Gejala Demam Atau Panas Pada Anak

download Gejala Demam Atau Panas Pada Anak

of 12

Transcript of Gejala Demam Atau Panas Pada Anak

http://youtu.be/cRHhkO0ROh0 GEJALA DEMAM ATAU PANAS PADA ANAK-ANAK

12Share Demam merupakan masalah yang sering menimpa anak-anak dan tidak sedikit membuat sebagai orang tua mudah panik sehingga langsung ke dokter anak dan berharap agar cepat sembuh. Sebenarnya kalau kita tahu apa itu demam dan cara mengatasinya, tidak selalu kita harus ke dokter loh... Lalu apa sih demam itu? Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38C dan prosesnya terdiri dari 3 fase, yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya (2) suhu menetap dan (3) suhu menurun. Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit, karena suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh virus (yang bisa meningkat jumlahnya pada suhu tubuh rendah). So better not to treat low grade fever. Bagaimana bisa timbul demam? Peningkatan suhu tubuh ditimbulkan oleh beredarnya molekul kecil didalam tubuh kita yang disebut PIROGEN (zat pencetus panas). Zat ini juga berguna untuk mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi dan terjadinya peningkatan pirogen ini bisa disebabkan karena; 1. Infeksi atau 2. Non Infeksi, seperti alergi, tumbuh gigi, keganasan, autoimun (adanya kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh kita disangka sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri) dan lain2. Diantara kedua penyebab diatas, demam lebih sering disebabkan karena infeksi, bisa oleh bakteri atau virus, infeksi ini disebabkan oleh virus , terutama pada bayi dan anak . Jadi bisa disimpulkan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala....dan gejala tidak akan hilang apabila penyebabnya tidak ditangani. Makanya ketika anak diberikan obat penurun panas (tempra, panadol), dalam beberapa jam panasnya naik lagi, ini terjadi karena obat penurun panas tidak menyembuhkan penyakitnya. Lalu apa dong gunanya minum obat penurun panas? gunanya adalah supaya menurunkan suhu tubuh, agar suhu tubuh tidak terus meningkat dan supaya anak merasa nyaman (pain killer), tetapi bukan untuk menormalkan suhu tubuh! Sekali lagi mohon di ingat - demam bukan penyakit - demam adalah gejala & yang terpenting - cari penyebabnya. Kalau penyebabnya infeksi virus seperti pilek atau flu, obatnya hanya waktu dan beberapa pegangan di bawah ini. Jangan berikan antibiotik karena antibiotik tidak dapat membunuh virus Cara mengatasi demam

Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca "kerugian yg dapat terjadi karena demam").

Kompres anak dengan air hangat. Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).

Kerugian yang dapat terjadi karena demam 1. Dehidrasi Tanda2nya: ubun2 cekung, kencingnya sedikit dan apabila punggung tangannya dicubit, kulitnya lambat kembali. Yang harus dilakukan: beri minum yang banyak, jus buah, es batu atau es krim. Apabila anak muntah atau diare, berikan oralit, pedialite, atau kalau sudah di atas usia 1 tahun tetapi tidak menyukai pedialit atau oralit, dapat diberikan pocari sweat atau gatorade (yang penting minuman yg mengandung elektrolit). 2. Kejang Demam(Febrile convulsion) Jarang terjadi, terutama pada anak usia antara 6 bulan - 3 tahun. Tanda2nya: hilang kesadaran, kedua tangan kakinya bergerak dalam waktu yang sebentar (istilah nya kejang yg menyeluruh atau generalized, tidak hanya satu sisi saja atau tangan saja atau kaki saja), biasanya berlangsung beberapa detik dan tidak lebih dari 5 menit. Berbeda dgn kejang yg disebabkan epilepsi (kejang nya lama, tidak harus seluruh anggota tubuh yang mengalami kejang, dan setelah kejang tidak sadar) or radang otak akibat herpes simplex yg tanda2nya: hanya sebelah tangan kakinya yg bergerak dan terjadi dlm waktu lama, lebih dr 10 menit, dan setelah kejang pasien tidak sadar. Walau nampak menakutkan, kejang demam umumnya tidak berbahaya, namun begitu apabila anak mengalami kejang, sebaiknya dibawa ke dokter. Ada obat yang dapat mengurangi kejangnya, seperti diazepam atau valium yang berguna untuk merelaksasi otot. Tapi harus diberikan ketika terjadi kejang, tidak berguna apabila diberikan sebelum atau sesudah kejang. Prinsip dalam menangani demam Dibawah ini merupakan hal-hal yang harus kita lakukan apabila anak demam as recommended by Mayo Clinic USA dan AAP )American Academy of Pediatrics):

Cari tahu penyebab panasnya. Don't panic! umumnya demam tidak membahayakan jiwa. Amati perilaku anak. Bila pada suhu tidak terlalu tinggi anak masih riang, aktif dan mau main, maka kita tidak perlu panik. Jangan memberikan obat penurun panas bila demam tidak tinggi. - Mengetahui kapan harus cemas dan menghubungi dokter (lihat dibawah).

Kapan harus menghubungi dokter?

Dibawah adalah panduan yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics: - Bila bayi berusia kurang dr 3 bln dgn suhu tubuh mencapai 38C atau lebih.

Bila bayi berusia 3-6 bln dgn suhu tubuh mencapai 38.3C atau lebih. zBila bayi & anak berusia lebih 6 bln dgn suhu tubuh mencapai 40C atau lebih. Tidak mau minum/ telah mengalami dehidrasi. Menangis terus menerus. Tidur terus menerus. Kejang Sesak nafas, gelisah, muntah or diar

//

Mengatasi Anak PanasDecember 23, 2011

Mengatasi Panas Anakoleh Ade Suerani Biasanya kalau anak panas, ibu langsung kepikiran Parasetamol atau obat-obat lain yang mengandungnya. Tidak salah sih, cuma jangan terburu-buru. Banyak hal penyebab anak panas. Biasanya hanya faktor cuaca, indikasi adanya radang atau infeksi pada tubuh anak, atau indikasi penyakit serius lain. Sebelum membawa ke dokter, tidak ada salahnya anak diobati dengan ramuan tradisional. Campuran irisan bawang merah dengan minyak kelapa, cukup ampuh mengatasi anak panas. Balur seluruh tubuh anak, kepala, dahi, leher, dada, punggung, tangan hingga telapak kakinya dengan campuran tadi. Bau, sih, tapi cukup manjur, koq! Campuran minyak tawon + irisan bawang merah juga bisa. Diberi perasan kunyit murni (tanpa air) + madu, juga bisa. Campuran air asam jawa (asam jawa diremet pakai air hangat), juga cukup mempan. Dan konon penelitian ahli mengatakan minum jus mangga juga dapat mengatasi anak panas. Kajian medis, mengatasi anak panas juga dapat dengan sering-seringnya anak dibasuh/kompres dengan air suam-suam kuku, bahkan dimandikan juga boleh (dengan air hangat tentunya). Lalu dipakaikan baju tipis. Setelah satu dari sekian tips diatas di coba, hal yang tidak kalah pentingnya pelukan dan belaian ibu. Rangkulan yang erat sang ibu selain membuat anak merasa nyaman (apalagi diiringi lagu kesukaan anak), juga sedikit banyak dapat membuat panas anak akan tersalur ke badan ibu, sehingga bisa mengurangi suhu panas anak.

Nah, mom.. tunggu apa lagi, sebelum melangkah ke yang kimia, tidak salah kita mencoba yang alami warisan orang tua kita dahulu. Selamat mencoba! (***)

APA ITU DEMAM ATAU PANAS TUBUH?--Ketika anda merasa tidak enak badan, maka hal pertama kali yang sering anda nilai adalah apakah tubuh anda panas atau mengalami demam. Walaupun sebenarnya panas sendiri bukanlah penyakit itu sendiri, panas biasanya adalah tanda bahwa sesuatu sedang terjadi didalam tubuh anda. Dan sebenarnya panas sendiri tidak selalu buruk. Panas memegang peranan dalam menolong tubuh untuk melawan serangan infeksi virus atau bakteri. Jadi panas adalah suatu respon tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

BERAPAKAH SUHU TUBUH MANUSIA NORMAL?--Suhu tubuh manusia diatur oleh system thermostat di dalam otak yang membantu suhu tubuh yang konstan antara 36.5C dan 37.5C. Suhu tubuh normal manusia akan bervariasi dalam sehari. Seperti ketika tidur, maka suhu tubuh kita akan lebih rendah dibanding saat kita sedang bangun atau dalam aktivitas. Dan pengukuran yang diambil dengan berlainan posisi tubuh juga akan memberikan hasil yang berbeda. Pengambilan suhu di bawah lidah (dalam mulut) normal sekitar 37 C, sedang diantara lengan (ketiak) sekitar 36.5 C sedang di rectum (anus) sekitar 37.5 C. "Panas atau Demam terjadi bila pengambilan suhu tubuh melalui mulut (dibawah lidah) DIATAS 37.5 C". Biasanya demam sendiri diikuti oleh kondisi lainnya, seperti gejala dan tanda lainnya yang sering dapat membantu untuk menemukan penyebab dari terjadinya demam tersebut. Sebagai contoh, mual dan muntah dengan panas tubuh, berarti adanya gangguan didaerah pencernaan. Atau demam yang disertai oleh batuk dengan reak maka gangguan adalah pada saluran pernafasanya. KAPANKAH SEBAIKNYA BERKONSULTASI KE DOKTER?-------Seperti yang dikatakan sebelumya bahwa demam kadang bukan sesuatu yang buruk,--karena demam adalah proses respon tubuh terhadap infeksi itu sendiri .

Tetapi ada beberapa keadaan dimana anda sebaiknya mencari pertolongan medis atau konsultasi ke dokter anda, yaitu: *Untuk bayi dibawah 3 bulan dengan suhu tubuh diatas 38C. *Untuk anak yang lebih tua dan orang dewasa , sebaiknya konsultasikan ke dokter anda bila : - Terdapat panas yang naik turun dalam 3 hari ; - Suhu meningkat diatas 39 C ; - Adanya panas yang disertai menjadi tidak mau makan dan minum sertai gelisah; mual muntah; sakit kepala hebat; sakit perut; timbul rash pada kulit; kesulitan pernafasan; atau gejala lainnya yang tidak dapat dijelaskan.

Apa sih demam itu sebenarnya?Demam adalah mekanisme tubuh untuk melawan infeksi. Infeksi dapat berupa gangguan dari penyakit atau hal yang lain (tumbuh gigi pada anak-anak misalnya). Bibit penyakit akan melemah dan musnah pada lingkungan bersuhu tinggi. Karena itu demam perlu untuk mematikan penyakit. Bila demam diturunkan saat penyakit belum sepenuhnya musnah, suhu tubuh akan naik lagi terpicu masih adanya bibit penyakit. Sering menurunkan suhu tubuh dengan obat membuat pertahanan melawan penyakit jadi terganggu. Ibaratnya mau perang senjatanya diambil melulu. Yang harusnya tiga hari sembuh malah jadi semakin lama.

Patokan dasar suhu tubuh yang memerlukan intervensi adalah:

Bayi usia di bawah 3 bulan dengan suhu di atas 38C Bayi usia 3-6 bulan dengan suhu di atas 38,5C Bayi dan anak di atas usia 6 bulan dengan suhu di atas 39C Pantauan ekstra untuk anak dengan bakat kejang demam

Saya sendiri begitu anak lewat dari 6 bulan masih mencoba bertahan walaupun suhu tubuh di kisaran 39C, sepanjang anak tidak menunjukkan kegelisahan yang parah. Kalo rewel dan agak lemas sih pasti ya, namanya juga lagi sakit. Tapi selama masih bisa tidur cukup tenang selama minimal dua jam setiap kalinya, saya pilih home treatment dulu sebelum memberi parasetamol.

Berikut langkah-langkah home treatment:

Asupan cairan. Kecukupan cairan saat demam, menghindarkan anak (dan orang dewasa juga) dari dehidrasi. Di sisi lain, dehidrasi sendiri menimbulkan kenaikan suhu. Jadi cukupnya cairan bisa menstabilkan suhu tubuh walau tidak secara drastis menurunkannya. Banyak minum juga merangsang tubuh untuk berkeringat yang kemudian juga akan sedikit menurunkan suhu. Asupan cairan disini ngga cuman minuman aja ya. Makanan berkuah banyak, es loli, es buah dan buah-buahan, homemade jeli, dan semacamnya juga banyak mengandung air. Berendam air hangat. Efeknya mirip dengan kompres, tapi mengurangi kerewelan karena kalo sambil main air biasanya anak lebih anteng ketimbang harus pasang kain kompres. Oiya, moms sudah tahu kan ya kalau kompres itu bukan dengan air dingin/air es, tapi dengan air hangat atau suam-suam kuku? Kompres dingin (termasuk produkproduk kompres tempel yang harus dimasukkan ke kulkas dulu itu), akan mengirimkan sinyal yang salah kepada tubuh bahwa ada bagian tubuh yang masih terlalu dingin. Jadi tubuh malah akan lebih meningkatkan suhunya untuk mengimbangi yang masih dingin. Kompres juga akan lebih efektif sebenarnya bila yang dikompres adalah ketiak ketimbang dahi karena titik terpanas tubuh sebenarnya ada di daerah ketiak, bawah lidah, dan anus. Bila anak sangat gelisah, rewel, ngga bisa tertidur lelap setidaknya satu jam, mungkin memang perlu obat penurun panas untuk meredakan panasnya. Sejauh ini hanya parasetamol yang masih dianggap paling aman sebagai pereda panas dan nyeri pada anak-anak dan ibu hamil (contohnya: Sanmol, Tempra, Panadol, Dumin). Dalam dosis yang sesuai anjuran tentunya yaa. Penurun panas yang berbasis ibuprofen (contohnya: Proris) dan asam asetilsalisilat/asetosal (contohnya: Aspirin/Bodrexin/Contrexyn) dapat menimbulkan efek samping luka pada lambung karena termasuk obat yang cukup keras. Aspirin bahkan sudah dilarang untuk anak dibawah 18 tahun karena menimbulkan efek samping jangka panjang sindroma Reye.

Saat memilih obat, perhatikan juga kandungan alkoholnya ya Mom.

Kapan harus ke dokter?Ketika demam belum turun sesudah lewat 72 jam tanpa ada gejala lain yang mengikuti dan telah dilakukan tes urine untuk mencoret kemungkinan ISK (infeksi saluran kemih). Rata-rata demam berlangsung dua atau tiga hari. Demam yang baru berlangsung 1-2 hari tanpa gejala lain dan tanpa tes urine atau tes darah, tidak bisa ditegakkan diagnosanya. Dalam kondisi ini biasanya dokter hanya akan memberikan obat yang umum dan tidak spesifik untuk penyakit tertentu. Obat jadi tidak efektif dan hanya memperberat kerja metabolisme tanpa hasil dan efek yang pasti. Patokan sederhana untuk demam yang umum (tetap lakukan cross check ke dokter untuk mengantisipasi penyakit yang lebih kompleks ya):

Jika demamnya mengiringi batuk pilek, dapat dipastikan tubuh sedang melawan virus common cold. Demam ini bisa berlangsung seminggu. Jika demamnya hanya sore hari, ada kemungkinan typhoid. Jika anak berusia di bawah 36 bulan, demamnya tinggi terus-terusan selama 3-4 hari setelah itu langsung normal sendiri, anak mulai aktif kembali, dan muncul ruam-ruam merah, berarti anak habis kena virus roseola. Walau kebanyakan roseola menyerang anak di bawah 36 bulan, tapi di atas 3 tahun juga masih bisa terserang ya. Jika mirip roseola tapi ruamnya muncul waktu anak masih panas, kemungkinan campak. Jika panasnya 3-4 hari kemudian panas turun tapi anak malah lebih lemes, layu, dan kehilangan kesadaran ketimbang waktu suhu badannya tinggi, ada kemungkinan DBD.

Semoga tulisan ini bisa membantu untuk bertindak lebih efektif ketika si kecil demam ya Mommies. Dan kalo ada ada yang lagi sakit, semoga cepat sembuh :

Bu, Adik badannya panas. Nangis terus dari tadi! lapor Yuli pada Anita melalui telepon. Sudah diukur suhunya, mbak? tanya Anita. Suhunya 380 C, bagaimana ini, Bu? suara Yuli terdengar cemas. Aduh, bagaimana ya mbak? Pesawat Ibu masih satu jam lagi lepas landas? Anita mulai resah karena tidak bisa segera sampai rumah. Adik nggak mau makan, Bu. Hanya minum saja, jawab Yuli. Titip jagain adik ya, Mbak! Tolong beri kabar ibu tentang perkembangan adik! kata Anita saat memasuki pesawat sambil terus membacakan doa untuk Davin. Lima jam kemudian, Anita baru tiba di rumah. Benar saja, kening Davin terasa sangat panas saat disentuhnya. Tanpa berganti baju, Anita segera membawa Davin ke dokter karena demamnya tak kunjung padam.

MekanismeAlamiah Demam merupakan peningkatan suhu tubuh di atas normal. Menurut Dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K) , anak dikatakan demam apabila suhu tubuh yang diukur dari ketiak menunjukkan suhu di atas 37,50 C. Selanjutya suhu tubuh diukur setiap 6 jam, apabila hanya pada satu kali pengukuran saja sepanjang hari tersebut ditemukan suhu diatas normal, tidak dianggap demam. Dikatakan demam, apabila anak ditemukan paling sedikit dua kali pengukuran suhunya di atas normal. Namun, sepanjang dia masih aktif, orang tua tidak perlu terlalu khawatir, karena berarti anak belum menderita sakit berat. Tanda anak sakit berat akan terlihat sayu, tidur gelisah, tidak mau main, tidur terus sepanjang hari, aktivitas menurun, nafsu makan menghilang, rewel, dan lain sebagainya. Demam Bukanlah Penyakit Menurut dr. Yuni Kurnia, Sp.A, demam bukanlah penyakit tetapi merupakan gejala atau pertanda akan datangnya suatu penyakit. Demam dibedakan :

1. Demam tidak tinggi, terjadi saat anak ataupun orang dewasa kekurangan cairan atau dehidrasi, sehingga suhu tubuh menjadi naik. 2. Demam tingggi, terjadi saat infeksi virus atau bakteri menyerang, sehingga terjadi peningkatan pirogen (zat pencetus panas). Infeksi antara lain menyerang saat kulit terluka, infeksi pernafasan, infeksi telinga, influenza, selesma, campak, demam berdarah, TBC, typhus, infeksi saluran kemih, da n lain sebagainya. Saat virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, sel darah putih melepaskan beberapa zat, termasuk pirogen yang berfungsi mengerahkan sel-sel darah putih ke lokasi untuk menyerang patogen dan juga menimbulkan panas sebagai mekanisme untuk melawan patogen. Selain karena infeksi, demam juga bisa disebabkan inflamasi (peradangan), keganasan (misal, penyakit tumor, kanker), bayi saat tumbuh gigi, maupun gangguan pada pusat syaraf pengaturan suhu tubuh.

Obat Penurun Panas Kapan saat yang tepat untuk memberikan obat antipiretik atau penurun panas pada anak? Jika anak tidak menunjukkan perilaku kegawatdaruratan, ceria, aktif, masih bisa bermain, dan suhu tubuhnya masih di bawah 380 C, maka obat antipiretik belum diperlukan. Perlu diingat bahwa obat antipiretik hanya berfungsi untuk menurunkan panas saja, namun tidak mengobati penyebab demamnya. Namun, jika anak gelisah, rewel, tidak nyaman, lemas, dan suhu tubuhnya di atas 380 C, maka segera berikan obat antipiretik. Berikan obat antipiretik yang aman untuk anak, seperti parasetamol, asetaminofen, dan ibuprofen sesuai dengan takaran dan usia anak. Hentikan pemberian obat saat suhu tubuh mulai turun, supaya tidak menutupi gejala yang akan memberikan petunjuk mengenai penyakit yang menyerang.

Pertolongan Pertama Bila suhu tubuh anak terasa panas, orang tua tidak perlu terburu-buru ke dokter. Berikan pertolongan pertama dengan : 1. Biarkan anak istira hat ditempat yang nyaman. Pakaikan baju yang longgar dan nyaman serta jangan diselimuti kain yang tebal, karena bisa mengganggu keluarnya panas tubuh, kecuali anak menggigil kedinginan. 2. Kompreslah menggunakan air hangat. Jangan gunakan es atau air dingin karena bisa mengakibatkan anak menggigil kedinginan, dan jangan gunakan alkhohol, karena bisa mengakibatkan iritasi kulit. Kompreslah kening, perut, atau bagian-bagian tubuh lain yang panas. 3. Perbanyak cairan dengan minum air putih atau cairan lain seperti ASI, susu, kuah sayuran, syrup, atau jus buah, untuk menghindari dehidrasi. Hindari makanan berlemak dan makanan yang sulit dicerna, supaya tidak membebani saluran cerna. 4. Jika panas lebih dari 380 C, maka berikan obat antipiretik (penurun panas). Saat demam turun, hentikan pemberian obat antipiretik supaya tidak menutupi gejala penyakit berikutnya. 5. Jika demam berlanjut, bawalah anak ke dokter untuk mendapatkan pertolongan berikutnya.

Meskipun demam bukanlah penyakit, tapi orang tua harus selalu waspada karena bahaya bisa saja mengancam di baliknya. Apalagi untuk demam tinggi yang berturut-turut selama tiga hari atau demam yang naik turun, disertai kondisi anak yang semakin lemah, maka perlu dilakukan observasi yang lebih mendalam oleh dokter.

BANYAK orangtua panik bila mendapati suhu tubuh anaknya di atas rata-rata atau sering disebut demam. Sebagai pertolongan pertama, umumnya diberikan obat penurun panas yang berbahan dasar kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen, dan lain-lain. Jarang sekali orangtua yang langsung teringat memberikan obat-obatan tradisional. Padahal, obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman obat ini tak kalah ampuhnya sebagai pengusir demam. Malah, obat-obatan tradisional memiliki kelebihan, yaitu toksisitasnya relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia. Jadi, relatif lebih aman, bahkan tidak ada efek samping bila penggunaannya benar. Soalnya, kandungan tanaman obat bersifat kompleks dan organis sehingga dapat disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem yang rusak. Selain itu, harganya pun lebih murah. Tiga Jenis Demam Namun, sebelum mengenal lebih jauh tentang tanaman obat penurun panas, perlu dipahami lebih dulu pengertian demam. Demam pada anak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Demam karena infeksi yang suhunya bisa mencapai lebih dari 38C. Penyebabnya beragam, yakni infeksi virus (seperti flu, cacar, campak, SARS, flu burung, demam berdarah, dan lain-lain) dan bakteri (tifus, radang tenggorokan, dan lain-lain). 2. Demam noninfeksi, seperti kanker, tumor, atau adanya penyakit autoimun seseorang (rematik, lupus, dan lain-lain). 3. Demam fisiologis, seperti kekurangan cairan (dehidrasi), suhu udara yang terlalu panas, dan lainlain. Nah, dari ketiganya, hanya demam yang disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi sajalah yang memerlukan obat penurun panas. Untuk mempercepat proses penurunan panasnya, selain ramuan tradisional yang diminum, dapat juga diberikan baluran atau kompres untuk membantu. Akan halnya demam fisiologis, tak diperlukan obat-obatan penurun panas karena umumnya jarang melebihi 380C. Untuk menurunkan suhu tubuh, cukup diberikan minum yang banyak dan diusahakan berada dalam ruangan berventilasi baik atau berpendingin.

Aneka Obat Tradisional Penurun Panas Inilah beberapa pilihan obat penurun panas tradisional yang dapat dicoba. Penting diperhatikan, dosis yang tercantum pada ramuan berikut adalah dosis untuk orang dewasa. Bila ingin diberikan kepada anak, bacalah aturan dosis bagi anak dan sesuaikan dengan tingkatan usianya. (Lihat boks: Dosis Aman untuk Anak.) 1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans) Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit. Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari. 2. Kunyit (Curcuma longa) Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan). Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye. Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari. 3. Sambiloto (Andrographis paniculata) Seluruh bagian tanamannya dapat digunakan. Memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang dapat menurunkan panas. Bahkan pada tahun 1991 pernah diadakan penelitian di Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari sama efektifnya dengan parasetamol. Caranya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air. Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring. Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari. 4. Pegagan (Centella asiatica L.) Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid,

saponin, hydrocotyline, dan vellarine. Bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan. Caranya : Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari. 5. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda. Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal. Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari. 6. Bawang merah (Allium cepa L.) Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur. Memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin. Caranya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh. 7. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis) Selain daun kembang sepatu, Anda juga dapat memanfaatkan daun kapuk atau daun sirih. Kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin dan polifenol. Daun kapuk mengandung flavonoida, saponin dan tanin. Daun sirih mengandung flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak atsiri. Caranya: Cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap bersih, panaskan sebentar di atas api agar lemas. Remas-remas sehingga lemas, olesi dengan minyak kelapa, kompreskan pada perut dan kepala. 8. Meniran (Phyllanthus niruri L.) Tinggi tanamannya mencapai 1 meter, tumbuh liar, daunnya berbentuk bulat tergolong daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan. Memiliki kandungan lignan,

flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain. Bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Caranya: Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari. 9. Air kelapa muda Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium. Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Nah, untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.