Gas Flare Harus Dikurangi

download Gas Flare Harus Dikurangi

of 2

description

KIU

Transcript of Gas Flare Harus Dikurangi

  • Gas Flare Harus DikurangiOleh AdministratorRabu, 16 September 2009 08:32 -

    Jakarta, Tambangnews.com.- Badan usaha yang bergerak dalam kegiatan produksi migas,utamanya di kegiatan hulu migas, memiliki kemampuan untuk mengurangi emisi gas flare (gassuar bakar) sebesar 30-60% per tahun dengan cara mengembangkan industri migas yangramah lingkungan.Seperti dilansir oleh situs ditjen Migas ESDM, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Suyartonodalam bukunya Keselamatan Lingkungan Migas, kebijakan pengurangan gas flare sebesar30-60% per tahun tersebut merupakan upaya untuk mencapai zero flare pada tahun 2012sesuai dengan Protokol Kyoto tahun 1997 dan telah diratifikasi oleh Indonesia melalui UU No17 Tahun 2004.Terkait dengan program zero flare ini, lanjut Suyartono, Ditjen Migas bekerja sama denganWorld Bank telah melakukan inventarisasi jumlah gas suar bakar (gas flare) dan CO2 venting(individual-clusters dan kemungkinan pemanfaatannya) yang dihasilkan oleh badan usaha dikegiatan usaha migas.Studi itu bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kegiatan penurunan flaring dan CO2 ventingserta meningkatkan kapasitas nasional dengan perbaikan sistem pengumpulan dan pelaporandata terkait dengan operasi hulu gas alam di Indonesia, paparnya.Salah satu implementasi kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah meminimalisasipembuangan limbah pemboran ke lingkungan dengan cara melakukan reinjeksi ke sumurpemboran. Ini sudah mulai dilakukan di beberapa proyek migas, termasuk LNG Tangguh.Sistem flare merupakan instalasi yang harus ada di setiap industri migas. Prosesnya melibatkangas yang berbahaya dan juga gas yang mudah terbakar sehingga dapat memicu kecelakaan.Sistem flare merupakan sistem pengaman dari gas yang keluar dari sistem proses dengan caramembakar gas yang keluar tersebut sebelum memasuki atmosfer.Namun belakangan, pembakaran pada sistem flare ternyata menjadi salah satu penyebabpemanasan global sehingga pembakaran ini harus dikurangi.Pada tahun 2008, volume gas flare Indonesia sekitar 113 MMSCFD. Dari jumlah itu, sekitar 109MMSCFD berasal dari kegiatan hulu migas dan sisanya dari kegiatan hilir migas. Sementaramenurut World Bank, pada tahun 2007 Indonesia telah membakar sekitar 215 MMSCF danberada di urutan ke 13 dunia. Dari pembakaran itu, Indonesia menambah sekitar 12 juta tonCO2 ke atmosfer dan membuang lebih dari US$ 400 juta setiap tahun.Gas flare juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi. Kepala BPMIGAS R.Priyono beberapa waktu lalu mengemukakan, sepanjang semester 1 tahun 2009 BPMIGASberhasil memfasilitasi penandatanganan jual beli gas suar bakar di beberapa tempat. Antaralain Lapangan Mudi, Sukowati dengan total volume 35,7 BSCF dengan nilai total penjualansebesar US$ 71,4 juta selama 6 tahun.

    1 / 2

  • Gas Flare Harus DikurangiOleh AdministratorRabu, 16 September 2009 08:32 - Selain itu, ditandatangani penjualan gas suar bakar dari Lapangan Matoa di Papua sebesar17,5 BSCF dengan nilai total penjualan US$ 25,9 juta selama 10 tahun. (Migas/tn03)

    2 / 2