GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANpsd324.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web...
Transcript of GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANpsd324.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web...
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata Kuliah
:
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA AKHIR
Kode MK
:
PSD 324
Mata Kuliah Prasyarat
:
-
Bobot MK
:
2 sks
Dosen Pengampu
:
Khusnul Fatonah, M.Pd.
Kode Dosen
:
7456
Alokasi Waktu
:
Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik, tidak ada online
Capaian Pembelajaran
:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep bahasa Indonesia akhir secara menyeluruh.
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep dalam pembelajaran bahasa Indonesia akhir di sekolah dasar (SD)
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
1
Mahasiswa mampu memahami tugas dan penilaian yang akan mereka tempuh selama 1 semester berjalan untuk Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia Akhir.
1. Pengantar
2. Kontrak Perkuliahan
3. Silabus
4. Sosialisasi penilaian
5. Sosialisasi Tugas
6. Gambaran Umum Mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia Akhir yang meliputi hakikat dan fungsi bahasa Indonesia, pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia di SD terkait dengan empat aspek keterampilan berbahasa, dan pembelajaran sastra di SD.
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Arifin, E.Zaenal dan Tasai, S.Amran. (2013) . Cermat Berbahasa Indonesia (untuk Perguruan Tinggi). Jakarta: Akademik Pressindo.
2. Sinduwiryo, Sudarno. (1995). Perbandingan Bahasa Nusantara. Jakarta:IKIP MJ PRESS.
3. Nurgiantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Pres.
4. Sarumpaet, Riris K. (2010) .Pedoman Penelitian Sastra Anak,Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
5. ______.(1976). Bacaan Anak-anak: Suatu Penyelidikan Pendahuluan ke dalam Hakekat, Sifat, dan Corak Bacaan Anak-anak serta Minat Anak pada Bacaannya. Jakarta: Pustaka Jaya.
6. Tarigan, Henry Guntur. (1987). Membaca. Bandung: Angkasa.
7. Depdikbud Dikti. (1985). Pengajaran Membaca. Jakarta: Depdikbud Dikti.
8. Tarigan, Henry Guntur. (1982) .Menulis.Bandung: Angkasa.
9. Tarigan, Henry Guntur. (1988). Menyimak sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
10. Hermawan, Herry. (2012). Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Memahami tugas dan penilaian selama perkuliahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Akhir serta mampu menggambarkan topik perkuliahan secara umum yang mencakup hakikat dan fungsi bahasa Indonesia, pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia di SD terkait dengan empat aspek keterampilan berbahasa, dan pembelajaran sastra di SD dengan benar.
2
Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dan fungsi bahasa Indonesia.
1. Pengertian bahasa Indonesia
2. Asal-usul bahasa Indonesia
3. Alasan bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa Indonesia.
4. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Arifin, E.Zaenal dan Tasai, S.Amran. (2013) . Cermat Berbahasa Indonesia (untuk Perguruan Tinggi). Jakarta: Akademik Pressindo.
2. Sinduwiryo, Sudarno. (1995). Perbandingan Bahasa Nusantara. Jakarta:IKIP MJ PRESS.
3. Chaer, Abdul. (2003). Sosiolinguistik. Jakarta. Rineka Cipta.
4. Nababan .(2003). Sosiolinguistik.
Menjelaskan hakikat dan fungsi bahasa Indonesia dengan benar.
3
Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa, antara lain pendekatan komunikatif dan whole language.
1. Pendekatan komunikatif
2. Pendekatan whole language.
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Alwasilah, A. Chaedar dan Furqanul Aziz. (1998). Pengajaran Bahasa Komunikatif, Teori dan Praktek.Bandung: Remaja Rosda Karya.
2. Cox Carole. (1999) Teaching Language Arts.California State University.
3. Eisele, Beverly. (1991). Managing the Whole Language Classroom. Creative Teaching Press,Inc., Cypress.
4. Nababan, SUS. (1993). Metodologi Pengajaran Bahasa.Jakarta: Gramedia.
5. Santosa, Puji.. (2004). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Menjelaskan beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa, antara lain pendekatan komunikatif dan whole language dengan benar.
4
Mahasiswa mampu menjelaskan pendekatan lain dalam pembelajaran bahasa, yakni pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
1. Pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
2. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
3. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Abbas, Saleh. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan.
2. Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Siswa Berkesulitan Belajar Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Menjelaskan pendekatan lain dalam pembelajaran bahasa, yakni pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
dengan benar.
5.
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pembelajaran membaca (1) di SD yang meliputi hakikat membaca di sekolah dasar, tujuan pelajaran membaca di kelas tinggi, pemetaan materi, jenis, serta tujuan/ hasil membaca di kelas tinggi, dan jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi SD.
1. Hakikat membaca di sekolah dasar.
2. Tujuan pelajaran membaca di kelas tinggi.
3. Pemetaan materi, jenis, dan tujuan/ hasil membaca di kelas tinggi.
4. Jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi SD.
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Tarigan, Henry Guntur. (1987). Membaca. Bandung: Angkasa.
2. Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
3. Tarigan, Henry Guntur. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Percetakan Angkasa.
4. Depdikbud Dikti. (1985). Pengajaran Membaca. Jakarta: Depdikbud Dikti
5. Rahim, Farida. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
6. Buku yang Relevan dengan materi.
Menjelaskan konsep pembelajaran membaca(1) di SD yang meliputi hakikat membaca di sekolah dasar, tujuan pelajaran membaca di kelas tinggi, pemetaan materi, jenis, serta tujuan/ hasil membaca di kelas tinggi, dan jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi SD dengan benar.
6
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pembelajaran membaca (2) di SD yang meliputi konsep membaca pemahaman di kelas tinggi SD, contoh kegiatan membaca pemahaman, dan penilaian dalam pembelajaran membaca di SD.
1. Konsep membaca pemahaman di kelas tinggi.
2. Contoh kegiatan membaca pemahaman.
3. Penilaian dalam pembelajaran membaca di SD.
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Tarigan, Henry Guntur. (1987). Membaca. Bandung: Angkasa.
2. Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
3. Tarigan, Henry Guntur. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Percetakan Angkasa.
4. Depdikbud Dikti. (1985). Pengajaran Membaca. Jakarta: Depdikbud Dikti
5. Rahim, Farida. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
6. Buku yang Relevan dengan materi.
Menjelaskan konsep pembelajaran membaca (2) di SD yang meliputi membaca pemahaman di kelas tinggi SD, contoh kegiatan membaca pemahaman, dan penilaian dalam pembelajaran membaca di SD dengan benar.
7
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pembelajaran menulis (1) di SD yang meliputi hakikat menulis di SD, tujuan pembelajaran menulis di SD, teknik pembelajaran menulis, strategi pembelajaran menulis, media dalam pembelajaran menulis, dan pendekatan dalam pembelajaran menulis.
1. Hakikat menulis di SD.
2. Tujuan pembelajaran menulis di SD.
3. Teknik pembelajaran menulis.
4. Strategi pembelajaran menulis
5. Media dalam pembelajaran menulis
6. Pendekatan dalam pembelajaran menulis.
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Tarigan, Henry Guntur.(1982) .Menulis.Bandung : Angkasa.
2. Sampurno, A. (2003). Menulis. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
3. Sutari, I. (1997). Dasar-dasar Kemampuan Menulis. Bandung : FPBS IKIP.
4. Tarigan, H.G. (1983). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
5. Suparno. (2002). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Depdiknas-UT
6. Hartati, Tatat dkk. (2006). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Bandung : UPI PRESS.
7. Ahkadiah, S. dkk. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Penerbit : Erlangga. Jakarta.
8. Mulyati, Y. dkk. (2007). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Penerbit: Universitas Terbuka. Jakarta.
9. Nurviati, I. M. (2007). Keterampilan Menulis Untuk Siswa SD. Penerbit : Lazuardi. Jakarta.
10. Yunus, M., Suparno. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Penerbit : Universitas Terbuka. Jakarta.
Menjelaskan konsep pembelajaran menulis (1) di SD yang meliputi hakikat menulis di SD, tujuan pembelajaran menulis di SD, teknik pembelajaran menulis, strategi pembelajaran menulis, media dalam pembelajaran menulis, dan pendekatan dalam pembelajaran menulis dengan benar.
8
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pembelajaran menulis (2) di SD yang meliputi, tips membimbing anak menulis, langkah-langkah implementasi kegiatan menulis, dan cara mengembangkan kemampuan menulis anak.
1. Tips membimbing anak menulis.
2. Langkah-langkah implementasi kegiatan menulis
3. Cara mengembangkan kemampuan menulis anak.
4. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
5. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Tarigan, Henry Guntur.(1982) .Menulis.Bandung : Angkasa.
2. Sampurno, A. (2003). Menulis. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
3. Sutari, I. (1997). Dasar-dasar Kemampuan Menulis. Bandung : FPBS IKIP.
4. Tarigan, H.G. (1983). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
5. Suparno. (2002). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Depdiknas-UT.
6. Hartati, Tatat dkk. (2006). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Bandung : UPI PRESS.
7. Ahkadiah, S. dkk. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Penerbit : Erlangga. Jakarta.
8. Mulyati, Y. dkk. (2007). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Penerbit: Universitas Terbuka. Jakarta.
9. Nurviati, I. M. (2007). Keterampilan Menulis Untuk Siswa SD. Penerbit : Lazuardi. Jakarta.
10. Yunus, M., Suparno. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Penerbit : Universitas Terbuka. Jakarta.
Menjelaskan konsep pembelajaran menulis (2) di SD yang meliputi, tips membimbing anak menulis, langkah-langkah implementasi kegiatan menulis, dan cara mengembangkan kemampuan menulis anak dengan benar.
9
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pembelajaran menulis (3) di SD yang meliputi jenis tulisan yang dikembangkan di SD dan teknik penilaian dalam pembelajaran menulis.
1. Jenis tulisan yang dikembangkan di SD
2. Teknik penilaian dalam pembelajaran menulis
3. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
4. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Tarigan, Henry Guntur.(1982) .Menulis.Bandung : Angkasa.
2. Sampurno, A. (2003). Menulis. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
3. Sutari, I. (1997). Dasar-dasar Kemampuan Menulis. Bandung : FPBS IKIP.
4. Tarigan, H.G. (1983). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
5. Suparno. (2002). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Depdiknas-UT.
6. Hartati, Tatat dkk. (2006). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Bandung : UPI PRESS.
7. Ahkadiah, S. dkk. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Penerbit : Erlangga. Jakarta.
8. Mulyati, Y. dkk. (2007). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Penerbit: Universitas Terbuka. Jakarta.
9. Nurviati, I. M. (2007). Keterampilan Menulis Untuk Siswa SD. Penerbit : Lazuardi. Jakarta.
10. Yunus, M., Suparno. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Penerbit : Universitas Terbuka. Jakarta.
Menjelaskan konsep pembelajaran menulis (3) di SD yang meliputi jenis tulisan yang dikembangkan di SD dan teknik penilaian dalam pembelajaran menulis dengan benar.
10
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pembelajaran menyimak untuk kelas tinggi di SD.
1. Tujuan pembelajaran menyimak di SD.
2. Materi dan bentuk pembelajaran menyimak
3. Langkah-langkah pembelajaran menyimak
4. Media pembelajaran menyimak
5. Penilaian dalam pembelajaran menyimak
6. Contoh kegiatan pembelajaran menyimak sebagai fokus SD.
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Haryadi. (2010). Model Pembelajaran. Semarang: Unnes.
2. Sapani, Suardi, dkk. (1997). Teori Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbud.
3. Djuanda, Dadan. dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Bandung : UPI PRESS.
4. Mudjianto dan Susanto, Gatut. (2010). Materi Pembelajaran Menyimak. Malang. A3 Malang.
5. Tarigan, Henry Guntur. (1988). Menyimak sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
6. Hermawan, Herry. (2012). Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
7. Tarigan, Guntur. (1997). Teknik-teknik Pembelajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
Menjelaskan konsep pembelajaran menyimak untuk kelas tinggi di SD dengan benar.
11
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pembelajaran berbicara (1) di SD yang meliputi hakikat kemampuan berbicara di SD, materi, teknik pembelajaran, dan gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi.
1. Hakikat kemampuan berbicara di SD
2. Materi pembelajaran berbicara di kelas tinggi SD
3. Teknik pembelajaran berbicara di SD
4. Gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, whiteboard, artikel/ surat kabar..
1. H,S, Widjono. (2005.) Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta.
2. Haryadi dan Zamzani.(1996/1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Depdikbud Dirjen Dikti bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Supriyadi, dkk. (2005). Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.
4. Tarigan, H.G. (1986). Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Menjelaskan pembelajaran berbicara (1) di SD yang meliputi hakikat kemampuan berbicara di SD, materi, teknik pembelajaran, dan gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi dengan benar.
12
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pembelajaran berbicara (2) di SD yang meliputi gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi dan
bentuk penilaian kemampuan berbicara di SD.
1. Gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi
2. Bentuk penilaian kemampuan berbicara
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Tarigan, Henry Guntur.(1982) .Menulis.Bandung : Angkasa.
2. H,S, Widjono. (2005). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta.
3. Haryadi dan Zamzani.(1996/1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Depdikbud Dirjen Dikti bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4. Supriyadi, dkk. (2005). Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.
5. Tarigan, H.G. (1986). Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Menjelaskan konsep pembelajaran berbicara (2) di SD yang meliputi gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi dan
bentuk penilaian kemampuan berbicara di SD dengan benar.
13
Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat sastra anak, ciri-ciri sastra anak, kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi prosa anak, dan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi puisi anak.
1. Hakikat sastra anak
2. Ciri-ciri sastra anak
3. Kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi prosa anak
4. Kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi puisi anak
5. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
6. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Nurgiantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Pres.
2. Sarumpaet, Riris K. (2010) .Pedoman Penelitian Sastra Anak,Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
3. ______.(1976). Bacaan Anak-anak: Suatu Penyelidikan Pendahuluan ke dalam Hakekat, Sifat, dan Corak Bacaan Anak-anak serta Minat Anak pada Bacaannya. Jakarta: Pustaka Jaya.
4. Effendi. 2002. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Pustaka Jaya.
5. Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: GMU Pres.
6. Aftarudin, Pesu, 1999. Pengantar Apresiasi Puisi. Bandung: Angkasa.
Menjelaskan hakikat sastra anak, ciri-ciri sastra anak, kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi prosa anak, dan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi puisi anak dengan benar.
14
Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi drama anak dan teknik-teknik mengajarkan apresiasi prosa anak.
1. Kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi drama anak
2. Teknik-teknik mengajarkan apresiasi prosa anak
1. Model pembelajaran ekspositori, tanya jawab, dan penugasan.
2. Media pembela- jaran di kelas menggunakan laptop, LCD, dan whiteboard.
1. Nurgiantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Pres.
2. Sarumpaet, Riris K. (2010) .Pedoman Penelitian Sastra Anak,Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
3. ______.(1976). Bacaan Anak-anak: Suatu Penyelidikan Pendahuluan ke dalam Hakekat, Sifat, dan Corak Bacaan Anak-anak serta Minat Anak pada Bacaannya. Jakarta: Pustaka Jaya.
4. Saptaria, Rikrik El. 2006. Panduan Praktis Akting untuk Film& Teater: Acting Handbook. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.
5. Sumardjo, J. (2004) Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: STSI Press.
6. Waluyo, Herman J. 2002. Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya.
7. Sudaryanto, Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Sastra (www.kompas.com: 9 Desember 2002).
Menjelaskan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi drama anak dan teknik-teknik mengajarkan apresiasi prosa anak dengan benar.
EVALUASI PEMBELAJARAN
SESI
PROSE-DUR
BEN-TUK
SEKOR > 77
( A / A-)
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
SEKOR > 60
(C / C+ )
SEKOR > 45
( D )
SEKOR < 45
( E )
BOBOT
1
Pretest test
Tes tulisan (UTS)
Dapat memahami tugas dan penilaian selama perkuliahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Akhir serta mampu menggambarkan topik perkuliahan secara umum yang mencakup hakikat dan fungsi bahasa Indonesia, pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia di SD terkait dengan empat aspek keterampilan berbahasa, dan pembelajaran sastra di SD dengan
lengkap dan benar.
Dapat memahami tugas dan penilaian selama perkuliahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Akhir serta mampu menggambarkan topik perkuliahan secara umum yang mencakup hakikat dan fungsi bahasa Indonesia, pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia di SD terkait dengan empat aspek keterampilan berbahasa, dan pembelajaran sastra di SD dengan dengan benar.
Dapat memahami tugas dan penilaian selama perkuliahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Akhir serta mampu menggambarkan topik perkuliahan secara umum yang mencakup hakikat dan fungsi bahasa Indonesia, pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia di SD terkait dengan empat aspek keterampilan berbahasa, dan pembelajaran sastra di SD dengan cukup benar.
Dapat memahami tugas dan penilaian selama perkuliahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Akhir serta mampu menggambarkan topik perkuliahan secara umum yang mencakup hakikat dan fungsi bahasa Indonesia, pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia di SD terkait dengan empat aspek keterampilan berbahasa, dan pembelajaran sastra di SD dengan kurang tepat.
Tidak dapat memahami tugas dan penilaian selama perkuliahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Akhir serta mampu menggambarkan topik perkuliahan secara umum yang mencakup hakikat dan fungsi bahasa Indonesia, pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia di SD terkait dengan empat aspek keterampilan berbahasa, dan pembelajaran sastra di SD dengan benar.
5%
2
Pre test dan post test
Tes tulisan (UTS)
Dapat menjelaskan hakikat dan fungsi bahasa Indonesia dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan hakikat dan fungsi bahasa Indonesia dengan benar.
Dapat menjelaskan hakikat dan fungsi bahasa Indonesia cukup benar
Dapat menjelaskan hakikat dan fungsi bahasa Indonesia dengan kurang benar
Tidak dapat menjelaskan hakikat dan fungsi bahasa Indonesia
dengan benar.
5 %
3
Pre test, progress test dan post test
Tes tulisan (UTS)
Dapat menjelaskan beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa, antara lain pendekatan komunikatif dan whole language dengan benar dan lengkap.
Dapat menjelaskan beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa, antara lain pendekatan komunikatif dan whole language dengan benar.
Dapat menjelaskan beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa, antara lain pendekatan komunikatif dan whole language dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa, antara lain pendekatan komunikatif dan whole language dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa, antara lain pendekatan komunikatif dan whole language dengan benar.
5%
4
Post test
Tugas individu
Dapat menjelaskan pendekatan lain dalam pembelajaran bahasa, yakni pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan pendekatan lain dalam pembelajaran bahasa, yakni pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan benar.
Dapat menjelaskan pendekatan lain dalam pembelajaran bahasa, yakni pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan pendekatan lain dalam pembelajaran bahasa, yakni pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan pendekatan lain dalam pembelajaran bahasa, yakni pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan benar
10%
5
Post test
Tes tulisan (UTS)
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca di SD yang meliputi hakikat membaca (1) di sekolah dasar, tujuan pelajaran membaca di kelas tinggi, pemetaan materi, jenis, serta tujuan/ hasil membaca di kelas tinggi, dan jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi SD dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca di SD yang meliputi hakikat membaca (1) di sekolah dasar, tujuan pelajaran membaca di kelas tinggi, pemetaan materi, jenis, serta tujuan/ hasil membaca di kelas tinggi, dan jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi SD dengan benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca di SD yang meliputi hakikat membaca (1) di sekolah dasar, tujuan pelajaran membaca di kelas tinggi, pemetaan materi, jenis, serta tujuan/ hasil membaca di kelas tinggi, dan jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi SD dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca di SD yang meliputi hakikat membaca (1) di sekolah dasar, tujuan pelajaran membaca di kelas tinggi, pemetaan materi, jenis, serta tujuan/ hasil membaca di kelas tinggi, dan jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi SD dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca di SD yang meliputi hakikat membaca (1) di sekolah dasar, tujuan pelajaran membaca di kelas tinggi, pemetaan materi, jenis, serta tujuan/ hasil membaca di kelas tinggi, dan jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi SD dengan benar.
5%
6
Post test
Tes tulisan (UTS)
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca (2) di SD yang meliputi membaca pemahaman di kelas tinggi SD, contoh kegiatan membaca pemahaman, dan penilaian dalam pembelajaran membaca di SD dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca (2) di SD yang meliputi membaca pemahaman di kelas tinggi SD, contoh kegiatan membaca pemahaman, dan penilaian dalam pembelajaran membaca di SD dengan benar
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca (2) di SD yang meliputi membaca pemahaman di kelas tinggi SD, contoh kegiatan membaca pemahaman, dan penilaian dalam pembelajaran membaca di SD dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca (2) di SD yang meliputi membaca pemahaman di kelas tinggi SD, contoh kegiatan membaca pemahaman, dan penilaian dalam pembelajaran membaca di SD dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan konsep pembelajaran membaca (2) di SD yang meliputi membaca pemahaman di kelas tinggi SD, contoh kegiatan membaca pemahaman, dan penilaian dalam pembelajaran membaca di SD dengan benar
5 %
7
Post test
Tes tulisan (UTS)
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (1) di SD yang meliputi hakikat menulis di SD, tujuan pembelajaran menulis di SD, teknik pembelajaran menulis, strategi pembelajaran menulis, media dalam pembelajaran menulis, dan pendekatan dalam pembelajaran menulis dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (1) di SD yang meliputi hakikat menulis di SD, tujuan pembelajaran menulis di SD, teknik pembelajaran menulis, strategi pembelajaran menulis, media dalam pembelajaran menulis, dan pendekatan dalam pembelajaran menulis dengan benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (1) di SD yang meliputi hakikat menulis di SD, tujuan pembelajaran menulis di SD, teknik pembelajaran menulis, strategi pembelajaran menulis, media dalam pembelajaran menulis, dan pendekatan dalam pembelajaran menulis dengan
cukup benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (1) di SD yang meliputi hakikat menulis di SD, tujuan pembelajaran menulis di SD, teknik pembelajaran menulis, strategi pembelajaran menulis, media dalam pembelajaran menulis, dan pendekatan dalam pembelajaran menulis dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (1) di SD yang meliputi hakikat menulis di SD, tujuan pembelajaran menulis di SD, teknik pembelajaran menulis, strategi pembelajaran menulis, media dalam pembelajaran menulis, dan pendekatan dalam pembelajaran menulis dengan benar.
5 %
8
Post test
Tes tulisan
(UAS)
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (2) di SD yang meliputi, tips membimbing anak menulis, langkah-langkah implementasi kegiatan menulis, dan cara mengembangkan kemampuan menulis anak dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (2) di SD yang meliputi, tips membimbing anak menulis, langkah-langkah implementasi kegiatan menulis, dan cara mengembangkan kemampuan menulis anak dengan benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (2) di SD yang meliputi, tips membimbing anak menulis, langkah-langkah implementasi kegiatan menulis, dan cara mengembangkan kemampuan menulis anak dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (2) di SD yang meliputi, tips membimbing anak menulis, langkah-langkah implementasi kegiatan menulis, dan cara mengembangkan kemampuan menulis anak dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan konsep pembelajaran menulis (2) di SD yang meliputi, tips membimbing anak menulis, langkah-langkah implementasi kegiatan menulis, dan cara mengembangkan kemampuan menulis anak dengan benar.
7%
9
Progress test dan post test
Tugas individu
Dapat menjelaskan pembelajaran menulis (3) di SD yang meliputi jenis tulisan yang dikembangkan di SD dan teknik penilaian dalam pembelajaran menulis dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran menulis (3) di SD yang meliputi jenis tulisan yang dikembangkan di SD dan teknik penilaian dalam pembelajaran menulis dengan benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran menulis (3) di SD yang meliputi jenis tulisan yang dikembangkan di SD dan teknik penilaian dalam pembelajaran menulis dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran menulis (3) di SD yang meliputi jenis tulisan yang dikembangkan di SD dan teknik penilaian dalam pembelajaran menulis dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan pembelajaran menulis (3) di SD yang meliputi jenis tulisan yang dikembangkan di SD dan teknik penilaian dalam pembelajaran menulis dengan benar.
10%
10
Post test
Tes tulisan
(UAS)
Dapat menjelaskan pembelajaran menyimak untuk kelas tinggi di SD dengan benar dan lengkap.
Dapat menjelaskan pembelajaran menyimak untuk kelas tinggi di SD dengan benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran menyimak untuk kelas tinggi di SD dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran menyimak untuk kelas tinggi di SD dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan pembelajaran menyimak untuk kelas tinggi di SD dengan benar.
7%
11
Post test
Tes tulisan
(UAS)
Dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (1) di SD yang meliputi hakikat kemampuan berbicara di SD, materi, teknik pembelajaran, dan gambaran umum KD berbicara untuk kelas dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (1) di SD yang meliputi hakikat kemampuan berbicara di SD, materi, teknik pembelajaran, dan gambaran umum KD berbicara untuk kelas dengan benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (1) di SD yang meliputi hakikat kemampuan berbicara di SD, materi, teknik pembelajaran, dan gambaran umum KD berbicara untuk kelas dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (1) di SD yang meliputi hakikat kemampuan berbicara di SD, materi, teknik pembelajaran, dan gambaran umum KD berbicara untuk kelas dengan kurang benar
Tidak dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (1) di SD yang meliputi hakikat kemampuan berbicara di SD, materi, teknik pembelajaran, dan gambaran umum KD berbicara untuk kelas dengan benar.
7%
12
Post test
Tes tulisan
(UAS)
Dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (2) di SD yang meliputi gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi dan
bentuk penilaian kemampuan berbicara di SD dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (2) di SD yang meliputi gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi dan
bentuk penilaian kemampuan berbicara di SD dengan benar
Dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (2) di SD yang meliputi gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi dan
bentuk penilaian kemampuan berbicara di SD dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (2) di SD yang meliputi gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi dan
bentuk penilaian kemampuan berbicara di SD dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan pembelajaran berbicara (2) di SD yang meliputi gambaran umum KD berbicara untuk kelas tinggi dan
bentuk penilaian kemampuan berbicara di SD dengan benar.
7%
13
Post test
Tes tulisan
(UAS)
Dapat menjelaskan hakikat sastra anak, ciri-ciri sastra anak, kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi prosa anak, dan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi puisi anak dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan hakikat sastra anak, ciri-ciri sastra anak, kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi prosa anak, dan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi puisi anak dengan benar.
Dapat menjelaskan hakikat sastra anak, ciri-ciri sastra anak, kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi prosa anak, dan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi puisi anak dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan hakikat sastra anak, ciri-ciri sastra anak, kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi prosa anak, dan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi puisi anak dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan hakikat sastra anak, ciri-ciri sastra anak, kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi prosa anak, dan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi puisi anak dengan benar.
7%
14
Post test
Tugas individu
Dapat menjelaskan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi drama anak dan teknik-teknik mengajarkan apresiasi prosa anak dengan lengkap dan benar.
Dapat menjelaskan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi drama anak dan teknik-teknik mengajarkan apresiasi prosa anak dengan benar.
Dapat menjelaskan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi drama anak dan teknik-teknik mengajarkan apresiasi prosa anak dengan cukup benar.
Dapat menjelaskan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi drama anak dan teknik-teknik mengajarkan apresiasi prosa anak dengan kurang benar.
Tidak dapat menjelaskan kriteria pemilihan bahan pengajaran apresiasi drama anak dan teknik-teknik mengajarkan apresiasi prosa anak dengan benar.
10%
Komponen penilaian :
1. Kehadiran = 5 %
2. Tugas = 30 %
3. UTS = 30 %
4. UAS = 35 %
Jakarta, 15 Maret 2017
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu,
Dr. Rokiah Kusumapradja, MHA
Khusnul Fatonah., M.Pd
�
1