Ganti baru

6
Kromium(Cr) Kegunaan: dijadikan bahan stinless steel dan untuk bahan cat warna Warna: Abu-abu Kilap: Logam( metalik) Transparasi: opak Sifat Khas: Memiliki tingkat lebur yang tinggi, Pecahan: melliabel Keterdapatan: biasanya ditemikan berlapis pada lapisan atas nikel yang kemudian terdapat lapisan tembaga yang lebih dahulu terbentuk. Deskripsi mineralogi berdasarkan komposisi kimianya dibagi atas: 1. Elemen-elemen native a. Kromium (Cr) Sistem kristal : Isometrik Belahan : Kekerasan : Pecahan : Tenacity : Berat jenis : Kilap : Logam Warna : Abu-abu Goresan : Putih Transparansi : Opak Terdapatnya : Biasanya ditemukan berlapis pada lapisan atas nikel yang kemungkinan terdapat lapisan tembaga yang lebih dahulu terbentuk. b. Logam Besi (Fe) Sistem kristal : Isometrik

Transcript of Ganti baru

Kromium(Cr)Kegunaan: dijadikan bahan stinless steel dan untuk bahan cat warnaWarna: Abu-abuKilap: Logam( metalik)Transparasi: opakSifat Khas: Memiliki tingkat lebur yang tinggi, Pecahan: melliabelKeterdapatan: biasanya ditemikan berlapis pada lapisan atas nikel yang kemudian terdapat lapisan tembaga yang lebih dahulu terbentuk.

Deskripsi mineralogi berdasarkan komposisi kimianya dibagi atas:1. Elemen-elemen nativea. Kromium (Cr)Sistem kristal: IsometrikBelahan: Kekerasan : Pecahan: Tenacity: Berat jenis: Kilap: LogamWarna : Abu-abuGoresan : PutihTransparansi: OpakTerdapatnya : Biasanya ditemukan berlapis pada lapisan atas nikel yang kemungkinan terdapat lapisan tembaga yang lebih dahulu terbentuk.b. Logam Besi (Fe)Sistem kristal: IsometrikBelahan: Tidak sempurna [001]Kekerasan : 4,5 Skala MohsPecahan: Hackly (bergerigi)Tenacity: MalleableBerat jenis: 7,3 - 7,87 gram/cm3Kilap: LogamWarna : Hitam-besiGoresan : abu-abuTransparansi: OpakTerdapatnya : Jarang terdapat pada batuan beku, paling utama dibentuk di dalam inti bumi.

2. Sulfida

a. Sylvanite ((Au,Ag)2Te4)Sistem kristal: Monoklin Belahan: Sempurna [111]Kekerasan : 1,5 - 2 Skala mohsBerat jenis: 8,2 gram/ cm3Kilap: LogamWarna : Abu-abu sampai hamper putihGoresan : Putih-perakTransparansi: OpakTerdapatnya : Pada urat-urat hidrotermal bertemperatur rendah, biasanya pada urat-urat asal yang bertemperatur rendah, juga pada endapan dengan temperatur sedang sampai temperatur tinggi, serta biasanya diantara mineral yang terbentuk paling akhir.

b. Argentit (Ag2S)Sistem kristal: IsometrikBelahan: Buruk [001] dan [011]Kekerasan : 2-2,5 Skala mohsBerat jenis: 7,3 gram/ cm3Kilap: LogamWarna : Hitam, abu-abu-timahGoresan : HitamTransparansi: OpakTerdapatnya : Pada urat-urat mineral (jika ditemukan dalam masa yang besar), dan urat-urat bijih bertemperatur rendah.

3. HALIDAa. Cerargyrite (AgCl)Sistem kristal: IsometrikBelahan: Tidak adaKekerasan : 1,5 - 2.5 Skala MohsBerat jenis: 5,5 Gram/ Cm3Kilap: DamarWarna : Coklat atau Coklat keunguanGoresan : PutihOptic: Translucent sampai transparanTerdapatnya : Pada zona oksidasi endapan perak, khususnya pada daerah yang kering, hadir di setiap kondisi yang sama, sering berasosiasi bersama dan ditemukan pada urat-urat metaliferous dengan native silver dan bijih perak, serta biasanya berbatasan dengan lapisan batuan bagian atas yang teroksidasi.

4. Oksida Hidroksida

a. Hematit (Fe2O3)Sistem kristal: TrigonalBelahan: Tidak adaKekerasan : 5 - 6 Skala mohsPecahan: Uneven dan KonkoidalBerat jenis: 4,9 - 5,3 Gram/ Cm3Kilap: Logam (metalik)Warna : Abu-abu perak sampai hitamGoresan : Merah darah sampai merah kecoklatan Transparansi: Translucent sampai opakSifat Khas: bersifat magnetic setelah dipanaskanKegunaannya: Sebagai bijih besi yang sangat penting dan warnanya yang merah darah itu dalam bentuk bubuk dapat digunakan sebagai zat.Terdapatnya : Daerah magmatic, hidrotermal, metamorfik, sedimen, pada tubuh bijih yang besar biasanya merupakan asal sedimentasinya, ditemukan di tubuh bijih tingkat tinggi pada batuan metamorf akibat proses metasomatisme kontak, sesekali merupakan sublimasi pada batuan beku ekstrusif (lava) sebagai hasil dari aktivitas volkanik, terdapat pada formasi lapisan besi, dan penemuan khasnya yaitu pada tempat-tempat yang dapat menampung air atau sumber air panas seperti di daerah yellowstone (mineral ini dapat mengendap bersama air dan terkumpul pada lapisan bawah danau, sumber air panas, atau tempat penampungan air lainnya).

b. Kromit (FeCr2O4)Sistem kristal: Isometrik Belahan: Tidak adaKekerasan : 5,5 Skala MohsBerat jenis: 4,5-4,8 Gram/ Cm3Kilap: LogamWarna : Hitam kecoklatan sampai hitam gelapGoresan : Coklat, Coklat tuaOptic: OpakTerdapatnya : Terbentuk pada magma ultramafik dalam, merupakan mineral pertama yang mengalami kristalisasi (karena adanya fakta yang menunjukan bahwa mineral ini ditemukan di beberapa tubuh bijih yang terkonsentrasi), juga ditemukan pada batuan metamorf seperti serpentite, ditemukan pada peridotite dan batuan intrusif yang berlapiskan ultramafik, serta endapan bijihnya terbentuk sebagai proses awal diferensiasi magma.

c. Limonit (FeO(OH))Sistem kristal: AmorfBelahan: Tidak adaKekerasan : 4 - 5,5 Skala MohsBerat jenis: 2,9 - 4,3 Gram/ Cm3Kilap: Earthy sampai dullWarna : Coklat muda sampai coklat, bisa juga coklat kekuningan Goresan : Kuning kecoklatan sampai kuning, coklat kekuningan sampai merah Optic: OpakTerdapatnya : Pada zona oksidasi endapan besi, diproduksi oleh proses dekomposisi dari banyak mineral besi, dan pada produk alterasi dari bijih besi khususnya sulfida.d. Magnetit (Fe3O4Sistem kristal: IsometrikBelahan: Tidak adaKekerasan : 5,5 - 6,5 Skala MohsBerat jenis: 5,17 - 5,18 Gram/ Cm3Kilap: LogamWarna : Hitam keabu-abuanGoresan : Hitam Optic: OpakTerdapatnya : Pada formasi besi lapisan sedimen, mineral aksesoris yang biasa terdapat pada batuan beku dan metamorf, dapat diproduksi secara biogenik oleh organisme bervarietas luas, butiran kecilnya selalu hadir di setiap batuan beku dan metamorf, dan juga dapat diproduksi dari peridotite dan dunite oleh proses serpentinisasi.