Gaya Dan Percepatan

2
MELUKIS PENJUMLAHAN DAN SELISIH GAYA PENJUMLAHAN GAYA F 1 F 2 F 1 + F 2 F 3 F 4 F 3 + F 4 SELISIH GAYA Gunakan cara penjumlahan gaya dengan metode poligon F 1 – F 2 = F 1 + ( - F 2 ) F 1 F 2 F 1 – F 2 F 3 F 4 F 3 – F 4 Metode Poligon : Himpitkan titik tangkap vektor kedua dengan ujung vektor pertama Jumlah vektor adalah vektor dengan titik tangkap vektor pertama dan ujungnya ujung vektor kedua. - F 2 - F 4 F 3 – F 4 = F 3 +(- F 4 )

description

Gaya Dan Percepatan

Transcript of Gaya Dan Percepatan

Page 1: Gaya Dan Percepatan

MELUKIS PENJUMLAHAN DAN SELISIH GAYA• PENJUMLAHAN GAYA

F1 F2

F1 + F2 F3

F4

F3 + F4

• SELISIH GAYA

Gunakan cara penjumlahan gaya dengan metode poligon

F1 – F2 = F1 + ( - F2 )

F1 F2F1 – F2

F3

F4

F3 – F4

Metode Poligon :

Himpitkan titik tangkap vektor kedua dengan ujung vektor pertama

Jumlah vektor adalah vektor dengan titik tangkap vektor pertama dan ujungnya ujung

vektor kedua.

- F2

- F4

F3 – F4 = F3 +(- F4)

Page 2: Gaya Dan Percepatan

1. HUKUM 1 NEWTONJika resultan gaya pada benda sama dengan nol ( ΣF = 0) , maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam, tetapi jika benda sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap (konstan).Sifat benda cenderung mempertahankan keadaan semula(bila diam ingin tetap diam, bila bergerak ingin tetap bergerak) disebut inersia/kelembaman. Oleh sebab itu Hukum 1 Newton disebut juga Hukum Kelembaman(inersia).

W

N

W = gaya gravitasi pada benda

N = Gaya Normal dikerjakan

meja pada benda secara

tegak lurus.

Besar N = W atau ΣF = 0

Benda diam tetap diam

20 N

20 N

ΣF = 0

Jika benda sedang diam akan tetap diam

Jika benda sedang bergerak akan bergerak

terus dengan kecepatan tetap