Gangguan Kepribadian Dan Perilaku Masa Dewasa

42
Oleh : Novpiodita Pratiwi Pembimbing : Dr. Sheno Almes FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU 2015 GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU MASA DEWASA (Gangguan Kepribadian Khas)

description

Kepustakaan

Transcript of Gangguan Kepribadian Dan Perilaku Masa Dewasa

GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU MASA DEWASA (Gangguan Kepribadian Khas)

Oleh :Novpiodita Pratiwi

Pembimbing :Dr. Sheno Almes

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS BENGKULU2015

GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU MASA DEWASA (Gangguan Kepribadian Khas)KepribadianMerupakan totalitas dari ciri perilaku dan emosi yang merupakan karakter atau ciri seseorang dalam kehidupan sehari-hari dalam kondisi yang biasa.Gangguan KepribadianMerupakan ciri kepribadian yang bersifat tidak fleksibel dan maladaptif yang menyebabkan disfungsi yang bermakna atau penderitaan subjektif.

Sikap dan perilaku yang amat tak serasi (afek, kesadaran, pengendalian impuls, persepsi dan cara berpikir, serta hubungan dengn orang lain).Pola perilaku itu berlangsung lama.Menyebabkan penderitaan pribadi yang berarti.Biasanya berhubungan dengan masalah pekerjaan dan kinerja sosial.

Pedoman Diagnostik Gangguan KepribadianKonstitusi (genetik, tempramen)PerkembanganPengalaman hidup (lingkungan keluarga, budaya)Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadianGenetikKelompok A Sering ditemukan pada keluarga yang menderita skizofrenia .Ex : Gangguan kepribadian skizoid, Gangguan kepribadian skizotipal, Gangguan kepribadian paranoid)Kelompok B : Ex : Gangguan kepribadian antisosial, Gangguan kepribadian ambang, Gangguan kepribadian narsistik, Gangguan kepribadian histrionik.Kelompok C : Ex : Gangguan kepribadian menghindar, Gangguan kepribadian obsesif kompulsif (Anankastik), Gangguan kepribadian Dependent.

EtiologiFaktor biologikHormonPlatelet Monoamin OksidaseNeurotransmitterElektrofisiologiFaktor psikososial

Terjadi pada 0,5-2,5 % dari populasi umumJarang meminta pertolongan sendiri, biasanya oleh pasangannya atau oleh bosnyaAda kerabat yang sedang menderita skizofrenia (>>)Lebih banyak terjadi pada laki-laki

Gangguan Kepribadian ParanoidPaling tidak 3 gejala Kepekaan berlebih terhadap kegagalan dan penolakan,Cenderung untuk tetap menyimpan dendam,Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk mendistorsikan pengalaman dengan menyalahartikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan,

Perasaan bermusuhan dan bersifat memaksa tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang adaKecurigaan yang berulang, tanpa sadar, tentang kesetiaan seksual dari pasangannya,Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihanDirundung rasa persekongkolan terhadap dirinyaPsikoterapipilihan utama terapinyaTerapis harus bersifat tegas, tidak perlu bersikap hangat atau akrab terhadap pasien,Bersikap jujur, mantap, konsisten, profesionalIngat selalu bahwa persoalan pasien adalah kepercayaan serta toleransi terhadap keintiman

Farmakoterapi Antiansietas, ex: diazepam atau klobazamDapat pula diberi antipsikotik: ex: Thioridazine atau haloperidol, diberikan dalam dosis kecil dan waktu yang dingkat.Pola perilaku berupa pelepasan diri dari hubungan sosial disertai kemampuan ekspresi emosi yang terbatas dalam hubungan interpersonal7,5% dari penduduk kebanyakanLaki-laki 2x lebih banyakMemilih pekerjaan yang jarang interaksi dengan orang, ex: kerja di malam hari

Gangguan Kepribadian SkizoidHanya sedikit ada aktivitas yang memberikan kebahagiaanEmosi dingin, afek datarKurang mampu menyatakan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lainTidak peduli terhadap pujian atau kecamanKurang tertarik untuk menjalin pengalaman seksual dengan orang lainPedoman DiagnostikMemilih aktivitas menyendiriDirundung fantasi intropeksi diri berlebihanTidak ada keinginan untuk mempunyai teman dekat atau akrabTidak sensitif terhadap norma atau kebiasaan sosial yang berlakuTerapi

Psikoterapi Bina kepercayaanTerapi kelompok, awalnya pasien akan pendiam, namun lambat laun akan terbangun raport dan hubungan akrab dengan teman sekelompokFarmakoterapi Antipsikotik, antidepresan dan psikostimultan dapat diberikanAntiansietas , ex: Benzodiazepin diberikan pada kecemasan dalam hubungan interpersonalTerdapaat pola defisit dalam hubungan sosial dan interpersonal, yaitu merasa tidak nyaman dan kurang mampu membina hubungan akrab, disertai distorsi kognitif atau persepsi dan perilaku yang eksentrik.Gangguan kepribadian skizotipalPedoman diagnostikAda gangguan yang parah dalam hubungan sosial dan interpersonal, dimulai sejak usia dewasa muda. Manifestasi harus paling sedikit 5 dari :Ideas of referenceKepercayaan aneh atau pikiran magic yang tidak sesuai dengan latar belakang budayaPersepsi atau pengalaman yang tidak lazim termasuk ilusi tubuhnyaPikiran dan pembicaraan yang anehAfek sempit atau tidak serasiPerilaku atau penampilan aneh atau eksentikSedikit sekali berkawan akrabKecemasan sosial yang berlebihanTerapiPsikoterapiSama dengan terapi gangguan kepribadian skizoid, namun terapis harus lebih sensitif, khususnya apabila menyangkut kepercayaan atau perilaku keagamaan. Tidak boleh mencemoohFarmakoterapi Dapat diberikan antidepresan dan antipsikotikBertindak impulsif tanpa mempertimbangkan dampak.Afek dan emosi labilKurang pengendalian diriDapat menjurus pada perilaku kekerasanTerbagi atas 2 :Tipe impulsifTipe ambangGangguan Kepribadian Emosional Tak StabilEpidemiologi1-2% dari semua pendudukPerempuan 2kali lebih banyakAda anggota keluarga yang memiliki depresi berat (>>)Penyalahgunaan alkohol(>>)TIPE IMPULSIFKetidakstabilan emosi, kurang pengendalian impuls. Sering terjadi ledakan amarah, atau berperilaku mengancam orang, khususnya sebagai tanggapan terhadap kritik orang lainTIPE AMBANGKetidakstabilan emosi, citra diri, tujuan hidup, serta preferensi internalnya sering tidak jelas atau terganggu. Perasaan hampa yang kronisMembina hubungan interpersonal yang intensif namun tak stabil sering over protektifKadang gampang akrab pada orang yang baru dikenal, hanya untuk mengobati kesepianSering melakukan ancaman bunuh diri atau mencederai diriPsikoterapiLatihan keterampilan sosialLebih baik lagi jika menggunakan video (playback) agar pasien melihat sendiri bagaimana perilakunya FarmakoterapiAntipsikotik untuk mengendalikan kemarahan dan episode psikotik singkatnyaAntikonvulsan, ex: karbamazepinAntidepresan, ex: alprazolamTerapiPerilaku pengabaian dan pelanggaran berbagai hak orang lain3-5% pada laki-laki, 1% pada perempuan dari semua pendudukSering pada lingkungan miskinAwitan timbul sebelum usia 15 tahun

Gangguan Kepribadian DissosialTidak peduli dengan perasaan orang lainSecara menetap tidak bertanggung jawab terhadap norma, peraturan dan nilai sosialTidak mampu mempertahankan hubungan interpersonal walaupun tidak ada kesulitanMudah frustasi dan bertindak agresif atau kekerasanTidak mampu menerima kesalahan atau belajar dari pengalaman atau hukumanBila mengalami konflik sosial, ia cenderung menyalahkan orang lain atau rasionalisasi dari perbuatannyaPedoman diagnostikPsikoterapiLebih efektif dirawatDiadakan pembatasan dengan aturan yang jelasFarmakoterapi Dapat diberikan antiansietas dan antidepresanJika ada gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas, diberi metilfenidatTerapi Emosionalisme berlebih dan menarik perhatian, bersifat pervasif, berawal sejak usia dewasa muda, nyata dalam berbagai konteks2-3% dari seluruh pendudukPerempuan >> laki-laki

Gangguan Kepribadian HistrionikPedoman diagnostik

Ekspresi emosi yang didramatisir, teatrikal dan dibesar-besarkanBersifat mudah disugesti atau dipengaruhi orang lain atau keadaanAfeknya dangkal dan labilTerus mencari kegairahan, apresiasi oleh orang lain dan aktivitas dimana ia menjadi pusat perhatianBersifat seduktif dalam penampilan atau perilakuSangat mementingkan daya tarik fisik, sering bersifat sexually seductive atau berperilaku provokatif

TerapiPsikoterapiDibantu agar dapat mengenal dan mengklarifikasi perasaannyaFarmakoterapiantidepr esan untuk depresi dan keluhan somatikAnticemas untuk kecemasanAntipsikotik untuk derealisasi dan ilusiTerdapat pola rasa kebesaran diri atau merasa diri paling pentting, kebutuhan untuk dikagumi atau disanjung, kurang mampu berempati.2-16% dari seluruh pengunjung

Gangguan Kepribadian NarsistikMerasa dirinya sangat pentingBerpreokupasi dengan fantasi tentang sukses, kekuasaan, kehebatan, kecantikan atau kekasih idealMerasa dirinya spesial dan unik, yang dapat mengerti hanya orang-orang berkedudukan tinggiMembutuhkan pemujaan berlebihanMerasa dirinya mempunyai hak istimewa Pedoman DiagnostikDalam hubungan interpersonal bersifat eksploitatif, menggunakan orang lain untuk kepentingannyaKurang atau tidak mampu berempatiSering iri hati pada orang lain, atau merasa bahwa orang iri hati terhadapnyaBersikap sombongTerapiPsikoterapiAgak susah, harus membuang narsisismenya terlebih dahuluDapat dilakukan terapi kelompok, agar tahu berbagi dan berempati terhadap orang lainFarmakoterapiLitium bila tjd gejolak moodObat antidepresan, bila depresi tidak mampu menerima penolakan

Perilaku berupa preokupasi dengan keteraturan, peraturan, bersifat ngotot, keras kepala, mengenyampingkan keterbukaan, menyampingkan fleksibilitas, sering tidak dapaat mengambil keputusanLebih banyak laki-lakiSeringkali dilatarbelakangi keluarga dengan disiplin keras semaca kecilGangguan pada fase anal (Teori Freud)Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif/ AnankastikPedoman diagnostik

Perasaan ragu dan berhati-hati berlebihanTerpaku pada rincian, peraturan, daftar, perintah, organisasi, jadwalPerfeksionisme yang menghambat penyelesaian tugasTeliti dan berhati-hati berlebihan,Terpaku dan terikat berlebihan pada norma sosialKaku dan keras kepalaMemaksakan kehendak agar orang lain melakukan sesuatu menurut caranyaImpuls pikiran yang tidak dikehendakiTerapi

PsikoterapiTerapi kelompok dan terapi perilakuFarmakoterapiKlorazepamClomipraminSSRI (flouxetine)Perasaan tidak nyaman untuk bergaul secara sosial, rasa rendah diri, hipersensitivitas pada reaksi negatif.1-10% dari seluruh penduduk, Sering terjadi pada orang yang masa kanaknya dengan tempramen pemaluGangguan Kepribadian Cemas (Menghindar)Pedoman Diagnosis

Rasa tegang atau takut yang menetapMerasa dirinya tidak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lainKhawatir berlebih terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosialEnggan terlibat dengan orang lain, kecuali bila yakin akan disukaiMembatasi gaya hidup dengan alasan keamanan fisikMenghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang melibatkan kontak interpersonalTerapiPsikoterapiMenjalin rasa percayaMenerima rasa takut dari pasienBantu pasien berani menghadapi dunia luarTerapi kelompok juga dapat dilakukanFarmakoterapi-adrenergic receptor antagonist, ex: TenorminObat serotonergik terhadap perasaan sensitivitas penolakan

Kebutuhan berlebuh agar dirinya dipelihara yang menyebabkan seseorang bergantung pada orang lain, dan ketakutan untuk berpisahLebih sering pada perempuanPasien sangat penurut, kooperatif, minta bimbingan.

Gangguan Kepribadian DependenMembiarkan orang lain mengambil keputusan penting akan dirinyaMenomorduakan kebutuhan dirinya terhadap kebutuhan orang lain tempat ia bergantungMenurut saja kemauan orang tempat bergantungEnggan mengajukan tuntutan Pedoman DiagnostikRasa tidak enak atau tidak berdaya bila berada sendiri karena ketakutan berlebih bahwa ia tidak dapat menjaga diri sendiriRasa takut akan ditinggal sediri sehingga harus menjaga diri sendiriKemampuan terbatas untuk mengambil keputusan sehari-hari TerapiPsikoterapiTerapi berorientasi tilikanDengan bantuan terapis ia semakin hari semakin mandiri dan percaya diriFarmakoterapiAntiansietas dan antidepresanTerimaKasih