Gaya
Transcript of Gaya
Membawa meja
Menendang bola
Dua orang siswa sedang membawa kursi panjang. Satunya mendorong dan satunya menarik.
Kerja sama keduanya menyebabkan kursi tersebut dapat dipindahkan dengan mudah.
Demikian pula, untuk menendang bola diperlukan gaya yang tepat agar bola sampai sasaran
yang ditentukan.
Tarikan atau dorongan dalam fisika disebut dengan gaya. Dengan demikian, mengerjakan
gaya pada suatu benda sama artinya dengan mendorong atau menarik benda tersebut.
Dua Jenis Gaya
Ada 2 jenis gaya, yaitu gaya sentuh dan gaya tidak sentuh.
1. Gaya sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang timbul karena persentuhan langsung secara fisika antara dua
buah benda.
Contoh gaya sentuh : gaya gesek, gaya normal, gaya pegas, gaya otot dan sejenisnya.
Perhatikan gambar berikut.
Angkat besi
Belajar memanah
2. Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh adalah gaya yang timbul walaupun kedua benda tidak bergesekan secara
fisik.
Contoh gaya tak sentuh : gaya gravitasi, gaya magnet dan gaya listrik.
Perhatikan gambar berikut.
Apel jatuh karen tertarik gravitasi bumi
Rambut berdiri karena pengaruh listrik statis
Perubahan-perubahan yang disebabkan oleh gaya
Ada empat perubahan yang dapat ditimbulkan oleh gaya :
1. Benda diam menjadi bergerak
2. Benda bergerak menjadi diam
3. Bentuk dan ukuran benda berubah
4. Arah gerak benda berubah
Mengukur gaya
Di dalam laboratorium, gaya diukur dengan menggunakan neraca pegas (dinamometer).
Satuan gaya dalam dalam SI adalah Newton, sedangkan dalam cgs adalah dyne.
Berbagai bentuk dynamometer
Referensi :
1. Foster, Bob. 2004. Eksplorasi Sains Fisika SMP Jilid 1 untuk Kelas VII. Jakarta :
Erlangga
2. Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika 1A untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
3. Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VIII SMP
dan Mts. Solo : Tiga Serangkai
1. PENGERTIAN GAYA
Gaya didefinisikan sebagai suatu tarikan atau suatu dorongan yangdikerahkann sebuah benda
terhadap benda lain. Pengaruh gaya pada benda antara lain sebagai berikut:
Menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda.
Menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya.
Mengubah arah gerak benda.
Mengubah bentuk suatu benda.
2. HUKUM – HUKUM GAYA
Pada tahun 1687, Sir Isaac Newton, ilmuwan Fisikaberkebangsaan Inggris, berhasil
menemukan hubungan antaragaya dan gerak. Dari hasil pengamatan dan
eksperimennya,Newton merumuskan tiga hukum mengenai gaya dan gerakyang dikenal
dengan Hukum I Newton, Hukum II Newton, danHukum III Newton. Nah, agar kamu lebih
memahami ketigahukum Newton tentang gerak, mari mempelajari uraian berikut:
Hukum 1 Newton
Hukum pertama Newton tentang gerak menyatakan bahwa“sebuah benda yang bergerak
dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tersebut kecuali ada gaya
resultan bekerja pada benda itu. Jika sebuah benda dalam keadaan diam, benda tersebut tetap
diam kecuali ada gaya resultan yang bekerja pada benda itu.”Hukum I Newton juga
menggambarkan sifat benda yangselalu mempertahankan keadaan diam atau
keadaanbergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I
Newton dikenal juga dengan sebutan Hukum Kelembaman.
Contoh: Kita terdorong ke depan ketika bus tiba- tiba direm atau terdorong ke belakang
ketika bus bergerak maju secara mendadak.
∑F = 0
1. Hukum Pertama Newton
Sebelum Anda mempelajari mengenai Hukum Pertama Newton, ada baiknya Anda lakukan
percobaan berikut ini.
Percobaan Fisika Sederhana 1 :
Memahami Konsep Kelembaman
Alat dan Bahan :
1. Sebungkus korek api yang penuh dengan isinya
2. Uang logam
Prosedur :
1. Selipkan uang logam di antara bagian dasar wadah batang korek dalam dan luar
dengan posisi seperti diperlihatkan pada Gambar 2.
2. Kemudian, pukul-pukul secara perlahan bagian atas wadah korek 20 - 30 kali.
3. Perhatikan apa yang terjadi?
4. Apa yang dapat Anda simpulkan?
5. Diskusikan hasilnya bersama teman dan guru Anda dan presentasikan hasilnya di
depan kelas.
Pada eksperimen di atas, Anda akan mendapati bahwa uang logam tersebut tidak jatuh, tetapi
keluar dari bagian atas wadah korek api. Mengapa bisa terjadi demikian? Peristiwa ini
menunjukkan bahwa benda, dalam hal ini uang logam, cenderung mempertahankan
keadaannya. Ketika wadah korek api dipukul-pukul secara perlahan, wadah korek ini
bergerak ke bawah.
Gambar 2. Uang logam yang berada di dalam korek api cenderung diam ketika di pukul-
pukul.
Akan tetapi, gerakan korek api tidak disertai gerakan uang logam. Uang logam sendiri tetap
diam pada posisinya. Hal ini menyebabkan posisi uang logam pada wadah korek api menjadi
bergeser ke bagian atas (sebenarnya yang bergeser adalah wadah korek api, ke bawah). Jika
pukulan dilakukan terus-menerus secara perlahan-lahan, lama kelamaan uang logam itu akan
muncul dari bagian atas wadah korek api.
Banyak peristiwa lain yang menunjukkan bahwa setiap benda cenderung untuk
mempertahankan keadaannya. Ketika Anda berada di dalam mobil yang sedang melaju, tiba-
tiba mobil direm secara mendadak, Anda akan terdorong ke depan. Demikian juga ketika
mobil dari keadaan diam, tiba-tiba akan bergerak ke depan pada saat Anda menginjak gas,
Anda akan merasakan bahwa badan Anda menekan bagian belakang tempat duduk Anda.
Contoh lainnya adalah ketika mobil yang Anda tumpangi melintasi tikungan, Anda seolah-
olah akan terlempar ke sisi luar tikungan.
Pada prinsipnya, benda yang diam akan tetap diam sebelum ada gaya yang menarik atau
mendorongnya sehingga dapat bergerak. Demikian juga pada benda yang sedang bergerak
dengan kecepatan konstan akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan dan akan dapat
berhenti jika ada gaya yang melawan gerak tersebut. Keadaan ini disimpulkan oleh Newton
sebagai berikut.
Setiap benda tetap dalam keadaan diam atau bergerak dengan kelajuan konstan pada garis
lurus kecuali ada resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut. Pernyataan di atas dikenal
sebagai Hukum Pertama Newton. Kecenderungan benda mempertahankan keadaannya, yaitu
diam atau bergerak dengan kelajuan konstan dalam garis lurus, disebut kelembaman atau
inersia. Oleh karena itu, Hukum Pertama Newton disebut juga sebagai hukum Kelembaman.
Hukum 2 Newton
Newton merumuskan Hukum II Newton sebagai berikut: “Percepatan yang dihasilkan oleh
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan
berbanding terbalik massa benda.”
Keterangan:
F = resultan gaya (Newton).
m = massa benda (kg).
a = percepatan benda (Newton/kg).
Secara matematis dapat dirumuskan :
∑F = m.a
2. Hukum Kedua Newton
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, setiap benda cenderung mempertahankan
keadaannya selama tidak ada resultan gaya yang bekerja benda tersebut. Apa yang terjadi jika
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak sama dengan nol? Hasil eksperimen
Newton menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada benda akan menyebabkan benda
tersebut mengalami perubahan kecepatan. Ketika gaya tersebut searah dengan gerak benda,
kecepatannya bertambah dan ketika gaya tersebut berlawanan dengan gerak benda,
kecepatannya berkurang. Dengan kata lain, jika resultan gaya yang bekerja pada benda tidak
sama dengan nol, benda akan bergerak dengan suatu percepatan.
Hasil eksperimen Newton juga menunjukkan bahwa percepatan benda sebanding dengan
resultan gaya yang diberikan. Akan tetapi, hubungan antara resultan gaya dan percepatan
pada benda satu yang dihasilkan berbeda dengan benda lainnya. Kenyataan ini mengantarkan
Newton pada konsep massa benda.
Massa adalah ukuran kelembaman suatu benda. Semakin besar massa benda, semakin sulit
untuk mengubah keadaan geraknya. Dengan kata lain, semakin besar massa benda, semakin
besar gaya yang harus diberikan untuk menggerakkannya dari keadaan diam atau
menghentikannya dari keadaan bergerak. Sebagai contoh, sebuah mobil lebih lembam dan
memerlukan gaya yang besar untuk mengubah geraknya dibandingkan dengan sebuah sepeda
motor. Dengan demikian, mobil memiliki massa lebih besar daripada sepeda motor.
Hubungan antara resultan gaya, massa, dan percepatan secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut.
(1-1)
dengan :
F = gaya (newton atau, disingkat, N),
m = massa benda (kg), dan
a = percepatan benda(m/s2).
Semakin besar resultan gaya yang diberikan pada benda, semakin besar percepatan yang
dihasilkannya. Jadi, percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja pada
benda tersebut. Arah percepatan sama dengan arah resultan gayanya.
Hukum 3 Newton
Hukum 3 Newton menyatakan bahwa: “Jika kamu memberikan gaya pada suatu benda (gaya
aksi), kamu akan mendapatkan gaya yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya
reaksi) dengan gaya yang kamuberikan.”
Secara matematis, huklum 3 Newton dinyatakan sebagai berikut:
F(aksi) = -F (reaksi)
3. Hukum Ketiga Newton
Gaya selalu muncul berpasangan. Ketika Anda memukul pasak kayu menggunakan palu,
pasak akan memberikan gaya kepada palu. Demikian pula, ketika Anda berjalan di atas
lantai, Anda memberikan gaya pada lantai melalui telapak kaki atau alas sepatu Anda maka
lantaipun memberikan gaya pada telapak kaki atau alas sepatu Anda sebagai reaksi terhadap
gaya yang Anda berikan. Dengan kata lain, ketika suatu benda memberikan gaya pada benda
lainnya, benda kedua akan memberikan gaya yang sama dan berlawanan arah pada benda
pertama. Pernyataan di atas dikenal sebagai Hukum Ketiga Newton. Sifat pasangan gaya
aksi-reaksi besarnya selalu sama, segaris, saling berlawanan arah, dan bekerja pada benda
yang berbeda.
syarat-syarat gaya aksi reaksi yaitu:
1.Arahnya berlawanan.
2.Besarnya sama (karena sistem diam).
3.Bekerja pada benda yang berbeda.
Contoh: penyelam dapat berenang di dalam laut karena kaki dan tangan penyelam mendorong
air ke belakang (gaya aksi) sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
3. GAYA SENTUH DAN TAK SENTUH
Gaya Sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dengan melalui sentuhan pada
permukaan benda tersebut.
Contoh: gaya sentuh antara lain seorang anak yang mendorongmeja, seorang ibu yang
mengangkat barang belanjaannya, seorang anak yang mengayuh sepeda, dan pemain basket
yang melempar bola basket (gaya otot).
Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh dapat didefinisikan sebagai gaya yangbekerja pada benda tanpa menyentuh
benda tersebut.
Contoh: Jika kamu melepaskan kapur dari ketinggian tertentu,maka kapur itu akan jatuh ke
bawah, ditarik oleh gaya gravitasi Bumi. Gaya gravitasi termasuk gaya tak sentuh, karena
tanpa harus melalui sentuhan kapur dan Bumi. Gaya listrik dan gaya magnet adalah contoh
lain gaya tak sentuh.
4. JENIS – JENIS GAYA
Gaya Normal (Normal Force) (N)
Gaya normal terjadi jika suatu benda bersentuhan dengan benda lain.
Gaya normal didefinisikan sebagai gaya tekan yang bekerja pada bidang sentuh antara dua
permukaan yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh.
Ketika balok jatuh telah sampai kelantai gaya gravitasi tetap bekerja walaupun benda sudah
berhenti. Sesuai Hukum III Newton , gaya aksi (Gaya Berat) yang dikerjakan benda pada
lantai akan menimbulkan gaya reaksi dari lantai pada benda gaya ini di sebut Gaya Normal.
Pasangan aksi-reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Gaya aksi diberikan bumi pada benda (w) menimbulkan gaya reaksi dari benda ke pusat bumi
(w’ ). Jadi, pasangan aksi reaksinya:
w = – w’
Gaya aksi yang diberikan oleh benda pada meja (N) menimbulkan gaya reaksi yang diberikan
meja pada benda (N) yang disebut gaya normal.
N = – N ‘
Gaya Tegang Tali
Gaya tegangan tali (T) terjadi jika benda dihubungkan dengan tali.
Gaya Berat
gaya berat sering disebut dengan berat. terkadang kita sulit untuk membedakan atara berat
dengan massa. Massa (m) adalah ukuran banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda,
dan dinyatakan dalam satuan (kg), sedangkan berat (w) adalah gaya yang diterima benda
akibat gravitasi bumi.
Berdasarkan Hukum II Newton, berat benda dirumuskan:
w = m.g
di mana
w = gaya gravitasi bumi pada benda atau berat benda dalam Newton
m = massa benda, dalam kg
g = percepatan gravitasi bumi yang besarnya 9,8 ms-2 kadang-kadang untuk memudahkan
dibulatkan menjadi 10 ms-2
Contoh:
Massa Ani, Dewi, dan Anggun berturut-turut adalah 45 kg, 40 kg, dan 50 kg. Jika percepatan
gravitasi bumi 9,8 N/kg, hitunglah berat Ani, Dewi, dan Anggun!
Jawab:
Berat Ani: w = m × g
= 45 kg × 9,8 N/kg
= 441 N
Berat Dewi: w = m × g
= 40 kg × 9,8 N/kg
= 392 N
Berat Anggun: w = m × g
= 50 kg × 9,8 N/kg
= 490 N
Perlu diingat bahwa berat dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga berat astronot di
planet Mars berbeda dengan berat astronot ketika ada di bumi. Berbeda halnya dengan massa,
massa benda tidak dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga massa astronot ketika di
bumi sama dengan massa astronot ketika di planet Mars.
Contoh:
Massa sebuah batu di bumi 20 kg. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 N/kg dan percepatan
gravitasi bulan seperenam percepatan gravitasi bumi. Berapakah berat batu yang hilang
ketika dibawa ke bulan?
Jawab:
Massa di bumi sama dengan massa di bulan, mBumi =mBulan = 20 kg
percepatan gravitasi bumi, gBumi = 9,8 N/kg
percepatan gravitasi bulan, gBulan = × 9,8 N/kg = 1,6 N/kg
berat batu di bumi, wBumi = mBumi × gBumi
= 20 kg × 9,8 N/kg = 196 N
berat batu di bulan, wBulan = mBulan × gBulan
= 20 kg × 1,6 N/kg = 32 N
Jadi, batu kehilangan berat sebesar = 196 N – 32 N = 164 N
Percepatan oleh Gravitasi
Di dekat permukaan Bumi, gravitasi menyebabkansemua benda jatuh dipercepat sebesar 9,8
m/s2,. Jikademikian, berapakah gaya gravitasi yang bekerja padabenda itu? Gaya gravitasi
yang bekerja pada sebuah benda disebut juga berat benda itu. Sesuai dengan hukum kedua
Newton, gaya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
F = m × a.
Berat suatu benda, w, adalah gaya gravitasi F yangbekerja pada massa benda tersebut. Oleh
karena itu, kita dapat mengganti F dengan w dan menuliskan
w = m × a.
Di permukaan bumi, percepatan oleh gravitasi adalah9,8 m/s2, sehingga:
w = m × 9,8 m/s2.
Berarti benda dengan massa 1 kg, beratnya dipermukaan bumi 9,8 kg m/s2 atau 9,8 N. Kamu
dapat menghitung beratmu dalam newton jika kamu mengetahui massa tubuhmu. Sebagai
contoh, jika massa tubuhmu 50 kg, maka berat badanmu 490 N. Ingatlah bahwa pembahasan
ini hanya berlaku untuk benda jatuh bebas, yakni benda yang dilepaskan dari ketinggian
tertentu dan hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada saat dilepaskan kecepatan benda
tersebut sama dengan nol. Jika benda dilempar ke bawah, benda tersebut dipengaruhi oleh
gravitasi dan gaya ke bawah dari ayunan tangan. Oleh karena itu pada saat benda tersebut
dilempar ke bawah, percepatan ke bawah benda itu lebih besar daripada 9,8 m/s2.
Gaya Gesek
Menurut dari wikipedia.org
Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerakan dari dua permukaan yang bersentuhan.
Gaya gesek mengubah energi kinetis menjadi panas atau suara.
,
di mana
adalah koefisien gesekan
adalah gaya normal pada benda yang ditinjau gaya geseknya,
adalah gaya gesek.
Gaya ini memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda.
Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerakan antara dua permukaan yang saling
bersentuhan. Kekasaran atau kehalusan bentuk permukaan dapat memengaruhi besar gaya
gesekan. Semakin kasar bentuk permukaan, semakin besar gaya gesekannya. Sebaliknya,
semakin halus bentuk permukaan, semakin kecil gaya gesekannya. Gaya gesek termasuk
gaya sentuh karena hasil persentuhan langsung dua permukaan yang bergesekan. Arah gaya
gesek selalu melawan kecenderungan geraknya. Apakah keuntungan atau kerugian gaya
gesek bagi manusia? Gaya gesek yang dapat menguntungkan manusia adalah sebagai berikut:
Akibat dari adanya gaya gesek, kamu dapat berjalan di atas tanah dengan nyaman. Jika tidak
ada gaya gesek, mustahil kamu dapat berjalan karena kamu pasti tergelincir.
Gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan membuat mobil dapat bergerak dengan baik.
Jika tidak ada gaya gesek, mobil tidak dapat bergerak dengan baik karena mobil tersebut pasti
tergelincir.
Gaya gesek dapat dimanfaatkan pula pada rem kendaraan. Dengan adanya gaya gesekan
antara karet rem dan roda kendaraan, maka kamu dapat mengurangi atau menghentikan gerak
kendaraan.
Kerugian gaya gesek bagi manusia adalah sebagai berikut:
Gaya gesekan pada bagian-bagian yang ada dalam mesin mobil atau motor dapat
menimbulkan panas yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan mesin mobil cepat rusak.
Untuk mengatasi hal ini mesin diberi oli agar gesekan antara bagian-bagian mesin lebih kecil.
Gesekan antara ban mobil dan jalan menyebabkan ban mobil cepat aus. Selain itu, gesekan
ini dapat menghambat gerak mobil sehingga mobil tidak dapat bergerak dengan kelajuan
tinggi.
Gesekan antara air laut dan kapal laut dapat menghambat gerak kapal laut. Untuk mengatasi
hal ini, ujung kapal laut dibuat lancip sehingga gesekan antara kapal laut dan air laut dapat
diperkecil.
Gesekan Statis (fs)
Gaya gesekan statis adalah gaya gesekan yang menyebabkan benda tidak dapat bergerak
(statis ). Nilai gaya yang dikerjakan harus lebih besar daripada gaya gesek statis maksimum.
Gaya ini terjadi saat benda masih belum bergerak atau benda tepat akan bergerak.
Gesekan Kinetis (fk)
Gaya gesek kinetis adalah gaya yang terjadipada saat benda bergerak. besar gaya gesek
kinetis lebih kecil daripada gaya gesek statis maksimum.
Gaya kontak (contact force) (R)
Gaya kontak terjadi bila dua benda bersentuhan dan hampir mirip dengan gaya normal. Gaya
kontak merupakan pasangan aksi-reaksi.
2. FISIKA DINAMIKA GAYA
3. POKOK PEMBAHASAN DINAMIKA GAYA MACAM-MACAM GAYA HUKUM I
NEWTON HUKUM II NEWTON HUKUM III NEWTON HUKUM III NEWTON DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI GAYA NORMAL GAYA GESEK GAYA TEGANG TALI
BERAT (GAYA GRAVITASI)
4. DINAMIKA Bahasan tentang kaitan antara keadaan gerak suatu benda dengan
penyebabnya . Dinamika adalah mempelajari tentang gerak dengan menganalisis penyebab
gerak tersebut. Dinamika meliputi: Hubungan antara massa dengan gaya : Hukum Newton
tentang gerak. Momentum, Impuls dan Hukum kekekalan momentum . Kerja, Energi dan
Hukum kekekalan energ i (Tipler, 1998) BacK
5. GAYA Gaya muncul muncul sebagai sebagai interaksi dari dua buah benda/sistem Pada
suatu benda bisa bekerja beberapa gaya sekaligus.Gaya-gaya ini muncul karena adanya
interaksi benda tersebut dengan lingkungannya. Jika benda dalam keadaan setimbang,
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah nol . BacK
6. Macam-macam gaya 4 gaya yang berpengaruh di alam yaitu Gaya Elektromagnetik
(Electromagnetic Force) Gaya Gravitasi (Gravitation Force) Gaya Interaksi Kuat (Strongth
Force) Gaya Interaksi Lemah (Weak Force) Gara interaksi : gaya yang ditimbulkan oleh
suatu benda pada benda lain walaupun letaknya berjauhan gaya gravitasi, gaya listrik, gaya
magnet Gaya kontak : gaya yang terjadi hanya pad a benda-benda yang bersentuhan gaya
normal, gaya gesek dan gaya tegang tali BacK
7. “ Sebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan apabila
resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol”
8.
9. Hukum Newton II “ Benda akan mengalami percepatan jika ada gaya yang bekerja pada
benda tersebut dimana gaya ini sebanding dengan suatu konstanta(massa) dan percepatan
benda” BacK
10. Hukum III Newton “Dua benda yang berinteraksi akan timbul gaya pada masing-masing
benda yang arahnya berlawanan arah dan besarnya sama” Jika sebuah benda pertama
memberikan gaya pada benda kedua, maka pada saat yang sama benda kedua ini juga
memberikan gaya pada benda pertama dengan gaya yang sama besar tapi berlawanan arah
Menurut bahasa yang dipermudah F aksi = - F reaksi Sebuah buku terletak di atas meja. Pada
buku tersebut bekerja gaya gravitasi dan gaya yang normal yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan. http://poexpoe.files.wordpress.com/2008/06/microsoft-powerpoint-
gaya-dan-gerak2.pdf BacK
11. Hukum III Newton dalam Kehidupan Sehari-hari : Hukum III Newton berlaku ketika kita
berjalan atau berlari Ketika kita berlari, gaya aksi berupa dorongan yang diberikan oleh
telapak kaki kita kepada permukaan tanah sangat besar sehingga gaya reaksi yang diberikan
oleh permukaan tanah kepada telapak kaki kita juga sangat besar. Akibatnya kita bisa berlari
dengan kencang. Jadi besarnya gaya reaksi yang diberikan oleh permukaan tanah atau lantai
kepada telapak kaki kita sebanding alias sama besar dengan gaya aksi yang kita berikan dan
arahnya berlawanan. Hukum III Newton berlaku ketika kita berenang Ketika kita berenang,
kaki dan tangan kita mendorong air ke belakang. Sebagai reaksi, air mendorong kaki dan
tangan kita ke depan, sehingga kita berenang ke depan Hukum III Newton berlaku pada pistol
atau senapan yang ditembakan Ketika sebuah peluru ditembakan, pistol atau senapan
memberikan gaya aksi kepada peluru dengan mendorong peluru ke depan. Karena mendapat
gaya aksi maka peluru tersebut mendorong pistol atau senapan ke belakang. Akibatnya, para
penembak merasa tersentak ke belakang akibat dorongan tersebut. Seandainya dirimu bercita-
cita menjadi polisi atau tentara maka suatu saat nanti bisa melakukan percobaan untuk
membuktikannya.
12. Hukum III Newton berlaku pada Balon Udara yang bergerak . J ika posisi balon tegak, di
mana mulut balon berada di bawah, maka balon akan meluncur ke atas. Balon bergerak ke
atas karena balon memberikan gaya aksi dengan mendorong udara ke bawah (udara keluar
lewat mulut balon) . Udara yang keluar lewat mulut balon memberikan gaya reaksi dengan
mendorong balon ke atas, sehingga balon bergerak ke atas. Apabila posisi balon dibalik, di
mana mulut balon berada di atas, maka balon akan bergerak ke bawah. Besar gaya aksi dan
reaksi sama, hanya berlawanan arah. Hukum III Newton berlaku pada Ikan Gurita yang
bergerak dalam air . Ikan gurita bergerak ke depan dengan menyemprotkan air ke belakang
(gaya aksi); air yang disemprotkan tersebut mendorong ikan gurita ke depan (gaya reaksi),
sehingga ikan gurita bisa berenang bebas di dalam air laut. Peluncuran Roket menggunakan
konsep Hukum III Newton . Konsep dasar peluncuran roket sama dengan percobaan balon
yang meluncur ke atas .
13. Catatan : G aya mempengaruhi gerak benda jika diberikan kepada benda tersebut. Gaya
yang diberikan oleh sebuah benda tidak mempengaruhi benda tersebut, tetapi mempengaruhi
benda lain yang diberi gaya itu. Misalnya, ketika roda memberikan gaya aksi kepada jalan,
maka gaya tersebut mempengaruhi jalan, bukan roda sebagai pemberi gaya aksi. Demikian
juga ketika jalan memberi gaya reaksi kepada roda, maka gaya tersebut mempengaruhi roda;
tidak mempengaruhi jalan. I ntinya gaya mempengaruhi benda lain yang diberikan gaya.
Gaya aksi yang diberikan roda bekerja pada jalan, sedangkan gaya reaksi yang diberikan
jalan, bekerja pada roda. BacK
BacK14. Gaya Normal Bekerja pada dua permukaan yang bersentuhan . Arahnya tegak
lurus permukaan ( arah normal) . Fungsinya (jika benda dalam keadaan seimbang)
menyeimbangkan gaya pada arah tegak lurus permukaan . Gaya normal adalah gaya reaksi
dari gaya berat yang dikerjakan pada benda terhadap bidang dimana benda itu berada dan
tegak lurus bidang. N = m g atau N = mg cos
15.
16. GAYA GESEKAN STATIK DAN KINETIK Gaya gesekan yang bekerja pada dua
permukaan benda yang bersentuhan, ketika benda tersebut belum bergerak disebut gaya
gesek statik (lambangnya f s ) . Gaya gesek statis yang maksimum sama dengan gaya terkecil
yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Ketika benda telah bergerak, gaya gesekan
antara dua permukaan biasanya berkurang sehingga diperlukan gaya yang lebih kecil agar
benda bergerak dengan laju tetap. Ketika benda telah bergerak, gaya gesekan masih bekerja
pada permukaan benda yang bersentuhan tersebut. Gaya gesekan yang bekerja ketika benda
bergerak disebut gaya gesekan kinetik (lambangnya f k ) (kinetik berasal dari bahasa yunani
yang berarti “bergerak”). Ketika sebuah benda bergerak pada permukaan benda lain, gaya
gesekan bekerja berlawanan arah terhadap kecepatan benda. Hasil eksperimen menunjukkan
bahwa pada permukaan benda yang kering tanpa pelumas, besar gaya gesekan sebanding
dengan Gaya Normal .
17. Gesekan statis
18. Gesekan kinetis
19. Gaya dapat berupa : zat padat dengan zat padat dan zat cair dengan zat padat Gaya gesek
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu keadaan permukaan, kecepatan relatif, gaya yang
bekerja, dsb Umumnya µ k < µ s µ k =koefisien gesek kinetik µ s =koefisien gesek statik
BacK
F = mg BacK20. Gaya Tegang Tali Gaya tegang tali adalah gaya yang terjadi pada tali,
pegas atau batang yang ujung-ujung dihubungkan dengan benda lain. Gaya tegang tali
memenuhi T =
21. BERAT (Gaya Gravitasi ) Berat atau Gaya Gravitasi adalah gaya tarik bumi terhadap
benda-benda di sekitar permukaan bumi . W = beratbenda m = massabenda g =
percepatangravitasi
22.
23. BERSUMBER DARI : http://poexpoe.wordpress.com/fisika/dinamika-gaya-dan-gerak/
http://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/fisika_pdf/P03-Dinamika.pdf