Genitalia Interna Wanita
-
Upload
syifa-iqlima -
Category
Documents
-
view
55 -
download
1
description
Transcript of Genitalia Interna Wanita
GENITALIA INTERNA WANITAOLEH
DITA DAMAYANTI
EUIS TIRA FIRGIATI
NENG ANGGI ANGGRAENI
SYIFA IQLIMA
VAGINA (LIANG SENGGAMA)
Tabung berotot yang dilapisi membran dari jenis epitelium berlapis yang khusus, dialiri pembuluh darah dan serabut saraf secara melimpah.
Bagian depan vagina berukuran 6,5 cm sedangkan bagian belakang berukuran 9,5 cm
Fungsi vagina :
• Saluran untuk keluarnya menstruasi dari rahim
• Tempat senggama
• Jalan lahir
BAGIAN-BAGIAN VAGINA• Leher rahim porsio (pada puncak
vagina, bagian yang menonjol dari leher rahim.
• Epitel vagina (jaringan yang melapisi bagian dalam vagina)
• Rugae (Mukosa vagina berlipat-lipat)
• Forniks (lekukan sempit) : - Forniks anterior
- Forniks posterior
- Forniks lateral
STRUKTUR VAGINADinding vagina terdiri dari 3 lapisan :
• Lapisan dalam, yaitu selaput lendir (membran mukosa), yang dilengkapi rugae, sehingga terlihat seperti ditutup papila.
• Lapisan luar, yaitu lapisan yang berotot yang terdiri atas serabut longitudinal dan melingkar
• Lapisan tengah, yaitu lapisan yang berada diantara lapisan luar dan lapisan dalam dan terdapat jaringan erektil yang terdiri dari jaringan areoler, pembuluh darah, beberapa serabut otot tak bergaris
UTERUS (RAHIM)Organ yang tebal, berotot,
berbentuk buah pir, terletak di dalam pelvis, antara rektum di belakang dan kandung kemih di depan.
Fungsi uterus :
• pengeluaran darah haid
• Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus.
• Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus
BAGIAN-BAGIAN UTERUS• Fundus uteri
• Korpus uteri
• Serviks uteri
FUNDUS UTERI
• Fundus uteri adalah bagian uterus proksimal di atas muara tuba uterina yang mirip dengan kubah
• di bagian ini tuba Falloppii masuk ke uterus.
• Fundus uteri ini biasanya diperlukan untuk mengetahui usia/ lamanya kehamilan
KORPUS UTERI
• Korpus uteri adalah bagian uterus yang utama dan terbesar.
• Korpus uteri menyempit di bagaian inferior dekat ostium internum dan berlanjut sebagai serviks.
• sebagai tempat janin berkembang.
• Rongga yang terdapat di korpus uteri disebut kavum uteri ( rongga rahim ).
SERVIKS UTERI• Serviks uteri adalah bagian
uterus yang menyempit, berbentuk kerucut dengan apeks yang menjurus kebawah dan ke belakang dengan sedikit lebar di pertengahannya.
• Bagian pada serviks :oPorsio supra vaginalis
oPorsio vaginalis
LAPISAN-LAPISAN UTERUS• Endometrium (selaput
lendir)
• Miometrium (otot-otot polos)
• Perimetrium (lapisan serosa / terdiri atas peritoneum viserale yang meliputi dinding uterus bagian luar)
KANALIS SERVISIS UTERI• Saluran yang terdapat pada servik
berbentuk sebagai saluran lonjong dengan panjang 2,5 cm.
• saluran ini dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks,
• berbentuk sel-sel torak bersilia
• berfungsi sebagai reseptakulum seminis.
• Pintu saluran serviks sebelah dalam disebut ostium uteri internum dan pintu di vagina disebut ostium uteri eksternum
PENYOKONG UTERUSDiafragma pelvis, muskulus levator ani, dan fasia levator ani.
Uterus ditahan dalam posisi yang kuat dalam pelvis oleh vagina, ligamentum kardinale, ligamentum latum.
Jaringan lemak di sekitar ligamentum dan uterus merupakan elemen penting dalam menyokong uterus
POSISI UTERUS
1. Pada masa pubertas
2. Selama kehamilan
3. Sesudah melahirkan
4. Pada umur tua
1. PADA MASA PUBERTAS• Uterus memiliki berat 14-17 gram dan berada pada rongga
pelvis.
• Pada waktu kandung kemih kosong korpus uteri hampir horizontal
• Fundus berada 2 cm di belakang simpisis pubis.
• Pada keadaan menstruasi, uterus membesar karena lebih banyak vaskularisasi (bentukan pembuluh darah dan jaringan baru) dan permukaan membulat
• Orifisium eksternum berbentuk bulat, labia membengkak, endometrium menebal, dan lebih lunak
2. SELAMA KEHAMILAN• Uterus membesar pada minggu kedelapan mencapai ragio
epigastrika
• Pertambahan ukuran disebabkan pertumbuhan otot yang telah ada dan sebagian pertumbuhan otot baru
3. SESUDAH MELAHIRKAN
• Uterus hampir kembali pada ukuran semula
• Beratnya 42 gram karena kavum uteri lebih besar
• Pembuluh darah dan otot bertambah
4. PADA UMUR TUA
• Uterus menjadi atropi dan pucat sehingga lebih memisahkan uterus dan serviks
PEMBULUH DARAH UTERUS
• Arteri uterinaCabang dari hipogastrika
Sebelum sampai ke supra vaginal bercabang dua yaitu,
cabang yang kecil arteri servika vaginalis memberikan darah untuk serviks dan bagian atas vagina
cabang utama membelok ke atas sepanjang pinggir uterus menembus korpus uteri
• Ateri ovarika
cabang dari aorta masuk ke ligamentum latum melalui ligamentum infundibulum pelvikum sampai di hilus ovarium akan bercabang kecil lalu masuk ke uterus, sedangkan cabang utama melewati ligamentum latum dan beranastomosis dengan arteri uterina.
• Vena uterusArahnya berlawanan dengan
arteri, darah uterus (vena arkuarta) akan bergabung membentuk vena uterina pada tiap-tiap sisi dan masuk ke vena hipogastrika. Darah dari ovarium bagian atas ligamentum latum dikumpulkan oleh pleksus pelvini formis di dalam ligamentum latum masuk ke vena ovarika
TUBA FALOPII
Saluran telur yang mengangkut ovum dari ovarium ke kavum uteri, panjangnya 11-14 cm.
Fungsi dari tuba falopi adalah:
• Menangkap dan membawa ovum dari ovarium ke uterus
• Tempat terjadinya konsepsi
BAGIAN-BAGIAN TUBA FALOPII
• Pars interstialis, bagian tuba yang terdapat di dalam uterus,
• Pars ismika/ istmus, bagian yang sempit pada sudut uterus dan tuba
• Pars ampularis/ ampula, bagian yang membentuk saluran yang lebar meliputi ovarium
• Infundibulum, bagian ujung tuba yang terbuka mempunyai umbul/rumbai (fimbriae), melekat pada ovarium untuk menangkap telur yang dilepas oleh ovarium menuju tuba.
BAGIAN LUAR TUBA FALOPII
• Peritoneum viseral
• Ligamentum latum
OTOT DINDING TUBA FALOPII
• Muskulus longitudinals
• Muskulus sirkuler
BAGIAN DALAM TUBA FALOPII
• Terdapat mukosa berlipat-lipat ke arah longitudinal terutama pada bagian ampula.
• Pada lapisan mukosa terdapat serabut yang mengeluarkan sekresi (getah) sehingga menimbulkan arus ke dalam kavum uteri.
OVARIUM
Kelenjar berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan kiri uterus terikat oleh ligamentum uterus
ovarium berhubungan dengan uterus melalui ligamentum ovarii propium
FUNGSI OVARIUM• Produksi ova (telur)
• Produksi estrogen
• Produksi progesteron
PEMBULUH DARAH OVARIUM
• Arteri yang menyuplai ovarium dan tuba interna adalah arteri ovarika cabang dari aorta abdominalis, masing-masing beranastomosis dengan arteri uterina dan memberi beberapa cabang ke tuba uterina, cabang yang melalui mesovarium akan masuk ke hilus ovarium
• Vena muncul dari hilus dan membentuk plexus pompaniformis, vena ovarika yang dibentuk dari plexus ini meninggalkan pelvis
JARINGAN PENUNJANG ALAT GENITALIA
1. Ligamentum kardinal sinistrum dan dekstrum
merupakan ligamentum terpenting agar uterus tidak turun. Terdiri atas jaringan ikat tebal berjalan dari serviks sampai puncak vagina ke arah lateral dinding pelvis banyak pembuluh darah.
2. Ligamentum sakrouterinum sinistrum dan dekstrum
merupakan ligamentum yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak, berjalan melengkung dari belakang serviks kiri dan kanan melalui dinding rektum ke arah os sakrum kiri dan kanan.
3. Ligamentum rotundum sinistrum dan dekstrum
menahan uterus dalam posisi antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kanan ke daerah inguinal kiri dan kanan.
4. Ligamentum pubovesikale sinistrum dan dekstrum
berjalan dari os pubis melalui kandung kemih seterusnya ke ligamentum vesikouterinum kanan dan kiri ke serviks.
5. Ligamentum latum sinistrum dan dekstrum
bejalan dari uterus ke lateral, tidak banyak mengandung jaringan ikat, merupakan bagian dari peritoneum viseral yang meliputi uterus dan kedua tuba. Bentuknya seperti lipatan. Bagian lateral dan belakang ditemukan ovarium
6. Ligamentum infundibulum pelvikum
menahan tuba falopii dan berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis. Di dalamnya ditemukan urat saraf saluran limfe, arteri, dan vena ovarika sebagai alat penunjang
7. Ligamentum ovarii proprium sinistrum dan dekstrum
berjalan dari sudut kiri dan kanan belakang fundus uteri ke ovarium. Ligamentum ini mudah dikendurkan sehingga alat genital mudah berganti posisi. Ligamentum latum merupakan suatu lipatan peritoneum yang menutupi uterus dan kedua tuba.
ENDOMETRIOSIS
• Endometritis adalah suatu kelainan di mana adanya jaringan rahim (endometrium) yang berada di luar dari rahim.
ETIOLOGI ENDOMETRIOSIS• Teori menstruasi retrograd (menstruasi yang bergerak
mundur). Sel-sel endometrium yang dilepaskan pada saat menstruasi bergerak mundur ke tuba falopii lalu masuk ke dalam panggul atau perut dan tumbuh di dalam rongga panggul/perut.
• Teori sistem kekebalan. Kelainan sistem kekebalan menyebabkan jaringan menstruasi tumbuh di daerah selain rahim.
• Teori genetik Keluarga tertentu memiliki faktor tertentu yang menyebabkan kepekaan yang tinggi terhadap endometriosis.
MANIFESTASI KLINIS ENDOMETRIOSIS
• sulit untuk hamil (subferitilitas),
• nyeri saat menstruasi (dismenore),
• nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia),
• nyeri panggul kronik (yang berlangsung lebih dari 6 bulan). nyeri perut dan punggung,
• perdarahan dari anus yang mengikuti siklus menstruasi,
• sulit buang air besar
• gejala nyeri saat buang air kecil dan urin yang mengandung darah.
• batuk darah saat menstruasi dan gangguan pernafasan
• Namun bisa pula tanpa gejala (asimtomatik)
GANGGUAN MENSTRUASI
A. PERMENTRUAL TENSION (ketegangan pra haid)
1. PengertianKetegangan prahaid adalah keluhan-keluhan yang biasanya
dimulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid dan menghilang sesudah haid datang walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid berhenti.
ETIOLOGI
Etiologi ketegangan prahaid tidak jelas, tetapi mungkin faktor penting ialah :
a. Ketidakseimbangan estrogen dan progesteron
b. Faktor kejiwaan
MANIFESTASI KLINIS• Gangguan emosional,
• Gangguan irritabilitas,
• Gelisah,
• Insomnia,
• Nyeri kepala,
• Perut kembung, mual,
• Pembesaran dan rasa nyeri pda mammae
• Sedangkan pada kasus yang berat terapat depresi, rasa ketakutan, gangguan konsentrasi, dan penigkatan gejala-gejala fisik tsb di atas.
DISMENORE
• Nyeri menjelang atau selama haid / menstruasi.
• Nyeri ini terasa di perut bagian bawah
• Nyeri dapat terasa sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kolik atau terus menerus.
• Nyeri diduga karena kontraksi.
JENIS DISMENORE
• Dismenorrhoe primer, yaitu sejak menstruasi pertama kali, nyeri dan tidak ada kelainan dari alat kandungan.
• Dismenorrhoe sekunder, yaitu nyeri haid yang terjadi kemudian, biasanya terdapat kelainan dari alat kandungan.
ETIOLOGI
• Dysmenorrhoe primer, sebab :- Psikogenik- Obstruksi : cervix sempit, hyperanteflexio, retroflexio, hypoplasia uteri.- Endokrin
• Dysmenorrboe sekunder terjadi pada :- Infeksi : nyeri sudah terasa sebelam. haid.- Myoma submucosa, polyp corpus uteri : nyeri bersifat kolik.- Endometriosis - Retroflexio uteri fixata.- Gynatresi.
MANIFESTASI KLINIS
Dismenore primer :- Usia muda- Timbul setelah terjadinya siklus haid yang teratur- Sering pada nulipara- Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastik.- Tidak dijumpai keadaan patologik pelvik- Hanya terjadi pada siklus haid anovulatorik.- Sering disertai mual, muntah, kelelahan, dan nyeri kepala.
Dismenore sekunder :- Usia lebih tua.- Cenderung timbul setelah 2 tahun siklus haid teratur.- Tidak berhubungan dengan paritas- Nyeri sering terasa terus-menerus dan tumpul- Nyeri dimulai saat haid dan menigkat bersamaan dengan kelurnya darah.- Berhubungan dengan kelainan pelvik.- Tidak berhubungan dengan adanya ovulasi.- Seringlaki memerlukan tindakan operatif.