GELISAH TERBUNGKUS SENYUM

4
GELISAH TERBUNGKUS SENYUM SETAHUN DI SMP NEGERI 1 SUNGGUMINASA. 1.Lepas sambut sebagai serah terima tanggung jawab Hari Sabtu 14 September 2013 genaplah setahun pengabdianku disekolah ini.Sejak 14 September 2012 saya melaksanakan serah terima tugas dengan kepala sekolah sebelum saya yaitu bapak Drs Abd Rahman yang saat ini dimutasi ke SMP Negeri 4 Sungguminasa. Suasanana yang sangat hikmat bercampur haru ketika bapak Drs H Abd. Rahman menyampaikan berbagai hal tentang sekolah ini,termasuk didalamnya kondisi sekolah, prestasi prestasi yang telah dicapai serta program pembinaan dan pengembangan sekolah yang telah dilakukannya selama lebih kurang 7 tahun sebagai pimpinan disekolah ini sehingga terjadilah kondisi seperti terlihat saat ini.Beliau juga menyampaikan bahwa hal hal yang pertama yang harus saya benahi sebagai penerus pimpinan sekolah ini adalah Laboratorium Bahasa yang kaca jendelanya hancur sehagai hasil pelemparan orang orang yang kecewa disekitar sekolah akibat tidak diterima masuk belajar disekolah ini karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh sekolah.Tak ada beban yang ditinggalkan dan tak ada saldo yang tersimpan dikas bendahara,Suasana berubah menjadi hening ketika beliau mulai nyerempet kata kata perpisahan dan permohonan maaf yang tak terhingga kepada teman teman guru maupun pegawai yang menghadri acara lepas sambut kepala Sekolah.sesekali ucapan beliau terputus...dan terganti isak tangis kesedihan karena harus berpisah dengan teman teman yang selama ini sebagai saudara yang senasib sepenanggungan,berbagi tawa dan canda,hidup bersama dalam suka maupun duka. Sementara itu tetes tetes airmata yang membasahi pipi laksana butiran mutiara yang bening ikut menetes pada pipi teman teman terlebih lagi bagi teman yang selama ini sebagai pendamping setia dari bapak kepala sekolah.Suasana menjadi hening di ruang guru yang digunakan sebagai tempat kegiatan lepas sambut,sesekali isak tangis dari teman teman guru terdengar laksana alunan ombak dilautan hati yang terhempas dipantai keakraban dan sulit dipisahkan tetapi akhirnya dilubuk hati yang paling dalam terpatri seberkas cahaya sebagai jawaban yang pasti bahwa setiap komunitas yang terbentuk selalu dimulai dengan pertemuan dan diakhiri dengan perpisahan.demikian pula yang terjadi di SMPN 1 Pallangga beberapa saat sebelum saya sampai ke SMPN 1 Sungguminasa pada hari yang sama

Transcript of GELISAH TERBUNGKUS SENYUM

Page 1: GELISAH TERBUNGKUS SENYUM

GELISAH TERBUNGKUS SENYUM

SETAHUN DI SMP NEGERI 1 SUNGGUMINASA.

1.Lepas sambut sebagai serah terima tanggung jawab

Hari Sabtu 14 September 2013 genaplah setahun pengabdianku disekolah ini.Sejak 14 September 2012 saya melaksanakan serah terima tugas dengan kepala sekolah sebelum saya yaitu bapak Drs Abd Rahman yang saat ini dimutasi ke SMP Negeri 4 Sungguminasa. Suasanana yang sangat hikmat bercampur haru ketika bapak Drs H Abd. Rahman menyampaikan berbagai hal tentang sekolah ini,termasuk didalamnya kondisi sekolah, prestasi prestasi yang telah dicapai serta program pembinaan dan pengembangan sekolah yang telah dilakukannya selama lebih kurang 7 tahun sebagai pimpinan disekolah ini sehingga terjadilah kondisi seperti terlihat saat ini.Beliau juga menyampaikan bahwa hal hal yang pertama yang harus saya benahi sebagai penerus pimpinan sekolah ini adalah Laboratorium Bahasa yang kaca jendelanya hancur sehagai hasil pelemparan orang orang yang kecewa disekitar sekolah akibat tidak diterima masuk belajar disekolah ini karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh sekolah.Tak ada beban yang ditinggalkan dan tak ada saldo yang tersimpan dikas bendahara,Suasana berubah menjadi hening ketika beliau mulai nyerempet kata kata perpisahan dan permohonan maaf yang tak terhingga kepada teman teman guru maupun pegawai yang menghadri acara lepas sambut kepala Sekolah.sesekali ucapan beliau terputus...dan terganti isak tangis kesedihan karena harus berpisah dengan teman teman yang selama ini sebagai saudara yang senasib sepenanggungan,berbagi tawa dan canda,hidup bersama dalam suka maupun duka. Sementara itu tetes tetes airmata yang membasahi pipi laksana butiran mutiara yang bening ikut menetes pada pipi teman teman terlebih lagi bagi teman yang selama ini sebagai pendamping setia dari bapak kepala sekolah.Suasana menjadi hening di ruang guru yang digunakan sebagai tempat kegiatan lepas sambut,sesekali isak tangis dari teman teman guru terdengar laksana alunan ombak dilautan hati yang terhempas dipantai keakraban dan sulit dipisahkan tetapi akhirnya dilubuk hati yang paling dalam terpatri seberkas cahaya sebagai jawaban yang pasti bahwa setiap komunitas yang terbentuk selalu dimulai dengan pertemuan dan diakhiri dengan perpisahan.demikian pula yang terjadi di SMPN 1 Pallangga beberapa saat sebelum saya sampai ke SMPN 1 Sungguminasa pada hari yang sama saya mengadakan acara lepas sabut pimpinan sekolah dangan saudara saya Mas’ud Kasim S Pd ,M Pd yang menggantikan saya di SMPN 1 Pallangga dari SMPN 4 Sungguminasa.Diruang guru smpn 1pallangga saat itu sedang banjir air mata ketika saya saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh teman teman guru dan pegawai atas partisipasi dan kerja samanya selama ini membantu kami sebagai orang yang dituakan di sekolah ini sekalipun masih ada diantara teman teman guru yang lebih tua dari saya tetapi dengan persatuan dan kebersamaan yang terbentuk selama lebih kurang 34 tahun hidup bersama dalam suka maupun duka hingga saya dikukuhkan sebagai kepala sekolah 6 tahun yang lalu tepatnya 12 juli 2006.Riuh dan gempita ruang guru SMPN 1 Pallangga ketika saya memohon maaf yang sedalam dalamnya kepada seluruh hadirin bilamana selama kita hidup bersama baik sebagai teman maupun sebagai pimpinan sebagai manusia biasa tentu tak luput dari kesalahan dan kehilapan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tetes air mata bukan hanya pada bapak dan ibu guru saja tetapi hal yang sama juga terjadi pada ribuan siswa yang berbaris sepanjang lorong yang saya lewati keluar dari ruang guru sampai kepintu gerbang smpn 1 pallangga.Tidak sedikit siswa dalam klompok tertentu misalnya osis,pramuka,rohisdan pmr memasang spanduk ucapan selamat jalan bapakku selamat sampai ketempat tugas yang baru semoga Allah menyertai kepergian bapak,semoga bapak

Page 2: GELISAH TERBUNGKUS SENYUM

lebih sukses lagi ditempat yang baru.Sebelum saya tinggalkan ruang guru saya sempat menyampaikan kata kata perpisahan kepada teman teman guru beserta staf tatausaha sebagai berikut :

Bila aku telah menjauh, kenanglah aku dengan indah ibaratkan diriku gula manisan dan kuibaratkan dirimu bagaikan gurihnya santan kelapa

Setelah selesai saya menyampaikan pesan pesan perpisahan barulah saya berdiri bersalaman dengan teman teman sekalian laksana aku akan pergi jauh ketempat yang tak dikenal, laksana akan berlayar kelautan luas ketempat yang tak terbatas, jauh dan jauh sekali dan tak mungkin kembali lagi. Kurasakan getaran jantung dari setiap pelukan teman sebagai tanda persahabatan sejati dengan deraian airmata akupun melangkah terseot seot dan dalam kerumunan anak anak sambil menjabat tanganku seraya berucap bapak.... jangan tinggalkan aku,....jangan tinggalkan sekolahku dan akupun menjawab dan memperkenalkan pak Mas’ud sebagai penggantiku yang berjalan beriringan dengan saya seraya berkata inilah penggantiku kepala sekolah yang berpengalaman,ganteng dan jauh lebih baik pelayanannya dari apa yang saya berikan selama ini ,kepala sekolah yang akan membangun sekolahmu ini jauh lebih baik dan lebih maju sehingga sekolahmu akan dikenal diseluruh nusantara,ikutilah petunjuknya pasti kamu menjadi anak yang sukses kelak, akupun menuju mobil sambil membalas lambain tangan seribu siswa menuju ke smpn 1 sungguminasa untuk mengikuti acara yang sama yaitu lepas sambut kepala sekolah.

Page 3: GELISAH TERBUNGKUS SENYUM

Hari hari pertama aku menjalankan tugas disekolah ini mulailah saya berkeliling melakukan survey pada setiap lorong kehidupan dan akhirnya saya menemukan beberapa hal yang harus ditindak lanjuti secepatnya diantaranya ruang tata usaha yang tersekat sekat menjadi beberapa bilik/kamar yang berisi satu pasang meja dan kursi ,demikian pula ruang para pembantu kepala sekolah yang tersebar pada beberapa ruang yang terpisah pada jarak yang berjauhan,sehingga memungkinkan terjadinya program sendiri sendiri tanpa melibatkan pembantu kepala sekolah yang lain.Seterusnya saya berkeliling melihat kelas terutama ruang laboratorium ipa,komputer ,bahasa danmultimedia punggawa Demba serta ruang perpustakaan juga ruang guru dan guru guru beserta staf tata usaha.Setiap saya datang selalu menemukan ruang tatausaha yang terkotak kotak dalam keadaan kosong sampai jam 9.30 baru terisi sampai jam 11.00 mulai kosong kembali dan tidak ada aktivitas dalam ruangan tatausaha tersebut ,inilah yang terjadi dari hari kehari sehingga saya berkesimpulan bahwa ruangan ini dulu yang harus saya benahi ,maka mulailah sekat sekat itu saya suruh bongkar kemudian saya suruh cat temboknya kemudian menata kembali menjadi sebuah ruang kerja yang representatif dan kondusif.