GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

download GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

of 21

Transcript of GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    1/21

    GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    Secara fisiografi daerah Sorolangun terletak di bagianbarat tengah Sumatera Selatan, pada sayap timurpegunungan barisan yang membentang ke arah timur lautke arah wilayah cekungan Sumatera Selatan. Wilayah inidibatasi oleh koordinat 1020 00 dan 103030 B.T dan 2000dan 3000 L.S, meliputi daratan seluas 18.500 km2.Di utaraberbatasan dengan Maurabungo, ditimur Palembang, diselatan dengan Bengkulu

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    2/21

    GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    3/21

    GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    Bagian timur dan timur laut daerah ini terdiri dari lahanyang bergelombang, merupakan wilayah yang rendahdengan ketinggian beberapa puluh meter diataspermukaan laut. Sungai sungai mempunyai bentukmeander dan berpola meranting sampai rectangular,

    kebanyakan sungai besarnya mengalir kearah barat laut tenggara , sejajar dengan arah struktur utama.

    Wilayah ini dikontrol oleh struktur geologi, sehinggakenampakan topografi dan pembentukan pola aliran

    sungainya sangat erat hubungannya dengan fase deformasiyang terjadi ditempat tersebut.

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    4/21

    GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    5/21

    GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    Proses tektonik pada daerah Sarolangun berkembang sejakPaleozoikum akhir sampai resen. Aktivitas tektonik yangberkembang pada daerah ini sangat kompleks.Danmenuruttatanan tektoniknya daerah Sarolangun initerletak pada Zona Belakang Busur, dan keberadaannya

    dipengaruhi oleh aktivitas tektonik dan struktur geologiyang cukup kompleks dan dipengaruhi juga oleh sistemsesar utama sumatera yang membentuk pegununganbarisan

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    6/21

    GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    7/21

    GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    Urutan stratigrafi daerah Sarolangun dibagi menjadi tigayaitu diawali dari bawah dengan batuan malihan,kemudian batuan sedimen, lalu yang paling atas adalahendapan permukaan ( pra- Tersier, Tersier, dan Kuarter ).

    Sejarah struktur geologi di daerah sarolangun relatif rumit,meliputi kejadian- kejadian tektonik dalam kisaran waktusejak Paleozoikum akhir sampai Resen.Unsur-unsur utamastruktur geologi di daerah sarolangun ini adalah sesar-sesardan lipatan-lipatan.Sesar dan lipatan tersebut terbentuk

    oleh aktivitas tektonik yang sangat rumit di daerah ini.

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    8/21

    GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    9/21

    Data penelitian yang

    digunakan

    1. Data PermukaanData ini diperoleh dari hasil pemetaan danpengamatan dilapangan. Data permukaan ini terdiridari data litologi, geomorfologi, stratigrafi, dan

    struktur geologi serta data mengenai potensi sebaranbahan galian yang ada di daerah tersebut.Datapermukaan ini dilakukan melalui pemetaan geologiyang dilakukan oleh para peneliti terdahulu.Selain itujuga mencakup beberapa dari studi literatur. Data

    data pengukuran dari permukaan didapat dari hasilpengukuran topografi atau kelerengan, pengukuranstriktur geologi, pengukuran ketebalan satuan batuandan sebagainya.

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    10/21

    Data penelitian yang

    digunakan

    2. Data geofisika (bawah permukaan)Data bawah permukaan yang diambil yakni berasaldari data hasil pengukuran rapat massa batuan. Prosespengambilan data bawah permukaan disini dilakukan

    dengan metode geolistrik dan geomagnet. Selanjutnyadata yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dilaboratorium

    k h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    11/21

    Pengukuran Gravity Daerah

    Sarolangun

    k i h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    12/21

    Pengukuran Gravity Daerah

    Sarolangun

    k G i h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    13/21

    Pengukuran Gravity Daerah

    Sarolangun

    P k G i D h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    14/21

    Pengukuran Gravity Daerah

    Sarolangun

    P k G i D h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    15/21

    Pengukuran Gravity Daerah

    Sarolangun

    Peta anomalyregional gravity

    P k G i D h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    16/21

    Pengukuran Gravity Daerah

    Sarolangun

    Peta anomalyresidual gravity

    P t i B h G li D h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    17/21

    Potensi Bahan Galian Daerah

    Sarolangun

    1. Mineral logam Emas berupa letakan terdapat di Batang Asai di

    Lembar Sarolangun. Mineralisasi emas primerdilaporkan di daerah sentuhan granit.Arai dengan

    basalt setempat di Bukit Tempurung, sungai Kinantandan dari sentuhan granit seblat dengan Formasi hulusimpang di darah Seblat. Emas diusahakan sederhanaoleh penduduk setempat.

    Pirit umumya pada daerah tersebut terdapat dalambatupasir malihan Formasi Asai, Formasi Palepat danFormasi Rawas dan dalam tuff serta breksi FormasiHulusimpang.Pirit ini kemungkinan berasal daribatuan terobosan pada pertengahan Miosen.

    P t i B h G li D h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    18/21

    Potensi Bahan Galian Daerah

    Sarolangun

    2. Mineral bukan logam Batugamping ditemukan sebagai sisipan dalam

    Formasi-Formasi Mengkarang, Palepatt, Asai, Rawas,dan Hulusimpang.

    Batuan beku yang tersingkap di pegunungan barisanumumnya dapat digunakan sebagai bahan bangunandan pengeras jalan tetapi saat ini tidak diusahakankarena kesulitan mencapai daerahnya.Pasir dan kerikilkuarter digunakan oleh industry konstruksi setempatsebagai bahan untuk beton sementara batulanaudimanfaatkan oleh pabrik-pabrik untuk pembuatanbata dan genting.

    P t i B h G li D h

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    19/21

    Potensi Bahan Galian Daerah

    Sarolangun

    3. Sumber energi Batubara dan minyak bumi terdapat di daerah

    sarolangun ini .rembesan minyak dilaporkan banyakterjadi di banyak tempat . batubara yang umumnya di

    jumpai sebagai lignit dengan ketebalan yang beranekaragam antara 0,5 -1,0 meter. Kebanyakan batubarayang ada ditempat ini di jumpai dalam bentuk lensa-lensa.

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    20/21

    Kesimpulan

    Metode gravitasi memanfaatkan variasi densitas sebagai penyebabternjadi nya anomali gravitasi, cara pemakaian alat gravity meter

    dilakukan dengan sangathati-hati, karena alat ini sensitivitasnyasangat kecil sehingga gerakan badan punakan mempengaruhi besarnilai baca. akuisisi data gravity dilakukan padalintasan tertutup,sehingga akan memudahkan dalam pembuatan peta kontur, baik petaanomali regional dan peta anomlai residual, dan mengkonversi data kedalam satuan miligal dengan menggunakan tabel konversi dimanatabel konversi tersebut berbeda untuk setiap tipe alat yang digunakan.Selanjutnya mereduksidata dengan berbagai koreksi yaitu koreksicalibrasi, tidal, drift , udara bebas dankoreksi bouger yang bergantungpada beda ketinggian dan densitas rata-rata.

    Densitas rata-rata dapat dipeoleh baik menggunakan metodeNettleton maupun metode Parasnis.Setelah data direduksi, makadiperoleh harga anomali bougeryang terdiri dari anomali regional dan

    residual. Pada intinya, metode gravityhanya untuk menentukananomali residual ( disebabkan oleh benda anomali),sehingga dari petaanomali tersebut bisa diniterpretasikan baik secara forward Modellingmaupun invers modelling.

  • 8/10/2019 GEOLOGI DAERAH SAROLANGUN

    21/21

    Kesimpulan

    Untuk pengukuran gravitasi di daerah Sarolangun kitamendapatkan peta anomaly residual gravity nya.Daripeta tersebut terdapat dua buah antiklin yangmenunjukkan lapisan batuan di titik tersebutmempunyai densitas yang tinggi.

    Potensi bahan galian di daerah tersebut meliputi

    1. bahan Galian Logam2. Bahan Galian Non-logam

    3. Bahan Galian Energi