General Anestesi

download General Anestesi

of 3

description

anestesi

Transcript of General Anestesi

GENERAL ANESTESIPADA PASIEN STRUMA NON TOKSIK

Disususn Oleh :YAYAN ARI KURNIAWAN010.06.0007

Pembimbing :dr. AA GEDE KRISNAYANA, Sp.An

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ANESTESIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR2015

BAB IPENDAHULUAN

Anestesiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mendasari berbagai tindakan meliputi pemberian anestesi, penjagaan keselamatan penderita yang mengalami pembedahan, pemberian bantuan hidup dasar, pengobatan intensif pasien gawat, terapi inhalasi dan penanggulangan nyeri menahun. Pada prinsipnya dalam penatalaksanaan anestesi pada suatu operasi terdapat beberapa tahap yang harus dilaksanakan yaitu pra anestesi yang terdiri dari persiapan mental dan fisik pasien, perencanaan anestesi, menentukan prognosis dan persiapan pada pada hari operasi. Sedangkan tahap penatalaksanaan anestesi terdiri dari premedikasi, masa anestesi dan pemeliharaan, tahap pemulihan serta perawatan pasca anestesi (Latief, 2009).Struma nodosa merupakan pembesaran pada kelenjar tiroid yang teraba sebagai suatu nodul (Sudoyo dkk, 2009). Sekitar 10 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan tiroid, baik kanker tiroid, struma nodosa non toxic, maupun struma nodosa toxic (American Thyroid Association, 2013). Struma nodosa non toxic adalah pembesaran kelenjar tiroid baik berbentuk nodul atau difusa tanpa ada tanda-tanda hipertiroidisme dan bukan disebabkan oleh autoimun atau proses inflamasi. didapat melalui palpasi sekitar 4,7- 51 per 1000 orang dewasa dan 2,2 14 per 1000 pada anak-anak (Incidence and Prevalence Data, 2012). Tindakan pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat pembesaran tersebut adalah tiroidektomi, meliputi subtotal ataupun total (Sjamsuhidayat, 2008). Pemilihan jenis anestesi untuk tiroidektomi ditentukan berdasarkan usia pasien, kondisi kesehatan dan keadaan umum, sarana prasarana serta keterampilan dokter bedah, dokter anestesi dan perawat anestesi. Pada kasus ini, tiroidektomi dilakukan di bawah anestesi umum.Mengingat tiroidektomi merupakan tindakan bedah yang dilakukan dengan anestesi umum, komplikasi yang ditimbulkannya merupakan gabungan komplikasi tindakan bedah dan anestesi. Komplikasi terkait anestesi terjadi pada 1:10.000 pasien yang menjalani tiroidektomi. Komplikasi ini terkait dengan keadaan status kesehatan pasien. Adapun komplikasi yang dapat ditemukan berupa perdarahan, edema pada laring, gelisah pasca operasi, mual, muntah, kematian pada saat induksi pada pasien dengan hipovolemia, hipersensitif terhadap obat anestesi serta hipotensi dan henti jantung (Wirdjoatmodjo, 2000).BAB IILAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIENNama : Tn. AH Jenis Kelamin : Laki-lakiUsia : 36 Tahun Agama : IslamPendidikan: S1 Status Perkawinan: Sudah menikahPekerjaan: SwastaAlamat : Mataram No. RM : 092365 Tgl. Pemeriksaan : 8 Juni 2015Operator Bedah: dr. Dwija, Sp.BDokter Anestesi: dr. Serly, Sp.An

B. ANAMNESIS