Geoteknik Batuan Standart ISR1

download Geoteknik Batuan Standart ISR1

of 8

Transcript of Geoteknik Batuan Standart ISR1

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    1/17

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    2/17

    isian (gouge+infilling material), dan kondisi pelapukan bidang ("eathering). 6ika terdapatlebih dari satu set joint, rating RMR dihitung berdasarkan kondisi joint dengan jarakantar joint yang paling dominan (:oodman, #$%$). ;amun untuk keperluankarakterisasi tetap harus mempertimbangkan kondisi set joint yang lain untukmemeriksa set joint mana yang menimbulkan resiko paling tinggi atau total rating paling

    rendah.Dari lima parameter kondisi joint, yang dapat diidentifikasi secara meyakinkan darilubang bor adalah kekasaran, tebal material isian, dan kondisi pelapukan. ersistencetidak dapat diamati dari lubang bor.

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    3/17

    table), meja dada, alat ukur (meteran), "ater le5el indicator, sendok dempul, ember,gayung, dan lap.

    b) 9ore sampling plastic "rap, alumunium foil, lakban kardus, koran bekas+serbukgergaji, pipa @9, spidol permanent, meja sampling, dan gergaji.

    c) 9ore photograpy kamera digital, baterai kamera, spidol permanent dan non-

    permanent, papan core-info, core-bo , sample-bo , dan lampu penerang.d)

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    4/17

    pisau lipat atau palu geologi untuk memperkirakan kekuatan batuan sesuai panduanpada &abel 3 bagian # dan &abel /.

    e) silah bagian R4D dengan rincian kolom &ot H #2cm diisi dengan 6umlah totalpatahan batuan inti yang memiliki panjang H#2cm, dan kolom R4D diisi dengan hasilperhitungan R4D E (&ot H #2cm +run) #22F. (:ambar #).

    f) silah D S9>;& ;= & ;C>RM; dengan rincian kolom CreIuency diisidengan banyaknya fracture dalam satu run, kolom Spacing diisi dengan hasilperhitungan Spacing E run+freIuency, kolom Roughness diisi dengan kode tingkatkekasaran bidang kekar (&abel 3 bagian ?a-c), kolom gouge+infill diisi dengan dengankode material isian (&abel 3 bagian ?a-d), dan kolom "eathering diisi dengan kodetingkat pelapukan bidang kekar (&abel 3 bagian ?a-e dan &abel ?).

    ##. 6ika akan dilakukan sampling pada run tersebut, ikuti prosedur sampling sebagaiberikut

    a) otong core yang akan dijadikan sampel dengan pisau, gergaji besi atau palu geologiuntuk batuan keras.

    b) 7etakkan sampel pada meja sampling. astikan meja sampling dalam kondisi rata,

    stabil, dan bersih dari butiran-butiran tanah.c) 9atat kedalaman sampel pada lembar deskripsi (&abel #) kolom Crom dan &o bagianS

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    5/17

    kedalaman dalam satu bo , dan kedalaman sampel. &ulisan harus terbaca dengan jelas.

    c) astikan core dalam kondisi bersih.d) Siapkan pemotretan sisa core, meliputiJ pastikan core-bo terkena cahaya yang cukup

    memadai dan tidak terkena bayangan, gunakan "arna netral untuk alas atau

    background cor-bo (misalnya triplek).e) otret core-bo dari arah normal (tegak lurus). astikan satu core-bo masuk dalamsatu frame. Simpan file photo di tempat yang semestinya dan buat file back-up nya.*alau perlu edit label-label yang ada pada core-bo agar lebih mudah dapat di baca(:ambar /)

    f) Simpan core-bo di core-house dengan tinggi tumpukan maksimum per rak sebanyak /core-bo (:ambar ?).

    #/. 6ika pengeboran telah selesai untuk satu titik bor, cantumkan tanggal selesai padalembar deskripsi.

    #?. >lah data bor pada lembar deskripsi ke dalam bentuk data softcopy (komputer) dansajikan dalam bentuk log-bor.

    #'.

    Serahkan semua data hardcopy, softcopy, dan photo-photo kepada emeriksa (Site0ngineer).#B. Setelah selesai diperiksa, perbaiki data dan log-bor, cantumkan nama pemeriksa dan

    tanggal diperiksa, simpan file, cetak field sheet dan log bor lalu simpan dalam folder khusus untuk digunakan sebagai sumber data.

    Tabel 1. Contoh Tabel Pengamatan Bat an Pembo!an Int " Geote#n"#

    Tabel $. R%R S&'tem (B"en"a '#" 1 * )

    http://2.bp.blogspot.com/-AaWsYPoSO28/U07OEz3QxQI/AAAAAAAAAIU/LQBhhyEVrXg/s1600/TABEL+pengamatan+batuan+PEMBORAN+inti.bmp

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    6/17

    Tabel +. Cla''","-at"on o, Inta-t Ro-# St!ength (ISR%)

    http://4.bp.blogspot.com/-gqOyLG0Pow8/U07PNXGtkmI/AAAAAAAAAIk/x_gDOYuYFk8/s1600/Tabel+3.+Classification+of+Intact+Rock+Strength+(ISRM).bmphttp://3.bp.blogspot.com/-t-A28mAcnUE/U07Os8On3sI/AAAAAAAAAIc/oHl2GFPOCk8/s1600/Tabel+2.+RMR+System+(Bieniawski+1989).png

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    7/17

    Tabel . Cla''","-at"on o, /eathe!"ng Con0"t"on (ISR% 1 *1b)

    Tabel 2. Co0e o, Labo!ato!& Te't

    Gamba! 1. Il 't!a'" menent #an R3D (A,te! Dee!e 1 * )

    http://2.bp.blogspot.com/-GBwUWkDxXd8/U07QHaTCBfI/AAAAAAAAAI0/SUDv1PQrFSs/s1600/Tabel+5.+Code+of+Laboratory+Test.bmphttp://2.bp.blogspot.com/-RdayMaEiAYI/U07PqB49TQI/AAAAAAAAAIs/JkPAN3S-7uA/s1600/Tabel+4.+Classification+of+Weathering+Condition+(ISRM,+1981b).bmp

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    8/17

    Gamba! $. Ko0e 'am4el &ang te!te!a 4a0a #ema'an

    http://1.bp.blogspot.com/-jsj2dD88SBU/U07Q9rA0YHI/AAAAAAAAAJE/90PWRb9wCdQ/s1600/Gambar+2.+Kode+sampel+yang+tertera+pada+kemasan.bmphttp://1.bp.blogspot.com/-YrgN91P0PVE/U07Qi-RHTmI/AAAAAAAAAI8/vnA8vzP1VWk/s1600/Gambar+1.+Ilustrasi+menentukan+RQD+(After+Deere,+1989).bmp

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    9/17

    Diposkan 17th March 2015 oleh Nicolaus Ario 0

    Tambahkan komentar

    Geological Hidden Site

    • Beranda

    Mar 17

    Geoteknik Batuan Standart ISRM

    Deskripsi inti bor dan pemetaan permukaan bertujuan untuk mendapatkan data daninformasi tentang kondisi massa batuan yang akan digunakan untuk mendukung proseskarakterisasi massa batuan.Sebelum karakterisasi, massa batuan diklasifikasikan untuk mengetahui kualitas darimasing-masing lapisan (kelompok) massa batuan. Salah satu sistem klasifikasi yangaplikasinya cukup luas adalah Rock Mass Rating (RMR) system. Sistem RMR adalahsystem pengelompokan kualitas massa batuan dengan cara memberi bobot atau ratingpada parameter-parameter dasar batuan yang diamati. Selain sistem RMR, masih adasistem klasifikasi yang lain dengan kebutuhan data agak berbeda dengan sistem RMR.

    ada modul ini, yang akan dibahas pengambilan data khusus untuk mendukung RMR

    system (!ienia"ski, #$%$). &erdapat ' (lima) parameter utama yang harus dikumpulkanuntuk mendukung klasifikasi sistem ini, yaitu

    a) Strength of ntact Rock (*ekuatan batuan utuh)Data ini dapat diperoleh melalui uji kuat tekan di laboratorium, dan juga melaluipenyelidikan+pengamatan di lapangan. *ekuatan batuan di lapangan diperkirakandengan penentuan inde strength , yaitu dengan menggunakan pisau lipat atau palugeologi pada batuan, mengacu pada standar SRM (&abel /). Data ini dapat diperolehdari inti bor maupun dari pemetaan permukaan.

    https://plus.google.com/111674375495998616643https://plus.google.com/111674375495998616643http://geologicalhiddensite.blogspot.co.id/http://geologicalhiddensite.blogspot.co.id/http://geologicalhiddensite.blogspot.com/2015/03/geoteknik-batuan-standart-isrm.htmlhttp://geologicalhiddensite.blogspot.com/2015/03/geoteknik-batuan-standart-isrm.htmlhttp://geologicalhiddensite.blogspot.com/2015/03/geoteknik-batuan-standart-isrm.htmlhttps://plus.google.com/111674375495998616643http://geologicalhiddensite.blogspot.co.id/http://geologicalhiddensite.blogspot.co.id/http://geologicalhiddensite.blogspot.com/2015/03/geoteknik-batuan-standart-isrm.htmlhttp://geologicalhiddensite.blogspot.com/2015/03/geoteknik-batuan-standart-isrm.htmlhttp://geologicalhiddensite.blogspot.com/2015/03/geoteknik-batuan-standart-isrm.html

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    10/17

    ada tambang batubara di ndonesia, kekuatan batuan biasanya berada pada rentang0 tremely 1eak Rock sampai 1eak Rock dengan inde strength 2-3'M a.

    b) R4D (Rock 4uality Designation)R4D adalah modifikasi dari Reco5ery pengeboran untuk menggambarkan kualitasbatuan dalam kaitannya dengan fracture alamiah. Semakin banyak fracture dalam

    batuan, maka R4D akan semakin rendah. R4D ditentukan dari inti lubang bor, denganperhitungan sebagai berikut

    6ika data pengeboran kurang, R4D dapat ditentukan dari pemetaan di permukaandengan cara membentangkan tali sepanjang lapisan berfracture dan diusahakan tegaklurus dengan arah fracture yang dominan (7aubscher, #$88) kemudian dilakukanperhitungan R4D seperti dalam lubang bor.

    c) Spacing of Discontinuities (Spasi joint)Dari inti bor, spasi joint ditentukan dengan cara menghitung banyaknya fracture dalam

    satu run pengeboran, yaitu dengan cara panjang run dibagi banyaknya fracture. Daripemetaan permukaan, spasi joint dapat juga ditentukan dengan cara dengan caramembagi panjang tali sepanjang pengamatan dibagi banyaknya fracture sepanjang talitersebut.

    d) 9ondition of Discontinuities (*ondisi joint)*ondisi joint yang diamati adalah kememenerusan joint (persistence+length), lebar rekahan (separation), kekasaran bidang (roughness), kekerasan dan lebar materialisian (gouge+infilling material), dan kondisi pelapukan bidang ("eathering). 6ika terdapatlebih dari satu set joint, rating RMR dihitung berdasarkan kondisi joint dengan jarakantar joint yang paling dominan (:oodman, #$%$). ;amun untuk keperluankarakterisasi tetap harus mempertimbangkan kondisi set joint yang lain untuk

    memeriksa set joint mana yang menimbulkan resiko paling tinggi atau total rating palingrendah.Dari lima parameter kondisi joint, yang dapat diidentifikasi secara meyakinkan darilubang bor adalah kekasaran, tebal material isian, dan kondisi pelapukan. ersistencetidak dapat diamati dari lubang bor.

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    11/17

    tetapi lebih mudah mengamatinya di permukaan. arameter orientasi joint digunakanuntuk mengoreksi total rating RMR dari ' parameter pertama yang biasanya disebutsebagai !asic RMR.Deskripsi geoteknik inti bor biasanya bersamaan dengan kegiatan sampling geoteknik.*egiatan sampling bertujuan untuk mendapatkan sampel tidak terganggu untuk

    kemudian diuji di laboratorium agar diperoleh sifat fisik dan mekanik batuan utuh.

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    12/17

    8. !uka splitter bagian atas. 6ika core dalam keadaan kotor+tertutup lumpur, basuh coredengan air. *eruk lumpur menggunakan sendok dempul.

    %. !entangkan alat ukur (metaran) sepanjang core. 7etakkan papan core-info di sebelahcore. apan core-info telah ditulisi informasi nomor run, kedalaman top dan bottom.

    $. otret batuan inti. astikan tulisan pada papan core-info dan angka pada meteran

    dapat terbaca dengan jelas.#2. Mulailah melakukan deskripsi batuan inti dengan prosedur pengisian sebagai berikut a) silah bagian DR 77 ;: dengan rincian kolom Date diisi dengan tanggal dan jam

    dimulainya pengeboran, kolom Crom dan &o diisi dengan batas atas dan batasba"ah run pengeboran, dan kolom 7ength diisi dengan panjang run pengeboran,

    b) silah bagian R09>@0R dengan rincian kolom 9ore length diisi dengan panjangtotal core yang diperoleh, dan kolom Reco5ery diisi dengan hasil perhitunganReco5ery E (core+run) #22F.

    c) silah bagian M

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    13/17

    g) Masukkan sobekan kertas di kedua ujung @9, lalu rekat dengan lakban kardus.h) !eri tanda pada @9 dengan informasi meliputi posisi top dan bottom, kode sampel,

    kedalaman, jenis batuan, uji laboratorium yang diusulkan (&abel '), dan tanggalpengambilan sampel (:ambar 3).

    i) 9atat kode sampel pada lembar deskripsi (&abel #) bagian S

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    14/17

    Tabel $. R%R S&'tem (B"en"a '#" 1 * )

    Tabel +. Cla''","-at"on o, Inta-t Ro-# St!ength (ISR%)

    http://3.bp.blogspot.com/-t-A28mAcnUE/U07Os8On3sI/AAAAAAAAAIc/oHl2GFPOCk8/s1600/Tabel+2.+RMR+System+(Bieniawski+1989).pnghttp://2.bp.blogspot.com/-AaWsYPoSO28/U07OEz3QxQI/AAAAAAAAAIU/LQBhhyEVrXg/s1600/TABEL+pengamatan+batuan+PEMBORAN+inti.bmp

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    15/17

    Tabel . Cla''","-at"on o, /eathe!"ng Con0"t"on (ISR% 1 *1b)

    Tabel 2. Co0e o, Labo!ato!& Te't

    http://2.bp.blogspot.com/-RdayMaEiAYI/U07PqB49TQI/AAAAAAAAAIs/JkPAN3S-7uA/s1600/Tabel+4.+Classification+of+Weathering+Condition+(ISRM,+1981b).bmphttp://4.bp.blogspot.com/-gqOyLG0Pow8/U07PNXGtkmI/AAAAAAAAAIk/x_gDOYuYFk8/s1600/Tabel+3.+Classification+of+Intact+Rock+Strength+(ISRM).bmp

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    16/17

    Gamba! 1. Il 't!a'" menent #an R3D (A,te! Dee!e 1 * )

    Gamba! $. Ko0e 'am4el &ang te!te!a 4a0a #ema'an

    http://1.bp.blogspot.com/-YrgN91P0PVE/U07Qi-RHTmI/AAAAAAAAAI8/vnA8vzP1VWk/s1600/Gambar+1.+Ilustrasi+menentukan+RQD+(After+Deere,+1989).bmphttp://2.bp.blogspot.com/-GBwUWkDxXd8/U07QHaTCBfI/AAAAAAAAAI0/SUDv1PQrFSs/s1600/Tabel+5.+Code+of+Laboratory+Test.bmp

  • 8/20/2019 Geoteknik Batuan Standart ISR1

    17/17