Geometrik jalan presentasi

40
Ahmad Munggaran Ayu Fatimah Zahra PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN Civil Engineering

description

Perencanaan Geometrik Jalan_Univ Gunadarma_Ayu Fatimah Zahra, Ahmad Munggaran

Transcript of Geometrik jalan presentasi

Page 1: Geometrik jalan presentasi

Ahmad Munggaran

Ayu Fatimah Zahra

PERENCANAAN

GEOMETRIK

JALAN

Civil Engineering

Page 2: Geometrik jalan presentasi

PENDAHULUAN

• LATAR BELAKANG

Dewasa ini, sistem keamanan dan

kenyamanan sangat diperlukan oleh

masyarakat sebagai pengguna jalan.

Banyaknya kecelakaan menjadi masalah

besar bagi sistem perencanaan jalan.

Maka dari itu, perencanaan geometrik

jalan sangat dibutuhkan untuk

menunjang pembuatan jalan. Tujuan dari

perencanaan geometrik jalan adalah

dalam rangka menghasilkan infrastruktur

yang aman, efisien dalam pelayanan

arus lalu lintas dan memaksimalkan rasio

tingkat penggunaan atau biaya

pelaksanaan.

Page 3: Geometrik jalan presentasi

TAHAPAN PERENCANAAN

Peta Kontur

Rencanakan Trase Jalan

Perhitungan Alinyemen Horisontal

Perhitungan Jarak Pandang

Perhitungan Alinyemen Vertikal

Perhitungan Galian dan Timbunan

Page 4: Geometrik jalan presentasi

PETA KONTUR DATA1. Sudut

Azimuth

titik A

terletak pada

1300.

2. Tinggi

rencana

permukaan

jalan dititik

A terletak

pada daerah

galian

sedalam dua

meter.

Page 5: Geometrik jalan presentasi

PERENCANAAN TRASE JALAN

Segmen 1 = 1 km, segmen 2 = 2,5 km, segmen 3 = 2,5 km

Sudut kedua tikungan masing-masing 40o

Page 6: Geometrik jalan presentasi

Menentukan Medan Jalan

Y1= ketinggian pada jarak -30 meter sebelah kanan

sumbu jalan

y2 = ketinggian pada jarak +30 meter sebelah kiri sumbu

jalan

h = ketinggian kontur

b = beda tinggi kontur

A1, B1 = jarak dari A atau B ke kontur terdekat

dibawahnya

A2, B2 = jarak dari A atau B ke kontur terdekat diatasnya

Kemiringan medan = |(y1 – y2)/ 60 |

= |(103,41 – 103,43)/ 60 |

= 0,0003

atau 0,03 %

y2 = h+(b.(B1/B1+B2)))

y2 =

y2 = 103,43 meter.

y1 = h + (b.(A1/(A1+A2)))

y1 =

y1 = 103,41 meter.

)290 482

482 x (0,25 25,103

)

230 542

542 x (0,25 25,103

Page 7: Geometrik jalan presentasi

STAKetinggian Kontur Kemiringan

MedanKlasifikasi Medan

- 30 (A) 0 (CL) + 30 (B)

0+000 103,41 103,42 103,43 0,0003 Datar

0+100 103,36 103,37 103,38 0,0002 Datar

0+200 103,34 103,34 103,35 0,0002 Datar

0+300 103,33 103,34 103,34 0,0002 Datar

0+400 103,33 103,33 103,34 0,0002 Datar

0+500 103,32 103,33 103,33 0,0002 Datar

0+600 103,42 103,43 103,44 0,0003 Datar

0+700 103,34 103,34 103,35 0,0002 Datar

0+800 103,30 103,32 103,34 0,0007 Datar

0+900 103,40 103,43 103,46 0,0009 Datar

0+1000 103,04 103,06 103,08 0,0007 Datar

1+100 103,08 103,09 103,10 0,0003 Datar

1+200 103,09 103,10 103,10 0,0003 Datar

1+300 103,09 103,10 103,11 0,0002 Datar

1+400 103,16 103,17 103,18 0,0004 Datar

1+500 103,19 103,21 103,22 0,0004 Datar

1+600 103,21 103,22 103,24 0,0005 Datar

1+700 103,21 103,23 103,24 0,0005 Datar

1+800 103,21 103,23 103,25 0,0007 Datar

1+900 103,20 103,22 103,25 0,0008 Datar

1+1000 103,18 103,21 103,25 0,0010 Datar

2+100 103,17 103,21 103,25 0,0014 Datar

2+200 103,37 103,42 103,47 0,0017 Datar

2+300 103,57 103,63 103,69 0,0021 Datar

2+400 103,37 103,41 103,45 0,0013 Datar

2+500 103,33 103,38 103,42 0,0014 Datar

2+600 103,29 103,34 103,38 0,0015 Datar

2+700 103,26 103,35 103,44 0,0030 Datar

2+800 103,60 103,65 103,69 0,0015 Datar

STAKetinggian Kontur Kemiringan

MedanKlasifikasi Medan

- 30 (A) 0 (CL) + 30 (B)

2+900 103,58 103,62 103,67 0,0015 Datar

2+1000 103,56 103,60 103,65 0,0015 Datar

3+100 103,55 103,59 103,63 0,0014 Datar

3+200 103,54 103,58 103,62 0,0014 Datar

3+300 103,56 103,65 103,74 0,0029 Datar

3+400 103,56 103,64 103,73 0,0029 Datar

3+500 103,58 103,65 103,71 0,0021 Datar

3+600 103,26 103,32 103,38 0,0020 Datar

3+700 103,34 103,37 103,40 0,0011 Datar

3+800 103,08 103,16 103,23 0,0024 Datar

3+900 103,12 103,16 103,20 0,0013 Datar

3+1000 102,80 102,89 102,97 0,0029 Datar

4+100 102,80 102,88 102,95 0,0024 Datar

4+200 102,76 102,80 102,84 0,0014 Datar

4+300 103,04 103,05 103,06 0,0004 Datar

4+400 103,02 103,03 103,04 0,0003 Datar

4+500 103,39 103,42 103,45 0,0009 Datar

4+600 103,25 103,27 103,28 0,0004 Datar

4+700 103,54 103,55 103,56 0,0003 Datar

4+800 103,71 103,72 103,74 0,0005 Datar

4+900 103,56 103,56 103,57 0,0002 Datar

4+1000 103,55 103,55 103,56 0,0002 Datar

5+100 103,54 103,55 103,56 0,0002 Datar

5+200 103,54 103,55 103,55 0,0002 Datar

5+300 103,54 103,54 103,55 0,0002 Datar

5+400 103,54 103,54 103,55 0,0002 Datar

5+500 103,54 103,54 103,55 0,0002 Datar

5+600 103,54 103,54 103,55 0,0002 Datar

5+700 103,57 103,58 103,58 0,0003 Datar

5+800 103,78 103,78 103,79 0,0003 Datar

5+900 103,79 103,80 103,80 0,0002 Datar

5+1000 103,92 103,94 103,97 0,0007 Datar

Menentukan Medan Jalan Sumber : Perhitungan

Page 8: Geometrik jalan presentasi

No. Jenis Medan Notasi Kemiringan Medan (%)

1 Datar D < 3

2 Perbukitan B 3 - 25

3 Pegunungan G > 25

Kriteria

Medan

Frekuensi

(unit)

Persentase

(%)

Datar 61 100,00

Bukit 0 0,00

Gunung 0 0,00

Total 61 100,00

Medan Jalan : DATAR

Sumber : Perhitungan

Tabel Klasifikasi Medan Jalan

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 9: Geometrik jalan presentasi

Panjang Bagian Lurus Maksimum

Fungsi

Panjang Bagian Lurus Maksimum

(m)

Datar Bukit Pegunungan

Arteri 3000 2500 2000

Kolektor 2000 1750 1500

Lokal 1500 1200 750

• Panjang Bagian Lurus Jalan Rencana : 2500 meter• Fungsi Jalan : Arteri

(Arteri II)

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 10: Geometrik jalan presentasi

Kecepatan Rencana

FungsiKecepatan Rencana, VR, km/jam

Datar Perbukitan Pegunungan

Arteri 70-120 60-80 40-70

Kolektor 60-90 50-60 30-50

Lokal 40-70 30-50 20-30

Kecepatan Rencana yang diizinkan :

70 – 120 km/ jam

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 11: Geometrik jalan presentasi

ALINYEMEN HORISONTAL

Alinyemen horisontal terdiri dari garis-garis lurus yang dihubungkan

dengan garis-garis lengkung yang disebut tikungan.

Full Circle

• lengkung penuh

• lengkung yang hanya terdiri dari bagian lengkung tanpaadanya peralihan.

Spiral Spiral

• lengkung yang hanya terdiri dari spiral-spiral saja tanpaadanya circle.

• biasanya terdapat di tikungan dengan kecepatan sangat tinggi

Spiral Circle Spiral

• lengkung terdiri atas bagian lengkungan (Circle) denganbagian peralihan (Spiral)

Page 12: Geometrik jalan presentasi

Tikungan Spiral - Circle - Spiral

Lc < 20 ?

Ρ < 0,25 ?

E < min

(0,04) ?

Tikungan Spiral - Spiral

Tikungan Spiral - Circle - Spiral

Tikungan Full Circle

Tikungan Full Circle

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 13: Geometrik jalan presentasi

Kecepatan Rencana dan Jari-jari Tikungan

VR km/jam 120 100 80 60 50 40 30 20

Jari-jari

minimum

(Rmin) m

600 370 210 110 80 50 30 15

Tabel Panjang Jari-Jari Minimum

VR tikungan Pertama = 80 km/jam

VR tikungan kedua = 90 km/jam

Rmin tikungan Pertama = 210 meter

Rmin tikungan kedua = 290 meter

Sumber : Departemen PU, 1997

Sumber : Perhitungan

Page 14: Geometrik jalan presentasi

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 15: Geometrik jalan presentasi

TIKUNGAN

PERTAMA

VR = 80 km/jam

Rmin = 210 meter

Maka, dipilih

Rrencana = 239 meter

Dan didapat:

e = 0,098

Ls = 70 meter

TIKUNGAN KEDUA

VR = 90 km/jam

Rmin = 200 meter

Maka, dipilih

Rrencana = 955 meter

Dan didapat:

e = 0,047

Ls = 75 meter

Page 16: Geometrik jalan presentasi

PETA DAN PERHITUNGAN TIKUNGAN PERTAMATikungan Pertama

β 40o

V rencana 80

R min 210

Rrencana 239

Ls 70

ᶿs 8,3948512

ᶿc 23,210298

Lc 96,768889 Lc > 20

p 0,8562395 p > 0,25

e 0,098 e > 0,04

Tikungan SCS

Yc 3,4170153

Xc 69,84988

k 34,957284

p 0,8562395

Ts 122,258

Es 16,2497

Ltotal 236,769Sumber : Perhitungan

Page 17: Geometrik jalan presentasi

Tipe Tikungan Spiral Circle Spiral

Page 18: Geometrik jalan presentasi

BENTUK DAN SUPERELEVASI TIKUNGAN PERTAMA

Page 19: Geometrik jalan presentasi

PETA DAN PERHITUNGAN TIKUNGAN KEDUA

Tikungan Kedua

β 40o

V rencana 90

R min 290

R rencana 955

Ls 75

ᶿs 2,2509754

ᶿc 35,498049

Lc 591,37778 Lc > 20

p 0,2447666 p < 0,25

e 0,047 e > 0,04

Tikungan FC

Tc 347,59157

Ec 61,289773

Lc 666,59Sumber : Perhitungan

Page 20: Geometrik jalan presentasi

Δtan

atau ,

2

Δcos

π2360

Δ

Δtan

41

0

21

TcEc

RR

Ec

RLc

RTc

Page 21: Geometrik jalan presentasi

BENTUK DAN SUPERELEVASI TIKUNGAN KEDUA

Page 22: Geometrik jalan presentasi

Jarak pandang adalah suatu jarak yang diperlukan oleh

seorang pengemudi pada saat mengemudi sehingga jika

melihat suatu halangan yang membahayakan, pengemudi

dapat melakukan sesuatu untuk menghindari bahaya

tersebut dengan aman.

Jara

k P

an

dan

g H

en

ti Jarak minimum yang diperlukan oleh setiap

pengemudi untukmenghentikan

kendaraannya denganaman begitu melihatadanya halangan di

depan.

Jara

k P

an

dan

g M

en

dah

ulu

i

Jarak yang memungkinkan suatukendaraan mendahuluikendaraan didepannyadengan aman sampaikendaraan tersebut

kembali ke lajur semula

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 23: Geometrik jalan presentasi

JARAK PANDANG HENTI

VR (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20

Jh minimum (m) 250 175 120 75 55 40 27 16

VR (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20

Jd (m) 800 670 550 350 250 200 150 100

JARAK PANDANG MENDAHULUI

Untuk mendapatkan nilai jarak pandang, diambil VR dari kedua

tikungan yang paling besar, yaitu VR = 90 km/jam. Maka dari tabel di

atas didapat nilai Jh minimum yaitu meter 147,5 2

175 120

.

Dan nilai Jd = meter 610 2

550 670

Sumber : Departemen PU, 1997

Sumber : Perhitungan

Page 24: Geometrik jalan presentasi

.

Daerah kebebasan samping atau jarak pandang pengemudi pada lengkung horisontal (di

tikungan) adalah pandangan bebas pengemudi dari halangan benda-benda di sisi jalan.

Tikungan Kedua (β = 40o)

Diketahui:

Ltotal = 591,37778 meter

Jhmin = 147,5 meter

Rc = 955 meter

Dapat disimpulkan bahwa jarak

pandangan lebih kecil dari pada

panjang tikungan (Jh < Lt), maka

digunakan rumus:

Tikungan Pertama (β = 40o)

Diketahui:

Ltotal = 236,72 meter

Jhmin = 147,5 meter

Rc = 239 meter

Dapat disimpulkan bahwa jarak

pandangan lebih kecil dari pada

panjang tikungan (Jh < Lt), maka

digunakan rumus:

meter 11,3 E

239 x 3,14

147,5 x 90 cos - 1 239 E

R

Jh x 90 cos - 1 R E

o

o

meter 2,85 E

955 x 3,14

147,5 x 90 cos - 1 955 E

R

Jh x 90 cos - 1 R E

o

o

Sumber : Departemen PU, 1997

Sumber : Perhitungan

Page 25: Geometrik jalan presentasi

.

Landai Vertikal• Landai Positif (tanjakan)

• Landai Negatif (turunan)

Lengkung Vertikal

• Lengkung Cekung

• Lengkung Cembung

Alinyemen vertikal adalah garis potong yang dibentuk olehbidang vertikal melalui sumbu jalan. Alinyemen vertikalsering kali disebut juga sebagai penampang memanjang jalan.

ALINYEMEN VERTIKAL

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 26: Geometrik jalan presentasi

.

Perhitungan Kelandaian

Stasioning

Awal (m)Kelandaian (%)

Jarak

Kelandaian (m)

Tinggi

Awal

(m)

Tinggi

Akhir

(m)

Stasioning

Akhir (m)

0+000 2 400,32 101,42 109,93 0+400

0+400 -4 100,07 109,93 106,27 0+500

0+500 -3 100,05 106,27 103,13 0+600

0+600 -2 100,03 103,13 100,72 0+700

0+700 2 200,02 100,72 104,16 0+900

0+900 3 200,07 104,16 109,35 1+100

1+100 -1 300,03 109,35 105,26 1+400

1+400 -2 200,03 105,26 101,60 1+600

1+600 0 200,00 101,60 100,70 1+800

1+800 2 200,01 100,70 104,89 1+900

1+900 -2 199,98 104,89 100,80 2+100

2+100 1 300,06 100,80 104,67 2+400

2+400 -1 200,01 104,67 103,00 2+600

2+600 0 200,00 103,00 103,69 2+800

2+800 1 300,01 103,69 106,63 3+100

3+100 -2 300,08 106,63 100,32 3+400

3+400 1 299,93 100,32 102,60 3+700

3+700 0 300,00 102,60 103,82 4+000

4+000 -1 200,00 103,82 102,51 4+200

4+200 0 400,27 102,51 101,36 4+600

4+600 2 100,01 101,36 103,09 4+700

4+700 0 300,00 103,09 103,67 5+000

5+000 1 300,01 103,67 106,27 5+300

5+300 -1 200,00 106,27 104,89 5+500

5+500 -3 100,05 104,89 101,59 5+600

5+600 1 356,02 101,59 104,90 5+965

Contoh : STA.4+600

Kelandaian =

(tinggi akhir – tinggi awal) :

Jarak Kelandaian x 100%

(103,09 – 101,36) : 100,01 x

100% = 2 %

VR (km/jam) 120 110 100 80 60 50 40 <40

Kelandaian

Maksimum (%)3 3 4 5 8 9 10 11

Tabel Kelandaian Maksimum yang Diizinkan

didapat nilai kelandaian

maksimum untuk VR = 90

km/jam adalah 4,5 %.

Sumber : Departemen PU, 1997

Sumber : Perhitungan

Page 27: Geometrik jalan presentasi

.

Berdasarkan tabel di atas tentang panjang kritis kelandaian maksimum

dengan VR = 90 km/jam dan kelandaian maksimumnya 4,5 %, maka

didapat panjang kritisnya adalah

meter. 545 2

460 630

Kecepatan Pada

Awal Tanjakan

km/jam

Kelandaian (%)

4 5 6 7 8 9 10

80 630 460 360 270 230 230 200

60 320 210 160 120 110 90 80

Perhitungan Panjang Kritis

(catatan: pada tabel di atas, kecepatan pada awal tanjakan hanya terlampir sampai

kecepatan 80 km/jam saja, sedangkan kecepatan yang direncanakan adalah 90 km/jam,

maka khusus pada perhitungan panjang kritis diambil kecepatan pada awal tanjakan

adalah 80 km/jam).

Sumber : Departemen PU, 1997

Sumber : Perhitungan

Page 28: Geometrik jalan presentasi

.

Lengkung Vertikal dan Stasioning

Lengkung

VertikalElevasi (m) A (%) Lv (m) LV (m)

Ev

(m)g1 (%) g2 (%)

Nama Lengkung

Vertikal

0+400 109,93 -6 228,50 228,50 1,71 2 -4 Cembung

0+500 106,27 1 34,19 34,19 0,04 -4 -3 Cekung

0+600 103,13 1 34,19 34,19 0,04 -3 -2 Cekung

0+700 100,72 4 136,78 136,78 0,68 -2 2 Cekung

0+900 104,16 1 34,19 34,19 0,04 2 3 Cekung

1+100 109,35 -4 195,25 195,25 0,98 3 -1 Cembung

1+400 105,26 -1 54,53 54,53 0,07 -1 -2 Cembung

1+600 101,6 2 68,39 68,39 0,17 -2 0 Cekung

1+800 100,7 2 68,39 68,39 0,17 0 2 Cekung

1+900 104,89 -4 195,25 195,25 0,98 2 -2 Cembung

2+100 100,8 3 102,58 102,58 0,38 -2 1 Cekung

2+400 104,67 -2 109,05 109,05 0,27 1 -1 Cembung

2+600 103 1 34,19 34,19 0,04 -1 0 Cekung

2+800 103,69 1 34,19 34,19 0,04 0 1 Cekung

3+100 106,63 -3 162,00 162,00 0,61 1 -2 Cembung

3+400 100,32 3 102,58 102,58 0,38 -2 1 Cekung

3+700 102,6 -1 54,53 54,53 0,07 1 0 Cembung

4+000 103,82 -1 54,53 54,53 0,07 0 -1 Cembung

4+200 102,51 1 34,19 34,19 0,04 -1 0 Cekung

4+600 101,36 2 68,39 68,39 0,17 0 2 Cekung

4+700 103,09 -2 109,05 109,05 0,27 2 0 Cembung

5+000 103,67 1 34,19 34,19 0,04 0 1 Cekung

5+300 106,27 -2 109,05 109,05 0,27 1 -1 Cembung

5+500 104,89 -2 109,05 109,05 0,27 -1 -3 Cembung

5+600 101,59 4 136,78 136,78 0,68 -3 1 Cekung

Lengkung VertikalStasioning PLV

(m)

Stasioning PPV

(m)

Stasioning PTV

(m)

0+400 286 400 514

0+500 483 500 517

0+600 583 600 617

0+700 632 700 768

0+900 883 900 917

1+100 1002 1100 1198

1+400 1373 1400 1427

1+600 1566 1600 1634

1+800 1766 1800 1834

1+900 1802 1900 1998

2+100 2049 2100 2151

2+400 2345 2400 2455

2+600 2583 2600 2617

2+800 2783 2800 2817

3+100 3019 3100 3181

3+400 3349 3400 3451

3+700 3673 3700 3727

4+000 3973 4000 4027

4+200 4183 4200 4217

4+600 4266 4300 4334

4+700 4645 4700 4755

5+000 4983 5000 5017

5+300 5245 5300 5355

5+500 5445 5500 5555

5+600 5532 5600 5668

Jika nilai A < 0, maka termasuk lengkung vertikal cembung, jika nilai A > 0 maka termasuk lngkung vertikal cekung,

Sumber : Perhitungan

Page 29: Geometrik jalan presentasi

Grafik Panjang Lengkung Vertikal Cembungberdasarkan Jarak Pandang Henti (Jh)

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 30: Geometrik jalan presentasi

.

Cekung (PV16)

Stationing PVI16 = 3+400Elevasi PVI16 = 100,32 mVR = 90 km/jamg15 = 1 %g16 = -2 %A = |g16 – g15|

= |-2 % - 1 %|= 3 %

Jh =147,5 mLv = 55 m (grafik)• Mencari Panjang Lengkung

Vertikal menurut jarak pandanghenti :

• Jh< Lv :

• Jh > Lv :

• Syarat mendapat nilai Lv: Syaratpertama, Jh < (Jh > Lv), jika tidakmemenuhi maka dipakai Lv saat Jh < Lv.Syarat kedua, jika sudah didapat nilai Lvpada syarat pertama, Lv > 0, makadiambil Lv tersebut, jika Lv < 0, dipakaiLv dari grafik yaitu 55 meter.

• Pada perhitungan di atas, syarat Jh < (Jh> Lv) tidak memenuhi karena 147,5 >82,92, maka Lv sebenarnya yang dipakaiadalah Lv pada saat Jh < Lv yaitu 102,58meter.

Perhitungan Lengkung Vertikal

h

2

h

vJ . 3,5120

J .A L

147,5) x (3,5 120

)(147,5 x 3L

2

v

meter 102,58 Lv

A

J 3,5 120J . 2L h

hv

3

(147,5) 3,5 120 -(147,5) 2Lv

meter 82,92 Lv

Sumber : Perhitungan

Page 31: Geometrik jalan presentasi

.

meter 0,38 800

102,58 x 3

800

LA x Ev v

1

meter 25,65 102,58 x 4

1L x

4

1X v1

meter 0,1 25,65 x 102,58 x 200

3X

L 200

AY 22

v

1

Sta 3+100 → Terletak pada bagian lengkung vertikal berlandai -2 %.

Berada sejauh 300 meter di kiri PPV. PPV mempunyai ketinggian

100,32 meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = 100,32 – (-2 %) (300) =

106,32 meter.

Sta 3+349 → Terletak tepat pada posisi PLV dengan kelandaian -2 %. Berada sejauh

½ L yakni 51 meter di kiri PPV. PPV mempunyai ketinggian 100,32

meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = 100,32 – (-2 %) (51) = 101,34

meter.

Sta 3+400 → Terletak tepat pada posisi PPV. PPV mempunyai ketinggian 100,32

meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = elevasi PPV + Ev = 100,32 +

0,38 = 103,70 meter.

Sta 3+451 → Terletak tepat pada posisi PTV dengan kelandaian 1 %.

Berada sejauh ½ L yakni 51 meter di kanan PPV. PPV mempunyai

ketinggian 100,32 meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = 100,32 + (1

%) (51) = 100,83 meter.

Sta 3+700 → Terletak pada bagian lengkung vertikal berlandai 0 %. Berada sejauh

300 meter di kanan PPV. PPV mempunyai ketinggian 100,32 meter.

Sehingga elevasi sumbu jalan = 100,32 + (0 %) (300) = 100,32

meter.Sumber : Perhitungan

Page 32: Geometrik jalan presentasi

. Cembung (PVI6)

Stationing PVI6 = 1+100

Elevasi PVI6 = 109,35 m

VR = 90 km/jam

g5 = 3 %

g6 = -1 %

A = |g6 – g5|

= |-1 % - 3 %|

= 4 %

Jh =147,5 mLv = 55 m (grafik)• Mencari Panjang Lengkung Vertikal

menurut jarak pandang henti :

• Jh< Lv :

• Jh > Lv :

• Untuk mendapatkan nilai Lv yangsebenarnya, Lv harus memenuhi duasyarat, yaitu syarat pertama Jh < (Jh > Lv),jika tidak memenuhi maka dipakai Lv saatJh < Lv. Syarat kedua, jika telahmendapatkan nilai Lv dari syarat pertama,Lv > 0, maka Lv tersebut bisa dipakai, jikaLv < 0, maka nilai Lv yang dipakai yaitu Lv

dari grafik yaitu 55 meter.

• Pada perhitungan di atas, syarat Jh < (Jh >Lv) memenuhi syarat karena 147,5 <195,25 meter, maka Lv sebenarnya yangdipakai adalah 195,25 meter.

Perhitungan Lengkung Vertikal

399

J .A L

2

h

v

399

)(147,5 x 4L

2

v

meter 218,11 Lv

A

399J . 2L hv

4

399 -(147,5) 2Lv

meter 195,25 Lv

Sumber : Perhitungan

Page 33: Geometrik jalan presentasi

.

Sta 0+900 → Terletak pada bagian lengkung vertikal berlandai 3 %. Berada

sejauh 200 meter di kiri PPV. PPV mempunyai ketinggian 109,35

meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = 109,35 – (3 %) (200) =

103,35 meter.

Sta 1+002 → Terletak tepat pada posisi PLVdengan kelandaian 3 %. Berada

sejauh ½ L yakni 98 meter di kiri PPV. PPV mempunyai ketinggian

109,35 meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = 109,35 – (3 %) (98)

= 106,421 meter.

Sta 1+100 → Terletak tepat pada posisi PPV. PPV mempunyai ketinggian 109,35

meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = elevasi PPV - Ev = 109,35 –

0,98 = 108,37 meter.

Sta 1+198 → Terletak tepat pada posisi PTVdengan kelandaian -1 %. Berada

sejauh ½ L yakni 98 meter di kanan PPV. PPV mempunyai

ketinggian 109,35 meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = 109,35 +

(-1 %) (98) = 106,3 meter.

Sta 1+400 → Terletak pada bagian lengkung vertikal berlandai -2 %. Berada

sejauh 300 meter di kanan PPV. PPV mempunyai ketinggian

109,35 meter. Sehingga elevasi sumbu jalan = 109,35 + (-2 %)

(300) = 103,35 meter.

meter 0,98 800

195,25 x 4

800

LvA x Ev1

meter 48,81 195,25 x 4

1Lv x

4

1X1

m 0,24 48,81 x 195,25 x 200

4X

Lv x 200

AY 22

1

Sumber : Perhitungan

Page 34: Geometrik jalan presentasi

.

Pekerjaan GalianDiketahui data-data sebagai berikut:

Stasioning awal : 0+700

Stasioning akhir : 0+800

Elevasi awal tanah asli : 103,34 meter

Elevasi akhir tanah asli : 103,32 meter

Elevasi awal tanah galian: 100,72 meter

Elevasi akhir tanah galian: 102,44 meter

Jarak : 100 meter

Lebar jalan : 7 meter

Tinggi galian awal (sta.0+700) = (Elevasi awal tanah asli) – (Elevasi awal tanah galian) = 103,34 meter – 100,72 meter = 2,62 meter.

Tinggi galian akhir (sta.0+800) = (Elevasi akhir tanah asli) – (Elevasi akhir tanah galian) = 103,32 meter – 102,44 meter = 0,88 meter.

vol = luas x lebar

= 175 x 7

= 1225 m3

2m 175

100 0,88 2,62 2

1

jarak akhirgalian Tinggi awalgalian Tinggi 2

1 luas

Sumber : Departemen PU, 1997

Page 35: Geometrik jalan presentasi

.

Pekerjaan TimbunanDiketahui data-data sebagai berikut:

Stasioning awal : 0+100 meter

Stasioning akhir : 0+200 meter

Elevasi awal tanah asli : 103,37 meter

Elevasi akhir tanah asli : 103,34 meter

Elevasi awal tanah timbunan: 105,48 meter

Elevasi akhir tanah timbunan: 109,53 meter

Jarak : 100 meter

Lebar jalan : 7 meter

Tinggi timbunan awal (sta.0+100) = (Elevasi awal tanah timbunan) - (Elevasi awal tanah asli) = 105,48 meter – 103,37 meter = 2,11 meter.

Tinggi timbunan akhir (sta.0+200) = (Elevasi akhir tanah timbunan) - (Elevasi akhir tanah asli) = 109,53 meter – 103,34 meter = 6,19 meter.

vol = luas x lebar= 415 x 7= 2905 m3

2m 415

100 6,19 2,11 2

1

jarak akhir timbunan Tinggi awal timbunan Tinggi 2

1 luas

Sumber : Perhitungan

Page 36: Geometrik jalan presentasi

StasioningElevasi Tanah

AsliElevasi As Jalan

Tinggi

Jarak

Luas

Lebar

Jalan

VolumeTimbunan Galian

awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir Timbunan Galian Timbunan Galian

(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m²) (m²) (m) (m³) (m³)

0+000 0+100 103,4 103,4 101,4 105,5 0,0 2,1 2,0 0,0 100,0 105,4 99,8 7,0 738,1 698,4

0+100 0+200 103,4 103,3 105,5 109,5 2,1 6,2 0,0 0,0 100,0 414,7 0,0 7,0 2903,0 0,0

0+200 0+300 103,3 103,3 109,5 113,6 6,2 10,3 0,0 0,0 100,0 822,5 0,0 7,0 5757,5 0,0

0+300 0+400 103,3 103,3 113,6 109,9 10,3 6,6 0,0 0,0 100,0 843,2 0,0 7,0 5902,3 0,0

0+400 0+500 103,3 103,3 109,9 106,3 6,6 2,9 0,0 0,0 100,0 477,0 0,0 7,0 3339,2 0,0

0+500 0+600 103,3 103,4 106,3 103,1 2,9 0,0 0,0 0,3 100,0 147,1 15,0 7,0 1029,5 105,2

0+600 0+700 103,4 103,3 103,1 100,7 0,0 0,0 0,3 2,6 100,0 0,0 146,2 7,0 0,0 1023,6

0+700 0+800 103,3 103,3 100,7 102,4 0,0 0,0 2,6 0,9 100,0 0,0 175,0 7,0 0,0 1224,9

0+800 0+900 103,3 103,4 102,4 104,2 0,0 0,7 0,9 0,0 100,0 36,5 43,8 7,0 255,7 306,5

0+900 0+1000 103,4 103,0 104,2 106,8 0,7 3,7 0,0 0,0 100,0 223,6 0,0 7,0 1565,1 0,0

0+1000 1+100 103,0 103,1 106,8 109,4 3,7 6,3 0,0 0,0 100,0 499,9 0,0 7,0 3499,6 0,0

1+100 1+200 103,1 103,1 109,4 108,0 6,3 4,9 0,0 0,0 100,0 557,5 0,0 7,0 3902,7 0,0

1+200 1+300 103,1 103,1 108,0 106,6 4,9 3,5 0,0 0,0 100,0 420,7 0,0 7,0 2945,1 0,0

1+300 1+400 103,1 103,2 106,6 105,3 3,5 2,1 0,0 0,0 100,0 280,5 0,0 7,0 1963,6 0,0

Tabel Perhitungan Galian dan Timbunan

Sumber : Perhitungan

Page 37: Geometrik jalan presentasi

Tabel Perhitungan Galian dan Timbunan (lanjt.)

StasioningElevasi Tanah

AsliElevasi As Jalan

Tinggi

Jarak

Luas

Lebar

Jalan

VolumeTimbunan Galian

awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir Timbunan Galian Timbunan Galian

(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m²) (m²) (m) (m³) (m³)

1+400 1+500 103,2 103,2 105,3 103,4 2,1 0,2 0,0 0,0 100,0 115,5 0,0 7,0 808,7 0,0

1+500 1+600 103,2 103,2 103,4 101,6 0,2 0,0 0,0 1,6 100,0 11,1 81,3 7,0 77,7 568,9

1+600 1+700 103,2 103,2 101,6 101,2 0,0 0,0 1,6 2,1 100,0 0,0 185,2 7,0 0,0 1296,2

1+700 1+800 103,2 103,2 101,2 100,7 0,0 0,0 2,1 2,5 100,0 0,0 230,2 7,0 0,0 1611,6

1+800 1+900 103,2 103,2 100,7 104,9 0,0 1,7 2,5 0,0 100,0 83,9 126,3 7,0 587,2 884,3

1+900 1+1000 103,2 103,2 104,9 102,2 1,7 0,0 0,0 1,1 100,0 83,9 53,2 7,0 587,2 372,5

1+1000 2+100 103,2 103,2 102,2 100,8 0,0 0,0 1,1 2,4 100,0 0,0 173,2 7,0 0,0 1212,2

2+100 2+200 103,2 103,2 100,8 104,3 0,0 1,2 2,4 0,0 100,0 58,4 120,0 7,0 408,9 839,7

2+200 2+300 103,2 103,1 104,3 104,5 1,2 1,4 0,0 0,0 100,0 127,6 0,0 7,0 892,9 0,0

2+300 2+400 103,1 103,4 104,5 104,7 1,4 1,3 0,0 0,0 100,0 134,2 0,0 7,0 939,7 0,0

2+400 2+500 103,4 103,4 104,7 103,8 1,3 0,5 0,0 0,0 100,0 88,5 0,0 7,0 619,4 0,0

2+500 2+600 103,4 103,4 103,8 103,0 0,5 0,0 0,0 0,4 100,0 23,4 20,5 7,0 163,8 143,5

2+600 2+700 103,4 103,3 103,0 103,4 0,0 0,0 0,4 0,0 100,0 0,2 20,3 7,0 1,3 142,2

2+700 2+800 103,3 103,6 103,4 103,7 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0 2,5 0,0 7,0 17,5 0,0

Sumber : Perhitungan

Page 38: Geometrik jalan presentasi

Tabel Perhitungan Galian dan Timbunan (lanjt.)

StasioningElevasi Tanah

AsliElevasi As Jalan

Tinggi

JarakLuas Lebar

Jalan

VolumeTimbunan Galian

awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir Timbunan Galian Timbunan Galian

(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m²) (m²) (m) (m³) (m³)

2+800 2+900 103,6 103,6 103,7 104,7 0,0 1,0 0,0 0,0 100,0 54,8 0,0 7,0 383,5 0,0

2+900 2+1000 103,6 103,6 104,7 105,6 1,0 2,0 0,0 0,0 100,0 154,4 0,0 7,0 1080,5 0,0

2+1000 3+100 103,6 103,6 105,6 106,6 2,0 3,0 0,0 0,0 100,0 254,0 0,0 7,0 1777,7 0,0

3+100 3+200 103,6 103,6 106,6 104,5 3,0 0,9 0,0 0,0 100,0 199,0 0,0 7,0 1393,3 0,0

3+200 3+300 103,6 103,6 104,5 102,4 0,9 0,0 0,0 1,2 100,0 47,0 766,6 7,0 328,8 5366,2

3+300 3+400 103,6 103,6 102,4 100,3 0,0 0,0 1,2 3,3 100,0 0,0 222,8 7,0 0,0 1559,7

3+400 3+500 103,6 103,7 100,3 101,1 0,0 0,0 3,3 2,6 100,0 0,0 293,8 7,0 0,0 2056,4

3+500 3+600 103,7 103,3 101,1 101,8 0,0 0,0 2,6 1,5 100,0 0,0 204,4 7,0 0,0 1430,5

3+600 3+700 103,3 103,1 101,8 102,6 0,0 0,0 1,5 0,5 100,0 0,0 99,6 7,0 0,0 697,0

3+700 3+800 103,1 103,1 102,6 103,0 0,0 0,0 0,5 0,1 100,0 0,0 29,9 7,0 0,0 209,0

3+800 3+900 103,1 102,8 103,0 103,4 0,0 0,6 0,1 0,0 100,0 28,0 5,7 7,0 196,2 39,8

3+900 3+1000 102,8 102,9 103,4 103,8 0,6 0,9 0,0 0,0 100,0 73,9 0,0 7,0 517,2 0,0

3+1000 4+100 102,9 102,9 103,8 103,2 0,9 0,3 0,0 0,0 100,0 60,8 0,0 7,0 425,6 0,0

4+100 4+200 102,9 103,1 103,2 102,5 0,3 0,0 0,0 0,5 100,0 14,9 27,0 7,0 104,6 189,3

4+200 4+300 103,1 103,1 102,5 98,3 0,0 0,0 0,5 4,8 100,0 0,0 269,5 7,0 0,0 1886,5

4+300 4+400 103,1 103,0 98,3 103,0 0,0 0,0 4,8 0,0 100,0 0,0 242,7 7,0 0,0 1698,6

4+400 4+500 103,0 103,3 103,0 99,6 0,0 0,0 0,0 3,7 100,0 0,0 183,8 7,0 0,0 1286,5

4+500 4+600 103,3 103,7 99,6 101,4 0,0 0,0 3,7 2,3 100,0 0,0 300,4 7,0 0,0 2103,1

4+600 4+700 103,7 103,5 101,4 103,1 0,0 0,0 2,3 0,5 100,0 0,0 140,5 7,0 0,0 983,7

Sumber : Perhitungan

Page 39: Geometrik jalan presentasi

Tabel Perhitungan Galian dan Timbunan (lanjt.)

Dari perhitungan di atas, dalam perencanaan geometrik jalan sepanjang 5,956 km atau

dari stasioning 0+000 sampai stasioning 5+956, didapatkan galian tanah sebesar 31208,87 m3,

sedangkan keperluan tanah timbunan sebesar 52652,58 m3 maka volume tanah yang

dibutuhkan yaitu sebesar 21443,71 m3.

StasioningElevasi Tanah

AsliElevasi As Jalan

Tinggi

JarakLuas Lebar

Jalan

VolumeTimbunan Galian

awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir awal akhir Timbunan Galian Timbunan Galian

(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m²) (m²) (m) (m³) (m³)

4+700 4+800 103,5 103,6 103,1 103,3 0,0 0,0 0,5 0,3 100,0 0,0 37,9 7,0 0,0 265,3

4+800 4+900 103,6 103,6 103,3 103,5 0,0 0,0 0,3 0,1 100,0 0,0 18,6 7,0 0,0 130,3

4+900 4+1000 103,6 103,6 103,5 103,7 0,0 0,1 0,1 0,0 100,0 4,9 4,4 7,0 34,1 30,8

4+1000 5+100 103,6 103,5 103,7 104,4 0,1 0,9 0,0 0,0 100,0 49,5 0,0 7,0 346,2 0,0

5+100 5+200 103,5 103,5 104,4 105,4 0,9 1,9 0,0 0,0 100,0 137,3 0,0 7,0 961,3 0,0

5+200 5+300 103,5 103,5 105,4 106,2 1,9 2,7 0,0 0,0 100,0 227,1 0,0 7,0 1589,4 0,0

5+300 5+400 103,5 103,5 106,2 105,6 2,7 2,0 0,0 0,0 100,0 236,2 0,0 7,0 1653,2 0,0

5+400 5+500 103,5 103,5 105,6 104,7 2,0 1,2 0,0 0,0 100,0 161,7 0,0 7,0 1131,7 0,0

5+500 5+600 103,5 103,7 104,7 101,5 1,2 0,0 0,0 0,0 100,0 59,8 0,0 7,0 418,7 0,0

5+600 5+700 103,7 103,8 101,5 103,7 0,0 0,0 2,2 0,1 100,0 0,0 115,0 7,0 0,0 805,1

5+700 5+800 103,8 103,8 103,7 104,7 0,0 0,9 0,1 0,0 100,0 45,5 5,9 7,0 318,5 41,5

5+800 5+900 103,8 103,9 104,7 104,5 0,9 0,7 0,0 0,0 100,0 78,7 0,0 7,0 550,7 0,0

5+900 5+956 103,9 103,9 104,5 104,8 0,7 0,9 0,0 0,0 100,0 76,6 0,0 7,0 535,9 0,0

Total Volume (m3) 52652,6 31208,9

Tanah yang dibutuhkan (m3) 21443,7

Sumber : Perhitungan

Page 40: Geometrik jalan presentasi

Thanks to :

ALLAH SWT

KEDUA ORANG TUA KAMI

IBU IRMINA SETYANINGRUM

AHMAD MUNGGARAN

AYU FATIMAH ZAHRA

SARMAG TEKNIK SIPIL

2011 B

DEPOK

15 MEI 2013