GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform,...

11

Click here to load reader

Transcript of GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform,...

Page 1: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL DAERAH BUNIKASIH, PANGALENGAN, JAWA BARAT

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Strata Satu di Program Studi Teknik Geologi,

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung

Oleh :

JULIUS CHANDRA NIM : 120 05 004

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009 

Page 2: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

ii 

 

LEMBAR PENGESAHAN

GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL DAERAH BUNIKASIH, PANGALENGAN,

JAWA BARAT

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Strata Satu di Program Studi Teknik Geologi,

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung

Penulis :

JULIUS CHANDRA NIM : 120 05 004

Menyetujui,

Pembimbing 1, Pembimbing 2, Dipl. Ing. Ir. Andri S. Subandrio. M Ir. Nurcahyo Indro Basuki, MT.,PhD. NIP : 131 660 127 NIP : 132 084 025   

LEMBAR PENGESAHAN

Page 3: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

iii 

 

ABSTRAK

Daerah Bunikasih terletak + 60 Km dari pusat Kota Bandung dan berada di

sebelah Barat Daya dari Situ Cileunca dengan jarak kurang lebih 2 – 3 km atau berjarak

+ 15 km dari Kota Pangalengan. Secara geografis menggunakan sistem UTM, daerah

penelitian berada di daerah 48 dengan koordinat UTM 0776000 – 0780000 dan 9197000

– 9200000. Secara administratif daerah penelitian berada di Desa Sukaluyu, Kecamatan

Pangalengan, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis daerah ini menempati 107º 30’ 00” -

107º 34’ 00” BT dan 7º 11’ 00”- 7º 15’ 00” LS.

Berdasarkan zona fisiografi, daerah penelitian termasuk Zona Pegunungan

Selatan Jawa Barat Menurut pembagian gunung api, daerah penelitian termasuk Zona

Pegunungan Api Kuarter. Berdasarkan klasifikasi geomorfologi, Satuan geomorfologi di

daerah penelitian adalah Satuan Perbukitan Volkanik Berlereng Terjal dan Satuan

Volkanik Berlereng Landai.

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan analisis petrografi terdapat tiga

satuan batuan di daerah penelitian, urutan dari tua ke muda satuan tersebut adalah :

Satuan Lava Andesit Cibaliung, Satuan Lava Andesit Cikabuyutan dan Satuan Lava

Andesit Puncak Cacing yang ketiganya berumur Kuarter (Plistosen). Terdapat 5 buah

sesar mendatar dan normal yang berarah Timurlaut – Baratdaya dan Baratlaut –

Tenggara.

Zona ubahan hidrotermal yang terbentuk di daerah penelitian berupa zona argilik

dan zona propilitik. Mineral penciri zona argilik adalah mineral lempung dan mineral

penciri zona propilitik adalah mineral epidot dan klorit. Urat kuarsa yang terbentuk

mempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

pengamatan lapangan menunjukkan bahwa jenis alterasi dan tekstur urat kuarsa serupa

dengan yang dijumpai sistem epitermal sulfida rendah (Low Sulfidation).

Daerah penelitian mempunyai potensi untuk dilakukannya suatu jenis usaha yang

bergerak dalam dunia pertambangan. Terdapat dua cara yang memungkinkan yaitu : Bagi

Hasil dan Pertambangan Mikro. Dengan asumsi dan analisis yang sederhana, didapatkan

IRR (Index Rate of Return) sebesar 33.5 % per bulan yang menandakan bahwa daerah

penelitian sangat prospek tapi untuk penambangan berskala kecil..

ABSTRAK

Page 4: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

iv 

 

ABSTRACT

Bunikasih Region is located + 60 Km from Bandung, southwest of Situ Cileunca

or + 15 km from Pangalengan. The Area is located at region 48 with UTM coordinates of

0776000 – 0780000 and 9197000 – 9200000 and its geographical location is at 107º 30’

00” - 107º 34’ 00” BT and 7º 11’ 00”- 7º 15’ 00” LS.

Based on physiographical classification, the study area is part of the West Java

Southern Mountain Zone. The study area is part of Quarternary Volcanoes.

Geomorphological unit of study area is Steeply Slope Volcanic Range of Hills and

Slightly Steep Slope Volcanic Range of Hills.

Based on field observation and petrographical analyses, there are three rock units

in the study area, from the oldest to the youngest: the Cibaliung Andesitic Lava Unit. The

Cikabuyutan Andesitic Lava Unit (Gumuk Cikabuyutan), and the Puncak Cacing

Andesitic Lava Unit. There are 5 major faults with Northeast – Southwest and Northwest

– Southeast trends.

Hydrothermal alteration zones observed in the study area are argillic and

prophylitic zone. Argillic zone is characterized by occurrences of clay minerals, and

prophylitic zone is characterized by epidote and chlorite. Quartz veins in the study area

have several distinctive textures, such as colloform, crustiform, comb, vuggy and

chalcedonic. The observed alteration types and quartz vein textures are similar to those of

low sulfidation epithermal system.

The study area has a potencial for mining business. There are 2 possible business

plans suitable in the study area. Those are profit-sharing and small-scale mining. The

small size mining company is apparently the most suitable in this area. IRR (Index Rate

of Return) of this plan is 33.5% per month, indicating that this area has a good potencial.

ABSTRACT

Page 5: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

 

KATA PENGANTAR

Segala Puji, Hormat dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus

atas segala Kasih Karunia - Nya yang Ia berikan kepada saya sehingga skripsi ini dapat

selesai.

Skripsi yang berjudul “Geologi dan Prospeksi Emas Hidrotermal Daerah

Bunikasih, Pangalengan, Jawa Barat” ini, disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Strata Satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi

Kebumian, Institut Teknologi Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada,

• Dipl. Ing. Ir. Andri S. S. M atas kesediaannya membimbing penulis dan

memberikan banyak saran, pengarahan dan masukan dalam penyusunan skripsi

ini.

• Ir. Nurcahyo Indro Basuki, MT.,PhD atas kesediaannya menjadi pembimbing

penulis dan memberikan banyak saran serta pengarahan dalam penyusunan

skripsi ini.

• Keluarga, terutama Papa, Mama dan Juan yang telah memberikan doa dan

dorongan moril bagi penulis.

• Dr. Ir. Yustinus Suyatno Yuwono atas diskusi, masukan dan dukungannya yang

diberikan selama tahap penyusunan skripsi.

• Ir. Benyamin Sapiie PhD untuk bantuan dana kepada penulis. 

• Seluruh dosen Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi

Kebumian yang telah memberikan pengetahuan sebagai bekal dan dasar untuk

penulisan skripsi ini juga diskusi dan sarannya

• Dosen Agama dan Etika Protestan, Immanuel Teja Harjaya, yang telah

mendukung memberikan dorongan moril dan telah bersedia meminjamkan

kendaraan kepada penulis untuk dijadikan kendaraan dalam kegiatan mengambil

data dan dalam penyusunan skripsi ini.

KATA PENGANTAR

Page 6: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

vi 

 

• Pak Alit sekeluarga dan Pak Saefudin sekeluarga, yang telah memberikan tempat

tinggal sementara saat penulis mengambil data dan kesediaannya menemani

penulis dalam mengambil data.

• Bang Jana dan kawan-kawan yang telah membantu dan menemani serta

mengizinkan penulis dalam mengambil data di sekitar penambangan mereka.

• Teman – teman sekamar penulis di kuliah Lapangan Karang Sambung 2008, Adi

Suprato, Kevin Channel dan Iantony Adrianus, yang tetap memberikan semangat

dan bantuan hingga skripsi ini selesai.

• Aminudin Hamzah, Jihan Cessar, Albert Julian, Rocky Hartono, Andhika Eky S,

Iqbal Eras Putra, Alfaidul, Wilya Hendra, Wanda, Mira atas bantuan, dukungan

dan saran-sarannya.

• Seluruh rekan-rekan asisten di Laboratorium Geologi Teknik atas kerjasamanya,

dukungan, semangat, masukan, dan saran-sarannya.

• Seluruh teman – teman Jurusan Teknik Geologi dan Persekutuan Mahasiswa

Kristen ITB yang telah memberikan semangat.

• Seluruh karyawan dan staf Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan

Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.

• Dan berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terimakasih.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung Mei 2009

Julius Chandra

Page 7: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

vii 

 

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………... ii

ABSTRAK ........................................................................................................................iii

ABSTRACT……………………………………………………………………………….iv

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………....v

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….vii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….....ix

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………..xi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...1

1.2 Maksud dan Tujuan ..…………………………….………………………………...…1

1.3 Lokasi Penelitian……………………………………………………………………...2

1.4 Rumusan Masalah ...………………………………………………………………….4

1.5 Kegunaan Penelitian…………………………………………………………………..4

1.6 Pendekatan dan Metode Penelitian………………………………………………...…4

1.7 Sistematika Pembahasan……………………………………………………………...6

BAB II GEOLOGI REGIONAL…………………………………………………………7

2.1 Fisiografis……………………………………………………………………………..7

2.2 Struktur Geologi Regional ….………………………………………………………...8

2.3 Stratigrafi Regional ……………….………………………………………………...10

2.4 Volkanisme dan Magmatisme……………………………………………………….12

DAFTAR ISI

Page 8: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

viii 

 

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN…………………………………………14

3.1 Geomorfologi………………………………………………………………………..14

3.2 Stratigrafi…………………………………………………………………………….20

3.3 Struktur Geologi……………………………………………………………………..27

BAB IV ALTERASI HIDROTERMAL………………………………………………...35

4.1 Teori Dasar…………………………………………………………………………..35

4.2 Zona Ubahan………………………………………………………………………...37

4.3 Tipe Endapan Epitermal……………………………………………………………..40

4.4 Petrologi Alterasi Hidrotermal..……………………………………………………..44

4.5 Zona Ubahan Hidrotermal Daerah Bunikasih ………………………………………47

4.6 Urat Kuarsa dan Kadarnya ………………………………………………………….49

BAB V SEJARAH GEOLOGI…………………………………………………………54

BAB VI KEEKONOMIAN MINERAL………………………………………………..55

6.1 Pengenalan …………………………………………………………………………..55

6.2 Manajemen Usaha …………………………………………………………………..55

6.3 Analisis Pemilihan Jenis Usaha Di Daerah Penelitian ...............................................56

6.4 Perencanaan Usaha .....................................................................................................57

BAB VII KESIMPULAN………………………………………………………………61

PUSTAKA………………………………………………………………………………62

Page 9: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

ix  

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Lokasi daerah penelitian………………... .........................................................................2

Gambar 1.2 Peta Geologi Lembar Garut dan Pamengpeuk, Alzwar, dkk. (1992),................................3

Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat (modifikasi Van Bemmelen, 1949).........................................7

Gambar 2.2 Peta Struktur Jawa Barat ( Martodjojo, 1984)....................................................................9

Gambar 2.3 Mandala Sedimentasi Jawa Barat (Martodjojo, 1984).....................................................10

Gambar 2.4 Pembagian Zona Gunungapi pulau jawa (Soeria-Atmadja et al. 1991)…………….…..13

Gambar 3.1 Pola Aliran Sungai di Daerah Penelitian……………………………………………..…14

Gambar 3.2 Peta Topografi dan beberapa lokasi di daerah penelitian………………………………15

Gambar 3.3 Geomorfologi Daerah Bunikasih (modifikasi peta Bakosurtanal)……………………...17

Gambar 3.4 Kemiringan Lereng Daerah Bunikasih (modifikasi Peta Bakosurtanal…………………17

Gambar 3.5 Morfologi satuan Perbukitan Volkanik Berlereang Terjal. Menghadap ke timur…...…18

Gambar 3.6 Peta Geomorfologi Daerah Bunikasih…………………………………………………..19

Gambar 3.7 Singkapan Satuan Lava Andesit Cibaliung yang telah mengalami alterasi, contoh batuan

& sayatan tipis Satuan Lava Andesit teralterasi………………………………………………….….21

Gambar 3.8 Singkapan Satuan Lava Andesit Cikabuyutan……………………………………..…..22

Gambar 3.9 Contoh batuan & Sayatan Tipis satuan Andesit Cikabuyutan…………………..………23

Gambar 3.10 Singkapan Satuan Lava Andesit Puncak Cacing ……………………………...………23

Gambar 3.11 Contoh batuan & Sayatan Tipis satuan Andesit Cikabuyutan…………………………24

Gambar 3.12 Skema penarikan batas litologi dan pusat-pusat erupsi………………………………..25

Gambar 3.3 Peta Geologi Daerah Bunikasih…………………………………………………………26

Gambar 3.14 Tabel Karakteristik Satuan Batuan Daerah Bunikasih………………………………...26

Gambar 3.15. Analisa peta topografi dengan pengolahan melalui ArcGIS dan Diagram kelurusan

punggungan dan lembah………………………………………………………………….…………..27

Gambar 3.16 Diagram Hasil Analisa Semua Kelurusan punggungan dan lembah Daerah ………...28

Gambar 3.17 Determinasi penentuan jenis sesar translasi berdasarkan pitch dan netslip terhadap

bidang sesar (Rickard, 1972 dalam Ragan, 1973)................................................................................28

Gambar 3.18. Klasifikasi jenis pergeseran relatif (slip) dari pensesaran (Ragan, 1973).....................29

Gambar 3.19 Peta Geologi daerah bunikasih dan lokasi sesar……………………………………….30

Gambar 3.20 Air terjun S.Cibaliung merupakan bukti sesar normal yang berarah N 215o–

225oE ………………………………………………………………………………………………..31

Gambar 3.21 Air terjun di sungai Kabuyutan. ………………………………………………………32

Page 10: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

x  

Gambar 3.22 Sesar –sesar besar mendatar menganan yang mempengaruhi daerah penelitian.

(modifikasi Alzwar. dkk . 1992)…………………….………………………………………………..33

Gambar 3.23 Model Riedel Shear dari konsep Simple Shear (modifikasi Corbett, 1996)….....….….34

Gambar 4.1 : Sistem hidrotermal pada kaldera gunungapi. Sumber panas adalah intrusi magma.

(Referensi tidak diketahui)…………………………………………………………………………...36

Gambar 4.2 Zona Ubahan Berdasarkan Model Lowell-Gilbert pada Endapan Porfiriu.....................39

Gambar 4.3 Karakter umum endapan epitermal…………………………………………….………..40

Gambar 4.4 Reaksi kimia dalam Epithermal Low Sulfidation dan High Sulfidation………………..40

Gambar 4.5 Contoh tekstur kuarsa Comb Structure (Morrison, 1990)…………………………………..41

Gambar 4.6 Contoh tekstur kuarsa colloform (Morrison, 1990).………………………...……………….41

Gambar 4.7 Contoh tekstur kuarsa crustiform (Morrison, 1990)…….……..………………………..41

Gambar 4.8 Contoh tekstur kuarsa cockade (Morrison, 1990).……………………………...………42

Gambar 4.9 Struktur Urat Kuarsa(Kirkham, 1993)………………..……………………………….….43

Gambar 4.10 Tipe Endapan Epithermal Buchanan (Buchanan, 1981)………………………………43

Gambar 4.11 Tabel Karakteristik Satuan Batuan Daerah…………………………………………….44

Gambar 4.12 Peta Alterasi Daerah Bunikasih………………………………………………….……48

Gambar 4.13 Peta persebaran urat kuarsa……………………………………………………………49

Gambar 4.14 Contoh Urat kuarsa Q1……………………………………….....……………………50

Gambar 4.15 Contoh Urat Kuarsa 2…………………………………………………………………50

Gambar 4.16 Contoh Kuarsa Q3……………………………..………………………………………51

Gambar 4.17 Contoh Urat Kuarsa Q4,Q5 dan 6…………………………………………….….……51

Gambar 4.20 Kalsedon massif pada Q3, kadar emas serta logam dasar. Analisis dilakukan di FUB,

(Subandrio 2009, Komunikasi Personal)…………………………………………………….……….52

Gambar 4.21 Contoh urat kuarsa. Menunjukkan bahwa tidak semua urat kuarsa menggandun kadar

emas yang tinggi serta hubungan kehadiran mangan dengan Au………………………..…………...53

Gambar 6.1 turbin sebagai penggerak (kiri) dan gelondong sebagai alat pengolahan (kanan)……....57

Gambar 6.2 Indek Harga emas dan Kurs Dollar…………………………………………….……….58

Page 11: GEOLOGI DAN PROSPEKSI EMAS HIDROTERMAL  · PDF filemempunyai tekstur berupa colloform, crustiform, comb, vuggy dan chalcedonic. Hasil

xi  

LAMPIRAN

LAMPIRAN TEKS

LAMPIRAN A : ANALISIS PETROLOGI & PETROGRAFI

LAMPIRAN PETA

• LAMPIRAN PETA LINTASAN • LAMPIRAN PETA GEOMORFOLOGI • LAMPIRAN PETA GEOLOGI • LAMPIRAN PETA ALTERASI