Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

6
Gangguan pada Sistem Gerak Manusia Gangguan atau kelainan pada sistem gerak manusia dapat terjadi pada tulang dan otot. Gangguan atau kelainan tersebut dapat terjadi akibat aktivitas atau beban gerak yang berlebihan, pengaruh vitamin, atau terjadinya infeksi oleh mikroorganisme. Gangguan pada Sistem Rangka Gangguan pada sistem rangka dapat terjadi karena adanya gangguan secara fisik, gangguan secara fisiologis, gangguan persendian, dan gangguan kedudukan tulang belakang. Gangguan fisik Gangguan yang paling umum terjadi pada tulang adalah kerusakan fisik tulang seperti patah atau retak tulang. Apabila terjadi fraktura (patah tulang) akan terbentuk zona fraktura yang runcing dan tajam. Pada zona tersebut timbul rasa sakit karena pergeseran tulang yang akan mengakibatkan pembengkakan bahkan perdarahan. Berdasarkan jenis fraktura yang terbentuk, fraktura dapat dibedakan menjadi empat kelompok sebagai berikut : o Fraktura sederhana Fraktura sederhana merupakan fraktura yang tidak melukai otot yang ada di sekitarnya. o Fraktura kompleks Fraktura kompleks merupakan fraktura yang melukai otot atau

description

materi biologi

Transcript of Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

Page 1: Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

Gangguan pada Sistem Gerak Manusia

Gangguan atau kelainan pada sistem gerak manusia dapat terjadi pada tulang dan otot. Gangguan

atau kelainan tersebut dapat terjadi akibat aktivitas atau beban gerak yang berlebihan, pengaruh

vitamin, atau terjadinya infeksi oleh mikroorganisme.

Gangguan pada Sistem Rangka

Gangguan pada sistem rangka dapat terjadi karena adanya gangguan secara fisik, gangguan

secara fisiologis, gangguan persendian, dan gangguan kedudukan tulang belakang.

Gangguan fisik

Gangguan yang paling umum terjadi pada tulang adalah kerusakan fisik tulang seperti patah

atau retak tulang. Apabila terjadi fraktura (patah tulang) akan terbentuk zona fraktura yang

runcing dan tajam. Pada zona tersebut timbul rasa sakit karena pergeseran tulang yang akan

mengakibatkan pembengkakan bahkan perdarahan.

Berdasarkan jenis fraktura yang terbentuk, fraktura dapat dibedakan menjadi empat

kelompok sebagai berikut :

o Fraktura sederhana

Fraktura sederhana merupakan fraktura yang tidak melukai otot yang ada di sekitarnya.

o Fraktura kompleks

Fraktura kompleks merupakan fraktura yang melukai otot atau organ yang ada di

sekitarnya, bahkan terkadang bagian fraktura dapat muncul ke permukaan kulit.

o Greenstick

Greenstick merupakan fraktura sebagian yang tidak memisahkan tulang menjadi dua

bagian.

o Comminuted

Comminuted merupakan fraktura yang mengakibatkan tulang terbagi menjadi beberapa

bagian, tetapi masih berada di dalam otot.

Page 2: Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

Gangguan fisiologis

Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon atau

vitamin. Gangguan fisiologis pada tulang dapat dijelaskan sebagai berikut :

o Rakhitis

Rakhitis merupakan penyakit tulang yang disebabkan kekurangan vitamin D. Vitamin D

berperan dalam proses penimbunan senyawa kapur di tulang. Kekurangan vitamin D akan

menyebabkan tulang menjadi tidak keras. Pada penderita rakhitis terlihat bagian kaki

(tulang tibia dan fibula) melengkung menyerupai huruf X atau 0

o Mikrosefalus

Mikrosefalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala

berukuran kercil. Kepala berukuran kecil karena pertumbuhan tulang tengkorak pada

masa bayi kekurangan kalsium.

o Osteoporosis

Osteoporosis merupakan gangguan tulang dengan gejala penurunan massa tulang

sehingga tulang rapuh. Hal ini dikarenakan lambatnya osifikasi dan penghambatan

reabsorpsi (penyerapan kembali) bahan bahan tulang. Osteoporosis terjadi karena

ketidakseimbangan hormon kelamin pada pria maupun wanita.

o Kelainan akibat suatu penyakit

Penyakit seperti tuberkulosis tulang dan penyakit tumor dapat menyebabkan tekanan fisik

dan fisiologis terhadap mekanisme gerak tubuh.

Gangguan persendian

Gangguan persendian dapat terjadi karena sendi tidak berfungsi dengan normal. Jenis

gangguan sendi dikelompokkan menjadi empat yaitu sebagai berikut :

o Dislokasi

Dislokasi merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang penyusun sendi

dari posisi awal. Dislokasi disebabkan oleh jaringan ligamen yang sobek atau tertarik

o Terkilir (keseleo)

Terkilir merupakan tertariknya ligamen sendi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang

tidak biasa dilakukan. Terkilir menyebabkan timbulnya rasa sakit disertai peradangan

pada daerah sendi

Page 3: Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

o Ankilosis

Ankilosis merupakan gangguan yang terjadi karena tidak berfungsinya persendian. .

o Artritis

Artritis merupakan gangguan yang disebabkan adanya peradangan sendi. Gangguan

artritis dapat dibedakan menjadi rhematoid, osteoartritis dan gautartritis. Rhematoid

merupakan proses peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang rawan yang

menghubungkan tulang di persendian. Osteoartritis merupakan penipisan tulang rawa

yang menghubungkan persendian. Gautartritis merupakan gangguan gerak akibat

kegagalan rnetabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat pada

persendian.

Gangguan tulang belakang

Gangguan pada tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi tulang belakang,

sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan batang tulang belakang. Gangguan yang

disebabkan oleh kelainan tulang belakang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:

o Skoliosis, melengkungnya tulang belakang ke arah samping, mengakibatkan tubuh

melengkung ke arah kanan atau kiri

o Kifosis, perubahan kelengkungan pada tulang belakang secara keseluruhan sehingga

orang menjadi bongkok

o Lordosis, melengkungnya tulang belakang di daerah lumbal atau pinggang ke arah depan

sehingga kepala tertarik ke arah belakang

o Subluksasi, gangguan tulang belakang pada segmen leher sehingga posisi kepala tertarik

ke arah kiri atau kanan.

Gangguan pada Sistem Otot

Otot berperan penting dalam aktivitas gerak manusia sehingga gangguan pada otot akan

mempengaruhi aktivitas gerak. Gangguan pada otot dapat terjadi dalam beberapa bentuk

seperti berikut ini:

o Atrofi

Atrofi merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan

kemampuan untuk berkontraksi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh penyakit

Page 4: Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

poliomielitis yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ini menyebabkan

kerusakan saraf yang mengkoordinasi otot ke anggota gerak bawah.

o Hipertrofi

Hipertrofi merupakan otot yang berkembang menjadi lebih besar dan kuat. Hipertrofi

disebabkan aktivitas otot yang kuat sehingga diameter serabut-serabut otot membesar

o Hernia abdominalis

Hernia abdominalis merupakan sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus

memasuki bagian sobekan tersebut

o Tetanus

Tetanus merupakan otot yang mengalami kekejangan karena secara terus-menerus

berkontraksi sehingga tidak mampu lagi berkontraksi. Tetanus disebabkan luka yang

terinfeksi oleh bakteri Clostridium tetani.

o Distrofi otot

Distrofi otot merupakan penyakit kronis yang menyebabkan gangguan gerak. Penyakit

ini merupakan penyakit yang disebabkan adanya cacat genetik.

o Miastenia gravis

Miastenia gravis merupakan otot yang secara berangsur-angsur melemah dan

menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini disebabkan oleh hormon tiroid dan sistem

imunitas yang tidak berfungsi dengan normal.