GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI...

32
GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI DISMINOREA PRIMER DI SMP MATARAM KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun Oleh : NIRMAWATI 1114048 PROGRAM STUDI DIPLOMA KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

Transcript of GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI...

Page 1: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI

DISMINOREA PRIMER DI SMP MATARAM KASIHAN BANTUL

YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun Oleh :

NIRMAWATI

1114048

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEBIDANAN (D-3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2017

Page 2: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi
Page 3: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi
Page 4: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

v

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

limpahan rakhmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

dengan judul “Gambaran Sikap Remaja dalam Mengatasi Dismenorea Primer di

SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta”.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan

bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya

kepada:

1. Kuswanto Hardjo, dr., M. Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Reni Merat Kusuma, M. Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Eva Putriningrum, S.ST., MPH selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang

telah mencurahkan seluruh kemampuan, waktu, tenaga dan pikiran untuk

membimbing dari awal sampai selesai.

4. Fatimah Dewi Anggraeni, S.ST., MPH selaku penguji yang berkenan

memberikan pengarahan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Kepada pihak SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta yang telah

membantu terlaksananya Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Kedua Orang Tua, Kakak yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan

semangat pada penulisan Karya Tulis Ilmiah.

7. Teman-teman mahasiswa angkatan 2014 Stikes Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta yang telah bersedia membantu dan memberikan nasihat serta

dorongan pada penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada

semuanya, atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan

penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi semua.

Yogyakarta, Mei 2017

peneliti

Page 5: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

vi

DAFTAR ISI

HAL ................................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

INTISARI ....................................................................................................... x

ABSTRACK ................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

E. Keaslian Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................. 6

1. Sikap ....................................................................................... 6

2. Remaja ................................................................................. 10

3. Dismenorea ........................................................................... 12

B. Kerangaka Teori ......................................................................... 18

C. Kerangka Konsep ....................................................................... 19

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ................................................................ 20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................... 20

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 20

D. Variabel Penelitian .................................................................... 21

E. Devinisi Oprasional ................................................................... 21

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ........................................ 22

G. Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 23

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ...................................... 24

I. Etika Penelitian ......................................................................... 26

J. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian........................................................................... 29

B. Pembahasan ................................................................................ 31

C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 34

Page 6: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 35

B. Saran .......................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ...................................................................................... 5

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................................. 24

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................................... 25

Tabel 4.1 Tabulasi Silang Sikap Positif Dan Negatif Remaja Putri Dalam

Mengatasi Disminorea Berdasarkan Umur dan Umur Menarche ............ 30

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Remaja Putri

Dalam Mengatasi Disminorea ................................................................... 30

Page 8: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................... 21

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................... 22

Page 9: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengantar Penelitian

Lampiran 2. Lembar Konsultasi

Lampiran 3. Jadwal Penyusunan KTI Tahun 2017

Lampiran 4. Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 5. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6. Kuesioner Penelitian

Lampiran 7. Hasil Uji Valid

Lampiran 8. Tabulasi Hasil Penelitian

Page 10: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

x

GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI

DISMENOREA PRIMER DI SMP MATARAM KASIHAN BANTUL

YOGYAKARTA

Nirmawati1. Eva Putriningrum2

INTISARI

Latar Belakang: Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke masa

dewasa, rentang usia remaja yaitu 10-24 tahun. Masa remaja ditandai oleh

pubertas yaitu terjadinya menstruasi pertama kali yang disebut menarche, saat

menstruasi hampir semua wanita mengalami nyeri hal ini disebut dengan

dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi dismenorea namun

masih banyak yang tidak melakukan penanganan secara benar dan

membiarkannya hingga sembuh dengan sendirinya. SMP Mataram Kasihan

Bantul terdapat 6 dari 11 remaja putri mengalami dismenorea dan tidak ditangani

secara benar.

Tujuan: Mengetahui sikap remaja putri dalam mengatasi dismenorea primer di

SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta.

Metode Penelitian : Menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi

dalam penelitian ini yaitu remaja putri kelas VIII sebanyak 54 responden. Sampel

diambil dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan

kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan. Analisa data menggunakan analisis

univariat.

Hasil Penelitian : Didapatkan sebanyak 27 (50%) remaja puti memiliki sikap

positif dalam mengatasi dismenorea primer dan 27 (50%) remaja putri memiliki

sikap negatif dalam mengatasi dismenorea primer.

Kesimpulan : remaja putri di SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta

mempunyai sikap yang positif dalam mengatasi dismenorea primer.

Kata kunci : sikap, remaja putri, dismenorea

1 Mahasiswa Program Studi D-3 Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen Program Studi D-3 Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Page 11: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

xi

DESCRIPTION OF ADOLESCENT TEENAGE IN PREVENTING

PRIMARY DISMENOREA IN SMP MATARAM KASIHAN BANTUL

YOGYAKARTA

Nirmawati1. Eva Putriningrum2

ABSTRACK

Background: Adolescence is a transitional period of adult children, adolescence

ranges from 10-24 years. Adolescence is characterized by puberty that is the

occurrence of menstruation the first time called menarch, when menstruation

almost all women experience pain is called dysmenorrhoea. Many ways are done

in reducing dysmenorrhoea but there are still many who do not do the handling

properly and let it to heal by itself. SMP Mataram Kasihan Bantul there are 6 out

of 11 teenage girls experiencing dismenora and not handled properly.

Objecktive : Knowing the attitude of young women in overcoming primary

dysmenorrhea in SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta.

Method : sing this type of quantitative descriptive research. The population in

this research is adolescent daughter of class VIII counted 54 respondents. Samples

were taken with total sampling technique. The research instrument used a

questionnaire consisting of 25 questions. Data analysis using univariate analysis.

Result : was found that 47 (50%) teenagers had positive attitude in overcoming

primary dysmenorrhoea and 47 (50%) adolescent girls had negative attitude in

overcoming primary dysmenorrhoea.

Conclusion : Young women in SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta have a

positive attitude in overcoming primary dysmenorrhoea

Keywords : Attitude, young women, dysmenorrhoea

1 A Student of D-3 Midwifery Study Program in Jenderal Achmad Yani School of Health Science

of Yogyakarta 2Lecturer of D-3 Midwifery Study Program in Jenderal Achmad Yani School of Health Science of

Yogyakarta

Page 12: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendapat tentang usia remaja bervariasi antara beberapa ahli, organisasi,

atau lembaga kesehatan. Usia remaja merupakan periode transisi perkembangan

dari masa anak ke masa dewasa, usia antara 10-24 tahun. Secara etimiologi,

remaja berarti “tumbuh menjadi dewasa”. Definisi remaja (adolescence) menurut

organisasi kesehatan dunia (WHO) adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun,

sedangkan menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebut kaum muda

(youth) untuk usia antara 15 sampai 24 tahun. Sementara itu menurut The Health

Resources and services Administration Guidelines Amerika Serikat, rentang usia

remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi 3 tahap yaitu, remaja awal (11-14

tahun), remaja menengah (15-17 tahun), dan remaja akhir (18-21 tahun). Definisi

ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people) yang

mencakup usia 10 tahun sampai 24 tahun (Eny kusmiran, 2012).

Masa remaja putri ditandai dengan pubertas yaitu terjadinya menstruasi

pertama kali yang disebut menarch (Ida Bagus, 2013). Menstruasi adalah proses

alamiah yang terjadi pada perempuan. Menstruasi merupakan perdarahan yang

teratur uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang, pada

saat menstruasi, hampir semua wanita mengalami nyeri. Sifat dan tingkat rasa

nyeri bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Kondisi tersebut

dinamakan dismenorea. Dismenorea yaitu keadaan nyeri yang hebat dan dapat

mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenorea terbagi atas dua macam yaitu

dismenorea primer timbul sejak haid pertama (menarch), dismenorea sekunder

biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang

menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, serta

kelaianan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya

(Eny kusmiran, 2012).

Nyeri disminorea ditandai dengan rasa tidak enak di perut bagian bawah,

mual, pusing, dan pingsan. Hampir semua wanita yang mengalami dismenorea

merasa tidak nyaman saat nyeri haid. Istilah dismenorea hanya digunakan jika

Page 13: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

2

nyeri haid hebat sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan

pekerjaannya atau aktivitas rutinnya sehari-hari selama beberapa jam atau

beberapa hari (Proverawati & Misaroh, 2009).

Cara mengurangi dismenorea bisa dilakukan dengan kompres air hangat

atau air dingin pada daerah perut jika terasa nyeri, latihan relaksasi atau yoga,

latihan aerobik seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang (Proverawati &

Misaroh, 2009). Penanganan lainnya menurut Prawirohardjo (2011) yaitu dengan

cara mengkonsumsi obat anti inflamasi nonsteroid/NSAID dan pil kontrasepsi.

Permasalahan nyeri haid adalah permasalahan yang sering dikeluhkan,

penyakit dismenorea tidak boleh dibiarkan karena akan sangat merugikan

produktifitas perempuan, apabila dismenorea dibiarkan dan tidak diobati atau

tidak mendapat penanganan yang benar dalam jangka panjang maka selamanya

masa haid akan mengalami rasa nyeri, dismenorea akan bertambah parah bila

disertai kondisi psikis yang tidak stabil, seperti stres, depresi, cemas berlebihan,

dan keadaan sedih atau gembira yang berlebihan (Anurogo, 2009).

Angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50%,

Angka kejadian dismenorea yang dialami oleh wanita di Indonesia sebesar 55%

yang terjadi pada usia produktif, angka kejadian dismenorea berkisar 45-95 %

dikalangan wanita usia produktif (Proverowati & Misaroh 2009). Hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Siti Purwani (2010) tentang hubungan

pengetahuan dan sikap remaja putri dalam mengatasi dismenorea dengan sampel

67 responden, didapati tingkat pengetahuan dengan sikap remaja putri dalam

mengatasi dismenorea sikapnya kurang atau negatif sebanyak (82,68%), dari hasil

tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan mempengaruhi sikap remaja putri

dalam menangani dismenorea.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tangga 17 januari

2017 di SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta, diketahui jumlah seluruh

siswa sebanyak 387, kelas VII, VIII, dan kelas IX. Seluruh siswa kelas VIII

berjumlah 120 orang laki-laki dan perempuan,siswi kelas VIII sebanyak 54 orang.

Dari hasil wawancara dengan guru BP belum pernah dilakukan penyuluhan

mengenai kesehatan reproduksi khususnya dismenorea. Didapati beberapa remaja

Page 14: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

3

putri yang mengalami dismenorea saat jam pembelajaran sehingga mereka harus

izin untuk istirahat dan tidak mengikuti proses pembelajaran bahkan ada yang izin

pulang. Saat siswi yang mengalami dismenorea tersebut izin ke UKS biasanya

diberikan penanganan menggunakan obat anti nyeri jika nyeri yang dialami tidak

dapat ditahan, jika nyeri masih bisa ditahan hanya dianjurkan untuk berbaring atau

istirahat dan mengoleskan minyak kayu putih, siswi yang mengalami dismenorea

akan ditangani oleh guru biologi yang bertugas di UKS.

Hasil wawancara dari 20,3% siswi kelas VIII C pada tanggal 17 Januari

2017, didapati 11,1% orang yang mengalami dismenorea setiap menstruasi dan

9,2% orang yang tidak mengalami dismenorea namun pernah mengalami

dismenorea, saat ditanya cara penanganan dismenorea mereka menjawab, ada

yang menggunakan kayu putih, ada yang dibiarkan hingga sembuh, ada yang

minum obat anti nyeri, siswi tersebut mengetahui beberapa cara penanganan

dismenorea yang baik, diantaranya minum obat antinyeri sesuai dosis dan tidak

dalam jangka panjang, mengoleskan minyak kayu putih, mengelus-elus daerah

yang terasa nyeri, mereka mendapatkan informasi seputar penanganan dismenorea

melalui internet, hanya saja pengetahuan yang didapat belum diterapkan karena

menurut mereka teman-temannya maupun di sekolah saat nyeri haid tidak pernah

melakukan penanganan selain minum obat anti nyei, mengoleskan minyak kayu

putih, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk melakukan penanganan yang

lainnya, dalam hal ini sesuai dengan teori Wawan (2010) bahwa sikap dipengaruhi

oleh orang lain yang dianggap penting, media masa, dan pengalaman pribadi.

Berdasarkan latar belakang tersebut penting dilakukan penelitian dengan

judul “Gambaran Sikap Remaja Putri dalam Mengatasi Dismenorea pada Siswi

Kelas VIII di SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dari penelitian ini

adalah : “Gambaran Sikap Remaja Putri dalam Mengatasi Dismenorea di SMP

Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta”.

Page 15: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

4

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya gambaran sikap remaja putri dalam mengatasi dismenorea di

SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya prosentase sikap positif remaja putri dalam mengatasi

dismenorea di SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta.

b. Diketahuinya prosentase sikap negatif remaja putri dalam mengatasi

dismenorea di SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta

D. Manfaat

1. Manfaat Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap perkembangan

ilmu kebidanan khususnya mengenai dismenorea.

2. Manfaat Bagi Pengguna

a. Bagi siswi SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta

Penelitian ini diharapkan dapat merubah sikap remaja putri dalam

menangani dismenorea.

b. Bagi petugas UKS SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta

Penelitian ini diharapkan sebagai masukan kepada petugas UKS SMP

Mataram Kasihan Bantul agar dapat mengubah sikap remaja putri dalam

mengatasi dismenorea.

c. Bagi Peneliti

Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan bahan referensi penelitian lain

dalam penelitian selanjutnya.

d. Bagi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Penelitian ini dapat menambah referensi dan bacaan khususnya tentang

dismenorea.

Page 16: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

5

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama/Judul Metode Hasil Penelitian Perbedaan dan

persamaan

1.

Khusnul

Khotimah (2014)

Pengetahuan

Remaja Putri

tentang

Menstruasi

dengan Sikap

Menghadapi

Disminore Kelas

XI di SMA

Muhamadyah 7,

Yogyakarta

Deskriptif

analitik,

rancangan

penelitian cross

sectional,

teknik

sampling total

sampling,

pengetahuan baik

tentang menstruasi,

sebanyak 43

orang(60%).

Sebagian besar

responden memiliki

sikap positif

terhadap dalam

menghadapi

disminore, sebanyak

39 orang (54,9%)

Perbedaan

terletak pada

variabel, tempat

penelitian, tahun

penelitian.

Persamaanya

terletak pada

teknik

pengambilan

sampling yaitu

total sampling,

2. Siti Purwani

(2010)

Hubungan

Tingkat

Pengetahuan

tentang

Disminore

denagn sikap

penanganan

disminore pada

remaja putri

kelas X di SMA

N 1 Pertanahan

Metode

penelitian non

exsperimental

deskripsi

korelasi,

rancangan

penelitian cross

sectional,

teknik

pengambilan

sampel total

sampling.

Ada hubungan

antara pengetahuan

dan sikap remaja

putri dalam

mengatasi

disminore, hubungan

positif sebesar

0,224 atau 22,4%

antara tingkat

pengetahuan

dismenore dengan

sikap penanganan

dismenore.

Perbedaan

terletak pada

variabel

penelitian, tempat

penelitian, tahun

penelitian,

Persamaan

terletak pada

teknik

pengambilan

sampel dan

variabel sikap.

3. Reny

A.Tampake

f.Wagey

M.R.Rarung

(2014)

Pengetahuan dan

Sikap Remaja

Terhadap

Dysminore di

SMP Pniel

Manado .

Metode

penelitian

menggunakan

analisis

deskriptif

dengan study

cross sectional.

Pemilihan

sampel

menggunakan

teknik sampel.

Ada pengaruh antara

tingkat pengetahuan

tentang dismenoreaa

dengan sikap remaja

untuk penanganan

dismenorea.

Perbedaan

penelitian terletak

pada metode

penelitian, waktu

penelitian, tempat

penelitian,

variabel

penelitian.

Persamaanya

adalah teknik

pengambilan

sampel yaitu total

sampling dan

variabel sikap.

Page 17: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarata terletak di Ambarbinangun

Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta didirikan pada tahun 1979, akreditasi

A. Ruangan SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarata terdiri dari ruang

kelas berjumlah 13 ruangan, ruang karawitan 1, perpustakaan 1, lab komputer

1, ruang BK 1, ruang OSIS 1, UKS 1, kantor kepala sekolah dan guru 3

ruangan.

Seluruh tenaga pengajar di SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta

berjumlah 35 guru, petugas UKS adalah guru dari mata pelajaran biologi.

Seluruh siswa SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarata berjumlah 387

siswa yaitu kelas VII, VII dan IX. Sedangkan jumlah seluruh kelas VIII yaitu

120 siswa laki-laki dan perempuan. Seluruh siswa kelas VIII perempuan

berjumlah 54 orang.

Fasilitas di SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta dalam mendukung

penanganan disminorea pada siswi SMP yang tersedia yaitu UKS di gunakan

jika ada siswi yang mengalami disminorea maka diistirahatkan di UKS dan

diberi penanganan menngunakan minyak kayu putih atau obat anti nyeri.

Fasilitas yang tersedia masih kurang untuk menunjang penanganan disminorea

di sekolah tersebut. SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta belum pernah

mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang mengatasi disminorea, selama ini

mereka pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan dengan tema

kenakalan remaja.

Page 18: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

30

2. Karakteristik Subyek Penelitian

Hasil penelitian terhadap karakteristik remaja putri di SMP

Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Tabulasi Silang Sikap Positif dan Negatif Remaja Putri

dalam Mengatasi Disminorea Berdasarkan Umur dan Umur

Menarche

Karakteristik kategori Sikap

Total Positif Negatif

F % f % F %

Umur

13 tahun 5 9.3 6 11.1 11 20.4

14 tahun 16 29.6 15 27.8 31 57.4

15 tahun 5 9.3 5 9.3 10 18,5

16 tahun 1 1.9 1 1.9 2 3,7

Total 27 50.0 27 50.0 54 100

Umur

menarche

10 tahun 0 0 1 1.9 1 1.9

11 tahun 5 9.3 6 11.1 11 20.4

12 tahun 5 9.3 8 14.8 13 24.1

13 tahun 12 22.2 10 18.5 22 40.7

14 tahun 5 9.3 2 7 13.0

Total 27 50.0 27 50,0 54 100

Sumber :Data Primer diolah (2017)

Dilihat dari tabel 4.1 diatas diketahui bahwa karakteristik berdasarkan

umur terbanyak berusia 14 tahun yang memiliki sikap positif yaitu

sebanyak 16 remaja putri (29.6%) dan karakteristik berdasarkan usia

menarche yang memiliki sikap positif berusia 13 tahun sebanyak 12

remaja putri (22.2%) memiliki sikap positif.

Page 19: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

31

3. Analisa Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sikap remaja putri

dalam mengatasi disminorea diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap remaja

putri dalam mengatasi disminorea

Sikap Frekuensi Presentase (%)

Positif 27 50

Negatif 27 50

Jumlah 54 100

Sumber : Data Primer diolah (2017)

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui sikap remaja putri dalam mengatasi

disminorea yaitu 27 remaja putri (50%) memiliki sikap positif dan 27 remaja

putri (50%) memiliki sikap negatif.

B. Pembahasan

1. Sikap remaja putri dalam mengatasi dismenorea primer

Hasil distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap remaja putri

dalam mengatasi dismenorea didapatkan sebagian besar memiliki sikap yang

positif yaitu sebanyak 27 (50%) remaja putri. Dilihat dari karakteristik

kebanyakan responden berumur 14 tahun memiliki sikap yang positif yaitu

sebanyak 16 (29,6%) remaja putri dan berdasarkan tabel 4.1 karakteristik

remaja putri paling banyak mengalami menarche usia 13 tahun yaitu sebanyak

12 (22,2%) remaja putri.

Pernyataan sikap mungkin berisi atau mengatakan hal-hal yang positif

mengenai obyek sikap, yaitu kalimatnya bersifat mendukung atau memihak

pada obyek, dalam teori Wawan, (2010) pengambilan keputusan dalam sikap

dapat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang

dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media masa, lembaga pendidikan,

lembaga agama, dan faktor emosional, dari teori Lestari (2014) usia 14 tahun

masuk kedalam remaja pertengahan pada tahap ini remaja pertengahan mulai

mengembangkan cara berfikir abstrack, sehingga hal ini dapat mempengaruhi

Page 20: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

32

pengambilan keputusan dalam bersikap, dengan berkembangnya pemikiran

abstrack pada remaja pertengahan maka remaja pertengahan lebih banyak

memanfaatkan ilmu pengetahuan khususnya tentang dismenorea primer

misalnya lebih banyak membaca sumber informasi melalui internet, mengingat

pada saat ini para remaja tidak lagi kesulitan dalam penggunaan internet karena

hampir rata-rata semua remaja memiliki handphone yang tersambung dengan

internet. Saat remaja putri mengalami dismenorea maka mereka akan mencari

sendiri cara penanganan dismenorea atau nyeri yang dialaminya tersebut

melalui berbagai macam sumber informasi, bisa melalui internet, teman

sebaya, guru biologi, orang tua, buku bacaan, sehingga sikap yang dimiliki

remaja putri dalam mengatasi dismenorea adalah positif.

karakteristik remaja putri paling banyak mengalami menarche usia 13

tahun, jarak dari menarche adalah 1 tahun meskipun jarak menarche dengan

dismenorea belum lama tetapi remaja putri di SMP Mataram Kasihan Bantul

Yogyakarta memiliki sikap yang positif, dalam waktu 1 tahun remaja putri

mengalami menstruasi dengan nyeri haid yang rutin maka selama 1 tahun

remaja putri tersebut mempunyai pengalaman dismenorea selama 12 kali,

sehingga dapat dikatakan bahwa pengalaman tersebut sudah cukup untuk

mengubah sikap remaja putri dalam mengatasi dismenorea primer.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Reny (2014) bahwa

sikap dapat bersikap positif, didapatkan hasil dengan sikap positif dalam

mengatasi disminorea yaitu sebanyak 43 responden dengan usia paling

banyak yaitu usia 13-15 tahun, responden dipilih pada usia awal menstruasi

dan dapat dibuktikan walaupun responden belum lama mengalami menstruasi

namun sikap mereka dalam mengatasi dismenora bersikap positif,

menurutnya hal ini karena dipengaruhi oleh pengetahuan yang baik maka

akan mendapatkan sikap yang baik pula dalam mengatasi disminorea.

2. Sikap positif remaja putri dalam mengatasi dismenorea

Dilihat dari tabel 4.2 bahwa remaja putri yang memiliki sikap positif

sebanyak 27 (50%) remaja putri, pengambilan sikap seseorang dapat

dipengaruhi oleh informasi dari orang lain dan pengalaman pribadi (Azwar,

Page 21: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

33

2014), responden yang diambil pada penelitian ini seluruhnya pernah

mengalami dismenorea sehingga hal ini sesuai denga teori bahwa pengalaman

pribadi dapat mempengaruhi sikap, lebih lama responden mengalami

dismenorea diharapkan memiliki sikap positif karena pengalaman pribadi

mempengaruhi sikap, menurut Wawan (2010) pengalaman pribadi haruslah

meninggalkan kesan yang kuat, karena sikap akan mudah terbentuk apabila

pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor

emosional.

3. Sikap negatif remaja putri dalam mengatasi dismenorea

Sikap negatif remaja putri dalam mengatasi dismenorea sebanyak 27

(50%) remaja putri, jika dilihat dari karakteristik umur remaja purtri yang

memiliki sikap negatif yaitu umur 13 tahun sebanyak 6 (11,1%) remaja putri.

Wawan (2010 ) Sikap dapat pula bersikap negatif, sikap negatif mengenai

obyek adalah sikap yang bersifat tidak mendukung maupun kontra terhadap

obyek. Sama hal nya dengan sikap positif, sikap negatif juga dipengaruhi oleh

pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh

kebudayaan, media masa, lembaga pendidikan, lembaga agama, dan faktor

emosional. Usia 13 tahun masuk kedalam remaja awal dimana remaja memiliki

sikap yang labil dan berubah-ubah, mereka belum memiliki pemikiran yang

mantap (Kusmiran, 2011), sehingga kelabilan sikap remaja awal dapat

mempengaruhi sikap negatif bagi remaja itu sendiri.

Hasil penelitian ini diperkuat oleh jurnal Siti (201) bahwa didapatkan

dari 67 responden yang memiliki sikap dan pengetahuan yang kurang sebanyak

55 (82.08%) remaja putri, menurutnya hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan

yang kurang dan jauh dari sumber insformasi seperti toko buku sehinggan

remaja putri memiliki sikap yang negatif dalam mengatasi dismenorea.

Page 22: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

34

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian terdapat kelemahan yaitu:

1. Kesulitan Penelitian

a. Waktu yang terlalu singkat pada waktu penelitian dikarenakan terdapat mata

pelajaran selanjutnya, sehingga responden terburu-buru dalam mengisi

kuesioner.

b. Responden kurang memahami beberapa manfaat dari item yang terdapat

pada kuesioner seperti senam aerobik, yoga sehingga peneliti mencoba

untuk menjelaskan maksud manfaat tersebut pada saat melakukan

penelitian.

2. Kelemahan Penelitian

kelemahan dari penelitian ini adalah tidak ditelitinya faktor penyebab

yang mengakibatkan remaja putri memiliki sikap positif dan negatif sehingga

tidak dapat diketahui faktor apa saja yang memengaruhi sikap remaja putri

dalam mengatasi dismenorea.

Page 23: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka kesimpulan

yang didapat yaitu :

1. remaja putri memiliki sikap positif dalam mengatasi dismenorea primer di

SMP Mataram Kasihan Banul Yogyakarta yaitu sebanyak 27 (50%) remaja

putri.

2. Sikap positif remaja putri dalam mengatasi disminorea primer di SMP

Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta sebanyak 27 (50%) responden.

3. Sikap negatif remaja putri dalam mengatasi disminorea primer di SMP

Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta sebanyak 27 (50%) responden.

B. Saran

1. Bagi siswi SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta

Diharapkan bagi siswi SMP Mataram Kasihan Bantul dapat merubah sikapnya

dalam mengatasi disminorea primer, dengan cara penanganan yang ringan

seperti mengompres dengan air hangat, berjalan kaki, istirahat cukup.

2. Bagi petugas UKS SMP Mataram Kasihan Bantul Yogyakarta

Diharapkan dapat mengubah sikap remaja putri dalam mengatasi disminorea

primer dengan cara mengadakan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang

dismenorea, menyediakan buku bacaan di perpustakaan mengenai dismenorea

agar dapat dibaca oleh remaja putri sehingga pengetahuan yang baik akan

memengaruhi sikap yang baik pula.

3. Bagi peneliti

Diharapkan karya tulis ilmiah ini dapat membantu sebagai bahan referensi

peneliti selanjutnya khususnya tentang disminorea.

4. Bagi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Diharapkan mampu menjadikan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salah satu

referensi dan bacaan khususnya tentang disminorea.

Page 24: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

DAFTAR PUSTAKA

Liliweri, A. (2009), Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur,

Yogyakarta: LkiS.

Anurogo,D. Wulandari. (2011), Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta:

Andi Offset.

Ariani, A. P. (2014), Aplikasi Metodelogi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan

Reproduksi, Yogyakarta: Nuha Medika.

Azwar, S. (2011), Sikap Manusia. Edisi 2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

. (2014), Sikap Manusia, Edisi 2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Budiman dan Riyanto, A. (2013), Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan

Sikap dalam Penelitian Kesehatan, Jakarta: Salemba Medika.

Efendi, F dan Makhfudli. (2013), Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan

Sikap dalam Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. A. (2014), Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data,

Jakarta: Salemba Medika.

Khotimah. H, dkk (2014), Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi dengan

Sikap Menghadapi Dismenorea Kelas XI di SMA Muhammadyah 7,

Yogyakarta, Jurnal Ners and Midwifery Indonesia, 2 (3) : 136-140.

Kusmiran, E. (2011), Kesehatan Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Lestari T, dkk. (2013), Buku Ajar Kesehatan Reproduksi, Jakarta: EGC.

Manuaba, IBG. (2013), Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta:

Arcan.

Notoatmodjo, S. (2012), Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta

Nugroho, T dan Utama. B. I. (2014), Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita,

Yogyakarta: Nuha Medika.

Prawirohardjo, S. (2007), Ilmu Kandungan, Jakarta: Bina Pustaka

. (2011), Ilmu Kandungan, Jakarta: Bina Pustaka

Proverowati, Misaroh. (2009), Menarch Menstruasi Pertama Penuh Makna,

Yogyakarta: Nuha Medika .

Page 25: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

Reny A. Tampake, dkk. (2014), Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Terhadap

Dismenorea, Jurnal e-Clinic, Volume 2 (2).

Saryono. (2011), Kumpulan Instrumen Penelitian Kesehatan, Yogyakarta: Nuha

Medika.

Siti P, dkk. (2010), Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dismenorea dengan

Sikap Remaja Putri Kelas X di SMAN 1 Pertanahan, Jurnal Ilmiah

Kesehatan Keperawatan, Volume 6 (1).

Wawan, A dan Dewi, M. (2010), Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia,

Yogyakarta: Nuha Medika.

Page 26: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 27: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi
Page 28: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi
Page 29: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI

DISMENOREA DI SMP MATARAM KASIHAN BANTUL

YOGYAKARTA

Petunjuk Penelitian :

1. Isilah identitas anda secara lengkap dan benar

2. Bacalah dengan teliti pernyataan sebelum anda menjawab

3. Berilah jawaban yang benar dan sejujurnya menurut pendapat anda agar

diperoleh data yang benar, akurat, dan objektif

4. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban yang

anda pilih

5. Keterangan jawaban

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

A. Karakteristik Responden

1. Nama (inisial) :

2. Umur :

3. Umur menarche (haid pertama kali) =

4. Apakah pernah nyeri haid (ya/tidak) =

B. Kuesioner

No Pernyataan Pilihan jawaban

SS S TS STS

1. Menurut saya ketika nyeri haid

menyerang saya perlu melakukan latihan

aerobik seperti berjalan kaki.

2 Jika saya nyeri haid, saya akan

menggunakan kompres panas pada daerah

perut untuk mengurangi nyeri.

3. Saat nyeri haid, saya perlu tidur yang

cukup agar nyeri berkurang.

4. Saya akan mandi air hangat untuk

mengurangi nyeri haid.

5. Saat saya nyeri haid saya akan

menggosok-gosok bagian yang terasa

nyeri.

6. Saya akan mengambil posisis menungging

saat saya nyeri haid.

7. Saya perlu menghindari makanan yang

asam saat saya nyeri haid.

8. Saat saya nyeri haid saya perlu istirahat

yang cukup.

9. Saat saya nyeri haid, saya harus

menghindari olah raga berat.

Page 30: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

10. Saya harus menghindari minum kopi saat

saya nyeri haid karena dapat menambah

nyeri.

11. Saya akan memperbanyak makan sayur

saat saya nyeri haid agar nyeri berkurang.

12. Saat saya nyeri haid maka saya akan

mendengarkan musik untuk membantu

mengurangi nyeri haid.

13. Ketika saya nyeri haid saya tidak perlu

mengkompres bagian perut menggunakan

handuk yang dicelupkan air hangat.

14. Saya akan mengonsumsi alkohol saat saya

nyeri haid.

15. Saat saya nyeri haid saya akan

menghindari latihan yoga karena akan

menambah rasa sakit.

16. Menurut saya saat nyeri haid saya tidak

perlu mengompres perut menggunakan

botol panas.

17. Untuk mengurangi nyeri haid saya tidak

perlu tarik nafas dalam secara perlah

untuk relaksasi.

18. Saya tidak perlu minum obat anti nyeri

untuk menghilangkan rasa nyeri saat haid.

19. Ketika saya nyeri haid saya tidak perlu

menghindari stres untuk mengurangi

nyeri.

20. Saya tidak perlu mengatur pola makan

saat saya nyeri haid.

21. Jika saya nyeri haid saya tidak perlu

berendam dengan air hangat untuk

mengurangi nyeri.

22. Saya tidak akan mengindari minuman

yang terlalu dingin seperti es saat saya

nyeri haid.

23. Ketika nyeri haid menyerang saya tidak

perlu pijat untuk mengurangi nyeri.

24. Saya tidak perlu menghindari makan

coklat saat saya nyeri haid.

25. Saat saya nyeri haid saya tidak perlu

nasihat dari keluarga untuk mengurangi

nyeri.

Page 31: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Correlations

skortotal r tabel Keputusan

item.1 Pearson Correlation .788** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.2 Pearson Correlation .597** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .005

N 20

item.3 Pearson Correlation .788** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.4 Pearson Correlation .812** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.5 Pearson Correlation .585** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .007

N 20

item.6 Pearson Correlation .536* .444 Valid

Sig. (2-tailed) .015

N 20

item.7 Pearson Correlation .723** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.8 Pearson Correlation .488* .444 Valid

Sig. (2-tailed) .029

N 20

item.9 Pearson Correlation .620** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .004

N 20

item.10 Pearson Correlation .723** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.11 Pearson Correlation .788** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.12 Pearson Correlation .788** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.13 Pearson Correlation .124 .444 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .602

N 20

item.14 Pearson Correlation .812** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.15 Pearson Correlation .585** .444 Valid

Page 32: GAMBARAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI …repository.unjaya.ac.id/2320/1/NIRMAWATI (1114048)nonfull... · 2017. 11. 8. · dismenorea. banyak cara yang dilakukan dalam mengurangi

Sig. (2-tailed) .007

N 20

item.16 Pearson Correlation .723** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.17 Pearson Correlation .578** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .008

N 20

item.18 Pearson Correlation .307 .444 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .188

N 20

item.19 Pearson Correlation .860** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.20 Pearson Correlation .604** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .005

N 20

item.21 Pearson Correlation .777** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 20

item.22 Pearson Correlation .488* .444 Valid

Sig. (2-tailed) .029

N 20

item.23 Pearson Correlation .620** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .004

N 20

item.24 Pearson Correlation .513* .444 Valid

Sig. (2-tailed) .021

N 20

item.25 Pearson Correlation .584** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .007

N 20

item.26 Pearson Correlation .630** .444 Valid

Sig. (2-tailed) .003

N 20

item.27 Pearson Correlation .550* .444 Valid

Sig. (2-tailed) .012

N 20

skortotal Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).