Geomorfologi Sulawesi Barat

13
GEOMORFOLOGI PROVINSI SULAWESI BARAT Disusun Oleh: Dinda Widyastuti 4315110200 Novi Handayani 4315111494

description

Pulau Sulawesi di himpit oleh tiga lempeng sehingga pulau Sulawesi seakan-akan di robek oleh lempeng yang mengimpit pulau Sulawesi.Proses tumbukan lempeng di daerah Sulawesi menyebabkan daerah sulawesi memiliki empat buah lengan dengan proses tektonik yang berbeda-beda  membentuk satu kesatuan mosaik geologi.

Transcript of Geomorfologi Sulawesi Barat

Page 1: Geomorfologi Sulawesi Barat

GEOMORFOLOGI PROVINSI SULAWESI BARAT

Disusun Oleh:• Dinda Widyastuti

4315110200• Novi Handayani

4315111494

Page 2: Geomorfologi Sulawesi Barat

Pulau Sulawesi di himpit oleh tiga lempeng sehingga pulau

Sulawesi seakan-akan di robek oleh lempeng yang

mengimpit pulau Sulawesi.

Proses tumbukan lempeng di daerah Sulawesi

menyebabkan daerah sulawesi memiliki empat buah

lengan dengan proses tektonik yang berbeda-beda

membentuk satu kesatuan mosaik geologi.

Page 3: Geomorfologi Sulawesi Barat

Indonesia dan Lempeng Tektonik

Page 4: Geomorfologi Sulawesi Barat

Pengaruh tumbukan lempeng Pasifik, Benua Asia dan Australia terhadap P. Sulawesi adalah bersatunya bagian barat dan bagian timur Sulawesi yang berbentuk K, terbentuknya jalur gunungapi dalam Mandala Geologi Sulawesi Barat, serta terjadinya sesar Palu-Koro yang berarah baratlaut - tenggara.

Berdasarkan struktur litotektonik, Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya dibagi menjadi empat, yaitu; • Mandala barat • Mandala tengah • Mandala timur • Fragmen Benua Banggai-Sula-Tukang Besi,

Page 5: Geomorfologi Sulawesi Barat

• Mandala barat memanjang dari lengan utara sampai dengan lengan selatan pulau Sulawesi.

• Secara umum busur ini terdiri dari batuan volkanik-plutonik berusia Paleogen-Kuarter dengan batuan sedimen berusia mesozoikum-tersier dan batuan malihan.

• Mandala geologi Sulawesi Barat dicirikan oleh lajur gunungapi Paleogen dan Neogen, intrusi neogen dan sedimen flysch Mezosoikum yang diendapkan di pinggiran benua (Paparan Sunda).

Page 6: Geomorfologi Sulawesi Barat

• Van Leeuwen (1994) menyebutkan bahwa mandala barat sebagai busur magmatik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bagian utara dan barat.

• Bagian utara memanjang dari Buol sampai sekitar Manado, dan bagian barat dari Buol sampai sekitar Makassar.

• Batuan bagian utara bersifat riodasitik sampai andesitik, terbentuk pada Miosen - Resen dengan batuan dasar basaltik yang terbentuk pada Eosen - Oligosen. Busur magmatik bagian barat mempunyai batuan penyusun lebih bersifat kontinen yang terdiri atas batuan gunung api - sedimen berumur Mesozoikum - Kuarter dan batuan malihan berumur Kapur.

Page 7: Geomorfologi Sulawesi Barat

Ada dua peristiwa penting yang terjadi di Sulawesi bagian barat pada masa kenozoikum, yaitu:• Rifting dan pemekaran lantai samudera di Selat

Makassar pada Paleogen yang menciptakan ruang untuk pengendapan material klastik yang berasal dari Kalirnantan .

• Peristiwa kompresional yang dimulai sejak miosen. Kompresi ini dipengaruhi oleh tumbukan kontinen di arah barat dan ofiolit serta fragmen-fragmen busur kepulauan di arah timur. Fragmen-fragmen ini termasuk mikro-kontinen Buton, Tukang Besi dan Baggai Sula. Kompresi ini menghasilkan Jalur Lipatan Sulawesi Barat (West Sulawesi Fold Belt) yang berkembang pada Pliosen Awal.

Page 8: Geomorfologi Sulawesi Barat

• Selama Kapur Akhir sikuen tebal sedimen bertipe flysch diendapkan di daerah yang luas di sepanjang daerah Sulawesi bagian barat. Sedimen ini ditindih oleh kompleks melange di bagian selatan dan kompleks batuan dasar metamorf di bagian tengah dan utara .

• Pada saat yang sama, daerah sulawesi bagian timur berkembang sebagai cekungan laut dalam. Besar kemungkinan jika cekungan laut dalam Kapur ini dipisahkan oleh sebuah palung dari daerah Sulawesi Bagian Barat.

• Palung tersebut kemungkinan terbentuk akibat subduksi ke arah barat, tempat Melange Wasuponda berakumulasi (Sukamto & Simandjuntak, 1981).

• Subduksi ini menyebabkan terjadinya magmatisme di sepanjang daerah Sulawesi Bagian Barat.

Zaman Kapur Akhir

Page 9: Geomorfologi Sulawesi Barat

• Perkembangan sedimen bertipe flysch di Sulawesi bagian barat berhenti di bagian selatan, sementara di bagian utara masih berlanjut hingga Eosen.

• Gunungapi aktif setempat selama Paleosen di bagian selatan dan selama Eosen di bagian tengah dan utara, pengendapan batuan karbonat (Formasi Tonasa) terjadi di daerah yang luas di selatan selama Eosen hingga Miosen yang mengindikasikan bahwa bagian daerah tersebut adalah paparan yang stabil.

• Zona subduksi dengan kemiringan ke barat yang dimulai sejak zaman Kapur menghasilkan vulkanik Tersier Awal di Daerah Sulawesi Bagian Barat

Zaman Paleogen

Page 10: Geomorfologi Sulawesi Barat

• Distribusi produk vulkanik yang luas menunjukkan terjadinya vulkanisme yang kuat selama Miosen Tengah di Daerah Sulawesi Bagian Barat. Vulkanisme berhenti pada Kuarter Awal di selatan tetapi menerus sampai sekarang di bagian utara.

• Peristiwa tektonik Miosen Tengah juga membengkokkan Daerah Sulawesi bagian Barat seperti bentuk lengkungan yang sekarang dan menyingkap batuan metamorf di bagian leher pulau. Jalur Lipatan Sulawesi Barat terletak tepat di sebelah barat Sesar Palu-Koro, sebuah transform kerak besar dan sinistral, yang pada awalnya terbentuk saat Eosen oleh pemekaran Laut Sulawesi.

Zaman Neogen

Page 11: Geomorfologi Sulawesi Barat

• Bagian pegunungan provinsi Sulawesi Barat sangat kaya dengan berbagai jenis bahan galian. Batubara terdapat di sekitar Enrekang, Makale, dan Sungai Karama.

• Di Sulawesi Barat sebelah utara, terdapat tambang batubara dan banyak jenis logam tersebar di berbagai pelosok Sulawesi.

Potensi Sumber Daya Mineral

Page 12: Geomorfologi Sulawesi Barat

• Lokasi – lokasi yang berpotensi menimbulkan gempa adalah pada daerah perpotongan atau persinggungan patahan/subduksi lempeng seperti yang terdapat pada jalur patahan Walanae, Palu-Koro, Paternoster, Gorontalo dan lain – lain.

• Daerah yang berpotensi terjadinya tsunami adalah pusat gempa di laut yang mempunyai tebing laut curam terhadap pantai/daratan, seperti Majene, Mamuju, Palu-Tolitoli, Banggai-Sula, Kendari-Buton dan Siwa-Palopo.

Potensi Bencana Geologi

Page 13: Geomorfologi Sulawesi Barat

Terima Kasih