GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

20
GEOPOLITIK INDONESIA Dan GEOSTRATEGI INDONESIA 1. GEOPOLITIK INDONESIA A. Pengertian Geopolitik Indonesia Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan sejak abad XIX, namun pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX.Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam geopolitik dikembangkan kedalam bentuk suatu wawasan nasional. Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”. Maka, Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut- paut dengan interelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan. Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia

Transcript of GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

Page 1: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

GEOPOLITIK INDONESIA

Dan

GEOSTRATEGI INDONESIA

1. GEOPOLITIK INDONESIA

A. Pengertian Geopolitik Indonesia

Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan sejak abad XIX, namun

pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX.Geopolitik memaparkan dasar

pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan

tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam geopolitik dikembangkan kedalam bentuk

suatu wawasan nasional.

Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”. Maka,

Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai

masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston

E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati

suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut

dengan interelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan

politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan. Geopolitik

secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang

menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan

masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik)

bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195).

Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan

negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi

wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah

ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical

politic dan disingkat geopolitik.

Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian

yang melihat masalah / hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau

geosentrik. Konteks teritorial di mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam

Page 2: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional,

internasional, sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.

Dari beberapa pengertian diatas, pengertian geopolitik dapat lebih

disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-

masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik

internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah

geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut.

Geopolitik mempunyai 4 unsur yang pembangun, yaitu keadaan geografis, politik

dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur

kebijaksanaan.

Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam

segala hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan

geografis yang mereka tempati. Hal yang paling utama mempengaruhi keadaan

suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau

dengan kata lain, negara-negara di sekitarnya / negara tetangga merupakan

pengaruh yang paling besar.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan, bahwa ada dua golongan negara.

Yaitu golongan negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”.

Determinis berarti semua hal yang bersifat politis secara mutlak tergantung dari

keadaan bumi geografi. Negara determinis adalah negara yang berada diantara

dua negara raksasa / adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak langsung,

terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.

Sebenarnya, faktor keberadaan dua negara raksasa, bukanlah satu-satunya

faktor yang mempengaruhi keadaan suatu negara yang berada diantaranya. Faktor

lain seperti faktor ideologi, politik, sosial, budaya dan militer, juga merupakan

faktor yang mempengaruhi. Hanya saja, karena besarnya kekuasaan dua negara

besar tersebut, maka keberadaannya menjadi faktor yang begitu dominan dalam

mempengaruhi keadaan negara yang bersangkutan.

Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis.

Golongan ini merupakan kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak

mendapatkan dampak yang terlalu besar dari keberadaan negara raksasa, karena

Page 3: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

letak geografisnya tidak berdekatan dengan negara raksasa. Sehingga, faktor yang

cukup dominan dalam mempengaruhi keadaan negara ini adalah faktor-faktor

seperti ideologi, politik, sosial, budaya dan militer yang telah disebutkan

sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara lain di sekitar kawasan tersebut

juga turut menjadi faktor yang berpengaruh.

Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat

posisinya terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di

antara masyarakat bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi untuk menempatkan

diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan geografi suatu negara

sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara tersebut,

seperti pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan

perdagangan dll. Maka dari itu, munculah organisasi-organisasi internasional

yang berdasarkan pada keberadaannya dalam suatu kawasan, seperti ASEAN,

Masyarakat Ekonomi Eropa, The Shanghai Six dll. Komunitas-komunitas

internasional ini berperan dalam hal kerjasama kawasan, penyelesaian masalah

bersama, usaha menciptakan kedamaian dunia, dll.

Hal ini berkaitan langsung dengan peranan-peranan geopolitik. Adapun

peranan-peranan tersebut adalah:

1. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang

tersedia,

2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan

kondisi alam,

3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri,

4. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan,

5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan

teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya,

6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.

B. Unsur Utama Geopolitik

Page 4: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

• Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang

merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori

kombinasi ruang dan kekuatan

• Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara)

• Konsepsi politik kekuatan yag terkait dengan kepentingan nasional

• Konsepsi keamanan negars dan bangsa sama dengan konsep ketahanan nasional

Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara, yaitu cara

pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide

nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi

bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata

hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan

nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara

menghayati, cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia

sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek

ASTAGATRA. Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur

ekspansionisme maupun kekerasan.

Model Astagatra merupakn perangkat hubungan bidang kehidupan

manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala

kekayaan alam. Terdiri 8 aspek kehidupan nasional :

1). Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :

a). Gatra letak dan kedudukan geografi

b). Gatra keadaan dan kekayaan alam

c). Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

2). Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu :

a). Gatra ideologi

b). Gatra Politik

c). Gatra ekonomi

d). Gatra social budaya

e). Gatra pertahanan dan keamanan.

Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra

secara komprehensif dan integral.

Page 5: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

C. Teori Mengenai Geopolitik

1. Teori Pan-Regionalisme

Ada banyak teori dalam bidang geopolitik. Teori yang paling berpengaruh

adalah teori Lebensraum, yang melahirkan teori Autarkis. Penggabungan dari

kedua teori tersebut menghasilkan teori Pan Regionalisme. Teori ini

berpandangan bahwa negara merupakan suatu organisme, yang memiliki

kecerdasan intelektual serta memerlukan ruang hidup.

Tak ada satupun negara yang dapat hidup mandiri secara mutlak. Karena

keterbatasan-keterbatasan dan tidak meratanya ketersediaan Sumber Daya

Alam, setiap negara akan mengalami interdependensi, atau keadaan saling

membutuhkan. Teori ini pun berpandangan bahwa satu bagian dunia yang

relatif mempunyai persamaan dalam sifat-sifat geografis, ras, kebudayaan dsb,

dapat disatukan dalam satu kesatuan wilayah.

Teori inilah yang digunakan oleh Bangsa Jerman pada Perang Dunia ke-I.

Dengan beranggapan bahwa bangsa Aria adalah bangsa yang paling unggul,

mereka berekspansi ke negara lain, agar dapat menjadi pemimpin pan

Euro-Afrika. Begitupun bangsa Amerika, yang berusaha menyatukan

Pan-Amerika.

2. Teori Geopolitik Jerman

F. Ratzel (1844-1904) negara mirip organisme

R. Kjellen (1864-1922) negara adlh organisme

Karl Haushofer (1896-1946) teori ruang dan kekuatan : “Lebensrum”

cukup mengikuti hukum alam; swasembada / autarkhi. Implementasinya

adlh berupa pembagian wily ( Pan Regionalisme ) :

Pan Amerika (Monroe Doctrine, USA)

Pan Asia Timur (Doktrin Hoka I Chiu, Jepang)

Pan Rusia India (wily Asia Barat dan Eropa Timur, Rusia)

Pan Eropa Afrika (Eropa Barat - tidak termasuk Inggris dan Rusia,

Jerman)

3. Teori Geopolitik Inggris

Page 6: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

Sir Walter Raleight (1554 – 1618) menekankan wawasan maritim, yaitu

penguasaan laut yang bertujuan untuk menguasai perdagangan. Dengan

tujuan penguasaan kekayaan dunia. Geopolitik demikian pada akhirnya

bertujuan akhir terhadap penguasaan dunia, dan untuk itu diperlukan

keseriusan dalam pembangunan armada laut.

Sir Halford Mackinder (1861 – 1947) memp konsepsi geopolitik yang

lebih strategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah ’jantung’ dunia,

dikenal dengan teori Daerah Jantung. Untuk menguasai dunia, maka harus

menguasai daerah jantung sebab dunia terdiri dari 9/12 air, 2/12 pulau

dunia, dan 1/12 pulau. Karenanya membutuhkan kekuatan darat yang

besar sebagai prasyaratnya. Adapun daerah jantung dunia yang

dimaksudkan Mackinder, yaitu :

Bulan Sabit Dalam, meliputi daerah-daerah pantai pulau dunia

Bulan Sabit Luar, meliputi UK, USA, Afsel, Ind, Australia,

Oceania.

4. Teori Geopolitik Amerika

Alfred Thayer Mahan (1840 – 1914) mengembangkan konsepsi Raleight

dgn mempertahankan & memanfaatkan sumber daya laut (kekuatan

maritim).

Guilio Douhet (1869 – 1930), mewakili teori geopolitik Italia dan William

Mitchel (1878 – 1939) lebih melihat kekuatan dirgantara dlm

memenangkan peperangan.angkatan udara memungkinkan beroperasi

sendiri tanpa dibantu oleh angkatan lainnya. Disamping itu angkatan udara

dapat menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di

garis belakang medan peperangan. Memperhatikan fleksibilitas dan

fungsionalitas dari angkatan udara yang sedemikian itu, maka tidak

mengherankan bila kemenangan terakhir ada pada angkatan udara.

Nicholas J. Spijkman (1879 – 1936) terkenal dengan teori Daerah Batas,

yaitu membagi dunia dalam empat wilayah atau area :

Pivot area, mencakup wilayah daerah jantung

Page 7: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

Offshore continent land, mencakup wily pantai benua Eropa-Asia

Oceanic Belt, mencakup wily pulau di luar Eropa-Asia, Afrika

Selatan

New World, mencakup wilayah Amerika

Spijkman menyarankan pentingnya penguasaan daerah pantai Eurasia,

yaitu Rimland. Menurutnya Pan Amerika merupakan daerah yang ideal

karena dibatasi oleh batas alamiah dan USA diperkirakan akan menjadi

negara kuat. Dia memandang diperlukan kekuatan kombinasi dari

Angkatan-angkatan Perang untuk dapat menguasai wilayah dimaksud.

D. Latar Belakang Geopolitik Indonesia

Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Hanya sedikit negara

di dunia, yang bila dilihat dari segi geografinya, memiliki kesamaan dengan

Indonesia. Negara-negara kepulauan di dunia, seperti Jepang dan Filipina, masih

kalah bila dibandingkan dengan negara kepulauan Indonesia.

Indonesia adalah suatu negara, yang terletak di sebelah tenggara benua

Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding dengan seperdelapan

panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari 13.662 pulau.

Jika dilihat sekilas, hal ini adalah suatu kebanggaan dan kekayaan, yang

tidak ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal ini

merupakan suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia. Indonesia

terlihat seperti pecahan-pecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000 pecahan

yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah

negara yang amat sulit untuk dapat dipersatukan.

Maka, untuk mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah konsep

Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh Bangsa Indonesia.

Ada beberapa jenis kondisi geografis bangsa Indonesia. Yaitu kondisi

fisis, serta kondisi Indonesia ditinjau dari lokasinya.

1. Kondisi fisis Indonesia,

a. Letak geografis;

b. Posisi Silang;

Page 8: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

c. Iklim;

d. Sumber-Sumber Alam;

e. Faktor-Faktor Sosial Politik.

2. Lokasi Fisikal Indonesia. Keberadaan pada lokasi ini adalah faktor utama yang

mempengaruhi politik di Indonesia. Indonesia berada pada dua benua, yaitu

Asia dan Australia. Indonesia pun berada diantara dua samudera, yaitu

Samudera Pasifik dan Hindia.

Posisi silang, seperti yang telah dijelaskan pada poin kondisi fisikal,

menyebabkan Indonesia menjadi suatu daerah Bufferzone, atau daerah

penyangga. Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek dibawah ini:

1. Politik

Indonesia berada diantara dua sistem politik yang berbeda, yaitu demokrasi

Australia dan demokrasi Asia Selatan

2. Ekonomi

Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan sistem ekonomi

sentral Asia

3. Ideologis

Indonesia berada diantara ideologi kapitalisme di Selatan dan komunis di

sebelah utara

4. Sistem Pertahanan

Indonesia berada diantara sistem pertahanan maritim di selatan, dan sistem

pertahanan kontinental di utara.

Selain menjadi daerah Bufferzone, Indonesia pun memperoleh beberapa

keuntungan disebabkan kondisinya yang silang tersebut. Antara lain:

1. Berpotensi menjadi jalur perdagangan Internasional;

2. Dapat lebih memainkan peranan politisnya dalam percaturan politik

Internasional;

3. Lebih aman dan terlindung dari serangan-serangan negara kontinental.

Indonesia, sebagai sebuah negara kepulauan yang amat luas, memiliki

berbagai masalah berkaitan dngan kondisinya itu. Beberapa faktor yang

Page 9: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

mempengaruhi timbulnya masalah teritorial ini antara lain, dasar geografi,

demografi, serta kondisi sosial masyarakat.

Masalah-masalah teritorial yang terjadi di Indonesia, pada umumnya

menyangkut beberapa hal berikut:

1. Pembinaan wilayah untuk menciptakan ketahanan nasional yang maksimal

dan efektif;

2. Faktor kesejahteraan dan keamanan;

3. Pembinaan teritorial yang dititikberatkan pada penyusunan potensi Hankam;

Bila masalah-masalah yang timbul dari beberapa faktor di atas dapat

diatasi dengan baik oleh Bangsa Indonesia, maka akan tercapailah suatu keadaan

yang dinamakan ketahanan nasional.

2. GEOSTRATEGI INDONESIA

A. Pengertian Geostrategi Indonesia

Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam

menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tuj-nas (pemanfaatan kondisi

lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan

pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang

diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan untuk

mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk

dan heterogen berdasarkan Pemb dan UUD 1945. Geostrategi Indonesia

dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia tiada lain

adalah ketahan nasional. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu

bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala

ATHG baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsungg maupun

tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan

Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Tannas diperlukan bukan

hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang

keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and

Page 10: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of

the people.

B. Konsepsi Dasar Tannas

Model Astagatra merupakn perangkat hubungan bidang kehidupan

manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala

kekayaan alam. Terdiri 8 aspek kehidupan nasional :

1). Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu :

a). Gatra letak dan kedudukan geografi

b). Gatra keadaan dan kekayaan alam

c). Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

2). Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu :

a). Gatra ideologi

b). Gatra Politik

c). Gatra ekonomi

d). Gatra social budaya

e). Gatra pertahanan dan keamanan.

Model Morgenthau bersifat deskriptif kualitatif diturunkan secara analitis

atas tata kehid-nas sec makro, sehingga ketahanan masyarakat bangsa terwujud

sebagai kekuatan.

Power position → balance of power

K(n)=f(unsur stabil, unsur berubah)

=f([G,A],[T,M,D,C,L,O])

Geografi, Alam, Tindustri,Militer, Demografi, Character, moraL, diplOmasi

Model AT Mahan: kekuatan nasional meliputi unsur; letak geografi,

bentuk / wujud bumi, Luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional / bangsa,

sifat pemerintahan

Akses ke laut → perdagangan → ekonomi

empat faktor alamiah yang mempengaruhi pembentukan kekuatan laut (sea

power) suatu Negara :

1). Situasi geografi, khususnya mengenai morfologi, topografinya

Page 11: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

2). Kekayaan alam dan zona iklim

3). Konfigurasi wilayah Negara yg mempengaruhi karakter rakyat.

4). Jumlah penduduk.

Model Cline melihat suatu negara dari luar sebagaimana dipersepsikan

oleh negara lain. Baginya hubungan antar negara pada hakekatnya amat

dipengaruhi oleh persepsi suatu negara terhadap negara lainnya, termasuk

didalamnya persepsi atas sistem penangkalan dari negara lainnya.

P(p) = (Cr + M + E) (s + w)

Perceived power, Critical mass, Militer, Ekonomi, strategi, will (kemauan

Nasional)

Neg super power = geografi besar + SDM besar

C. Hubungan Geopolitik dan Geostrategi

Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik

Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan

Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia

diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada

perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan

keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka

diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin

pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus

dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan

kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan

integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan

geostrategi terdapat dalam astra gatra.

Komponen strategi astra gatra

TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah

• Letak geografi Negara

• Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di

atmosfer, muka maupun perut bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas maksimal,

lestari, dan daya saing.

Page 12: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

• Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)

Pancagatra (itanggible) kehidupan sosial

• IDEOLOGI → Value system

• POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan

kehidupan pololitik masyarakat. sistem politik harus mampu memenuhi lima

fungsi utama :

a). Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik

b). Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik

c). Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat

d). Pencapaian tujuan

e). Usaha integrasi

• EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi)

• SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan Nasional,

Kepribadian Nasional)

• HANKAM meliputi faktor2:

a). Doktrin

b). Wawasan Nasional

c). Sistem pertahanan keamanan

d). Geografi

e). Manusia

f). Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat

g). Material

h). Ilmu pengetahuan dan teknologi

i). Kepemimpinan

j). Pengaruh luar negeri

Page 13: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

GEOPOLITIK INDONESIA

Dan

GEOSTRATEGI INDONESIA

Nama : Dewi Ratna Ningsih

Kelas : 1 A

Prodi : Pend. Fisika

Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

2009/2010

Page 14: GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI