genap

2
2. ada beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi dalam pembuatan kebijakan dividen menurut Dr.Dermawan Sjahrial, M.M. (2002) antara lain: Posisi likuiditas perusahaan. Makin kuat posisi likuiditas perusahaan makin besar dividen yang dibayarkan. Kebutuhan dana untuk membayar hutang. Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar hutang maka sisanya yang digunakan untuk membayar dividen makin kecil Rencana perluasan usaha. Makin besar perluasan usaha perusahaan, makin berkurang dana yang dapat dibayarkan untuk dividen. Pengawasan terhadap perusahaan. Kebijakan pembiayaan: untuk ekspansi dibiayai dengan dana dari sumber intern antara lain: laba. Dengan pertimbangan: apabila dibiayai dengan penjualan saham baru ini akan melemahkan kontrol dari kelompok pemegang saham dominan. Karena suara pemegang saham mayoritas berkurang. 4. Ada lima jenis dividen, yaitu : 1. Dividen Tunai, dividen yang dibagikan dalam bentuk tunai 2. Dividen Skrip, dividen yang dibagikan dalam bentuk wesel bayar 3. Dividen Properti, dividen yang dibagikan dapat dalam bentuk investasi ataupun bentuk lainnya, bentuk investasi dapat berupa saham 4. Dividen Saham, dividen yang dibagikan dalam bentuk saham, perbedaan antara dividen properti yang berupa saham dan dividen saham akan dijelaskan dibagian bawah artikel 5. Dividen Likuidasi, dividen yang dibagikan dengan menggunakan modal yang telah disetor oleh para pemegang saham, dengan kata lain perusahaan hanya melakukan pengembalian atas investasi yang dilakukan oleh pemegang saham, hal ini bisa dilakukan ketika suatu perusahaan akan dibubarkan.

description

Investasi dan Pasar Modal

Transcript of genap

Page 1: genap

2. ada beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi dalam pembuatan kebijakan dividen menurut Dr.Dermawan Sjahrial, M.M.(2002) antara lain:

Posisi likuiditas perusahaan.Makin kuat posisi likuiditas perusahaan makin besar dividen yang dibayarkan.

Kebutuhan dana untuk membayar hutang.Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar hutang maka sisanya yang

digunakan untuk membayar dividen makin kecil Rencana perluasan usaha.

Makin besar perluasan usaha perusahaan, makin berkurang dana yang dapat dibayarkan untuk dividen.

Pengawasan terhadap perusahaan.Kebijakan pembiayaan: untuk ekspansi dibiayai dengan dana dari sumber intern

antara lain: laba. Dengan pertimbangan: apabila dibiayai dengan penjualan saham baru ini akan melemahkan kontrol dari kelompok pemegang saham dominan. Karena suara pemegang saham mayoritas berkurang.

4. Ada lima jenis dividen, yaitu :

1. Dividen Tunai, dividen yang dibagikan dalam bentuk tunai2. Dividen Skrip, dividen yang dibagikan dalam bentuk wesel bayar3. Dividen Properti, dividen yang dibagikan dapat dalam bentuk investasi ataupun

bentuk lainnya, bentuk investasi dapat berupa saham4. Dividen Saham, dividen yang dibagikan dalam bentuk saham, perbedaan antara

dividen properti yang berupa saham dan dividen saham akan dijelaskan dibagian bawah artikel

5. Dividen Likuidasi, dividen yang dibagikan dengan menggunakan modal yang telah disetor oleh para pemegang saham, dengan kata lain perusahaan hanya melakukan pengembalian atas investasi yang dilakukan oleh pemegang saham, hal ini bisa dilakukan ketika suatu perusahaan akan dibubarkan.

10. PEMBIAYAAN DI LUAR NERACA

            Pembiayaan di luar neraca (off-balance-sheet financing) adalah suatu upaya untuk meminjam uang dengan cara sedemikian rupa sehingga kewajibannya tidak tercatat.

Alasan lain perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan diluar neraca adalah :

1. Peniadaan utang akan mempertinggi mutu neraca dan memungkinkan kredit diperoleh dengan lebih cepat dan biaya lebih ringan.

2. Ketentuan pinjaman menetapkan pembatasan atas jumlah utang yang dapat dimilikinya, karena jenis ini tidak diikutkan dalam menghitung pembatasan kredit atau utang.

3. Sisi aktiva dari neraca dinyaktakan terlalu rendah. Jika aktiva dilaporkan pada nilai berjalan akan terdapat tekanan yang lebih ringan untuk perjanjian pembiayaan diluar neraca.