GELAR _2

17
GELAR PERKARA KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN PASAL 170 AYAT (2) ke-1e SUBS PASAL 351 AYAT (1) DARI KUHPIDANA

description

Gelar 2

Transcript of GELAR _2

  • GELAR PERKARA KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAANPASAL 170 AYAT (2) ke-1e SUBS PASAL 351 AYAT (1) DARI KUHPIDANA

  • LP / 87/ VII / 2014 / SU / TBS, tanggal 02 JULI 2014P O L R E ST O B A S APelapor : BURHANUDDIN SITORUSS I D I KBAP SAKSI : HAIDULLAH SITORUS KIPJAMRIN SITORUS ROSMAIDA SAMOSIRBARANG BUKTI: 1 (satu) unit handphone merk Nokia warna hitam. 2 (dua) pecahan batu ukuran dua kepalan orang dewasa. 2 (dua) keping cat dempul mobil.PASAL YG DIPERSANGKAKAN : 170 subs 351 dari KUHPidana.Terlapor:FLORES SITORUSNURDIN SITORUSENDTINDAKAN YANG DIAMBIL :

    CeK tkp- Sita BBRik Saksi.BAP AHLIdr. JANUARI B.M.J MANURUNGHasil VER

  • Pasal 170 ayat (2) ke 1e :Barang siapa yang dimuka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang dengan sengaja yang menyebabkan suatu luka. Pasal 351 ayat (1) PenganiayaanBerdasarkan keterangan saksi-saksi, ahli dan hasil VER dikaitkan dengan barang bukti bahwa terlapor FLORES SITORUS dan NURDIN SITORUS dapat dijadikan sebagai tersangka.

    Untuk selanjutnya mohon petunjuk dan saran dari KA.

  • Pada hari Rabu tanggal 02 Juli 2014 pukul 17.15 wib di Dsn. Saitnihuta Ds. Sampuara Kec. Uluan Kab. Toba Samosir telah terjadi penganiayaan terhadap diri BURHANUDDIN SITORUS yang dilakukan oleh NURDIN SITORUS dan adiknya FLORES SITORUS. Alat yang digunakan oleh Nurdin Sitorus untuk melakukan penganiayaan tersebut menggunakan satu pecahan batu berukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara melemparkan batu tersebut kearah BURHANUDDIN SITORUS dan mengenai bagian perutnya.Sedangkan FORES SITORUS melakukan penganiayaan terhadap BURHANUDDIN SITORUS dengan menggunakan alat berupa batu ukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara memukulkan batu tersebut sebanyak dua kali dimana pukulan pertama mengenai pipi kiri dibawah telingan dan pukulan kedua mengenai kepala atas kiri.Setelah pemukulan yang dilakukan oleh FLORES SITORUS selesai, FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat dari kayu yang ada didalam mobil dan akan memukulkan kepada BURHANUDDIN SITORUS namun ole BURHANUDDIN SITORUS menangkap gagang cangkul tersebut sehingga terjadi tarik menarik pada saat itu pegangan dari FLORES SITORUS lepas sehingga ianya terjatuh Akibat perbuatan FLORES SITORUS dan NURDIN SITORUS, BURHANUDDIN SITORUS mengalami : Luka robek di kepala kiri atas, bengkak dan merah di pipi kiri dan luka gores tidak beraturan di perut bawah yang diduga akinbat trauma benda tumpulBURHANUDDIN SITORUS

  • Rabu tanggal 02 Juli 2014 sekira pukul 17.15 wib di Jln. Menuju Sainihuta Ds. Sampauara Kec. Uluan Kab. Toba Samosir tepatnya + 250 m dari rumah orang tua NURDIN SITORUS dan FLORES SITORUS telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh FLORES SITORUS dan pelemparan batu oleh NURDIN SITORUS terhadap diri BURHANUDDIN SITORUSAlat yang digunakan oleh Nurdin Sitorus untuk melakukan penganiayaan tersebut menggunakan satu pecahan batu berukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara melemparkan batu tersebut kearah BURHANUDDIN SITORUS dan mengenai bagian perutnyaSedangkan FORES SITORUS melakukan penganiayaan terhadap BURHANUDDIN SITORUS dengan menggunakan alat berupa batu ukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara memukulkan batu tersebut sebanyak dua kali dimana pukulan pertama mengenai pipi kiri dibawah telingan dan pukulan kedua mengenai kepala atas kiri. FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat dari kayu dan akan memukulkannya kepada BURHANUDDIN SITORUS, oleh BURHANUDDIN SITORUS berhasil menangkap gagang cangkul tersebut sehingga terjadi tarik menarik dan saat itu pegangan FLORES SITORUS lepas dan ianya terjatuh jalan yang terbuat dari aspal Akibat dari perbuatan FLORES SITORUS dan NURDIN SITORUS, BURHANUDDIN SITORUS mengalami sakit karena luka robek pada bagian kepada dan mengeluarkan darah yang banyak, luka memar pada rahang sebelah kiri tepanya dibawa telinga dan luka gores pada bagian perut

    HAIDULLAH SITORUS

  • KIPJAMRIN SITORUS

    Rabu tanggal 02 Juli 2014 sekira pukul 17.15 wib di Jln. Menuju Sainihuta Ds. Sampauara Kec. Uluan Kab. Toba Samosir tepatnya + 250 m dari rumah orang tua NURDIN SITORUS dan FLORES SITORUS telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh FLORES SITORUS dan pelemparan batu oleh NURDIN SITORUS terhadap diri BURHANUDDIN SITORUSAlat yang digunakan oleh Nurdin Sitorus untuk melakukan penganiayaan tersebut menggunakan satu pecahan batu berukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara melemparkan batu tersebut kearah BURHANUDDIN SITORUS dan mengenai bagian perutnyaSedangkan FORES SITORUS melakukan penganiayaan terhadap BURHANUDDIN SITORUS dengan menggunakan alat berupa batu ukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara memukulkan batu tersebut sebanyak dua kali dimana pukulan pertama mengenai pipi kiri dibawah telingan dan pukulan kedua mengenai kepala atas kiri. FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat dari kayu dan akan memukulkannya kepada BURHANUDDIN SITORUS, oleh BURHANUDDIN SITORUS berhasil menangkap gagang cangkul tersebut sehingga terjadi tarik menarik dan saat itu pegangan FLORES SITORUS lepas dan ianya terjatuh jalan yang terbuat dari aspal Akibat dari perbuatan FLORES SITORUS dan NURDIN SITORUS, BURHANUDDIN SITORUS mengalami sakit karena luka robek pada bagian kepada dan mengeluarkan darah yang banyak, luka memar pada rahang sebelah kiri tepanya dibawa telinga dan luka gores pada bagian perut

  • ROSMAIDA SAMOSIR

    Rabu tanggal 02 Juli 2014 sekira pukul 17.15 wib di Jln. Menuju Sainihuta Ds. Sampauara Kec. Uluan Kab. Toba Samosir tepatnya + 250 m dari rumah orang tua NURDIN SITORUS dan FLORES SITORUS telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh FLORES SITORUS dan pelemparan batu oleh NURDIN SITORUS terhadap diri BURHANUDDIN SITORUSAlat yang digunakan oleh Nurdin Sitorus untuk melakukan penganiayaan tersebut menggunakan satu pecahan batu berukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara melemparkan batu tersebut kearah BURHANUDDIN SITORUS dan mengenai bagian perutnyaSedangkan FORES SITORUS melakukan penganiayaan terhadap BURHANUDDIN SITORUS dengan menggunakan alat berupa batu ukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara memukulkan batu tersebut sebanyak dua kali dimana pukulan pertama mengenai pipi kiri dibawah telingan dan pukulan kedua mengenai kepala atas kiri. FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat dari kayu dan akan memukulkannya kepada BURHANUDDIN SITORUS, oleh BURHANUDDIN SITORUS berhasil menangkap gagang cangkul tersebut sehingga terjadi tarik menarik dan saat itu ROSMAIDA SAMOSIR berusaha menarik BURHANUDDIN SITORUS agar menjauh dari FLORES SITORUS dan saat itu juga pegangan FLORES SITORUS lepas dan ianya terjatuh jalan yang terbuat dari aspal Akibat dari perbuatan FLORES SITORUS dan NURDIN SITORUS, BURHANUDDIN SITORUS mengalami sakit karena luka robek pada bagian kepada dan mengeluarkan darah yang banyak, luka memar pada rahang sebelah kiri tepanya dibawa telinga dan luka gores pada bagian perut

  • dr. JANUARI B. M. J. MANURUNG

    Sesuai dengan pemeriksaan ahli terhadap penderita BURHANUDDIN SITORUS, bahwa luka pada bagian kepala adalah luka robek dengan bentuk tidak teratur, sekitar luka dijumpai kerusakan jaringan ringan dan tulang tengkorak kapala tidak dijumpai kelainan kelainan dimana luka tersebut dapat disebsbkan oleh benda tumpul yang lebih padat seperti batu, luka pada pipi kiri bisa juga disebabkan oleh benda tumpul yang lebih padat seperti batu tetapi dengan permukaan yang lebih rata dan untuk luka gores pada bagian perut bisa juga disebabkan oleh lemparan batu namun lemparan tersebut dari sisi samping karena luka yang dialami korban hanya luka gores ringan tanpa dijumpai adanya lecet atau memar disekitar luka gores, jika lemparan dari sisi depan maka akan menyebabkan benturan terhdap otot perut yang bisa menyebabkan luka lecet atau memar yang lebih parah dari yang diderita korban.

  • NOMOR : 048 / 445 / VER / RSU / VII / 2014. a.n korban BURHANUDDIN SITORUS

    Luka robek di kepala kiri atasBengkak dan merah di pipi kiri.Luka gores tidak beraturan pada perut.

  • PASAL 372 Subs 378 KUHP

    Pasal 372 dari KUHPidana:

    - Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum Memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, Tetapi yang ada didalam kekuasaannya bukan karena kejahatan

    Pasal 378 KUHPidana :

    -Barang Siapa,Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang

  • NOPASAL 372 dari kUHPidanaSETIAP ORANGDENGAN SENGAJA DAN MELAWAN HUKUMMemiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lainTetapi yang ada didalam kekuasaannya bukan karena kejahatanSAH1Dalam hal ini adalah tersangka yang bernama ZAMORA PANGGABEANPada tanggal 21 Maret 2014 Tersangka menggadaikan sepeda motor milik HINSA T. NAINGGOLAN kepada HAMIDAH dengan harga Rp. 3.000.000 dan akan ditebus kembali pada tanggal 28 April 2014, namun sebelum menggadai sepeda motor tersebut, saat itu tersangka tidak ada meminta ijin terlebih dahulu kepada HINSA T. NAINGGOLAN.Sepengetahuan tersangka ZAMORA PANGGABEAN jenis sepeda motor yang dipinjam tersangka dari HINSA T. NAINGGOLAN Pada hari Minggu tanggal 02 Maret 2014 sekitar pukul 16.00 wib di Sihiong Desa Sihiong Kec. Bonatu Lunasi Kab. Tobasa adalah adalah milik HINSA T. NAINGGOLANPada hari Minggu tanggal 02 Maret 2014 sekitar pukul 16.00 wib di Sihiong HINSA T. NAINGGOLAN benar ada meminjamkan dan menyetujui sepeda motornya dibawa ZAMORA PANGGABEAN, dimana HINSA T. NAINGGOLAN juga mengetahui sepeda motor tersebut akan dibawa ke Medan yang akan digunakan tersangka untuk kenderaan bekerja dan sepeda motor tersebut dipinjam hanya waktu sementara

  • NOPASAL 378 dari KUHPidanaBarang SiapaDengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan Hukum Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohonganMenggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang1Dalam hal ini adalah tersangka yang bernama ZAMORA PANGGABEANpada tanggal 21 Maret 2014 Tersangka telah menggadaikan sepeda motor HINSA T. NAINGGOLAN kepada HAMIDAH dengan uang gadai Rp. 3.000.000,- dan uang gadai tersebut digunakan tersangka untuk biaya kuliah tersangka, dimana sebelum menggadaikan sepeda motor tersebut tersangka tidak ada meminta ijin kepada HINSA T. NAINGGOLAN maupun ESRON NAINGGOLANPada hari Minggu tanggal 02 Maret 2014 sekitar pukul 16.00 wib di Sihiong Desa Sihiong Kec. Bonatu Lunasi Kab. Tobasa HINSA T. NAINGGOLAN menyerahkan sepeda motor kepada tersangka dimana HINSA T. NAINGGOLAN mengetahui sepeda motor tersebut akan dibawa ke Medan yang akan digunakan tersangka untuk kenderaan bekerja dan sepeda motor tersebut dipinjam hanya waktu sementara, namun pada saat sepeda motor tersebut diminta untuk dikembalika, tersnagka sudah menggadaikannya kepada orangAdapun sebab HINSA T. NAINGGOLAN mau menyerahkan sepeda motor tersebut karena tersangka menjelaskan bahwa sepeda motor digunakan untuk bekerja dan hanya dipinjam sementara

  • .BARANG BUKTI BUKTI YANG TELAH DISITA

  • KESIMPULAN GELAR PERKARA

    ,,,,

    ***