Gerak Dan Alat Gerak

20
GERAK DAN ALAT GERAK Senin, Juni 04, 2012 No comments TUGAS KELOMPOK 5 FISIOLOGI HEWAN GERAK DAN ALAT GERAK Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Fisiologi Hewan Di Susun Oleh NAMA NPM 1. Erzi Uswatun Hasanah 10321314 2. Evi Nawasari 10321315 3. Firia Kustiani 10321319 4. Heni Zulfia Apriani 10321322 5. Miftahul Huda 10321337 Prody :Bology (A) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(FKIP) UNIVERSITAS MUHAMADIYAH METRO 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “GERAK DAN ALAT GERAK” dengan baik. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas ini diantaranya: 1.Kepada Allh SWT. 2.Bapak Dr.Handoko Santoso,M.Pd dan Dr.Hening Widowati,M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah ekologi hewan. 3.Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penulisan sehingga dapat terselesaikan makalah ini dengan baik.

Transcript of Gerak Dan Alat Gerak

Page 1: Gerak Dan Alat Gerak

GERAK DAN ALAT GERAK

Senin, Juni 04, 2012    No comments

TUGAS KELOMPOK 5FISIOLOGI HEWAN

GERAK DAN ALAT GERAKDi Susun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Fisiologi Hewan

Di Susun Oleh

NAMA NPM1.      Erzi Uswatun Hasanah 103213142.      Evi Nawasari 103213153.      Firia Kustiani 103213194.      Heni Zulfia Apriani 103213225.      Miftahul Huda 10321337

Prody :Bology (A)FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(FKIP)

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH METRO2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “GERAK DAN ALAT GERAK” dengan baik.Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas ini diantaranya:1.Kepada Allh SWT.2.Bapak Dr.Handoko Santoso,M.Pd dan Dr.Hening Widowati,M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah ekologi hewan.3.Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penulisan sehingga dapat terselesaikan makalah ini dengan baik. Akhirnya penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan,hai ini disebabkan karena keterbatasan penulis.Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Penulis berharap semoga Makalah ini bermanfaat bagi yang manggunakannya

Metro. April 2012

Penyusun

Page 2: Gerak Dan Alat Gerak

BAB I

PENDAHULUAN

Terbayangkan tidak olehmu,seandainya tubuh manusia tidak memili9ki kemampuan untuk

bergerak?mengapa tubuh manusia dapat bergera?alat atau bagian apa dari tubuh manusia yang

mendukung kemampuan gerak?

Pada dasarnya setiap makhluk hidup dibekali dengan kemampuan gerak.Namun demikian,ada

makhluk hidup yang memiliki alat gerak aktif dengan mobolitas yang tinggi,ada juga yang

hanya mampu menggerakkan bagian tubuh tertentu,bahkan hanya dapat bergerak secara

pasif.Manusia dan hewan memiliki kemampuan gerak lebih aktif dibandingkan tumbuhan.

Tubuh manusia memiliki kemampuan gerak secara aktif.Hal ini karena pada tubuh manusia

terdapat dua alat gerak utama yakni tulang dan otot.Tulang-tulang yang menyusun kerangka

tubuh manusia disebut alat gerak pasif,sedangkan otot disebut alat gerak aktif.

Pada tubuh manusia,tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh dikelompokkan menjadi tulang-

tulang tengkororak,tulang-tulang badan dan tulang-tulang anggota badan.Berdasarkan pada

bentuknya,tulang dibedakan menjadi tulang pipa,tulang piupih,dan tulang pendek.Berdasarkan

pada zat penyusun dan strukturnya,tulang dibedakan menjadi yulang rawan dan tulang

keras.Hubungan dua tulang atau lebih membentuk suatu susunan yang disebut sendi atau

artikulasi.Di dalam perkembangannya,bentuk tulang dan kerangka tubuh yang disusunya dapat

mengalami kelainan.Kelainan pada sistem rangka dapat dikarenakan ganguan yang dibawa sejak

lahir,infeksi penyakit,faktor makanan,dan posisi tubuh yang salah.

Selain alat gerak pasif,manusia juga memiliki alat gerak aktif,yaitu otot.Pada manusia otot dapat

dibedakan atas otot polos,otoot lirik,dan otot jantung.Otot memiliki kemampuan untuk

berkontraksi dengan menggunakan tenaga mekanikyang dihasilkan melalui proses metabolisme

atau respirasi didalam sel otot.Berdasarkan tujuan kerjanya,otot dibedakan menjadi otot sinergis

dan otot antagonis.Sebagaimana tulang atau rangka,otot dapat mengalami gangguan dan

kelainankarena faktor dalam dan faktor luar.Faktor dalam misalnyabawaan atau kesalahan gerak

atau akibat dari otot yang tidak pernah dilatih.Sedangkan faktor luar meliputikecelakaan dan

serangan penyakit.

Page 3: Gerak Dan Alat Gerak

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SISTEM GERAK

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan

berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup.

Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau 

seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara

umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan

menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.

Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak

pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama

dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya

sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada

manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya.

Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem

gerak manusia dan hewan.

Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan

myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot

dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis

tulang juga akan bergerak.

Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan

mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan

memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula)

Page 4: Gerak Dan Alat Gerak

Tulang-tulang  yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka atau skeleton. Berdasarkan

letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis :

1. Eksoskeleton

Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat hampir

di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali

Phyllum Mollusca, Class Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

1. Endoskeleton

Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat pada

seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia (PARAM) kecuali

Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum

Mollusca, Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

Fungsi rangka :

1. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.

2. Melindungi organ-organ tubuh yang vital.

3. Menahan dan menegakkan tubuh.

4. Tempat pembentukan sel darah.

5. Tempat perlekatan otot.

6. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.

7. Sebagai alat gerak pasif.

Alat gerak pasif/tulang

Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik yaitu :

1) Tulang rawan/tulang muda/cartilago

Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama dalam

proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama

pada saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di

dominasi oleh cartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki

usia pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi.

Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi

cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung,

ruas-ruas persendian tulang.

Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa cairan kental yang banyak mengandung

zat perekat kolagen yang tersusun atas protein dan sedikit zat kapur/Carbonat.  Dengan adanya

condrin ini dapat memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih banyak

Page 5: Gerak Dan Alat Gerak

mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks, sedangkan pada orang dewasa

berkebalikan.

Cartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan yang disebut dengan Condrosit. Tulang

rawan berawal dari selaput tulang rawan yang disebut pericondrium. Pericondrium berfungsi

untuk memberikan kebutuhan nutrisi bagi cartilage karena banyak mengandung pembuluh

darah. Dalam pericondrium  banyak mengandung condroblast yaitu sel pembentuk condrosit.

Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi :

1. a. Cartilago Hialin

Cartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya akan serabut kolagen, transparan

dan halus. Cartilago Hialin bersifat lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada

organ permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama dinding trachea

yang berbentuk cincin.

1. b. Cartilago Fibrosa/serabut

Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas serabut kolagen. Cartilago

Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang

tempurung lutut (tendon dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.

1. c. Cartilago Elastin/elastic

Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic berwarna kuning yang

bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila

manusia beranjak  dewasa. Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius  (pada

telinga bagian tengah)  dan daun telinga.

2) Tulang keras/tulang sejati/osteon

Osteon berfungsi :

1. Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.

2. Sebagai pelindung organ-organ yang vital.

Terbentuk melalui proses :

1. Osifikasi

Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda menjadi tulang sejati atau tulang keras.

Pada peristiwa ini tulang rawan akan terisi dengan matriks Calcium, protein, sedikit zat perekat

kolagen sehingga akan membuat tulang sejati bersifat kaku/tidak lentur dan membuat tulang

Page 6: Gerak Dan Alat Gerak

mudah retak atau patah. Secara perlahan matriks tulang rawan akan terisi oleh Calcium dan 

fosfor (phosphate), hal inilah yang membuat osteon menjadi  keras.

1. Kalsifikasi

Yaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada peristiwa osifikasi.

Pembentuk sel tulang sejati disebut osteocyte/osteosit. Osteosit ini akan dibentuk oleh

osteoblast yaitu sel tulang muda yang nantinya akan membentuk osteosit/perombak sel-

sel tulang.  Selaput pelindung tulang sejati disebut periosteum.  Kandungan yang terdapat

dalam matriks osteon adalah Calcium Carbonat atau CaCO3 dan Calcium Phosphat atau

Ca3(PO4)2.

Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat dengan mikroskop akan tampak gambaran

suatu sistem yang disebut sistem Havers/Haversii. Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan

sel-sel tulang dan matriks tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk

suatu sistem.

Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-lingkaran yang merupakan

kesatuanpembuluh darah dan sel saraf.  Selain itu dalam lamella konsentris terdapat

rongga/cawan tempat sel tulang berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah mati hanya

akan nampak rongga/lekukannya saja.  Antar lakuna dihubungkan dengan saluran kecil beruapa

kanal yang disebut dengan kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan kebutuhan nutrisi sel

tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari pembuluh darah dan sel saraf.

Pembagian tulang :

a. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi :  (PIPIPEN)

  Tulang pipa/panjang

Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan memanjang. Pada kedua

bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan

tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.Tulang  pipa terbagi

menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua ujung tulang yang berbentuk

bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise

dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung epifise) yang

tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa

cakraepifise ini sudah menulang.Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os.

Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll.

   Tulang pipih

Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah

lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut

Page 7: Gerak Dan Alat Gerak

terisi sumsum merah.Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum,

Os. Cranium, dll.

      

Tulang pendek

Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil. Rongga

tulang pendek berisi sumsum merah.Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os.

Vertebrae, ruas-ruas Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll.

b. Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :

Tulang kompak/padat

Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan rapat. Tidak dijumpai adanya celah

tanpa matriks  dalam rongga tulang ini.Dapat dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang.

Tulang spons/bunga karang

Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang tidak padat/berongga. Dapat dijumpai pada

tulang pipih dan tulang pendek.

c. Berdasarkan letaknya tulang dibedakan menjadi :

Tulang Axial terdiri dari :tulang tengkorak,tulang pendengaran,tulang badan,tulang rusuk,tulang

gelang bahu.dan tulang gelang pinggul

Persendian/artikulasi

Merupakan hubungan antara 2 buah tulang. Struktur khusus yang terdapat pada artikulasi

yang dapat memungkinkanuntuk pergerakan disebut  dengan sendi.Artikulasi dapat dibedakkan

menjadi :

1)SINARTHROSIS(Sendi mati)

Yaitu hubungan antara 2 tulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Artikulasi ini

tidak memiliki celah sendi dan dihubungkan dengan jaringan serabut. Dijumpai pada hubungan

tulang pada tulang-tulang tengkorak yang disebut sutura/suture.

2) AMFIARTHROSIS(Sendi kaku)

Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang dapat digerakkan secara terbatas. Artikulasi ini

dihubungkan dengan cartilago.  Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang belakang, tulang

rusuk dengan tulang belakang.

3) DIARTHROSIS(Sendi hidup)

Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang  dapat digerakkan secara leluasa atau tidak

terbatas. Untuk melindungi bagian ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian terdapat

rongga yang berisi minyak sendi/cairan synovial yang berfunggsi sebagai pelumas sendi.

Dapat dibedakan menjadi :

a) Sendi engsel

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan hanya satu arah saja.

Dijumpai pada hubungan tulang Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius/sendi pada siku,

hubungan antar Os. Femur dengan Os. Tibia dan Os. Fibula/sendi pada lutut.

b) Sendi pelana/sendi sellaris

Page 8: Gerak Dan Alat Gerak

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan  gerakan kedua arah. Dijumpai pada

hubungan antara Os. Carpal dengan Os. Metacarpal, sendi pada tulang ibu jari.

c) Sendi putar

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan salah satu tulang berputar terhadap

tulang yang lain sebagai porosnya. Dijumpai pada hubungan antara Os. Humerus dengan Os.

Ulna dan Os. Radius, hubungan antar Os. Atlas dengan Os. Cranium.

d) Sendi peluru/endartrosis

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke segala arah/gerakan bebas.

Dijumpai pada hubungan Os. Scapula dengan Os. Humerus, hubungan antara Os. Femur dengan

Os. Pelvis virilis.

e) Sendi geser

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan pada satu bidang  saja atau

gerakan bergeser. Dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Metatarsal dan ruas-ruas

Os. Metacarpal.

f) Sendi  luncur

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan

(membungkuk) dan ke belakang serta gerakan memutar (menggeliat).

g) Sendi gulung

Yaitu hubungan antar tulang yang gerakan tulangnya seolah-olah mengitari tulang yang

lain. Dijumpai pada hubungan Os. Metacarpal dengan Os. Radius.

h) Sendi ovoid

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan berporos dua, dengan gerak

ke kiri dan ke kanan; gerakan maju dan mundur; gerakan muka/depan dan belakang.  Ujung

tulang yang satu berbentuk ovaldanmasuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips. Dijumpai

pada hubungan Os. Radius dengan Os. Carpal.

Alat Gerak Aktif/Otot

Berdasarkan struktur selnya dibedakan menjadi  :

A.Otot Polos/Licin

Memiliki bentuk sel otot seperti silibdris/gelendong dengan kedua ujung meruncing.

Memiliki satu buah inti sel yang terletak di tengah sel otot.

Mempunyai permukaan sel otot yang polos dan halus/licin.

Pergerakan sel otot ini diluar kehendak/tanpa disadari dengan sifat pergerakan lambat

dan teratur. Sehingga dengan demikian tidak memungkinkan cepat lelah pada sel otot.

Sel otot ini banyak dijumpai di seluruh organ dalam tubuh keculai jantung dan rangka.

B.Otot Lurik/Seran Lintang/Rangka

Page 9: Gerak Dan Alat Gerak

   *  Memiliki bentuk sel yang panjang seperti serabut/benang/filament.

   * Memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi.

3) Memiliki permukaan yang tampak bergaris-garis gelap dan terang yanag melintang pada

struktur selnya. Hal ini dikarenakan adanya myofibril yang tidak seragam/tidak sama tebalnya

pad permukaan sel otot.

4)  Pergerakan sel otot ini sesuai dengan kehendak/diperintah oleh otak. Sehingga sifat

pergerakannya cepat dan tidak teratur serta mudah lelah.

5)   Sel otot ini hanya dijumpai di rangka, karena melekat di tulang untuk pergerakan.

1. Otot Jantung/myocardium

Memiliki bentuksel yang memanjang seperti serabut/filament yang bercabang.

Percabangan sel otot jantung disebut dengan Sinsitium.

Memilki banyak inti sel yang terletak di tepi agak ke tengah.

Pergerakan sel otot ini tanpa disadari/diluar kehendak.s ehingga sifat pergerakannya

adalah lamat, teratur dan tidak mudah lelah.

Sel otot ini hanya dijumpai pada organ jantung.

Berdasarkan cara kerjanya dibedakan  menjadi :

1) Otot sinergis

Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja sama/menimbulkan

gerakan yang searah.

2) Otot antagonis

Yaitu hubungan antar otot sayng cara kerjanya saling berlawanan/bertolak belakang/tidak

searah.

Macamynya :

Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan).

Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekatisumbu badan).

Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup).

Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).

Berdasarkan perlekatannya dibedakan  menjadi :

1 Origo

Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat

kontraksi.

2 Insersio

Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi pada

saat kontraksi.

Bagan/skema mekanisme cara kerja otot.

Page 10: Gerak Dan Alat Gerak

1 Kontraksi

Impus sel otot  ujung saraf  asetilkoli sel otot membebaskan ion Ca 2+ protein aktin + myosin    

aktomios serabut otot memendek kontraksi.

2 Relaksasi

Impuls plasma sel otot menyerap Ca 2+ aktomiosin aktin + myosin serabut otot memanjang       

relaksasi.

Kelainan pada tulang dan otot

Penyebab kelaian oleh :

Genetis

Kuman penyakit.

Kelainan susunan tulang dan sendi.

Kebiasaan sikap duduk yang salah.

Kebiasaan aktivitas kerja yang berlebihan.

Kurang gizi.

Kecelakaan.

Macam kelainan pada sistem gerak

*  Fraktura /patah tulang

Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan

menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek  kulit/otot) dan

fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot).

*  Osteoporosis

Yaitu kelainan pada tulang  yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang. Hal ini

karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium  secara normal.

*  Fisura/retak tulang

Yaitu kelainan tulang yang  menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.

*  Lordosis

Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang  melekung pada daerah

lumbalis. Ha ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.

* Skolisosis

Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke araah lateral.

Hal ini akan  menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S.

* Kifosis

Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag terlalu membengkok

ke  belakang.

*  Hipertrofi

Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan

kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.

2.2 RANGKA HEWAN

Page 11: Gerak Dan Alat Gerak

Rangka sebagai penegak dan alat gerak pasif tidak hanya terdapat pada tubuh manusia,tetapi

juga terdapat pada tubuh hewan.Rangka pada hewan bentuk dan susunannya bervariasi sesuai

dengan bentuk tubuh hewan.

Berdasarkan letaknya,rangka hewan dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu rangka luar dan

rangka dalam.Rangka dalam adalah rangka yang terdapat didalam tubuh.Sedangkan rangka luar

adalah rangka yang terletak diluar tubuh.Hewan-hewan tingkat rendah memiliki rangka luar.

1.      Rangka Luar

Contoh hewan yang memiliki rangka luar adalah hewan berbuku-buku(Antropoda),misalnya

Hexapoda,Arachnoidea,Myriapoada,Decapoda dan Echinodermata.Rangka luar tersebut ada

yang terdiri dari zat kitin,zat tanduk atau zat kapur.Hewan lain yang memiliki rangka luar adalah

ikan,reptilia,yang rangkanya berbentuk sisik atau prisai.

Antropoda memiliki kulit dari zat kitin,Echinodermata memiliki kulit dari lempeng-

lempeng kapur,dan penyu memiliki kulit luar dari zat tanduk.Karena keras,maka kulit tersebut

juga berfungsi sebagai rangka luar.Rangka luar berfungsi melindungi organ-organ didalam

tubuhnya.Selain itu rangka luar Avertebrata juga berfungsi dalam proses pertukaran

gas.Kontraksi otot-otot menyebabkan kulit serangga mengembang dan mengempis.Udara

pernapasan dapat keluar masuk melalui spirakel atau stigma.Pada waktu-waktu tertentu kulit

luar itu mengelupas,lalu diganti dengan kulit yang baru.

2.      Rangka Dalam

Rangka dalam hewan merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan dan geraknya.Rangka

dalam hewan yang hidup di air berbeda dengan rangka hewan yang hidup di darat.Rangka

hewan yang berlari cepat berbeda dengan rangka hewan yang berlari lambat.Berdasarkan fosil

rangka yang ditemukan,para pakar dapat menduga lingkungan dan aktivitas hewan purba pada

zaman dahulu.

a.       Rangka ikan

Ikan mempunyai rangka luar dan rangka dalam.Rangka luar iakn terdiri dari sisik,yang menutupi

seluruh tubuhnya.Sisik tersusun atas zat kapur.Fungsinya untuk melindungi bagian dalam

tubuhnya.Rangka dalam tersusun atas tulang-tulang yang runcing.Dalam percakapan sehari-hari

kita sering menyebutnya sebagai duri ikan.Duri ikan itu sebenarnya merupakan onjolan dari

ruas-ruas tulang punggungnya.

b.      Rangka Amfibi

Pada amfibi yang hidup di air dan di darat,terdapat rangka yang lebih memungkinkan untuk

dapat bergerak bebas di darat.Selain tulang-tulang tengkorak dan tulang badan.Amfibi memiliki

tulang anggota gerak berupa tungkai depan dan tungkai belakang.Tungkai belakang lebih

panjang dibandingkan dengan tungkai depan sehingga katak dapat loncat lebih jauh.

c.       Rangka Reptil

Reptil memiliki rangka luar dan rangka dalam.Rangka luar berupa sisik,kulit yang keras atau

bentuk perisai.Fungsi rangka luar sebagai pelindung.Rangka dalam reptil bermacam-macam

sesuai dengan lingkungan hidupnya.Ular tidak bertungkai,kura –kura memiliki rangka dalam

yang pendek dan buaya memiliki rangka yang terdiri atas tulang tengkorak.badan,dan tungkai.

Page 12: Gerak Dan Alat Gerak

d.      Rangka Burung

Burung memiliki tulang-tulang yang khas yang memungkinkannya untuk terbang.Anggota gerak

depan berfungsi sebagai sayap.Telapak tangan dan jari-jari tidak berkembang.Tulang dada

membesar dan memipih sebagai tempat meletaknya otot-otot yang menggerakkan sayap.

Pada dasarnya rangka hewan Vertebrata sama dengan manusia. Namun, bentuk rangka

pada setiap hewan disesuaikan dengan fungsi, tempat hidup, dan cara hidupnya. Ikan

mempunyai struktur rangka yang mendukung mekanisme geraknya dalam air. Lihat Gambar

4.21. Ikan bergerak dengan meliuk-liukkan rangka tubuhnya sehingga tubuhnya terdorong ke

depan. Siripnya berfungsi sebagai kemudi dan alat penjaga keseimbangan. Namun, kuda laut

(Hyppocampus) bergerak dengan dorongan sirip punggung yang berfungsi seperti baling-baling

kapal. Pada ikan buntal, siripnya berfungsi sebagai pendorong gerakan maju.

Bagaimana dengan katak? Coba perhatikan Gambar 4.22. Tungkai belakang katak jauh lebih

besar daripada tungkai bagian depan. Tungkai belakang katak berfungsi untuk melompat. Oleh

karenanya, struktur tungkai belakang katak harus lebih kukuh. Tungkai depan katak terlihat

lebih kecil, tetapi mampu menahan tubuhnya saat mendarat.

Burung memiliki struktur tubuh seperti hewan bertulang belakang lainnya, kecuali kedua

tungkai depannya berubah menjadi sayap. Lihat Gambar 4.23. Burung mempunyai sejumlah

ciri-ciri khusus yang berhubungan dengan kemampuan terbang.

Ciri-ciri khusus itu sebagai berikut.

a. Sebagian ruas tulang belakang menjadi satu membentuk titik tumpu yang kuat sewaktu sayap

dikepakkan.

b. Tulang yang besar biasanya berongga. Hal ini untuk mengurangi bobot badan. Berat rangka

burung hanya 4% dari seluruh berat badan.

c. Pada tulang dada yang berlunas dalam, melekat otot-otot terbang yang kukuh untuk

menggerakkan sayap.

Selain bergerak dengan cara terbang, ada beberapa jenis burung juga dapat berenang dengan

kakinya. Burung yang dapat berenang umumnya memiliki selaput pada kakinya.

Page 13: Gerak Dan Alat Gerak

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari

tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang

mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya. Alat gerak dapat di bedakan alat gerak aktif

dan alat gerak pasif.

3.2 SARAN

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam

penulisannya.Oleh karena itu,kami mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca

sehingga kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Page 14: Gerak Dan Alat Gerak

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus.2012.Gerak dan alat gerak(on line).http://www.lintas berita.us/topic/Gerak dan

Alat gerak.Dikutip pada:Rabu,17 April 2012.Pukul:20.30 WIB

Cambell.2003.Biologi Jilid 2.Jakarta:Erlangga

Isnaeni,wiwi.2066.Fisiologi Hewan.Yogjakarta:Kanisus