan oganisasi Rifa'iyah periode 2002-2007 yang terpilih menjadi ketua ranting Rifa'iyah DesaKalipucang Wetan adalah H. Shobirin.12 Semeritara itukepemimpinan ulama secara struktural tidak ada dan! dianggaptingkatannya sama, namun demikian masing-masing tokoh agamamempunyai peran masing-masing. Ada beberapa. nama tokohulama' Rifa'iyah yang mengembangkan dakwah ajaran K]H. AhmadRifa'i, di antaranya KH. Khalimin Syarif, KH. Bahri, Kifti Rahudi,Kiai Khudhori.13

Adanya perkembangan pendidikan di Indonesia yang telahmenjangkau daerah-daerah pedesaan, menyebabkan masyarakatmulai tertarik untuk menyekolahkan anak-anaknya.Perkembangan pendidikan ini disamping sekolah, juga madrasahterutama di daerah yang mayoritas penduduknya Islam. Keadaanini ikut mendorong masyarakat untuk memindahkan pendidikananak-anaknya dari pondok pesantren ke sekolah atau madrasah.Demikian halnya yang terjadi di kalangan warga Rifa' iyah,meskipun tidak semuanya namun ada sebagian warga yangtertarik dengan sistem pendidikan formal atau madrasah.

Oleh karena itu, pada bulan Desember 1996, Jama'ahRifa'iyah Desa Kalipucang Wetan, Batang mendirikan madrasahTaman Pendidikan Qur'an (TPQ) Rifa'iyah dengan nama TPQMiftahul Huda. Dalam struktur organisasi TPQ sekarang, sebagaikepala madrasahnya adalah ustadz M. Rosyid. Sedangkan padatahun 2003, Rifa'iyah juga mendirikan Madrasah IbtidaiyahIslamiyah (Mil) Rifa'iyah dengan nama Mil Al-Islam yang berlokasidi Desa Watesalit, Kabupaten Batang. Untuk pertaiiiakalinya,yang menjabat sebagai kepala sekolah Mil adalah ]\^iftahutin,S.Pd.I.14 Sistem pendidikan pada kedua madrasah itu djsesuaikandengan pendidikan madrasah secara umum serta kurikulumstandar dari Departemen Agama dan Departemen Pendidikan

JUKNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009 155

Page 14: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

MuhammadKhamdi: Gerakan Dakivati Rifa'iyah

Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Namun ada beberapa materiatau mata pelajaran khusus yaitu ajaran Rifa'iyah denganmenyadur kitab tarajumah kemudian diterjemahkan dalarnbahasa Indonesia yang ditulis kembali dalam buku sebagai materipelajaran di sekolah atau madrasah.

Madrasah diniyah TPQ yang berada di Desa MalipucangWetan, saat ini mengalami perkembangan yang signifik4n. Bentukperkembangan tersebut yaitu dengan banyaknya sjnak yangbelsjar di madrasah tersebut serta bertambahnya beberapa kelasyang meliputi kelas diniyah awaliyah 1,2, dan 3 dan kelas diniyahTsanawiyah 1, 2, dan 3. Sistem pembelajarannya sania denganmadrasah diniyah yang ada di pondok pesantren lairnya. Olehkarena itu, bagi orang tua yang menginginkan anaknya dididikseperti metode pembelajaran pondok pesantren umumnya, makamereka tidak segan untuk mendaftarkan anak itu ke TPQ MiftahulHuda yang statusnya milik Rifa'iyah.

Adapun ustadz dan ustadzahnya mengambil dari wargaRifa'iyah yang sudah pemah mengenyam pendidikan madrasahdiniyah di pondok pesantren umum. Sedangkan g|uru yangmengajar di ME Al-Islam sebagian dari orang Rifa'iyah, selain itujuga ada guru bantuan dari Departemen Agama di 1aar wargaRifa'iyah. Begitu pula murid-murid kedua madrasah tersebut, disamping anak-anak warga Rifa'iyah, terdapat pula murid di luarwarga Rifa'iyah. Hal ini menandakan bahwa Jarna'ah Rifa'iyahDesa Kalipucang Wetan telah membuka isolasinya denganmasyarakat lainnya.

Sebagai organisasi Islam yang bergerak dalam pbndidikandan pembinaan, maka tempat ibadah merupakan saj-ana yangpenting. Apalagi menurut faham Rifa'iyah yang masih dilakukansampai sekarang, bahwa sholat berjama'ah berdiri sendiri dalamlingkungan Jama'ah Rifa'iyah. Mereka beranggapan bahwa

156 JUKNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-D«sember 2009

Page 15: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: Gerakan D,akn>ab Rifa'iyah

Jama'ah Rifa'iyah lebih baik berniakmum dengan imam Rifa'iyahsendiri. Dengan demikian, setiap daerah basis Rifa'iyah memilikimasjid dan musholla sendiri. Di Desa Kalipucang Wetan Batangmempunyai satu musholla dan satu masjid. Nama mushollatersebut adalah Musholla Miftahul Huda yang letaknya di sebelahbarat Desa Kalipucang Wetan sedangkan nama masjid itu ialahMasjid Salafiyah yang lokasinya berada di sebelah timur desa.

Selain adanya musholla dan masjid di Desa KalipucangWetan, terdapat juga tempat ibadah yang dikenal dengan sebutanmajlis taklim. Majlis taklim ini digunakan oleh warga Rifa'iyahkhususnya perempuan atau ibu-ibu untuk melakukan ibadahshalat, tempat pengajian dan kegiatan agama lainnya. Dalammelakukan ibadah shalat, antara laki-laki dan perempuan tidakcampur pada satu tempat. Sistem ini hampir sama yang ada dipondok pesantren yang umumnya memisahkan antara laki-lakidan perempuan. Namun dalam hal-hal tertentu, warga Rifa'iyahbaik laki-laki dan perempuan juga bisa berada dalam satu tempattertentu, semisal pengajian yang diadakan di musholla dan masjiddengan satir atau kain panjang sebagai penghalangnya.

Pada dasarnya dakwah merupakan ajaran agama sebagairahmat untuk seluruh umat manusia, yang membawa nilai-nilaipositif, seperti rasa aman, tentram dan sejuk. Ada dua segi dakwahyang tidak bisa dipisahkan namun dapat dibedakan, yaitu sisipertama menyangkut isi dan bentuk, substansi dan forma, pesandan cara penyampaian, esensi dan metode. Tetapi perlu disadaribahwa isi, substansi, pesan, dan esensi senantiasa mempunyaidimensi universal, yang tidak terikat ruang dan waktu. Dalamhal ini substansi dakwah adalah pesan keagamaan itu sendiri.

Sisi kedua, yaitu sisi bentuk, forma, dan cara penyampaianyang telah disebutkan dalam Al-qur'an sebagai pedoman yangdapat berbeda-beda menurut tuntunan ruang dan waktu. Al-

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, JuU-Desember 2009 157

Page 16: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Kbamdi: Gerakan Daka>ak Rija'jyab

qur'an yang juga merupakan kitab Dakwah, mengatur danmenjelaskan segala sesuatu yang berkenaan dengan dakwah, baikdari pada aspek substansi maupun metodologji. Dalamperkembangannya, ternyata tidak sedikit para mubalighmenggunakan metode tersendiri dalam menyiarkan dakwahnyayang mana substansinya mengambil dari Al-qur'an dan Al-Hadist,Ijma', dan Qiyas, seperti yang dilakukan oleh Ahmad Rifa'i denganmembuat karya dalam beberapa kitab tarajumahnya.

Dalam mengembangkan dakwahnya, salah satu mptode yangdilakukan oleh organisasi Islam yaitu melalui pengajian umum,begitu juga dengan Jama'ah Rifa'iyah di Desa Kalipucang Wetan.Pada pengajian tersebut para mubaligh Rifa'iyah menyampaikanajaran Islam seperti para ulama' lainnya di musholla dan masjidsetempat, namun di dalam materi pengajian itu para! mad'u —atau orang yang menghadiri dan mendengar dakwah--diperkenalkan dengan ajaran Rifa'iyah yang ringan dan mudahdipahami.

Pengajian kitab tarajumah khusus diberikan oleh para ulama'Rifa'iyah-yaitu KH. Bahri, Kiai Rahudi, KH. Khalimin Syarif, KiaiKhudlori— kepada warga Rifa' iyah, namun jika ada warga lainyang bukan Rifa' iyah diperbolehkan untuk mengikutinya.Pelaksanaan pengajian tersebut dilaksanakan setiap hari sehabisshalat maghrib yang bertempat di musholla Miftahul Huda,sedangkan pengajian yang dilaksanakan di Masjid I Salafiyahberlangsung pada pagi hari setelah shubuh. Adapun materipengajian tertentu selalu berkaitan dengan masalah Fikih,Ushuluddin, dan Ahlak.

Dalam mengembangkan kegiatan dakwah Rifa'iyah, KH.Khalimin Syarif mempunyai peran aktif di masyarakat. Di sampingmengadakan pengajian umum setiap hari kecuali hari Jum'at diMasjid Salafiyah, ia juga membuka forum pengajian di :-umahnya

158 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Dtsember 2009

Page 17: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: (.erakan Dakwah Rifa'iyah

sendiri kepada anak-anak sampai remaja dengan systemdialektika. Artinya ketika membacakan kitab yang tidak dipahamioleh santri, maka santri diperbolehkan bertanya dan kemudianustadz menjawabnya langsung di forum tersebut. Pada pengajiananak-anak telah melembaga ke berbagai wilayah basis Rifa'iyahyang diselenggarakan di musholla, majlis taklim dan masjid.Dalam pengajian itu, anak-anak mulai dikenalkan dengan ajaranRifa'iyah, termasuk tatacara ibadah shalat dan lainnyi. Dengandemikian, putra dan putri warga Rifa'iyah Desa Kalipucang Wetanmendapat pembinaan dan bimbingan sejak kecil.

D. PENUTUPSeperti yang diterangkan penulis sebelumnya, bahwa salah

satu metode dakwah yang diterapkan oleh Gerakan atau JamaahRifa'iyah adalah mempelajari kitab tarajumah, yaitu kitab-kitabyang didalamnya membahas ajaran-ajaran Islam dengan bahasajawa dan memakai huruf arab pegon yang dikarang oleh AhmadRifa' i. Dalam mengembangkan dakwah kepada masyarakat luas,kebanyakan warga Rifa'iyah menggunakan kitab tarajumahsebagai media untuk menyampaikan dakwahnya. Namundemikian, tidak sedikit juga para ulama' Rifa'iyah menggunakankitab yang bertuliskan huruf arab atau kitab kuning sebagaireferensi yang saling melengkapi karena substansinya adalahsama.

Penyampaian dakwah oleh Rifa'iyah melalui kitab tarajumahini mempermudah seseorang untuk memahami secara lengkapmengenai hukum-hukum, norma dalam Islam. Tidak ada batasanbagi warga Rifa'iyah untuk mempelajari ilmu Allah, baik anak-anak maupun orang lanjut usia. Selain itu, para pengikut ajaranAhmad Rifa'i dianjurkan untuk memiliki kitab tarajumah untukmempelajari hukum dalam Islam. Bagi orang yang bisa membacakitab tarajumah namun belum mengerti maksudnya, maka

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009 159

Page 18: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Ktjamtti: Gerakan Dakwah Rifa'iyah

mereka tidak segan untuk menanyakan segala sesuatunya kepadatokoh ulama' setempat.

Pembelajaran kitab tarajumah dapat dilaksanakan di rumahtempat tinggal tokoh ulama' Rifa'iyah tertentu. Dalam hal ini adabeberapa tokoh ulama' Rifa'iyah yang membuka pepgajian dirumahnya dengan metode sorogan15 seperti KH. Khalimin Syarifdan Kiai Khudhori yang mengajarkan kitab Al— qur'an! sekaligusmempelajari kitab-kitab tarajumah. Pengajian ini dilaksanakansetiap hari setelah shalat maghrib dengan mad'u atau santrinyaadalah anak-anak sampai remaja. Apabila sudajh selesaimembacakan kitab tarajumah, maka ada proses dialektika yaitutanya jawab mengenai segala sesuatu yang berkaitan denganhukum Islam atau lainnya.

1 M. Ja'far Puteh, Dakwah Di Era Globalisasi (Stmtegi MenghadapiPerubahan Sosial), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2OOO), him 147

2 Wawancara dengan pimpinan pusat Rifa'iyah, H. Ahmad SyadzirinAmin, op.cit. Keterangan mengenai murid-murid pertama juga bisa diperolehdari buku H. Ahmad Syadzrin, Drs. Abdul Jamil, dan Adaby Darban yang manadatanya saling melengkapi satu sama lain.

3 Wawancara dengan KH. Ahmad Syadzirin Amin, tanggal 7 Agustus 2006.Keterangan tersebut juga bisa diperoleh dari buku karyanya Muhlisin Sa'addengan judul Mengungkap Gerakan Pemikiran Syaikh Ahmad Rifa'i, him. 9

4 Pernyataan ini seringkali ditemukan dalam kitab-kitabnya yangmembahas tentang ilmu Fiqh dan Tasawuf antara lain Ri'ayah al-Himmah,Abyan al Hawa'ij dan Asnal Migsad khusus membahas tentang ilmu Ushuluddin.

5 Muhlisin Sa'ad, Mengungkap..op.cit, him. 116 Ahmad Rifai, Ri'ayah Himmah, him. 1207 FSayatal Himmah, 1:78 Riayatul Himmah, 1:269 Wawancara KH. Khalimin Syarif, op.cit.

160 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-D.:sember 2009

Page 19: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

MuhammadKhamdi: (ierakan Dakwah Rifa'iyah

10 Asep Muhyidin, dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah,(Bandung: Pustaka Setia, 2002), him. 74

1' Metode klasik yang banyak diterapkan di pondok pesantren salaf.Pemberian pelajaran oleh seorang ustadz pada santrinya dengan membacakandan member! penjelasan suatu kitab, kemudian santrinya meridengarkandan membuat catatan pada kitab yang diajarkan.

12Wawancara dengan H. Sobirin, ketua Ranting Rifa'iyah KalipucangWetan Batang, 14 Agustus 2006.

13 Ibid.

"Wawancara dengan Miftahutin, kepala sekolah Madrasah IbtidaiyahIslamiyah Al-lam, 5 Agustus 2006.

l5Metode sorogan sering dikenal dalam dunia pesantren yang artinyaseorang santri membaca kitab Al-qur'an dan ustadz menyimak bacaankemudian jika ditemukan bacaan yang salah, ustadz tersebut mengarahkandan membenarkan.

JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-Desetnber 2009 161

Page 20: Gerakan Dakwah Rifa'iyah - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/8372/1/MUHAMMAD KHAMDI GERAKAN DAKWA… · Muhammad Khamdi: Gerakan Dakjvuh Rifa'iytih Yaiku ngaweruhi bab

Muhammad Khamdi: Gerakan Dakn>ah Rifa'iyah

DAFTAR PUSTAKA

Asep Muhyidin, dan Agus Ahmad Safei, Metode PengembanganDakwah, Bandung: Pustaka Setia, 2002.

M. Ja'far Puteh, Dakwah Di Era Globalisasi: Strategi MenghadapiPerubahan Sosial,, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Riayatul Himmah.

Wawancara dengan pimpinan pusat Rifa'iyah, H. Ahmac SyadzirinAmin.

Wawancara KH. Khalimin Syarif.Wawancara dengan H. Sobirin, Ketua Ranting Rifa'iyah Kalipucang

Wetan Batang, 14 Agustus 2006.Wawancara dengan Miftahutin, Kepala sekolah tyladrasah

Ibtidaiyah Islamiyah, 5 Agustus 2006.

162 JURNAL DAKWAH, Vol. X No. 2, Juli-D sembcr 2009