Geographic Tongue
-
Upload
haery-blackk-sevenfold -
Category
Documents
-
view
121 -
download
1
Transcript of Geographic Tongue
17
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Lidah Normal13
Lidah adalah suatu organ otot kompak yang ditutupi oleh lapisan pelindung
dari epitel skuamosa berlapis. Lidah memiliki peran yang penting dalam proses
penelanan, pengecapan dan bicara. Dorsum lidah mempunyai banyak tonjolan-
tonjolan mukosa yang membentuk papila-papila.
Ada 4 tipe papila pada dorsum lidah : papila filiformis, papila fungiformis,
papila sirkumvalata dan papila foliata. Papila filiformis merupakan papila terkecil dan
berjumlah paling banyak. Papila itu berupa batang-batang ramping, seperti rambut,
bertanduk, tampak berwarna merah, merah muda atau putih tergantung pada derajat
iritasi yang dialami lidah. Papila fungiformis lebih sedikit jumlahnya, warna
merahnya lebih cerah dan diameternya lebih lebar dibandingkan dengan papila
filiformis. Papila fungiformis tidak bertanduk, berbentuk bulat atau jamur dan sedikit
menonjol. Papila ini juga berisi kuncup-kuncup pengecap. Papila ini paling banyak
terdapat di tepi lateral dan ujung anterior dari lidah. Kadang-kadang papila
fungiformis mengandung pigmen coklat, terutama melanoderm.
Papila sirkumvalata adalah papila terbesar yang tampak sebagai papula-papula
berwarna merah muda 2 sampai 4 mm. Papula tersebut dikelilingi oleh suatu parit
sempit dan juga berisi kuncup-kuncup pengecap. Papila-papila ini berjumlah 6
sampai 12 dan tersusun dalam suatu deretan berbentuk V di sepanjang ujung-ujung
Universitas Sumatera Utara
18
sulkus di sisi posterior dorsum lidah. Papila-papila tersebut secara anatomis membagi
lidah menjadi 2 bagian yang tidak sama, 2/3 anterior dan 1/3 posterior.
Pada sisi lateral daerah posterior lidah terdapat papila foliata. Papila-papila
ini seperti daun yang menonjol mengarah seperti lipatan-lipatan vertikal. Terkadang
tonsil lingual yang meluas ke daerah ini dari akar dorsal posterior lidah dapat salah
disebutkan sebagai papila foliata.
Gambar 1. Papila-papila pada lidah15
Gambar 2. Lidah normal16
Universitas Sumatera Utara
19
2.2 Kelainan dan Penyakit Lidah
Banyak kondisi yang dijumpai pada lidah termasuk kedalam istilah “anomali
lidah”. Beberapa kelainan tersebut tidak menunjukkan gambaran yang berarti yang
cukup sering terjadi sehingga dapat dianggap sebagai suatu variasi normal. Beberapa
kelainan menunjukkan kondisi klinis yang nyata pada lidah, pada beberapa kasus,
dapat membantu untuk menentukan sejumlah kelainan yang diturunkan, dan
sekelompok kondisi lainnya yang membuktikan bahwa kelainan lidah dapat
disebabkan oleh kelainan perkembangan.1,2
2.2.1 Hairy Tongue
Hairy tongue adalah pemanjangan secara abnormal dari papila-papila
filiformis yang membuat dorsum lidah tampak seperti berambut.8,13 Perubahan pada
papila ini terutama berdampak pada middorsum lidah yang seringkali menjadi
berubah warna.1,2 Pemanjangan papila ini dapat berwarna putih, kuning, coklat atau
hitam.8,13 Perubahan warna tersebut merupakan akibat dari faktor-faktor intrinsik
(organisme-organisme kromogenik) dikombinasikan dengan faktor-faktor ekstrinsik
(warna makanan dan tembakau).13 Penyebab terjadinya hairy tongue tidak diketahui
secara pasti.8,13,17 Perokok berat, terapi antibiotik, oral hygiene yang buruk, terapi
radiasi dan perubahan pH mulut meningkatkan kemungkinan terjadinya hairy
tongue.13,17 Hairy tongue lebih sering terjadi pada pria terutama yang berusia di atas
30 tahun dan prevalensinya meningkat seiring dengan bertambahnya usia.13
Universitas Sumatera Utara
20
Gambar 3. Hairy tongue18
2.2.2 Coated Tongue
Coated tongue atau lidah berselaput merupakan penampilan klinis pada
dorsum lidah yang tampak seperti tertutup oleh suatu lapisan biasanya berwarna putih
atau warna lain sesuai dengan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Selaput
ini terdiri dari papila filiformis yang memanjang sehingga memberikan gambaran
seperti selaput tebal pada lidah dan akan menahan debris serta pigmen yang berasal
dari makanan, minuman, rokok, dan permen.19
Universitas Sumatera Utara
21
Gambar 4. Coated tongue20
2.2.3 Fissured Tongue
Fissured tongue disebut juga lingua fissurata, lingua plicata, scrotal tongue
dan grooved tongue.2,21,22 Fissured tongue merupakan malformasi klinis berupa alur-
alur atau lekukan-lekukan pada permukaan dorsal lidah.10,12 Bagian lidah yang
berfisur tidak memperlihatkan adanya papila-papila yang normal.19 Penyebabnya
tidak diketahui dengan jelas, diduga kuat merupakan kelainan yang
diturunkan.13,19,21,22 Kondisi ini biasanya asimtomatis, kecuali bila sisa-sisa makanan
terkumpul di dalam fisur, dapat menyebabkan iritasi fokal, sensitif terhadap makanan
pedas, dan menimbulkan halitosis yang terkadang diikuti dengan rasa agak perih atau
tidak nyaman seperti agak nyeri.10,13,19 Kekerapan terjadinya fissured tongue adalah
sama untuk laki-laki dan perempuan. Fissured tongue bertambah parah seiring
pertambahan usia, begitu juga jumlah, lebar, dan kedalaman fisur.1,2,13,21,22
Universitas Sumatera Utara
22
Gambar 5. Fissured tongue23
2.2.4 Bald tongue
Bald tongue merupakan kelainan lidah yang mempunyai gambaran klinis
berupa tidak adanya papila filiformis pada lidah yang mengakibatkan permukaan
lidah menjadi licin dan berwarna merah yang disertai rasa sakit.17 Kondisi ini
menyebabkan terganggunya fungsi pengecapan dan dapat juga menimbulkan sensasi
terbakar pada lidah.17Atropi papilla lidah dapat disebabkan oleh trauma kronis,
defisiensi nutrisi dan abnormalitas hematologi, dan obat-obatan.2,8 Namun dapat juga
dijumpai atropi papilla lidah pada pasien tanpa adanya penyebab tertentu.8 Pada
pasien lanjut usia, atropi papilla lidah dianggap sebagai perubahan akibat
pertambahan usia.8
Universitas Sumatera Utara
23
Gambar 6. Bald tongue24
2.2.5 Geographic tongue
Geographic tongue merupakan suatu kelainan pada permukaan lidah berupa
daerah kemerahan, tidak berpapila dengan penipisan epitel dorsal lidah, biasanya
dikelilingi zona sempit dari papila yang beregenerasi, berwarna lebih putih dari
daerah yang dikelilinginya.1,2,19 Etiologinya tidak diketahui dengan pasti, tetapi
diperkirakan berhubungan dengan stress emosional, defisiensi nutrisi, herediter, dan
hormonal.13,26 Lesi ini biasanya sembuh dengan sendirinya dan muncul kembali di
tempat lain.25 Biasanya kelainan ini asimtomatis, tetapi rasa terbakar atau iritasi pada
lidah umumnya terjadi, terutama akibat makanan yang panas atau pedas.25,26
Ketidaknyamanan yang muncul akibat geographic tongue hilang dan timbul serta
dapat memburuk pada saat-saat tertentu ketika wanita sedang haid atau selama
kehamilan.26
Universitas Sumatera Utara
24
Gambar 7. Geographic tongue27
2.2.6 Median rhomboid glossitis
Median rhomboid glossitis memiliki gambaran klinis berupa bentuk belah
ketupat (rhomboid), menonjol dari jaringan sekitarnya dengan permukaan halus dan
berlobus. Lesi ini berada di daerah median dorsum lidah persis di anterior papila
sirkumvalata dan tidak memiliki papila filiformis1,2,12,13,17,19,25 Median rhomboid
glossitis dapat berwarna merah, putih, atau kuning dan sering dihubungkan dengan
adanya Candida.8 Median rhomboid glossitis seringkali mengenai pria dewasa usia
pertengahan dan jarang mengenai anak-anak.2,13 Pasien diabetik, supresi imun dan
pasien yang mendapat terapi antibiotik spektrum luas memiliki prevalensi median
rhomboid glossitis yang lebih tinggi.2,8,13 Median rhomboid glossitis mudah dikenali
melalui gambaran klinisnya, lokasi khasnya dan sifat tanpa gejalanya.10,13,17,25
Universitas Sumatera Utara
25
Gambar 8. Median rhomboid glossitis28
2.2.7 Scalloped tongue
Scalloped tongue adalah suatu keadaan yang ditandai oleh lekukan-lekukan
pada tepi lateral lidah.12,13 Tekanan abnormal dari gigi-gigi pada lidah mencetak pola
tertentu, yang tampak sebagai oval-oval cekung yang dibatasi tepi seperti kerang
yang putih dan menimbul. Keadaan tersebut biasanya bilateral, tetapi dapat unilateral
atau terisolasi pada daerah dimana lidah berkontak erat dengan gigi-gigi.
Penyebabnya meliputi keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan tekanan abnormal
pada lidah seperti gesekan dari lidah terhadap gigi dan diastema, kebiasaan
menjulurkan lidah, mengisap lidah, clenching atau lidah yang membesar.13
Universitas Sumatera Utara
26
Gambar 9. Scalloped tongue29
2.2.8 Macroglossia13
Macroglossia adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan lidah yang
membesar secara abnormal. Macroglossia merupakan kelainan kongenital atau
acquired. Indikator macroglossia adalah kesulitan bicara, gigi-gigi yang bergeser,
maloklusi atau scalloped tongue. Seringkali daerah lidah yang bersangkutan
menunjukkan papila-papila fungiformis yang membesar.
Gambar 10. Macroglossia30
Universitas Sumatera Utara
27
2.2.9 Ankyloglossia
Ankyloglossia adalah suatu kondisi yang mengacu pada pendeknya frenulum
lingual secara kongenital atau perlekatan frenulum yang meluas hingga mencapai
ujung lidah, mengikat lidah ke dasar mulut dan membatasi pemanjangan lidah
tersebut. Ankyloglossia yang sudah parah sering menyebabkan diastema midline
mandibular, kerusakan periodontal lingual mandibular, dan kesulitan bicara.1,2,12
Lidah tidak dapat protrusi melewati insisivus dan tidak dapat menyentuh palatum.4
Perlekatan dapat terjadi sebagian atau seluruhnya. Perlekatan sebagian lebih sering
terjadi.13
Gambar 11. Ankyloglossia31
Universitas Sumatera Utara
28
KERANGKA TEORI
Lidah
Anatomi Lidah Normal Kelainan Lidah
Hairy Tongue
Coated Tongue Fissured Tongue
Geographic Tongue
Median Rhomboid Glossitis
Scalloped Tongue
Bald Tongue
Perkembangan Genetik Penyakit Enviromental Kongenital
Macroglossia
Ankyloglossia
Universitas Sumatera Utara
29
KERANGKA KONSEP
Kelainan dan penyakit lidah :
1. Hairy tongue
2. Coated tongue
3. Fissured tongue
4. Bald tongue
5. Geographic tongue
6. Median rhomboid glossitis
7. Scalloped tongue
8. Macroglossia
9. Ankyloglossia
- Jenis kelamin
- Usia
- Kebiasaan
- Penyakit sistemik yang diderita
- Obat-obatan yang digunakan
Lidah Pasien RSGMP
FKG USU
Universitas Sumatera Utara