Gangguan Gizi
-
Upload
syafril-lubis -
Category
Documents
-
view
31 -
download
5
description
Transcript of Gangguan Gizi
GANGGUAN GIZI
Bag. AnakFK UNSYIAH / RSUZA
I. PENILAIAN STATUS GIZI• Status gizi sebagai refleksi kecukupan gizi merupakan
parameter menilai tumbuh kembang anak dan keadaan kesehatan anak pada umumnya.
• Penilaian:- Anamnesis- Pemeriksaan jasmani- Antopometri- Pemeriksaan Laboratorium- Pemeriksaan radiologik
Anamnesis:
• Informasi riwayat nutrisi dalam kandungan, saat kelahiran, keadaan waktu lahir
• Riwayat penyakit• Data imunisasi• Data keluarga• Riwayat kontak dengan penderita penyakit
menular.
Pemeriksaan jasmani:
• Bentuk tubuh serta perbandingan bagian kepala, tubuh, dan anggota gerak,.
• Keadaan mental: kompos mentis, cengeng, atau apatis• Kepala: - rambut,(warna, tekstur, mudah dicabut).
- wajah ( sehat, orangtua susah, wajah bulan).- mata: sinar mata, bulu mata, tanda def vit A.- mulut: stomatitis, noma.
• Thorax: bentuk gambang, tanda rakhitis• Abdomen: cekung, buncit, ascites, hepatomegali, splenomegali• Ekstemitas: hipotropi otot, edema• Kulit: tanda pendarahan, hiperkeratosis, dermatosis, dan crazy
pavement.
Antropometri:
• BB: indikator tunggal terbaik untuk menilai keadaan gizi & TK anak.
• TB: indikator kedua yang penting. Dan perbandingan terhadap perubahan relatif seperti BB, LILA.
• LK: mencerminkan volume intrakranial menilai pertumbuhan otak.
• LILA: mencerminkan TK jar lemak dan otot tidak dipengaruhi keadaan cairan tubuh.
• Lipatan Kulit: ticeps dan subskapula. - releksi TK jar lemak bawah kulit. - mencerminkan kecukupan enegi. - menilai gizi lebih.
BB,PB/TB, LK, LILA, Lipatan KulitBB,PB/TB, LK, LILA, Lipatan Kulit
Beberapa nilai baku antopometri:
1. Dirjen Gizi Depkes (1973) untuk BB dan TB.2. Baku NCHS-WHO (1978) untuk 0-60 bulan dengan
persentil untuk BB dan TB.3. Djumadias (1964) untuk 6-18 tahun dengan
persentil untuk BB dan TB.4. Sugiono dan Palekahu (1964) untuk bayi dengan
nilai rerata untuk BB dan TB.5. Baku NCHS 0-18 tahun dengan persentil untuk BB,
TB, dan LK.
Pemeriksaan Laboratorium:
• Darah rutin, protein serum (albumin dan globulin), kimia darah (kadar hormon, lipid, kolesterol, dll).
Pemeriksaan Radiologik:
• Menilai umur biologik.
Berdasarkan Pemeriksaan antropometri, status gizi:
• Gizi Lebih.• Gizi baik.• Gizi kurang.• Gizi buruk.
MALNUTRISI
• Arti: gizi salah gizi kurang gizi lebih
• Indonesia angka kejadian gizi kurang. istilah malnutrisi lazim untuk
keadaan ini.
Malnutrisi: akut; kronis. Pulih sempurna;menetap dengan gejala sisa. Perubahan klinis; biokimiawi,
PA.
• Akut: ggn cairan dan elektrolit.• Kronik: def imunologik• Klinis: antropometri, def vit A, fisik dan intelektual.• Biokimiawi: Hb, Albumin, pre alb, kolesterol, AA
esensial, transferin.• PA: hipotropi, atropi, perlemakan, fibrosis, nekrosis sel
jaringan.
OBESITAS
• Keadaan status gizi melebihi normal, ditandai dengan penimbunan lemak yang berlebihan secara umum pada jar subkutan dan jar lain di seluruh tubuh.
• Antropometri: -BB > 120% -BB/TB > 120% -BB/TB2 > 25
Epidemiologi
• Semua umur tu: bayi; anak 5-6 thn, remaja tu perempuan.
• Sering pada anggota keluarga dengan orang tua obese.
ETIOLOGI• Masukan energi > - ggn psikologik/emosi - ggn hipotalamus, hipofise - hiperinsulinisme - kebiasaan makan - predis genetik• Penggunaan energi < - nilai metab dasar - endokrinopati - aktifitas fisik turun
PATOGENESIS
• Kelebihan energi lemak di simpan sebagai jar lemak di bawah kulit dan organ tubuh.
MANIFESTASI KLINIS: Lebih berat dan tinggi dari anak seusianya.Umur tulang lebih tinggi.Wajah bulat, pipi tembem, hidung dan mulut relatif
kecil dengan dagu ganda. Leher pendek, payudara membesar.Abdomen buncit, menggantung.Gen ext anak lelaki tampak lebih kecil.Kedua tungkai umumnya bentuk x dengan pangkal
paha bagian dalam saling menempel menyebabkan laserasi.
• Diagnosis: - Klinis - Antropometris
TERAPI
• Obati faktor penyebab organik atau psikis.• Memotivasi anak atau orangtua.• Memberikan diet untuk m BB - Cukup nutrien - Kalori dari KH L dibatasi.• Membimbing pengaturan makanan.• Anjuran OR teratur.• Partisipasi keluarga.
Tujuan:
Dampak Obesitas:
• Korelasi positif antara tingkat obesitas dengan infeksi kec TBC.
• Predisposisi untuk DM dan Cardiovask pada usia dewasa.
• Sindroma pickwickian.• Pertumbuhan fisik lebih cepat dengan usia tulang
lebih usia dari biologik.• Masalah ortopedik slipped capital femoral
epiphysis.• Ggn endokrin menars lebih cepat.