genioplasti

download genioplasti

of 3

description

genioplasti adalah

Transcript of genioplasti

III.3.4 GenioplastiGenioplasti adalah teknik bedah yang digunakan untuk mengubah ukuran dan morfologi dari tulang dagu dengan perubahan yang sama dengan jaringan lunak disekitarnya. Biasa dikenal dengan istilah mentoplasty. Bedah dagu umumnya dikombinasi dengan prosedur ortognatik yang lain. Genioplasti dapat digunakan dengan prosedur tunggal atau dapat digunakan sebagai prosedur tambahan pada saat melakukan osteotomi mayor pada tulang rahang.5Osteotomi horizontal dengan memajukan mandibula Sebuah insisi dua arah ditempatkan tepat di atas vestibulum dan diperluas secara bilateral hingga mencapai region kaninus. Setelah mucosa diinsisi, bagian tulang dikikis, kemudian setelah itu otot mentalis dibagi pada bagian inferior mendekati tulang. Refleksi pada periosteum dari mandibula anterior dapat dilakukan.5Periosteum sebaiknya ditinggalkan tetap utuh pada tepi inferior dan minimal 5 hingga 10 mm periosteum sebaiknya dipertahankan pada titik tengah anterior mandibula sehingga dukungan jaringan lunak dan suplai darah dapat dijaga.5Untuk memudahkan reposisi yang diikuti oleh pergerakan asimetrik atau simetrik dengan perubahan anterior, posterior atau vertikal, orientasi midline dan paramidline dibuat dengan mengukir menggunakan bur kecil.5Hal yang penting dalam mengukir garis yang akan dilakukan osteotomi yaitu sekitar 5 mm di bawah akar gigi kaninus dan 10-15 mm di atas tepi inferior. Orientasi dari osteotomi sebaiknya diperluas sekitar 4-5 mm di bawah titik terendah dari foramen mental. Lebih sejajar merupakan osteotomi dengan oklusal dan mandibula plane, lebih alami dengan pergerakan anteroposterior. Pada kasus arah vertikal yang memendek, sudut osteotomi sebaiknya dibandingkan dengan mandibula plane. Osteotomi dapat dilengkapi dengan gergaji reciprocating oscillating.5Saat osteotomi telah dilakukan, teknik yang berbeda dapat digunakan untuk menstabilkan dan mereposisi fragmen inferior termasuk kawat unicortical atau bicortical, plat tulang, prebent chin plates, atau lage screw. Saat menggunakan kawat transoseus, derajat yang akan dimajukan didapatkan dengan membatasi ketebalan simfiseal secara keseluruhan, dan hal ini harus ditentukan sebelum membagi metode stabilisasi yang akan digunakan.5Osteotomi horisontal dengan reduksi anteroposteriorProsedur bedah sama dengan yang akan dilakukan untuk memajukan rahang, tetapi titik progsimal dari fragmen yang bergerak sebaiknya direduksi untuk memastikan transisi yang halus sepanjang tepi inferior dan untuk menghindari kawat yang dapat diraba. Para ahli bedah harus mempertimbangkan potensi perubahan pada ketinggian vertikal anterior saat merencanakan orientasi untuk osteotomi.5

Teknik tenonOsteotomi full thickness dilakukan pada perpanjangan lateral dan hanya melalui korteks lingual pada tenon superior. Menghasilkan full thickness bone dibelakang tenon memfasilitasi terbentuknya lubang tenon dan fiksasi lag screw. Saat pergerakan posterior diharapkan, bentuk U dibalikkan dan osteotomi dilakukan dengan lubang pada tenon yang mana telah berada pada fragmen inferior, menuju mandibula.5 Osteotomi double sliding horisontal Terkadang dagu tidak mencukupi sehingga osteotomi double sliding horizontal harus digunakan. Teknik bedah melibatkan pembuatan stepped intermediated wafer pada tulang antara fragmen inferior dan mandibula, yang mana juga dimajukan untuk menyediakan kontak tulang antara fragmen bagian atas dan bagian bawah.5 Genioplasti reduksi vertikal Perubahan ketinggian vertikal dapat efektif selama memajukan atau memundurkan dengan mengubah sudut osteotomi. Besarnya perubahan sebanding dengan jumlah dan jarak pergerakan horizontal. Sekitar 3-5 mm dari perubahan vertikal dapat diperoleh. Pada kasus untuk memendekkan dagu, dengan atau tanpa pergerakan anteroposterior, sebuah reduksi tipis diindikasikan dan hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan teknik tenon. Mudah untuk memindahkan wedge dari fragmen superior tapi perawatan intraoperatif sangat penting untuk mencegah akar gigi dan menjaga fragmen inferior yang adekuat.5Penutupan luka pada otot mentalis merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan secara akurat. Insisi seharusnya ditutup dalam tiga lapis dan tekanan diberikan untuk mengurangi terbentuknya hematom.5