Gelombang P S
-
Upload
sam-mashuri -
Category
Documents
-
view
254 -
download
4
Transcript of Gelombang P S
Mashuri Dr. Ayi’ Syaeful Bahri1109 100 004 Metode Eksplorasi Seismik
Karakteristik Gelombang P dan Gelombang SStudi Kasus Medium Solid dan Fluid
AbstrakGelombang seismik merupakan gelombang yang merambat melalui bumi.Perambatan
gelombang ini bergantung pada sifat elastisitas batuan.Gelombang seismik termasuk
dalam gelombang elastik karena medium yang dilalui yaitu bumi bersifat elastik.Oleh
karena itu sifat penjalaran gelombang seismik bergantung pada elastisitas batuan yang
dilewatinya.Gelombang seismik ada yang merambat melalui interior bumi disebut
sebagai body wave, dan ada juga yang merambat melalui permukaan bumi yang disebut
surface wave. Masing masing jenis gelombang tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda - beda. salah satu yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adlaah sifat
gelombang P dan Gelombang S jika dilewatkan pada medium solid dan fluid.
Gelombang P merupakan gelombang kompresi yang bisa menjalara pada medium padat
maupun cair.sedangkan gelombang S, memiliki karakteristik bisa menjalar pada
medium padat namun tidak bisa menjalar pada medium fluid. hal ini sesuai dengan sifat
asal gelombang S, yakni berupa gelombang tranversal yang tegak lurus terhadap arah
rambat. atau bisa diakatakan sama halnya dengan puntiran.
Katakunci:Gelombang Seismik, Gelombang P, Gelombang S, Medium
1. PENDAHULUAN Gelombang seismik adalah
rambatan energi yang disebabkan karena
adanya gangguan di dalam kerak bumi,
misalnya adanya patahan atau adanya
ledakan. Energi ini akan merambat ke
seluruh bagian bumi dan dapat terekam
oleh seismometer. Gelombang seismik
merupakan gelombang mekanis yang
muncul akibat adanya gempa
bumi.Sedangkan gelombang secara
umum adalah fenomena perambatan
gangguan (usikan) dalam medium
sekitarnya. Gangguan ini mula-mula
terjadi secara lokal yang menyebabkan
terjadinya osilasi (pergeseran)
kedudukan partikel-partikel medium,
osilasi tekanan maupun osilasi rapat
massa. Karena gangguan merambat dari
suatu tempat ke tempat lain, berarti ada
transportasi energi.
Gelombang seismik disebut juga
gelombang elastik karena osilasi
partikel-partikel medium terjadi akibat
interaksi antara gaya gangguan (gradien
stress) malawan gaya-gaya elastik. Dari
interaksi ini muncul gelombang
longitudinal, gelombang transversal dan
kombinasi diantara keduanya.Apabila
Gambar 2 Pemantulan dan Pembiasan Gelombang
Mashuri Dr. Ayi’ Syaeful Bahri1109 100 004 Metode Eksplorasi Seismik
medium hanya memunculkan gelombang
longitudinal saja (misalnya di dalam
fluida) maka dalam kondisi ini
gelombang seismik sering dianggap
sabagai gelombang akustik.
Gelombang seismik disebut juga
gelombang elastik karena osilasi
partikel-partikel medium terjadi akibat
interaksi antara gangguan (gradien
stress) melawangaya-gaya elastik. Dari
interaksi ini dapat muncul gelombang
longitudinal,gelombang transversal dan
kombinasi antara keduanya. Apabila
medium hanya memunculkan gelombang
longitudinal saja (misalnya di air atau di
dalam fluida)maka dalam kondisi ini
gelombang seismik sering dianggap
sebagi gelombang akustik (Agus Eko,
2010).
2. DASAR TEORI
2.1 Mekanisme Penjalaran Gelombang
Seismik.
Mekanisme penjalaran
gelombang seismik didasarkan pada
hukum Snellius, Prinsip Huygens dan
Prinsip Fermat. Penjelasan dari hukum
Snellius, Prinsip Huygens dan Prinsip
Fermat dijelaskan sebagai berikut :
a. Hukum Snellius
Ketika gelombang seismik
melalui lapisan batuan dengan impedansi
akustik yang berbeda dari lapisan
batuan yang dilalui sebelumnya, maka
gelombang akan terbagi. Gelombang
tersebut sebagian terefleksikan kembali
ke permukaan dan sebagian diteruskan
merambat dibawah permukaan.
Penjalaran gelombang seismik mengikuti
Hukum Snellius yang dikembangkan
dari Prinsip Huygens, menyatakan
bahwa sudut pantul dan sudut bias
merupakan fungsi dari sudut datang dan
kecepatan gelombang. Gelombang P
yang datang akan mengenai permukaan
bidang batas antara dua medium berbeda
akan menimbulkangelombang refraksi
dan refleksi (Hutabarat, 2009).
Sebagian energi gelombang akan
dipantulkan sebagai gelombang P dan
gelombang S, dan sebagian lagi akan
diteruskan sebagai gelombang P dan
gelombang S (Hutabarat, 2009).
Hukum Snellius dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut :
vsin i
=V p 1
sin θp
=V p 2
sinr p
=V s 1
sinθs=
V s2
sinr s
b. Prinsip Huygens
Mashuri Dr. Ayi’ Syaeful Bahri1109 100 004 Metode Eksplorasi Seismik
Prinsip Huygens menyatakan
bahwa setiap titik pada muka gelombang
merupakan sumber bagi gelombang
baru.Posisi dari muka gelombang dalam
dapat seketika ditemukan dengan
membentuk garis singgung permukaan
untuk semua wavelet sekunder. Prinsip
Huygens mengungkapkan sebuah
mekanisme dimana sebuah pulsa seismik
akan kehilangan energi seiring dengan
bertambahnya kedalaman (Asparini,
2011).
c. Prinsip FermatGelombang menjalar dari satu
titik ke titik lain melalui jalan tersingkat
waktu penjalarannya. Dengan demikian
jika gelombang melewati sebuah
medium yang memiliki variasi kecepatan
gelombang seismik, maka gelombang
tersebut akan cenderung melalui zona-
zona kecepatan tinggi dan menghindari
zona-zona kecepatan rendah (Jamady,
2011).
2. PEMBAHASAN
2.1 Gelompang P
Gelombang P disebut dengan gelombang
kompresi/gelombang
longitudinal.Gelombang ini memiliki
kecepatan rambat paling besar
dibandingkan dengan gelombang
seismik yang lain, dapat merambat
melalui medium padat, cair dan gas.
Persamaan dari kecepatan gelombang P
adalah sebagai berikut :
Vp=√ λ+2 μρ
Dengan :
: Konstanta Lame
: Rigiditas
: densitas
Gambar 1.Penjalaran Gelombang P(Elnashai dan Sarno, 2008)
Gelombang P memiliki
keceaptan gelombang 1,4 hingga 6,4
km/s. Gelombang P akan menjalar lebih
cepat pada medium padat, dan akan
meningkat kecepatan rambatnya pada
zona yang memiliki densitas lebih besar.
Gelombang P sesuai dengan sifatnya,
yakni longitudinal maka apabila
dilewatkan pada medium fluid,
gelombang ini tetap masih akan bisa
Gambar 2. Prinsip Huygens
(Asparini, 2011)
Mashuri Dr. Ayi’ Syaeful Bahri1109 100 004 Metode Eksplorasi Seismik
menjalar dengan baik. Hal ini
diakarenakan medium fluid bisa
berearksi dengan kompresi.
Dari perbedaan inilah,
gelombang P identik untuk mendeteksi
material yang dilaluinya.Hal ini dapat
terbaca dari cepat rambat gelombang
pada masing masing medium yang
dilewati.
2.1 Gelombang S
Gelombang S disebut juga
gelombang shearatau gelombang
transversal. Gelombang inimemiliki
cepat rambat yang lebih lambat bila
dibandingkan dengan gelombang P dan
hanya dapat merambat pada medium
padat saja.Gelombang S tegak lurus
terhadap arah rambatnya. Persamaan dari
kecepatan Gelombang S(Vs) adalah
sebagai berikut :
V s=√ μρ
Ilustrasi gambar 2 menunjukkan
bahwa Gelombang S menjalar berupa
pergerakan yang tranversal dan tegak
lurus terhadap arahnya.Hal ini menuntut
medium yang dilewatinya mbersifat
plastis (dapat dipuntir).Atas dasar
konsep inilah, maka gelombang S hanya
dapat merambant pada medium padat,
dan tidak bisa merambat pada medium
fluid.Hal ini dikarenakan medium fluid
tidak bisa dieberi sebuah puntiran.
KESIMPULAN
[1]. Gelombang P merambat lebih cepat
daripada gelombang S
[2]. Gelombang P dapat dengan baik
merambat pada medium padat maupun
Fluid, sedangkan gelombang S hanya
dapat menjalar pada medium Padat.
DAFTAR PUSTAKA
Asparini, Dewi. 2011. Penerapan
Metode Stacking dalam
Pemrosesan Sinyal Seismik Laut
di Perairan Barat Aceh.Bogor.
IPB.
Elnashai, S.A, Sarno. 2008.
Fundamental of Earthquake
Engoneering.Wiley. Hongkong
Gambar 2 Penjalaran Gelombang S(Elnashai dan Sarno.2008)