GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH...

30
109 Bab IV GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Purworejo berjumlah 25 sekolah, terdiri dari 11 SMA negeri dan 14 SMA swasta. Dari 25 SMA terdapat dua sekolah yang termasuk Eks-Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Eks-RSBI) yaitu SMA Negeri 1 Purworejo dan SMA Negeri 7 Purworejo, 14 sekolah RSKM dan 4 sekolah standar. Untuk sekolah menengah atas (SMA) negeri terdiri dari 2 sekolah eks- RSBI, 7 sekolah RSKM dan 1 sekolah standar. Di bab IV ini akan dibahas gambaran umum sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Purworejo serta gambaran umum kebijakan Standar Nasional Pendidikan dalam sarana prasarana serta kondisi nyata pemenuhan sarana prasarana di sekolah. Gambaran Umum Pendidikan di Kabupaten Purworejo Kabupaten Purworejo adalah salah satu kabupaten dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Luas Kabupaten Purworejo adalah 103.481.752 km 2 dengan batas wilayah sebelah barat yaitu Kabupaten Kebumen, sebelah utara yaitu Kabupaten Magelang dan Wonosobo, sebelah timur yaitu Kabupaten Kulonprogo (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan sebelah selatan yaitu samudra Indonesia. Secara administratif, Kabupaten Purworejo dibagi menjadi 16 kecamatan yang terbagi menjadi 494 desa.

Transcript of GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH...

Page 1: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

109

Bab IV

GAMBARAN UMUM

PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI

DI KABUPATEN PURWOREJO

Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Purworejo

berjumlah 25 sekolah, terdiri dari 11 SMA negeri dan 14 SMA swasta.

Dari 25 SMA terdapat dua sekolah yang termasuk Eks-Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (Eks-RSBI) yaitu SMA Negeri 1 Purworejo dan

SMA Negeri 7 Purworejo, 14 sekolah RSKM dan 4 sekolah standar.

Untuk sekolah menengah atas (SMA) negeri terdiri dari 2 sekolah eks-

RSBI, 7 sekolah RSKM dan 1 sekolah standar. Di bab IV ini akan

dibahas gambaran umum sekolah menengah atas negeri di Kabupaten

Purworejo serta gambaran umum kebijakan Standar Nasional

Pendidikan dalam sarana prasarana serta kondisi nyata pemenuhan

sarana prasarana di sekolah.

Gambaran Umum Pendidikan di Kabupaten Purworejo

Kabupaten Purworejo adalah salah satu kabupaten dari 35

kabupaten/kota di Jawa Tengah. Luas Kabupaten Purworejo adalah

103.481.752 km2 dengan batas wilayah sebelah barat yaitu Kabupaten

Kebumen, sebelah utara yaitu Kabupaten Magelang dan Wonosobo,

sebelah timur yaitu Kabupaten Kulonprogo (Daerah Istimewa

Yogyakarta) dan sebelah selatan yaitu samudra Indonesia. Secara

administratif, Kabupaten Purworejo dibagi menjadi 16 kecamatan yang

terbagi menjadi 494 desa.

Page 2: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

110

Gambar 4.1 : Peta Kabupaten Purworejo

Dalam bidang pendidikan, Kabupaten Purworejo memiliki

sekolah dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai Sekolah Menengah

Atas dan beberapa universitas. Berikut data sekolah di kabupaten

Purworejo.

Tabel 4.1. Data Sekolah Tahun 2012 dan Tahun 2013

Tahun 2012 Tahun 2013

Jenjang Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

SD 534 10 544 515 10 525

MI 3 33 36 3 33 43

SMP 43 51 94 43 52 95

MTs 3 12 15 3 13 16

SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5

SMPLB 0 3 3 0 3 3

SMA 11 13 24 11 13 24

MA 1 6 7 1 6 7

SMK 7 28 35 7 34 41

Sumber: Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Purworejo

Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri ada 11 sekolah

yang terletak di kecamatan-kecamatan. Nama sekolah dan letaknya

adalah sebagai berikut:

Page 3: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

111

1. SMA Negeri 1 Purworejo di Kecamatan Purworejo

2. SMA Negeri 2 Purworejo di Kecamatan Kutoarjo

3. SMA Negeri 3 Purworejo di Kecamatan Purwodadi

4. SMA Negeri 4 Purworejo di Kecamatan Kemiri

5. SMA Negeri 5 Purworejo di Kecamatan Loano

6. SMA Negeri 6 Purworejo di Kecamatan Banyuurip

7. SMA Negeri 7 Purworejo di Kecamatan Purworejo

8. SMA Negeri 8 Purworejo di Kecamatan Grabag

9. SMA Negeri 9 Purworejo di Kecamatan Purwodadi

10. SMA Negeri 10 Purworejo di Kecamatan Pituruh

11. SMA Negeri 11 Purworejo di Kecamatan Butuh

Sedangkan jumlah siswa di Kabupaten Purworejo bisa dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Data Peserta Didik SMA Negeri di Kabupaten Purworejo

Tahun Pelajaran 2013/2014 No Nama Sekolah Kelas X Kelas XI Kelas XII jumlah

1 SMA Negeri 1 Purworejo 324 291 289 904

2 SMA Negeri 2 Purworejo 224 224 222 670

3 SMA Negeri 3 Purworejo 223 218 219 660

4 SMA Negeri 4 Purworejo 192 190 186 568

5 SMA Negeri 5 Purworejo 224 225 220 669

6 SMA Negeri 6 Purworejo 193 194 189 576

7 SMA Negeri 7 Purworejo 286 284 286 856

8 SMA Negeri 8 Purworejo 195 177 191 563

9 SMA Negeri 9 Purworejo 110 114 91 315

10 SMA Negeri 10 Purworejo 191 191 174 556

11 SMA Negeri 11 Purworejo 160 122 126 408

6.745

Data diatas menunjukkan bahwa, jumlah siswa di Kabupaten

Purworejo untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri tahun

pelajaran 2013/ 2014 sebanyak 6.745 siswa.

Untuk mendukung proses belajar mengajar di SMA negeri

diperlukan sarana prasarana yang memadai. Data sarana yang meliputi

ruang kelas, laboratorium dan perpustakaan sekolah menengah atas di

Kabupaten Purworejo dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 di

bawah ini:

Page 4: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

112

Tabel 4.3 Data Prasarana SMA Negeri Tahun 2012/2013

No Nama Sekolah Prasarana

R. Kelas Perpus

1 SMA N 1 Purworejo 30 2

2 SMA N 2 Purworejo 28 1

3 SMA N 3 Purworejo 15 1

4 SMA N 4 Purworejo 16 1

5 SMA N 5 Purworejo 17 1

6 SMA N 6 Purworejo 15 1

7 SMA N 7 Purworejo 12 1

8 SMA N 8 Purworejo 15 1

9 SMA N 9 Purworejo 21 1

10 SMA N 10 Purworejo 10 1

11 SMA N 11 Purworejo 19 1

JUMLAH 200 12

Sumber: Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Purworejo

Tabel 4.4 Data Laboratorium SMA Negeri Tahun 2012/2013

No Nama Sekolah Laboratorium

KIM FIS BIO TIK MULTI BHS

1 SMA N 1 Purworejo 1 1 1 2 1 1

2 SMA N 2 Purworejo 1 1 1 2 1 1

3 SMA N 3 Purworejo 1 1 1 2 1 1

4 SMA N 4 Purworejo 0 1 1 1 1 0

5 SMA N 5 Purworejo 1 1 0 1 0 1

6 SMA N 6 Purworejo 1 1 0 1 0 1

7 SMA N 7 Purworejo 1 1 1 1 0 0

8 SMA N 8 Purworejo 0 1 1 0 0 0

9 SMA N 9 Purworejo 1 1 1 1 1 1

10 SMA N 10 Purworejo 0 1 0 1 0 0

11 SMA N 11 Purworejo 0 1 0 1 0 1

JUMLAH 7 11 7 13 5 7

Sumber: Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Purworejo

Gambaran umum pendidikan di Kabupaten Purworejo

khususnya untuk pendidikan menengah atas dapat dilihat dari data-

data tersebut di atas.

Di Kabupaten Purworejo terdapat 11 SMA negeri yang diberi

nama sesuai tahun berdirinya dan terletak di kecamatan yang berbeda.

SMA yang paling tua adalah SMA Negeri 1 Purworejo yang berdiri

Page 5: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

113

tahun 1954 terletak di Kecamatan Purworejo. SMA Negeri 2 Purworejo

terletak di Kecamatan Kutoarjo berjarak 12 kilometer dari pusat Kota

Purworejo, berada di bagian barat Kabupaten Purworejo, berdiri tahun

1982. SMA Negeri 3 Purworejo terletak di Kecamatan Purwodadi, arah

jalan Jogjakarta, berdiri tahun 1983. SMA Negeri 4 Purworejo terletak

di Kecamatan Kemiri berdiri tahun 1987, disusul SMA Negeri 5

Purworejo terletak di Kecamatan Loano, arah jalan Magelang, berdiri

tahun 1990. SMA Negeri 6 Purworejo terletak di Kecamatan

Banyuurip, merupakan alih fungsi dari Sekolah Guru Olahraga atau

SGO dan resmi menjadi SMA pada tahun 1992. SMA Negeri 7

Purworejo terletak di pusat Kota Purworejo di Kecamatan Purworejo,

merupakan alih fungsi dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan resmi

menjadi SMA pada tahun 1993. SMA Negeri 8 didirikan di daerah barat

daya Kabupaten Purworejo yaitu di daerah Ketawang, Kecamatan

Grabag, berdiri pada tahun 1995. SMA Negeri 9 didirikan di daerah

tenggara Kabupaten Purworejo yaitu di Kecamatan Purwodadi pada

tahun 1997. Kemudian SMA Negeri 10 Purworejo didirikan pada tahun

2000 di Kecamatan Pituruh yaitu daerah barat laut Kabupaten

Purworejo, dan yang terakhir adalah SMA Negeri 11 Purworejo

terletak di Kecamatan Butuh Purworejo yaitu daerah bagian barat

berbatasan dengan Kabupaten Kebumen, berdiri tahun 2005.

Jumlah siswa SMA pada tahun pelajaran 2013/2014 tercatat

6.745 siswa di SMA negeri dan sekitar 2.700 siswa bersekolah di SMA

swasta di Kabupaten Purworejo. Sejumlah 6.745 siswa di SMA negeri

ini harus mendapatkan layanan pendidikan yang memadai untuk bisa

belajar dengan optimal sehingga nantinya mampu menjadi lulusan-

lulusan yang memiliki kompetensi yang baik.

Gambaran Umum Sekolah Menengah Negeri di Kabupaten

Purworejo

Gambaran Umum SMA Negeri 1 Purworejo

SMA Negeri 1 Purworejo berdiri pada tahun 1954, diprakarsai

oleh Keluarga Besar Tentara Pelajar (KBTP) Detasemen III Brigade 17.

Page 6: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

114

KBTP terdorong untuk memprakarsai berdirinya sekolah menengah

atas karena kesulitan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak

setamat sekolah menengah pertama. Pada saat itu sekolah menengah

atas hanya terdapat di ibukota karesidenan. KBPT pusat kemudian

menerbitkan Surat Penetapan KBPT Pusat tertanggal 2 Juni 1954

Nomor 219/P.E/KU/’54 yang berisi pembentukan Panitia Pendiri

Persiapan SMA B, C Kedu Selatan.

Berdasarkan surat penetapan tersebut, dibukalah sekolah setingkat

SMA bertempat di sekolah rakyat Cemara jalan Tribrata (sekarang

bernama jalan Mayjen Sutoyo). Panitia pendiri SMA ini terdiri dari 5

orang dengan ketua Sobroto, wakil ketua Imam Subechi, penasehat R

Soerarjo Sastroprojo, Bupati Purworejo saat itu dan mayor Panuju,

Komandan Batalyon Infanteri Purworejo saat itu. Kepala sekolah

pertama adalah Imam Pratignyo. Pada perjalanannya kemudian atas

ijin bupati, sekolah ini menempati Gedung Balai Rakyat yang

sebelumnya digunakan sebagai Gedung Pemuda (saat ini merupakan

gedung Dewan Perwakilan Daerah). Sekolah SMA B, C Kedu Selatanini

kemudian dinyatakan sebagai sekolah negeri pada tanggal 1 Agustus

1955 menjadi SMA Negeri Purworejo dan diresmikan oleh Prof.

Yamin, Menteri Pendidikan Pengadjaran dan Kebudajaan (PP dan K)

pada saat itu.

Pada tahun 1958, kantor Departemen PP dan K membeli tanah

yang ditujukan untuk membangun gedung SMA Negeri Purworejo di

jalan Kutoarjo (sekarang bernama jalan Tentara Pelajar) seluas 2

hektar. Pembangunan gedung SMA dilaksanakan tetapi sempat

terhenti karena peristiwa G30SPKI, sehingga pembelajaran dilak-

sanakan di dua tempat yaitu di gedung lama, gedung Balai Rakyat dan

di gedung baru, di jalan Kutoarjo sampai tahun 1975. Pada tahun 1976

pembelajaran bisa dilaksanakan di gedung baru sampai sekarang yaitu

di jalan Kutoarjo yang sekarang bernama jalan Tentara pelajar nomor

55 Purworejo.

SMA 1 Purworejo berkembang menjadi sekolah besar dengan

capaian prestasi yang tinggi. Visi misi sekolah menjadi dasar arah

perkembangan sekolah. Visi SMA Negeri 1 Purworejo adalah:

Page 7: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

115

Pengembangan Kepribadian Pemimpim Bangsa Berbasis Keunggulan

Kompetitif dalam Percaturan Dunia Internasional.

Sedangkan Indikator Visi yaitu agar Lulusan SMA Negeri 1

Purworejo:

1. Memiliki penguasaan keilmuan yang tinggi tercermin dalam

perolehan nilai evaluasi dan kompetitif dalam mengikuti

seleksi masuk perguruan tinggi.

2. Memiliki sikap, perilaku yang jujur, santun, religius dan tegas.

3. Memiliki sikap terbuka terhadap inovasi dan sikap apresiasi

serta kreasi seni.

4. Memiliki kesamaptaan, kesehatan jasmani-rohani yang

berimbang.

5. Memiliki skill dan kemampuan manajerial yang mantap.

6. Memiliki sikap menghargai hasil karya orang lain dan

pendahulunya.

Misi SMA Negeri 1 Purworejo:

1. Mengembangkan karakter Bangsa Indonesia yang bertaqwa

dan berbudi pekerti luhur bagi civitas academica,

2. Menyelenggarakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

yang berdaya saing global dengan mengedepankan kearifan

lokal,

3. Meningkatkan kinerja pembelajaran yang efektif dan efisien,

4. Meningkatkan kemampuan berapresiasi dan berkreasi seni,

5. Meningkatkan kesamaptaan, kebugaran, kesehatan jasmani,

dan berprestasi di bidang olahraga,

6. Meningkatkan kualitas lulusan/outcome sekolah dengan tolok

ukur PTN/PTS favorit dan sekolah kedinasan,

7. Meningkatkan upaya pemenangan prestasi sekolah, baik

akademik maupun non akademik,

8. Menyelenggarakan pelatihan berorganisasi dan kepemimpinan,

9. Menerapkan budaya peduli terhadap lingkungan hidup,

10. Melanjutkan dan mengoptimalkan pemanfaatan prasarana dan

sarana sekolah,

Page 8: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

116

11. Meningkatkan kualifikasi akademis pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai dengan perkembangan jaman,

12. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi informasi

bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan,

13. Melaksanakan administrasi keuangan yang transparan dan

akuntabel,

14. Menerapkan manajemen sekolah berstandar sistem manajemen

mutu ISO 9001:2008 yang berkelanjutan.

Kepala sekolah dari yang pertama sampai tahun 2013 adalah

sebagai berikut:

1. Imam Pratiknyo

2. Suwandi

3. Suhadi, B.A

4. Istadi atmo, B.A

5. Drs.Manungku

6. Drs.Djamil

7. Drs.Kamil

8. Drs.Muhammad Hani.

9. Dra.Budi Astuti Sumariyanti,M.Pd

Saat ini SMA Negeri 1 Purworejo memiliki 30 rombongan

belajar terdiri dari 10 rombongan belajar untuk masing-masing kelas X,

XI dan XII. Guru dan karyawan berjumlah 100 orang. Ruang kelas

untuk pembelajaran berjumlah 30 ruang. SMA Negeri 1 Purworejo

memiliki 6 laboratorium terdiri dari 2 laboratorium biologi, 2

laboratorium fisika, 2 laboratorium kimia, 2 ruang komputer dan 1

ruang multi media. Sarana lainnya adalah 1perpustakaan, masjid,

kantin, ruang UKS, dan perkantoran.

SMA Negeri 1 Purworejo merupakan sekolah Eks-Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kabupaten Purworejo. RSBI

adalah sekolah yang ditetapkan oleh pemerintah menjadi sekolah

bertaraf internasional karena dinilai sudah memenuhi seluruh standar

nasional pendidikan dan memiliki beberapa keunggulan. Pada saat

program RSBI masih berjalan, pemerintah memberikan dana yang

Page 9: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

117

besar kepada RSBI setiap tahunnya baik untuk operasional maupun

untuk pembangunan sarana prasarananya. Namun program RSBI

menuai banyak kritikan dan ditutup pada tahun 2013. Efek yang

langsung dirasakan oleh SMA Negeri 1 Purworejo dalam pemenuhan

sarana prasarana dari program RSBI saat itu adalah besarnya dana yang

diperoleh sekolah dalam pemenuhan sarana prasarana sekolah.

Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 1 Purworejo

Gambar 4.2 Wajah Depan SMA Negeri 1 Purworejo Tahun 2012

Gambaran Umum SMA Negeri 3 Purworejo

SMA Negeri 3 Purworejo berdiri berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0473 tanggal 9 November

1983 dengan nama SMA Negeri 1 Purwodadi. SMA ini terletak di jalan

Jogjakarta km 8 Purworejo, di Desa Keduren Kecamatan Purwodadi

Kabupaten Purworejo. Peresmian berdirinya SMA Negeri 3 Purworejo

dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr.

Noegroho Notosoeanto pada tanggal 15 Desember 1983.

Sekolah ini membuka angkatan pertama pada bulan Juli tahun

1983 dimana proses pembelajaran dilaksanakan dengan menumpang di

SD Keduren pada saat itu. Angkatan pertama lulus pada tahun 1986.

Berdasarkan surat Keputusan Bupati nomor 188.4/1041/2001, SMA

Negeri 1 Purwodadi berubah nama menjadi SMA Negeri 3 Purworejo.

Page 10: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

118

Sejak berdiri tahun 1983 sampai saat ini tahun 2013, SMA Negeri 3

Purworejo telah dipimpin oleh 8 kepala sekolah sebagai berikut:

1. St. Winoto dari tahun 1983 – 1988

2. Drs. Soetarmo dari tahun 1988 – 1992

3. Drs. Sambodo dari tahun 1992 – 1996

4. Drs. Muhammad Hani dari tahun 1996- 2001

5. Drs. Soekoyo dari tahun 2001 – 2003

6. Drs. Moh Khadzig dari tahun 2003 – 2004

7. Drs. Munif Afianto dari tahun 2004 – 2009

8. Dra. Sri Sujarotun dari tahun 2009 – sekarang

Saat ini SMA Negeri 3 Purworejo memiliki 21 rombongan

belajar, 656 siswa, 52 guru dan 18 karyawan. Luas lahan SMA Negeri 3

Purworejo adalah 3 hektare.

Visi SMA Negeri 3 Purworejo adalah terwujudnya siswa yang cerdas,

mandiri, disiplin dengan dilandasi iman dan taqwa.

Misi SMA negeri 3 Purworejo adalah:

1. Menciptakan lingkungan belajar yang dilandasi iman dan

taqwa.

2. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

3. Meningkatkan kebersamaan dalam menegakkan disiplin.

4. Menumbuhkan semangat berprestasi, etos kerja dan kejujuran.

5. Mengantarkan siswa dalam menyelesaikan proses belajar

dengan baik.

6. Membina siswa untuk mandiri dengan beberapa kecakapan

hidup.

Tujuan SMA Negeri 3 Purworejo adalah:

1. Meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar (KBM).

2. Mengayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan

program pendidikan.

3. Mengupayakan penguasaan bahasa Inggris dan komputer

dengan lancar untuk memberikan bekal keterampilan agar

siswa dapat mandiri.

Page 11: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

119

4. Mengupayakan kebersamaan dalam kegiatan untuk menunjang

kedisiplinan personil sekolah.

5. Mengupayakan lingkungan belajar yang dapat meningkatkan

iman dan taqwa masing masing personil sekolah.

6. Mensukseskan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Berbeda dengan SMA Negeri 1 Purworejo, SMA Negeri 1

Purworejo ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah bertaraf Internasional

karena dinilai telah memenuhi standar nasional pendidikan dan

memiliki beberapa keunggulan, sedangkan SMA Negeri 3 Purworejo

ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Kategori Mandiri, karena

merupakan sekolah yang dinilai sudah hampir memenuhi standar

nasional pendidikan.

Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 3 Purworejo

Gambar 4. 3 Wajah Depan SMA Negeri 3 Purworejo Tahun 2012

Gambaran Umum SMA Negeri 9 Purworejo

SMA Negeri 9 Purworejo terletak di Jalan Daendels, Desa

Geparang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. SMA Negeri 9

Purworejo berdiri pada tahun 1997 yang ketika itu bernama SMU 2

Purwodadi, yang dikukuhkan pendiriannya dengan SK Menteri

Pendidikan dan Kabudayaan No.13.a/O/1998 tertanggal 29 Januari

1998. Pada awalnya sekolah tersebut memiliki 2 kelas saja dan sebagian

besar pengampunya adalah guru-guru SMA Negeri 1 Purwodadi (yang

Page 12: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

120

sekarang SMA Negeri 3 Purworejo). Dalam perkembangannya sekolah

ini telah mengalami pergantian nama sebanyak 3 kali, yakni: tahun

1997- 2001: SMU Negeri 2 Purwodadi, tahun 2002-2003: SMU Negeri

9 Purworejo dan tahun 2004 – Sekarang: SMA Negeri 9 Purworejo.

Untuk akreditasinya pada tahun 2006 terakreditasi: A, dan pada tahun

2010 terakreditasi: A. Pada tahun 2012, sekolah ini telah genap berusia

15 tahun dan memiliki 12 rombongan belajar.

Sedangkan kepemimpianan SMA Negeri 9 Purworejo telah

mengalami banyak pergantian kepala sekolah sejak pertama kali berdiri

tahun 1997. Pergantian kepala sekolah SMA Negeri 9 adalah sebagai

berikut:

1. Drs. Muhammad Hani

2. Drs. Wagiman

3. Drs. Muh Khazdiq

4. Dra. Budiastuti Sumaryanti

5. Padmo Sukoco, M.Pd

6. Drs, Munif Afianto

7. Nur Aziz, S.Pd, M.Pd BI.

Untuk mengembangkan sekolah SMA Negeri 9 Purworejo menyusun

visi, misi dan tujuan sekolah sebagai pedoman arah pengembangan ke

depan. Berikut adalah visi misi dan tujuan SMA Negeri 9 Purworejo

Visi Sekolah:

Terwujudnya warga sekolah yang bertaqwa, cerdas, terampil,

berbudaya, disiplin, peduli lingkungan serta berwawasan luas.

IndikatorVisi:

1. Seluruh warga sekolah dapat melaksanakan kegiatan

keagamaan di sekolah dengan baik.

2. Terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang efektif.

3. Tercapainya kompetensi akademik dan kompetensi vokasional

bagi siswa untuk terjun dalam masyarakat.

4. Meningkatnya prestasi akademis maupun non akademis di

tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.

Page 13: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

121

5. Terwujudnya warga sekolah disiplin dan menghargai waktu.

6. Terlaksananya kerjasama antarsekolah dan instansi lain dalam

rangka pengembangan wawasan.

7. Terciptanya lingkungan belajar yang sehat, hijau, rapi, indah

dan nyaman.

Misi Sekolah:

1. Menciptakan lingkungan sekolah yang religius dilandasi rasa

toleransi yang tinggi.

2. Menciptakan lingkungan belajar yang sehat, hijau, rapi, indah

dan nyaman dilandasi keimanan dan ketaqwaan.

3. Menciptakan yang nyaman, aman, menyenangkan, inovatif

dan kreatif.

4. Membina siswa untuk memiliki kompetensi akademis dan

kompetensi vokasional sesuai dengan bakat minat dan

kemampuan yang dimiliki.

5. Meningkatkan prestasi akademis maupun non akademis di

tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.

6. Mengembangkan budaya santun, beretika dan berestetika yang

tinggi.

7. Menjalin kerjasama dengan sekolah setara di dalam negeri dan

di luar negeri serta institusi lain yang mendukung tujuan

pendidikan.

8. Meningkatkan kedisiplinan seluruh warga sekolah.

Tujuan Sekolah:

1. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang religius dan

penuh toleransi.

2. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang mendorong

peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa.

3. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang aman,

nyaman, menyenangkan, inovatif dan kreatif.

Page 14: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

122

4. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa untuk memiliki

kompetensi akademis dan vokasional sesuai dengan bakat dan

kemampuan yang dimiliki.

5. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan untuk

peningkatan prestasi akademis maupun non akademis di

tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.

6. Mengimplentasikan budaya senyum, sapa, salam, saling

menghormati dan menghargai nilai-nilai moral yang tinggi.

7. Melaksanakan kerjasama dalam bidang pendidikan, budaya,

bahasa, olahraga dan seni, dan kegiatan-kegiatan akademis

yang lain dengan sekolah-sekolah setara maupun lembaga-

lembaga pendidikan lainya.

8. Menerapkan pembiasaan hidup disiplin bagi seluruh warga

sekolah.

9. Mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, hijau, rapi, indah

dan nyaman.

Pada tahun 2012, SMA Negeri 9 Purworejo memiliki 40 guru

dan 10 karyawan. Sarana dan prasarana yang ada yaitu 12 ruang kelas,

mushola, laboratorium fisika dan laboratorium kimia, laboratorium

komputer dan perkantoran.

Sarana Prasarana Kondisi Ideal di Sekolah Menengah

Standar sarana prasarana dalamPeraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 24 Tahun 2007 mengatur secara detail sarana

prasarana untuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah

menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan sekolah luar biasa.

Standar sarana mencakup 2 hal:

1. Kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan

pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar

lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perleng-

kapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,

Page 15: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

123

2. Kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan,

ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki

oleh setiap sekolah/madrasah.

Standar sarana prasarana untuk sekolah menengah atas men-

cakup lahan, bangunan dan kelengkapan prasana dan sarana. Dalam

Permendiknas ini diatur tentang lahan yang dimiliki oleh sekolah dari

rasio persiswa sampai status lahan. Untuk bangunan diatur tentang

bangunan yang wajib dimiliki oleh sebuah sekolah menengah atas,

untuk prasarana dan sarana diatur secara detail apa saja yang harus

tersedia untuk mendukung proses belajar mengajar secara efektif.

Lahan

Lahan minimum yang dimiliki sekolah diperhitungkan dengan

kebutuhan persiswa. Lahan yang dimiliki sekolah adalah lahan yang

dapat digunakan secara efektif untuk membangun prasarana

sekolah/madrasah berupa bangunan dan tempat bermain/berolahraga.

Berikut adalah kebutuhan lahan di sekolah menengah dengan rasio

minimum persiswa.

Tabel 4.5: Rasio Minimum Luas Lahan terhadap PesertaDidik

No Banyak rombongan belajar

Bangunan satu lantai

Bangunan dua lantai

Bangunan tiga lantai

1 3 36,5 19,3 -

2 4-6 22,8 12,2 8,1

3 7- 9 18,4 9,7 6,5

4 10-12 16,3 8,7 5,9

5 13-15 14,9 7.9 5,3

6 16-18 14,0 7,5 4,9

7 19-21 13,5 7,2 4,8

8 22-24 13,2 7,0 4,7

9 25-27 12,8 6,8 4,6

Sekolah juga harus mempertimbangkan sarat lahan seperti

yang diatur dalam standar sarana prasarana ini antara lain:

1. Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam

kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk

penyelamatan dalam keadaan darurat.

Page 16: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

124

2. Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di

dalam garis sempadan sungai dan jalur kereta api.

3. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut: (a)

pencemaran air, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, (b)

Kebisingan, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup, Nomor 94/MENKLH/1992 tentang Baku

Mutu Kebisingan. (c) Pencemaran udara, sesuai dengan

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02/MEN

KLH/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu

Lingkungan.

4. Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam

Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan

mengikat, dan mendapat izin pemanfaatan tanah dari

Pemerintah Daerah setempat.

5. Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin

pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka

waktu minimum 20 tahun.

Bangunan

Sekolah wajib memiliki bangunan minimal sesuai dangan

standar sarana prasarana. Bangunan sekolah untuk satu lantai, dua

lantai dan tiga lantai memiliki rasio terhadap anak didik yang berbeda.

Berikut rasio minimum luas bangunan terhadap peserta didik di

sekolah menengah atas.

Tabel 4.6: Rasio Minimum Luas bangunan terhadap Peserta Didik

No Banyak rombongan

belajar

Bangunan satu lantai

Bangunan dua lantai

Bangunan tiga lantai

1 3 10,9 11,6 -

2 4-6 6,8 7,3 7,3

3 7- 9 5,5 5,8 5,8

4 10-12 4,9 5,2 5,3

Page 17: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

125

No Banyak rombongan

belajar

Bangunan satu lantai

Bangunan dua lantai

Bangunan tiga lantai

5 13-15 4,5 4,7 4,8

6 16-18 4,2 4,5 4,5

7 19-21 4,1 4,3 4,3

8 22-24 3,9 4,2 4,2

9 25-27 3,8 4,1 4,1

Bangunan sekolah disyaratkan memiliki konstruksi yang stabil

dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan maksimum dalam

mendukung beban muatan hidup dan beban muatan mati, serta untuk

daerah/zona tertentu, kemampuan untuk menahan gempa dan

kekuatan alam lainnya. Bangunan disyaratkan dilengkapi sistem pro-

teksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi

bahaya kebakaran dan petir. Hal ini sangat diutamakan karena di

sekolah terdapat siswa dan guru serta karyawan yang tiap hari

melakukan proses belajar mengajar. Hal lain yang harus diperhatikan

dalam faktor keamanan adalah bangunan dilengkapi sistem keamanan

berikut; (a) Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat,

dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana

lainnya, (b) Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan

dilengkapi penunjuk arah yang jelas. Kekuatan bangunan untuk

menjamin keamanan warga sekolah harus diutamakan. Pembangunan

gedung atau ruang baru harus dirancang, dilaksanakan, dan diawasi

secara profesional. Kualitas bangunan minimum permanen kelas B,

sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 45, dan mengacu pada

Standar PU. Bangunan sekolah/madrasah baru harus dapat bertahan

minimum 20 tahun.

Selain faktor keamanan yang terjamin untuk keselamatan

siswa, guru dan karyawan di dalam sekolah, bangunan sekolah juga

disyaratkan memenuhi persyaratan kesehatan berikut ; (a) Mempunyai

fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang

memadai, (b) Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan

meliputi saluran air bersih, saluran air kotor dan/atau air limbah,

tempat sampah, dan saluran air hujan, (c) Bahan bangunan yang aman

bagi kesehatan pengguna bangunan dan tidak menimbulkan dampak

Page 18: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

126

negatif terhadap lingkungan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin

kesehatan warga sekolah, mereka menghabiskan waktu lebih dari 8

jam tiap hari di sekolah, tanpa jaminan bangunan yang memenuhi

persyaratan kesehatan akan membahayakan warga sekolah.

Faktor lain yang penting untuk bangunan sekolah adalah faktor

kenyamanan. Bangunan disyaratkan memenuhi persyaratan

kenyamanan sebagai berikut; (a) Bangunan mampu meredam getaran

dan kebisingan yang mengganggu kegiatan pembelajaran. (b) Setiap

ruangan memiliki pengaturan penghawaan yang baik, (c) Setiap

ruangan dilengkapi dengan lampu penerangan. Bangunan bertingkat

diharuskan memenuhi persyaratan berikut; (a) Maksimum terdiri dari

tiga lantai, (b) Dilengkapi tangga yang mempertimbangkan kemu-

dahan, keamanan, keselamatan, dan kesehatan pengguna. Bangunan

dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 1.300 watt. Pene-

rangan ruangan dan penggunaan komputer untuk pembelajaran

maupun penyelesaian dan pengerjaan administrasi sekolah membutuh-

kan listrik yang cukup. Untuk menjamin kenyamanan bagi warga

sekolah, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bangunan

sekolah disyaratkan juga menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang

mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat. Hal ini

dimaksudkan agar bangunan di sekolah tetap memungkinkan warga

sekolah yang berkebutuhan khusus tetap mendapatkan akses yang

mudah untuk melakukan kegiatan di sekolah. Jaminan kenyamanan ini

akan mendukung keberhasilan pembelajaran para siswa di sekolah.

Selain 3 faktor penting mengenai bangunan sekolah yaitu (1)

keamanan, (2) kesehatan, (3) kenyamanan, hal lain yang sangat penting

untuk bangunan sekolah adalah pemeliharaan. Pemeliharaan bangunan

dilakukan untuk menjamin keberlangsungan pendayagunaan bangun-

an. Bangunan sekolah akan bermanfaat dan berdaya guna apabila

terpelihara secara terus menerus. Yang tercakup dalam pemeliharaan

bangunan sekolah/madrasah adalah sebagai berikut: (a) Pemeliharaan

ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun jendela/

pintu, penutup lantai, penutup atap, plafon, instalasi air dan listrik,

dilakukan minimum sekali dalam 5 tahun, (b) Pemeliharaan berat,

Page 19: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

127

meliputi penggantian rangka atap, rangka plafon, rangka kayu, kusen,

dan semua penutup atap, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun.

Kelengkapan Prasarana dan Sarana

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 mengatur ketentuan

bahwa sebuah SMA/MA sekurang-kurangnya memiliki prasarana

sebagai berikut:

1. ruang kelas,

2. ruang perpustakaan,

3. ruang laboratorium biologi,

4. ruang laboratorium fisika,

5. ruang laboratorium kimia,

6. ruang laboratorium komputer,

7. ruang laboratorium bahasa,

8. ruang pimpinan,

9. ruang guru,

10. ruang tata usaha,

11. tempat beribadah,

12. ruang konseling,

13. ruang UKS,

14. ruang organisasi kesiswaan,

15. jamban,

16. gudang,

17. ruang sirkulasi,

18. tempat bermain/berolahraga.

Ketentuan secara rinci untuk masing-masing prasarana tersebut

tercantum dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 ini. Prasarana

harus dilengkapi dengan sarana yang mendukung pelaksanaan proses

pembelajaran. Untuk ruang kelas misalnya ketentuannya adalah

jumlah ruang kelas minimum sama dengan jumlah rombongan belajar.

Satu ruang kelas dibangun dengan kapasitas untuk 32 peserta didik.

Ruang kelas harus memiliki pencahayaan yang baik untuk membaca

dan menulis serta memiliki pintu yang memadai untuk akses keluar

Page 20: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

128

masuk siswa dan guru. Di dalam ruang kelas harus dilengkapi dengan

meja, kursi, papan tulis, almari, jam dinding, tempat cuci tangan,

tempat sampah dan stop kontak.

Ruang perpustakaan disyaratkan memiliki luas satu setengah

kali ruang kelas, memiliki pencahayaan yang baik. Sarana di

perpustakaan disebutkan antara lain: (1) buku pelajaran, (2) buku

panduan pendidik, (3) buku pengayaan, (4) buku referensi, (5) sumber

lain. Sedangkan perabot dan peralatan yang harus ada antara lain rak

buku, rak majalah, rak surat kabar, almari katalog, meja kursi, papan

pengumuman, meja dan peralatan multimedia, buku inventaris, tempat

sampah dan jam dinding.

Sekolah disyaratkan memiliki laboratorium IPA yang terdiri

dari laboratorium fisika, laboratorium kimia dan laboratorium biologi.

Laboratorium ini merupakan tempat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran fisika, kimia dan biologi secara praktik yang memerlukan

peralatan khusus. Rasio luas ruang laboratorium fisika, kimia dan

biologi adalah 2,4 meter2 per-siswa. Ruang laboratorium ini disyaratkan

memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang cukup untuk

membaca buku dan mengamati objek percobaan. Sarana yang

mendukung pembelajaran di laboratorium baik dari laboratorium

fisika, kimia maupun biologi meliputi perabot, peralatan pendidikan,

media pendidikan, bahan habis pakai dan perlengkapan lainnya. Secara

umum perabot dari laboratorium fisika, kimia dan biologi sama yaitu

meja dan kursi untuk siswa, meja dan kursi guru, meja persiapan, meja

demonstrasi, almari, almari bahan, dan bak cuci. Media pendidikan di

masing-masing laboratorium juga sama yaitu papan tulis. Perlengkapan

lain yang disyaratkan juga sama yaitu jam dinding, tempat sampah,

kotak kontak, peralatan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)

dan pemadam kebakaran.

Sarana laboratorium berupa peralatan pendidikan dan bahan

habis pakai berbeda untuk masing-masing laboratorium, untuk

laboratorium biologi misalnya model kerangka manusia, model

kerangka hewan, preparat, gambar kromosom, gambar DNA, gambar

pewarisan mendel, gambar sistem pencernaan, gambar sistem

Page 21: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

129

pernafasan, gambar sistem pengeluaran baik manusia maupun hewan.

Sedangkan alat dan bahan percobaan untuk laboratorium biologi

contohnya mikroskop, perangkat pemeliharaan mikroskop, gelas

benda, gelas penutup, gelas arloji, pipet, labu Erlenmeyer, perangkat

batang statif dan lain lain. Bahan habis pakai untuk laboratorium

biologi contohnya asam sulfat, HCL, acetokarmin, eosin,etanol,

glukosa, indicator universal, iodium, KOH, Mn SO4, Vaseline kertas

saring. Untuk laboratorium fisika peralatan pendidikan yang dipakai

antara lain mistar, rol meter, jangka sorong, micrometer, silinder

massa, pegas dan lain lain. Alat percobaan yang disyaratkan misalnya

alat percobaan atwood, alat percobaan papan luncur, alat percobaan

Hook dan lain lain. Untuk laboratorium kimia peralatan pendidikan

harus tersedia misalnya botol zat, pipet tetes, gelas kimia, labu takar,

tabung reaksi dan lain lain. Di laboratorium kimia harus tersedia bahan

habis pakai yang berupa zat-zat untuk percobaan.

Peralatan pendidikan di laboratorium komputer meliputi

komputer, printer, scanner, akses internet, local area network/LAN,

stabilizer dan modul pembelajaran. Sedangkan peralatan pendidikan

untuk laboratorium adalah perangkat multimedia.

Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan

pengelolaan sekolah/madrasah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru,

orang tua murid, unsur komite sekolah/majelis madrasah, petugas dinas

pendidikan, atau tamu lainnya. Luas minimumnya adalah 12 m2 dan

lebar minimum 3 m2. Ruang pimpinan dilengkapi sarana seperti meja

kursi pimpinan, meja tamu, almari, papan statistik serta perlengkapan

lain seperti gambar presiden, wakil presiden dan lambang negara.

Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerjadan istirahat

serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya. Rasio

minimum luas ruang guru adalah 4 m2/pendidik dan luas minimum

adalah 56 m2. Ruang guru dilengkapi sarana meja kursi guru, meja kursi

tamu, almari serta perlengkapan lain seperti jam dinding dan tempat

sampah. Sama dengan ruang guru, ruang tata usaha juga berrasio

minimum 4m2/karyawan. Ruang tata usaha dilengkapi sarana meja,

Page 22: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

130

kursi, almari serta perlengkapan lain seperti komputer/mesin ketik,

filling cabinet, brangkas dan telepon.

Sekolah disyaratkan memiliki tempat ibadah yaitu tempat yang

berfungsi sebagai tempat warga sekolah/madrasah melakukan ibadah

yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah

dengan luas minimum 12 m2.

Ruang konseling di sekolah merupakan tempat peserta didik

mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan

pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Luas minimum adalah

9m2. Ruang konseling disyaratkan memberikan kenyamanan untuk

berkonsultasi.

Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini

peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan di sekolah/

madrasah. Luas minimum ruang UKS adalah 12m2. Ruang UKS

dilengkapi sarana seperti tempat tidur, almari, meja kursi, catatan

kesehatan siswa, perlengkapan P3K, tandu, selimut, tensimeter,

thermometer, timbangan badan, tempat cuci tangan, tempat sampah

dan jam dinding.

Prasarana sekolah lainnya yang harus ada adalah ruang OSIS,

jamban, gudang, ruang sirkulasi dan tempat bermain. Ruang organisasi

kesiswaan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan kesekre-

tariatan pengelolaan organisasi kesiswaan. Luas minimum ruang

organisasi kesiswaan adalah 9m2. Ruang OSIS disyaratkan dilengkapi

sarana seperti meja, kursi, almari, papan tulis, jam dinding dan tempat

sampah. Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/atau

kecil. Kebutuhan jamban untuk siswa laki-laki dan perempuan

dibedakan yaitu minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 40

peserta didik pria, 1 unit jamban untuk setiap 30 peserta didik wanita,

dan 1 unit jamban untuk guru. Jumlah minimum jamban di setiap

sekolah/madrasah adalah 3 unit. Luas minimum 1 unit jamban adalah

2m2. Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah

dibersihkan. Tersedia air bersih di setiap unit jamban.

Page 23: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

131

Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan

pembelajaran di luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan

sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan tempat menyimpan

arsip sekolah/madrasah yang telah berusia lebih dari 5 tahun. Luas

minimum gudang adalah 21 m2.. Gudang harus dapat dikunci untuk

menjaga barang dan arsip yang disimpan di dalamnya. Sarana di dalam

gudang yaitu rak dan almari.

Sekolah harus memiliki ruang sirkulasi yang berfungsi sebagai

tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah/madrasah

dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi

sosial peserta didik di luar jam pelajaran, terutama pada saat hujan

ketika tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di

halaman sekolah/madrasah. Luas minimum adalah 30% dari luas total

seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum adalah 1,8 m2, dan

tinggi minimum adalah 2,5m.

Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain,

berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstra-

kurikuler. Rasio minimum luas tempat bermain/berolahraga adalah

3m2/peserta didik. Di dalam luasan tersebut terdapat tempat

berolahraga berukuran minimum 30 m x 20 m yang memiliki

permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air,

serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan berolahraga.

Sebagian tempat bermain ditanami pohon penghijauan. Tempat

bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir.

Kondisi Sarana Prasarana di SMA Negeri 1, 3 dan 9

Purworejo

Pada tahun 2012, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1

Purworejo menginjak usia 58 tahun. Usia yang cukup lama bagi sebuah

sekolah untuk berkembang dan menghasilkan lulusan-lulusan yang

berkualitas. Input yang baik, proses pembelajaran yang optimal dan

kondisi lingkungan yang mendukung sangat mempengaruhi

keberhasilan sekolah dalam memberi layanan pendidikan berkualitas

Page 24: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

132

sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas pula. Pada

tahun 2012, SMA Negeri 1 Purworejo menjadi salah satu SMA RSBI di

Kabupaten Purworejo. Program RSBI memberikan dana besar kepada

sekolah baik untuk meningkatkan pembelajaran maupun fasilitas

pembelajaran atau sarana prasarana sekolah, namun program RSBI

kemudian dihentikan pada bulan Januari tahun 2013 oleh pemerintah

karena banyaknya kritikan oleh masyarakat.

Pada usia sekolah 58 tahun, bangunan-bangunan di sekolah ini

justru berada pada kondisi kritis yaitu memerlukan rehab atau

perbaikan karena mengalami rusak berat. Ruang kelas yang didirikan

pada tahun 1954, 1960 dan sekitar tahun 1965 dengan usia 40 tahun

sudah tidak aman lagi digunakan untuk proses belajar mengajar.

Tercatat pada tahun 2012, SMA Negeri 1 Purworejo memiliki

ruang kelas sejumlah 30 ruang dan 10 ruang dalam keadaan baik

sedangkan 20 ruang dalam keadaan rusak, dari rusak ringan maupun

rusak sedang hingga rusak berat. Dari 30 ruang yang ada semuanya

menggunakan alas ubin, belum menggunakan lantai keramik karena

dibangun pada tahun 1960-an. Berikut data keadaan prasarana SMA

Negeri 1 Purworejo pada tahun 2012.

Tabel 4.7 : Data Keadaan Prasarana SMA Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran

2012/2013

No Jenis ruang Jumlah ruang

Kondisi

baik Rusak ringan

Rusak sedang

Rusak berat

1 Ruang tata usaha 1 1

2 Ruang kepala sekolah 1 1

3 Ruang guru 1 1

4 Ruang ibadah 1 1

5 Kamar mandi/WC 20 8 12 1

6 Ruang kelas 30 10 11 9

7 Gudang 3 3

8 Laboratorium fisika 2 2

9 Laboratorium kimia 2 1 1

10 Laboratorium bilogi 2 1 1

11 Ruang perpustakaan 1 1 1

12 Ruang komputer 2 2

13 Ruang multimedia 1 1

14 Ruang UKS 1 1

Page 25: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

133

No Jenis ruang Jumlah ruang

Kondisi

baik Rusak ringan

Rusak sedang

Rusak berat

15 Ruang OSIS 1 1

16 Ruang / lapangan OR 1 1

17 Ruang sirkulasi 1 1

18 Ruang aula 1 1

Sumber : Program Sarana Prasarana SMA Negeri 1 Purworejo Tahun 2012 2013

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa, sarana prasarana di SMA

Negeri 1 Purworejo belum memenuhi standar sarana prasarana. Secara

kuantitatif sudah mencukupi kebutuhan sarana prasarana tetapi secara

kualitatif kebutuhan perbaikan sangat tinggi. Berikut data kebutuhan

prasarana SMA Negeri 1 Purworejo pada tahun pelajaran 2012/2013.

Tabel 4.8 : Data Kebutuhan Prasarana SMA Negeri 1 Purworejo Tahun

Pelajaran 2012/2013

No Jenis ruang jumlah Rusak Kebutuhan

1 Ruang tata usaha 1 1 Rehab

2 Ruang kepala sekolah 1 1 Rehab

3 Ruang guru 1 1 Rehab

4 Ruang ibadah 1 1 Rehab

5 Kamar mandi/WC 20 12 Rehab

6 Ruang kelas 30 20 Rehab

7 Gudang 3 3 Rehab

8 Laboratorium fisika 2 - -

9 Laboratorium kimia 2 1 Rehab

10 Laboratorium bilogi 2 1 Rehab

11 Ruang perpustakaan 1 1 Rehab

12 Ruang computer 2 2 Rehab

13 Ruang multimedia 1 - -

14 Ruang UKS 1 1 rehab

15 Ruang OSIS 1 - -

16 Ruang / lapangan OR 1 - -

17 Ruang sirkulasi 1 - -

18 Ruang aula 1 1 rehab

Sumber : Program Sarana Prasarana SMA Negeri 1 Purworejo Tahun 2012 2013

Dari banyaknya kebutuhan rehab dan perbaikan ruang ber-

dasar analisis data di atas tidak semuanya bisa dilaksanakan di tahun

pelajaran 2012/2013. Sekolah membuat program kerja tahunan bidang

sarana prasarana untuk memenuhi kebutuhan sarpras dan membuat

prioritas rehab ruang serta membuat rencana perawatan dan peme-

Page 26: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

134

liharaan. Prioritas yang paling penting dari data di atas adalah rehab

ruang kelas sebanyak 20 ruang, dimana 9 ruang kelas mengalami rusak

ringan, 2 rusak sedang dan 9 ruang kelas mengalami rusak berat. Seko-

lah harus membuat program rehab dengan prioritas 9 ruang kelas yang

mengalami rusak berat sehingga siswa bisa belajar dengan maksimal.

Kebutuhan pemenuhan sarana prasarana di SMA Negeri 1

Purworejo berbeda dengan sekolah lain. Untuk sampel dari sekolah-

sekolah di pinggir Kota Purworejo, diambil SMA Negeri 3 Purworejo.

Pada tahun 2012, SMA Negeri 3 Purworejo menginjak usia 29 tahun.

Usia yang cukup bagi sebuah sekolah untuk berkembang dan

menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas. Pada tahun 2012, SMA

Negeri 3 Purworejo menjadi salah satu SMA RSKM di Kabupaten

Purworejo. Pada usia 29 tahun, bangunan-bangunan di sekolah berada

pada kondisi tidak baik lagi sehingga memerlukan rehab atau

perbaikankarena mengalami rusak berat. Ruang kelas yang didirikan

pada tahun 1983 atau tahun-tahun berikutnya sudah tidak aman lagi

digunakan untuk proses belajar mengajar.

Tercatat pada tahun 2012, SMA Negeri 3 Purworejo memiliki

ruang kelas sejumlah 21 ruang dan 15 ruang dalam keadaan baik

sedangkan 6 ruang dalam keadaan rusak, dari rusak ringan maupun

rusak sedang hingga rusak berat. Dari 21 ruang yang ada semuanya

menggunakan alas ubin, belum menggunakan lantai keramik karena

dibangun pada tahun 1983-an. Berikut data keadaan prasarana SMA

Negeri 3 Purworejo pada tahun 2012/2013.

Tabel 4.9 : Data keadaan Prasarana SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran

2012/2013 No Jenis ruang Jumlah

ruang Kondisi

Baik Rusak ringan

Rusak sedang

Rusak berat

1 Ruang tata usaha 1 1

2 Ruang kepala sekolah

1 1

3 Ruang guru 1 1

4 Ruang ibadah 1 1

5 Kamar mandi/WC 19 10 9 -

6 Ruang kelas 21 15 4 2

7 Gudang 1 1

Page 27: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

135

No Jenis ruang Jumlah ruang

Kondisi

Baik Rusak ringan

Rusak sedang

Rusak berat

8 Laboratorium fisika 1 2

9 Laboratorium kimia 1 1

10 Laboratorium bilogi 1 1

11 Ruang perpustakaan 1 1

12 Ruang computer 0

13 Ruang multimedia 0

14 Ruang UKS 1 1

15 Ruang OSIS 1 1

16 Ruang / lapangan OR 1 1

17 Ruang sirkulasi 1 1

18 Ruang aula 0

Sumber : Program Sarana Prasarana SMA Negeri 3 Purworejo Tahun 2012 2013

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa prasarana di SMA Negeri

3 Purworejo belum memenuhi standar sarana prasarana. Diperlukan

perbaikan dan pemenuhan beberapa prasarana untuk mendukung

pembelajaran yang kondusif. Berikut adalah kebutuhan prasarana SMA

Negeri 3 Purworejo pada tahun ajaran 2012/2013.

Tabel 4.10 : Data kebutuhan prasarana SMA Negeri 3 Purworejo Tahun

Pelajaran 2012/2013 No Jenis ruang Jumlah ruang rusak kebutuhan

1 Ruang tata usaha 1 1 Rehab

2 Ruang kepala sekolah 1 1 Rehab

3 Ruang guru 1 1 Rehab

4 Ruang ibadah 1 1 Rehab

5 Kamar mandi/WC 19 9 Rehab

6 Ruang kelas 21 6 Rehab

12 Ruang komputer 0 1 pengadaan

13 Ruang multimedia 0 1 pengadaan

14 Ruang UKS 1 1 Rehab

18 Ruang aula 0 1 pengadaan

Sumber : Program Sarana Prasarana SMA Negeri 3 Purworejo Tahun 2012 2013

Untuk mampu memberikan layanan pendidikan yang baik

kepada siswa, SMA Negeri 3 Purworejo membuat program sarana

prasarana dalam rangka memenuhi standar sarana prasarana

berdasarkan analisa kebutuhan tersebut.

Selain kebutuhan prasarana seperti ruang, kebutuhan sekolah

juga meliputi kebutuhan sarana berupa alat-alat pembelajaran seperti

Page 28: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

136

buku, media pembelajaran, LCD, laptop, komputer, alat praktik di

laboratorium dan lain-lain yang jumlahnya sangat banyak. Hal lain

yang penting adalah pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana

sekolah.

SMA Negeri 1 Purworejo di atas mewakili sekolah di pusat

Kota Purworejo yang merupakan sekolah yang sudah lama dengan usia

sekitar 58 tahun dan merupakan sekolah terbaik di kabupaten. Sedang-

kan SMA Negeri 3 Purworejo mewakili sekolah di tengah, dimana

jarak antara kota dan sekolah tidak terlalu jauh sekitar 10 kilometer

dan usianya di antara 30 tahun sampai dengan 50 tahun, kemudian

SMA Negeri 9 Purworejo mewakili sekolah yang relatif masih muda,

usia kurang dari 20 tahun dan terletak jauh dari Kota Purworejo yaitu

40 kilometer. Pada tahun 2012, SMA Negeri 9 Purworejo menginjak

usia 15 tahun. SMA Negeri 9 Purworejo merupakan sekolah yang

letaknya jauh dari kota kecamatan yaitu 10 kilometer dari Purwodadi

atau 40 kilometer dari pusat Kota Purworejo. Sekolah ini memiliki luas

1 hektare, sehingga bangunan-bangunan di sekolah tidak bisa

dikembangkan lagi untuk memenuhi kebutuhan siswa.

Tercatat pada tahun 2012, SMA Negeri 9 Purworejo memiliki

ruang kelas sejumlah 12 ruang, 6 ruang dalam keadaan baik sedangkan

6 ruang lain dalam keadaan rusak sedang dan rusak berat. Sekolah ini

belum memiliki gedung perpustakaan, tempat parkir yang layak,

laboratorium bahasa dan laboratorium multimedia. Berikut data

keadaan prasarana SMA Negeri 9 Purworejo pada tahun pelajaran

2012/2013.

Tabel 4.11 : Data Keadaan Prasarana SMA Negeri 9 Purworejo Tahun

Pelajaran 2012/2013 No Jenis ruang Jumlah

ruang Kondisi

baik Rusak ringan

Rusak sedang

Rusak berat

1 Ruang tata usaha 1 1

2 Ruang kepala sekolah 1 1

3 Ruang guru 1 1

4 Ruang ibadah 1 1

5 Kamar mandi/WC 10 6 4

6 Ruang kelas 12 6 4 2

7 Gudang 0

Page 29: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Gambaran Umum Pemenuhan Sarana Prasarana di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Purworejo

137

No Jenis ruang Jumlah ruang

Kondisi

baik Rusak ringan

Rusak sedang

Rusak berat

8 Laboratorium fisika 1 1

9 Laboratorium kimia 1 1

10 Laboratorium bilogi 1 1

11 Ruang perpustakaan 0

12 Ruang komputer 1 1

13 Ruang multimedia 0

14 Ruang UKS 1 1

15 Ruang OSIS 1 1

16 Ruang / lapangan OR 1 1

17 Ruang sirkulasi 0 0

18 Ruang aula 0

Sumber : Program Sarana Prasarana SMA Negeri 9 Purworejo Tahun 2012 2013

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa, prasarana di SMA Negeri

9 Purworejo belum memenuhi standar sarana prasarana. Kebutuhan

prasarana di SMA Negeri 9 Purworejo harus diusahakan terpenuhi

untuk mampu mendukung proses pembelajaran yang baik di sekolah.

Berikut adalah data kebutuhan prasarana sekolah pada tahun pelajaran

2012/2013.

Tabel 4.12 Data Kebutuhan Prasarana SMA Negeri 9 Purworejo Tahun

Pelajaran 2012/2013 No Jenis ruang Jumlah ruang Rusak/pengadaan keterangan

5 Kamar mandi/WC 10 4 Rehab

6 Ruang kelas 12 6 Rehab

7 Gudang 0 1 pengadaan

11 Ruang perpustakaan 0 1 pengadaan

13 Ruang multimedia 0 1 pengadaan

14 Ruang UKS 1 1 Rehab

15 Ruang OSIS 1 1 Rehab

17 Ruang sirkulasi 0 1 pengadaan

18 Ruang aula 0 1 pengadaan

Sumber : Program Sarana Prasarana SMA Negeri 9 Purworejo Tahun 2012 2013

Dilihat dari tabel di atas, SMA Negeri 9 Purworejo memerlu-

kan rehab ruang kelas dan kamar mandi serta pengadaan gudang, ruang

perpustakaan, ruang multimedia, ruang sirkulasi dan ruang aula.

Sekolah membuat program sarana prasarana untuk menentukan

prioritas kebutuhan dan kegiatan pemenuhan sarana prasarana karena

tidak akan mampu untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada.

Page 30: GAMBARAN UMUM PEMENUHAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7061/4/D... · kabupaten/kota di Jawa Tengah. ... SMP Terbuka 5 0 5 5 0 5 ... yang terletak

Public Organization Private Partnership Studi Tentang Kemitraan dalam Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo

138

Dari uraian di atas, dari ketiga sekolah yang diteliti, dapat

diambil kesimpulan bahwa sekolah negeri di Kabupaten Purworejo

memerlukan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang sangat

besar. Di SMA Negeri 1 Purworejo, sekolah yang sangat besar dengan

jumlah siswa lebih banyak, kebutuhan sarana prasarana justru semakin

tinggi. Kebutuhan sarana prasarana terus mengalami perubahan setiap

saat, bisa saja di tahun tertentu sekolah ini sudah dinyatakan

memenuhi standar sarana prasarana, namun seiring waktu berjalan,

sekolah ini membutuhkan pemeliharaan, perawatan bahkan pengadaan

sarana prasarana baru.

Sekolah lain karena usia sudah lebih antara 30 sampai dengan

50 tahun, seperti SMA Negeri 3 Purworejo, memerlukan perbaikan

atau rehab ruang-ruang yang penting untuk pelaksanaan pembelajaran.

SMA Negeri 3 Purworejo juga masih memerlukan pengadaan ruang

kelas, ruang laboratorium, rehab ruang kelas dan pengadaan prasarana

lainnya. Sekolah yang relatif muda, yaitu SMA Negeri 9 Purworejo,

selain memerlukan rehab beberapa ruang, lebih banyak memerlukan

pengadaan ruang-ruang tertentu untuk menunjang proses pembela-

jaran. Kebutuhan prasarana pendidikan juga tidak berhenti di satu titik

waktu, tetapi terus bertambah seiring bertambahnya waktu dan

tuntutan perubahan.

Bagaimana sekolah memenuhi kebutuhan pemenuhan standar

sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran sehingga

mampu memberikan layanan pendidikan berkualitas adalah

merupakan pembahasan di bab berikutnya. Apakah semuanya

merupakan tanggung jawab negara, tanggung jawab masyarakat atau

tanggung jawab pihak swasta, atau merupakan tanggung jawab

bersama.