Gaya G

4
Gaya G Akibat akselerasi timbul gaya yang sama besar akan tetapi berlawanan arahnya (reactive force) dikenal sebagai G Force. Gaya G ini dinyatakan dengan satuan G. Besarnya gaya G yang bekerja pada apak pesawat diukur dengan gaya tarik bumi. Pengaruh gaya G pada tubuh dibagi berdasarkan arahnya terhadap tubuh. Karena toleransi tubuh terhadap gaya G ini tergantung pada arah dan lamanya pengaruh G tersebut bekerja. Ada 3 gaya G : 1. Gaya G transversal Gaya G yang arahnya memotong tegak lurus sumbu panjang tubuh. 2. Gaya G Positif Gaya G yang bekerja dengan arah dari kepala ke kaki. 3. Gaya G Negatif Gaya G yang bekerja dengan arah dari kaki ke kepala.

Transcript of Gaya G

Page 1: Gaya G

Gaya G

Akibat akselerasi timbul gaya yang sama besar akan tetapi berlawanan arahnya

(reactive force) dikenal sebagai G Force. Gaya G ini dinyatakan dengan satuan G.

Besarnya gaya G yang bekerja pada apak pesawat diukur dengan gaya tarik bumi.

Pengaruh gaya G pada tubuh dibagi berdasarkan arahnya terhadap tubuh. Karena

toleransi tubuh terhadap gaya G ini tergantung pada arah dan lamanya pengaruh G

tersebut bekerja.

Ada 3 gaya G :

1. Gaya G transversal

Gaya G yang arahnya memotong tegak lurus sumbu panjang tubuh.

2. Gaya G Positif

Gaya G yang bekerja dengan arah dari kepala ke kaki.

3. Gaya G Negatif

Gaya G yang bekerja dengan arah dari kaki ke kepala.

Page 2: Gaya G

Akibat Gaya G pada Badan

Tiap gaya G lebih besar atau lebih kecil dari 1g akan mengakibatkan gejala-gejala

pada tubuh manusia yang masih dapat diatasi apabila masih dalam batas toleransi

badan

1. Gaya G positif

Dapat dirasakan apabila kita mengadakan pull up atau dive

Dimana badan terasa tertekan pada tempat duduk karena berat badannya

bertambah.

Makin besar gaya G yang memperngaruhi makin besar perubahan pada

mata

  +2 - +3 G à lapang pandang menciut (tubular sight)

  +3 - +4.5 G à pengelihatan tampak remang ( grey out)

  +4.5 - +6 G à semua tampak gelap (black out)

  Apabila diteruskan dan gaya bertambah selama lebih dari 3 detik

à pingsan.

Terjadi karena jantung harus mengeluarkan gaya lebih besar untuk

memompa darah ke otak dari pada gaya yang biasanya dikeluarkan untuk

mengalahkan kolom darah.

Akibatnya suplai oksigen ke mata dan otak berkurang dan terjadi

hipoksia akut.

2. Gaya G negatif

Toleransi tubuh manusia pada gaya ini kecil.

G negatif kecil saja tubuh akan merasakan akibatnya.

Terjadi pada waktu steep climbing mendadak level flight, outside loop,

out-side turn nose over yang tajam kemudian dive, eject dengan ejection

seat dari dibawah pesawat.

Disini darah akan terlempar ke arah otak, sehingga jumlah darah di otak

meningkat dan tekanannya pun meningkat.

Mengakibatkan timbulnya rasa sakit kepala sampai pecahnya pembuluh

darah di otak.

G negatif sebesar -2 sampai -2.5 menyebabkan gejala red out, yaitu

pengelihatan menjadi merah semua

Page 3: Gaya G

3. Gaya G transversal

Toleransi tubuh manusia pada gaya ini sangat besar.

Meningkatkan ketahanan tubuh

Gaya G transversal tidak perlu peningkatan karena ketahanan sudah besar.

Peningkatan terhadap gaya G negatif tidak ada.

Peningkatan pada gaya G positif:

1. Membungkukkan kepala ke arah dada agar jarak jantung ke mata dan

otak menjadi lebih pendek, sehingga jantung masih mamu memompa

darah ke otak.

2. Mengejan atau berteriak agar tekanan dalam perut meningkat sehingga

penumpukan darah di traktus digestifus menurun.

3. Menggunakan G suit atau anti G suit

Efek G Force pada Ejection Seat Trainer :

Ketika pelontaran terkena G positif dan ketika mencapai ketinggian maksimal

akan berhenti dan akan jatuh terkena G negatif.