Geometrik Jalan Rel

7
GEOMETRIK JALAN REL POTONGAN MELINTANG Gambar diatas adalah potongan melintang single track (sepur tunggal) pada tubuh ban yang disiapkan untuk double track (sepur ganda). Track gauge adalah jarak antara sisi dalam rel. Track gauge disebut juga lebar spoor. Lebar spoor di Indonesia adalah 1067 mm (spoor sempit). Pada rencana High Speed Train (HST) Jawa dan kereta api lintas Sumatra lebar spoor direncanakan 1435 mm (spoor normal). Saat ini sudah mulai dibangun di Aceh. JARI-JARI TIKUNGAN Tubuh ban

description

Make it easier for other people to find your content by providing more information about it.

Transcript of Geometrik Jalan Rel

GEOMETRIK JALAN RELPOTONGAN MELINTANG

Gambar diatas adalah potongan melintang single track (sepur tunggal) pada tubuh ban yang disiapkan untuk double track (sepur ganda). Track gauge adalah jarak antara sisi dalam rel. Track gauge disebut juga lebar spoor. Lebar spoor di Indonesia adalah 1067 mm (spoor sempit). Pada rencana High Speed Train (HST) Jawa dan kereta api lintas Sumatra lebar spoor direncanakan 1435 mm (spoor normal). Saat ini sudah mulai dibangun di Aceh.

JARI-JARI TIKUNGANLengkung horizontal jalan rel dapat direncanakan dengan atau tanpa lengkung peralihan dengan persyaratan sbb:

Kecepatan rencana Vr (km/jam)Jari-jari minimum lengkung lingkaran tanpa lengkung peralihan (m)Jari-jari minimum lengkung lingkaran dengan lengkung peralihan (m)

1202370780

1101990660

1001650550

901330440

801050350

70810270

60600200

Lengkung S (berbalik arah): Diantara dua lengkung harus diberi suatu bagian lurus minimum 20m diluar lengkung peralihan.PELEBARAN SPOORPelebaran sepur dilakukan agar roda kereta api dapat melewati lengkung tanpa mengalami hambatan. Pelebaran sepur (max. 20 mm) dilakukan dengan menggeser rel kearah dalam lengkung. Besar pelebaran sbb:

Jari-jari tikungan (m)Pelebaran sepur (mm)

R > 6000

550 < R < 6005

400< R < 55010

350< R < 40015

100< R