Geng Motor, Patutkah Dikasih ni? -...

1
o Selasa 0 Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu 0 Minggu 3 19 4 20 15 5 CD 7 21 22 8 9 23 24 10 25 .......... _--_ .._-_._ _ _._ __ . () Peb 0 Mar C) Apr 0 Mei Co) Jun 11 26 13 28 14 29 12 27 Ags 0 Sep CJ Okt 0 Nov B ERITA tentang ulah geng motor kerap menjadi buah bibir masyarakat dan media mas- sa. Ada yang geram, bahkan ada yang menghujat, "Geng motor adalah sampah ma- syarakat, tak pantas dikasi- hani!'' Wajar saja masyarakat umum cemas dan menghujat ulah geng motor. Seolah-olah mereka bukan lagi kumpulan orang yang berguna alias ma- desu atau masa depan suram. Mereka berani berulah kare- na sikap pengecut yang terus ditanamkan di dalam dirinya, Mana mungkin mereka be- rani berulah sendirian. Jadi, sikap solidaritas yang terta- nam dalam anggota geng mo- tor adalah solidaritas sernu dan salah kaprah, solidaritas yang cenderung kriminal. Ulah geng motor cenderung merusak citra klub motor lain .yang memang berhimpun un- tuk membentuk ikatan atas dasar hobi dan kecintaan ter- hadap otomotif sehingga pro- gram-program mereka pun "takut" dicap masyarakat se- bagai organisasi geng motor kriminal. Oleh sebab itu, klub- klub pencinta motor harus ju- ga berani menunjukkan ek- sistensi dengan bersatu-padu mencegah ulah kriminal yang dilakukan gerombolan ber- motor anak-anak muda pela- jar yang tanggung itu. Khas ulah kriminal gengmotor Ulah anggota geng motor . memang makin kasat mata. Mereka makin kejam dan be- rani menganiaya siapa pun yang dianggap rival atau me- rasa dikalahkan oleh pengen- dara motor lain. Sialnya, mereka berani berbuatjahat secara berkelompok sehing- ga kepengecutannya makin tampak. Mana mungkin be- rani berulah sendirian. Oa- lam dunia geng motor tang- gung ini, peran ketua geng sangat berpengaruh sebab anggota geng lainnya di bawah pengaruhnya. Takut dianggap penakut sehingga anggota gengnya berani ber- buat sesuai kehendak sang ketua geng. Selain tindakan jahat, melu- kai, mencelakakan pengen- dara motor lain, bahkan membunuh orang lain diang- . gap tindakan berani dan ini- lah yang membunuh karakter anak-anak muda menjadi in- san yang bangga dengan dosa . Selain tindakan kriminal, mereka pun bangga melaku- kan vandalisme, seperti men- coret-coret tembok rumah orang, yang biasanya dilaku- kan tengah malam. Sialnya, pelakunya anak-anak pelajar SMPdanSMA. "Knalpot bengek", begitu tetangga saya menyebutnya sebab mernang knalpot ini menjadi kebanggaan anggota geng motor. Makin tidak keru- an suar nya, makin berani ia berbuat nekat. J adi, persoalan knalpot ini walaupun seperti sepele, tetap mengganggu Oleh EOI WARSIOI lingkungan. Beranikah polisi menertibkan knalpot tidak standar ini? Tantangan sepele buat aparat kepolisian. Mu- dah-mudah dipikirkan ada- nya operasi rutin penggunaan knalpot berisik itu. Jadi, bu- kan operasi surat-surat ken- daraan saja atau helm tidak standar. Saran Orangtua yang memiliki anak masih pelajar SMP dan SMAjangan coba-coba me- manjakan anak-anaknya den- gan motor. Pergaulan mere- ka dengan motor makin dipe- ngaruhi lingkungan sosial kawan-kawannya, yang kian tidak terkontrol dan tidak terkendali. Biarkan anak -anak mandiri dengan menggu- nakan angkutan umum wa- laupun harus berkorban den- gan biaya bulanannya. Pilih mana? Biaya atau mereka mu- dah tergoda ikut-ikutan per- gaulan sesat macam geng mo- tor. Masyarakat Bandung dari semuaIini harus bersatu membentuk semacam satgas jika di lingkungannya ada se- kelornpok remaja dengan geng motornya. Tegur dengan halus atau beri tindakan ke- ras sebelum mereka mem- bentuk koloni yang meme- ngaruhi remaja lainnya. Sekolah ternpat anggota geng motor sekolah juga harus peka. Perhatikan kendaran yang digunakan ke sekolah. Pembinaan bukan sekadar nasihat-nasihat di kelas. Kalau ada siswanya terindikasi ma- suk geng motor, panggil se- cara personal oleh pembina siswa dan segera sadarkan mereka dari perbuatan sesat semacam itu. Jika tidak mem- pan, panggil sekalian orang- tuanya. Mungkin kekeliruan ada di pihak orangtua yang memanjakan anak-anaknya dengan motor. Aparat kepolisian harus rutin berkoordinasi dengan sekolah, memberikan pengarahan ba- haya geng motor. Jangan lagi kasihan kepada anggota geng motor, dengan menganggap- nya sebagai kenakalan rem a- ja biasa, sebab perilaku beru- lang ini akibat sanksi yang tidak membuat mereka jera. Sekali lagi, operasi rutin knalpot kendaraan tidak standar harus mulai dipikirkan sebagai pri- oritas pemberantasan geng ni? Geng Motor, Patutkah Dikasih motor. Prosedurpermohonan SIM juga harus benar-benar teruji,jangan lagi dimudahkan . dengan cara calo. Kita bukannya tidak ka- sihan melihat generasi muda, yang terjcrat dalam himpunan sesat geng motor. Kita mengu- tuk lingk ngan tempat rema- ja berhimpun dalam geng mo- tor seb b jelas-jelas mem- bunuh karakter remaja. Pada lingkungannya itu, mereka berencana berbuat kriminal sehingga makin dibiarkan makin kt tat karakter jahatnya. Akhir ya, berpulanglah pa- da ruma sebagai madrasah pertama mendidik anak-anak remaja. Orangtua perlu mena- namkan kemandirian anak- anaknya yang sudah remaja SMP dan SMA, tetapi tidak memberinya motor. Biarkan mereka ierasakan peluh den- gan m naiki kendaraan umum. Aparat kepolisian dan pengelola pendidikan harus lebih serius menangani per- soalan ini, sebab perilaku anak rernaja ; MP-SMAyang ber- himpun dalam geng motor su- dah bukan lagi perkara pen- carian identitas, melainkan perkara salah gaul dan salah didik. Pembinaan tegas perlu dikedepankan, lalu posisikan kembali anggota geng motor agar menjadi manusia sebe- nar-benarnya, manusia yang berakhlak. (Penulis, pen- gajar i Program Studi Editin ,Fakultas Sastra, Universitas Padjad- jaran)** Kliping Humas Unpad 2010 f

Transcript of Geng Motor, Patutkah Dikasih ni? -...

Page 1: Geng Motor, Patutkah Dikasih ni? - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/12/galamedia-20101206...kelornpok remaja dengan geng motornya. Tegur dengan halus

o Selasa 0 Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu 0 Minggu

319

420

155 CD 721 22

8 923 24

1025

.......... _--_ .._-_._ _ _._ __ .

() Peb 0Mar C) Apr 0Mei Co) Jun

1126

1328

1429

1227

Ags 0 Sep CJ Okt 0 Nov

B ERITA tentang ulahgeng motor kerapmenjadi buah bibir

masyarakat dan media mas-sa. Ada yang geram, bahkanada yang menghujat, "Gengmotor adalah sampah ma-syarakat, tak pantas dikasi-hani!''

Wajar saja masyarakatumum cemas dan menghujatulah geng motor. Seolah-olahmereka bukan lagi kumpulanorang yang berguna alias ma-desu atau masa depan suram.Mereka berani berulah kare-na sikap pengecut yang terusditanamkan di dalam dirinya,Mana mungkin mereka be-rani berulah sendirian. Jadi,sikap solidaritas yang terta-nam dalam anggota geng mo-tor adalah solidaritas sernudan salah kaprah, solidaritasyang cenderung kriminal.

Ulah geng motor cenderungmerusak citra klub motor lain.yang memang berhimpun un-tuk membentuk ikatan atasdasar hobi dan kecintaan ter-hadap otomotif sehingga pro-gram-program mereka pun"takut" dicap masyarakat se-bagai organisasi geng motorkriminal. Oleh sebab itu, klub-klub pencinta motor harus ju-ga berani menunjukkan ek-sistensi dengan bersatu-padumencegah ulah kriminal yangdilakukan gerombolan ber-motor anak-anak muda pela-jar yang tanggung itu.

Khasulah kriminalgengmotor

Ulah anggota geng motor

. memang makin kasat mata.Mereka makin kejam dan be-rani menganiaya siapa punyang dianggap rival atau me-rasa dikalahkan oleh pengen-dara motor lain. Sialnya,mereka berani berbuatjahatsecara berkelompok sehing-ga kepengecutannya makintampak. Mana mungkin be-rani berulah sendirian. Oa-lam dunia geng motor tang-gung ini, peran ketua gengsangat berpengaruh sebabanggota geng lainnya dibawah pengaruhnya. Takutdianggap penakut sehinggaanggota gengnya berani ber-buat sesuai kehendak sangketua geng.

Selain tindakan jahat, melu-kai, mencelakakan pengen-dara motor lain, bahkanmembunuh orang lain diang- .gap tindakan berani dan ini-lah yang membunuh karakteranak-anak muda menjadi in-san yang bangga dengan dosa .

Selain tindakan kriminal,mereka pun bangga melaku-kan vandalisme, seperti men-coret-coret tembok rumahorang, yang biasanya dilaku-kan tengah malam. Sialnya,pelakunya anak-anak pelajarSMPdanSMA.

"Knalpot bengek", begitutetangga saya menyebutnyasebab mernang knalpot inimenjadi kebanggaan anggotageng motor. Makin tidak keru-an suar nya, makin berani iaberbuat nekat. J adi, persoalanknalpot ini walaupun sepertisepele, tetap mengganggu

Oleh EOI WARSIOI

lingkungan. Beranikah polisimenertibkan knalpot tidakstandar ini? Tantangan sepelebuat aparat kepolisian. Mu-dah-mudah dipikirkan ada-nya operasi rutin penggunaanknalpot berisik itu. Jadi, bu-kan operasi surat-surat ken-daraan saja atau helm tidakstandar.

SaranOrangtua yang memiliki

anak masih pelajar SMP danSMAjangan coba-coba me-manjakan anak-anaknya den-gan motor. Pergaulan mere-ka dengan motor makin dipe-ngaruhi lingkungan sosialkawan-kawannya, yang kiantidak terkontrol dan tidakterkendali. Biarkan anak -anakmandiri dengan menggu-nakan angkutan umum wa-laupun harus berkorban den-gan biaya bulanannya. Pilih

mana? Biaya atau mereka mu-dah tergoda ikut-ikutan per-gaulan sesat macam geng mo-tor.

Masyarakat Bandung darisemuaIini harus bersatumembentuk semacam satgasjika di lingkungannya ada se-kelornpok remaja dengangeng motornya. Tegur denganhalus atau beri tindakan ke-ras sebelum mereka mem-bentuk koloni yang meme-ngaruhi remaja lainnya.

Sekolah ternpat anggotageng motor sekolah juga haruspeka. Perhatikan kendaranyang digunakan ke sekolah.Pembinaan bukan sekadarnasihat-nasihat di kelas. Kalauada siswanya terindikasi ma-suk geng motor, panggil se-cara personal oleh pembinasiswa dan segera sadarkanmereka dari perbuatan sesatsemacam itu. Jika tidak mem-pan, panggil sekalian orang-tuanya. Mungkin kekeliruanada di pihak orangtua yangmemanjakan anak-anaknyadengan motor.

Aparat kepolisian harus rutinberkoordinasi dengan sekolah,memberikan pengarahan ba-haya geng motor. Jangan lagikasihan kepada anggota gengmotor, dengan menganggap-nya sebagai kenakalan rem a-ja biasa, sebab perilaku beru-lang ini akibat sanksi yang tidakmembuat mereka jera. Sekalilagi, operasi rutin knalpotkendaraan tidak standar harusmulai dipikirkan sebagai pri-oritas pemberantasan geng

ni?Geng Motor, Patutkah Dikasihmotor. ProsedurpermohonanSIM juga harus benar-benarteruji,jangan lagi dimudahkan

. dengan cara calo.Kita bukannya tidak ka-

sihan melihat generasi muda,yang terjcrat dalam himpunansesat geng motor. Kita mengu-tuk lingk ngan tempat rema-ja berhimpun dalam geng mo-tor seb b jelas-jelas mem-bunuh karakter remaja. Padalingkungannya itu, merekaberencana berbuat kriminalsehingga makin dibiarkanmakin kt tat karakter jahatnya.

Akhir ya, berpulanglah pa-da ruma sebagai madrasahpertama mendidik anak-anakremaja. Orangtua perlu mena-namkan kemandirian anak-anaknya yang sudah remajaSMP dan SMA, tetapi tidakmemberinya motor. Biarkanmereka ierasakan peluh den-gan m naiki kendaraanumum. Aparat kepolisian danpengelola pendidikan haruslebih serius menangani per-soalan ini, sebab perilaku anakrernaja ; MP-SMAyang ber-himpun dalam geng motor su-dah bukan lagi perkara pen-carian identitas, melainkanperkara salah gaul dan salahdidik. Pembinaan tegas perludikedepankan, lalu posisikankembali anggota geng motoragar menjadi manusia sebe-nar-benarnya, manusia yangberakhlak. (Penulis, pen-gajar i Program StudiEditin ,Fakultas Sastra,Universitas Padjad-jaran)**

Kliping Humas Unpad 2010

f