Distribusi Responden Bukan Penderita Penyakit Diabetes Mellitus
geodinamika.ppt
-
Upload
zakarya-ar-rozy -
Category
Documents
-
view
103 -
download
15
description
Transcript of geodinamika.ppt
Oleh:
Hernandi Kustandyo 3508100008
Rizki Aziz Zayd 3510100013
Oghy Octory 3510100015
Anita Dwi Jayanti 3510100018
Fahrurrozi 3510100019
SATELIT ASTRONOMI GEODESI
GEODINAMIKA
Teknik GeomatikaFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya2011
PENGERTIANPENGERTIANMenurut D.L. Turcotte dan G. Schubert (2002), geodinamika adalah studi tentang proses-proses dasar fisika untuk memahami lempengan tektonik dan berbagai fenomena geologi.
Geodinamika berhubungan dengan perubahan-perubahan pada bagian bumi yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang dipicu oleh energi yang bersumber dari dalam bumi, seperti kegiatan magma yang menghasilkan vulkanisme, gerak-gerak litosfir akibat adanya arus konveksi, gempa bumi dan gerak-gerak pembentukan cekungan, pengendapan, dan pegunungan.
Teori Lempeng TektonikTeori Apungan Benua
Alfred Wegener. Adalah orang pertama yang mengungkapkan teori tentang pergerakan benua ( Continental Drift ). Wegener menyatakan, semua benua itu berasal dari satu massa daratan raksasa yang bernama Pangaea. Akibat berbagai kekuatan dari dalam bumi telah memecahkannya menjadi pecahan-pecahan yang mirip mainan puzzle yang memencar ke kedudukannya seperti sekarang, dan bentuk puzzle benua itu terus bergerak.
BENUA PANGEA (>200 JUTA TAHUN LALU)
Source: Dietmar Muller, Sydney University
6
• Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar.
• Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu maka lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain.
• Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan
tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi.
• Teori lempeng tektonik merupakan kombinasi dari teori sebelumnya yaitu: Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) dan Pemekaran Dasar Samudra (Sea Floor Spreading)
LEMPENG TEKTONIKLEMPENG TEKTONIK
STUDI GEODINAMIKA GLOBAL
• NASA dalam kerangka kerja Crustal Dynamics Program (CDP) sejak tahun 1979 sampai 1991
• Dynamics of the Solid Earth (DOSE) tahun 1992
• proyek internasional sejak tahun 2002 yang melibatkan 40 sampai 50 stasiun SLR dan 30 stasiun VLBI.
CONTOH PENELITIAN:
Di dunia terdapat beberapa lempeng tektonik yang sangat luas, seperti lempeng Pasifik, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eurasia, India, Afrika, Australia dan Antartika. Selain itu, terdapat pula lempeng-lempeng yang lebih kecil, seperti lempeng Karibia, Nacza, Cocos, dan Lempeng Arab.
9
LEMPENG TEKTONIK DUNIA
LEMPENG PASIFIK
LEMPENG FILIPINA
LEMPENG EURASIA
LEMPENG INDO-AUSTRALIA
LEMPENG COCOS
LEMPENG AMERIKA UTARA
LEMPENG NAZCA
LEMPENG ANTARTIKA
LEMPENG AMERIKASELATAN
LEMPENG CARIBIA
LEMPENG SCOTIA
STUDI GEODINAMIKA INDONESIA
Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa yang diapit Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, serta Benua Asia dan Australia. Indonesia terletak pada tiga lempeng besar, yaitu lempeng Eurasia, India-Australia, dan Lempeng Filipina-Pasifik. Halmahera terletak pada lempeng Halmahera sebagai bagian dari lempeng Filipina-Pasifik. Bagian selatan Papua terletak pada lempeng Australia sedangkan bagian utara pada lempeng Pasifik. Lempeng India-Australia dan lempeng Pasifik merupakan lempeng oseanik yang menunhang masuk ke bawah lempeng kontinen Eurasia.
APLIKASI GPS DALAM STUDI GEODINAMIKA
GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang berbasiskan pada pengamatan satelit-satelit Global Positioning System [Abidin, 2000; Hofmann-Wellenhof et al., 1997].
Prinsip studi Geodinamika dengan metode survei GPS:
•menempatkan titik- titik pantau di beberapa lokasi yang dipilih, secara periodik maupun kontinyu untuk ditentukan koordinatnya secara teliti dengan menggunakan metode survei GPS
•Pelajari pola dan kecepatan perubahan koordinat dari titik-titik tersebut dari survei yang satu ke survei berikutnya, maka karakteristik geodinamika akan dapat dihitung dan dipelajari lebih lanjut.
• Data yang diperoleh dari pengamatan survei GPS selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak serta strategi yang sesuai untuk mendeteksi pergerakan blok yang lambat ini. Hasil perataan jaring bebas untuk masing-masing survey beserta kombinasinya dengan data-data stasiun IGS selanjutnya dipetakan ke dalam sistem koordinat referensi yang berlaku, yaitu ITRF, dalam rangka memperoleh medan kecepatan dalam kerangka referensi global.
GPS memberikan nilai vektor pergerakan geodinamik dalam tiga dimensi (dua komponen horisontal dan satu komponen vertikal). GPS dapat memberikan nilai vektor pergerakan dengan tingkat presisi sampai beberapa mm, dengan konsistensi yang tinggi baik secara spasial maupun temporal. Dengan tingkat presisi yang tinggi dan konsisten ini maka diharapkan besarnya pergerakan geodinamika yang kecil sekalipun akan dapat terdeteksi dengan baik.